BAHAN AJAR PUISI

BERBASIS KURIKULUM MER|DEKA

DI SMA

Oleh Maman, M.Pd.

(Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMA Kab. Kuningan)

Disajikan dalam Workshop MGMP Bahasa Indonesia SMA/MA

Kabupaten Kuningan
Rabu, 28 Februari 2024
 CP Fase F Bahasa Indonesia Wajib
(Kelas XI dan XII)
yang berkaitan dengan puisi

Fase F
Peserta didik mampu menulis karya sastra dalam berbagai genre.
(Elemen Menulis)
Perwujudan CP Bahasa Indonesia Wajib
dalam Buku Teks
Terdapat dalam buku teks Cerdas Cergas
Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
halaman 93 - 122
 CP Fase F Bahasa Indonesia Tingkat
Lanjut (Kelas XI dan XII)
yang berkaitan dengan puisi

Fase F
Peserta didik mampu menyimak, menafsirkan, mengapresiasi,
mengevaluasi, dan menciptakan teks sastra Nusantara (seperti
puisi rakyat, pantun, syair, hikayat, gurindam) dan sastra
universal seperti novel, puisi, prosa, drama, film, dan teks
multimedia dan multimodal (lisan, audio, video, cetak, dan digital)
(elemen Menyimak)
 Fase F
Peserta didik mampu menulis teks sastra Nusantara (seperti
puisi rakyat, pantun, syair, hikayat, gurindam) dan sastra
universal seperti novel, puisi, prosa, drama, film, dan teks
multimedia lisan/cetak atau digital online. Peserta didik
mampu menerbitkan hasil tulisan baik di media cetak
maupun digital. (elemen menulis)
 Perwujudan CP Bahasa Indonesia
Peminatan dalam Buku Teks
Terdapat dalam buku teks Bahasa Indonesia
Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra
Indonesia Kelas XI halaman 133 – 164 (karya
Maman, M.Pd. dan Rahmah Purwahida)
 Apa itu Puisi
Menurut KBBI
1. n ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama,
matra, rima, serta penyusunan larik dan bait
2. n gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan
ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran
orang akan pengalaman hidup dan membangkitkan
tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan
makna khusus
3. n sajak
 Contoh Puisi
Hujan Bulan Juni
(karya Sapardi Djoko Damono)

Tak ada yang lebih tabah

dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
 Contoh Puisi
AKU INGIN
(karya Sapardi Djoko Damono)

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
 Contoh Puisi
AKU
(karya Chairil ANwar)

Kalau sampai waktuku

‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulan yang terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi!
 Contoh Puisi
Guruku, Matahariku

Puisi karya Pak Maman, M.Pd.

Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Kadugede

Aku telah belajar pada kesetiaan matahari

Hangatnya di pagi hari
Menyelinap di lubuk segenap makhluk
Tanpa kecuali
Dunia pun tersenyum
Bahwa akan ada kehidupan dalam sehari ke depan
 Guruku, Matahariku
(lanjutan)
Aku telah belajar pada ketabahan rembulan
Yang setia menemani malam
Berlenggang menyapa semua insan
Yang tentram di bawah kerlip cahayanya
Hidup memang gelap
Tapi rembulan membuat malam jadi bersinar

Aku telah belajar pada keelokan bintang

Yang tiap malam menghiasi lengkung langkung
langit
Hingga anak-anak itu bernyanyi “bintang kecil di
langit yang biru
Amat banyak menghias angkasa”
 Guruku, Matahariku
(lanjutan)
Tapi engkau, wahai guruku
Menggenapi matahari, bulan, dan bintang
Engkau memberiku cahaya ilmu
Hingga aku terbebas dari kelam kebodohan
Engkau menghiasi guratan nasibku
Hingga hidupku lebih bermartabat

Hidup bukan hanya simbol biologis

Di mana darah mengalir
Jantung berdenyut
Dan paru-paru bernafas
Tapi hidup adalah perjuangan
Dan engkau, wahai guruku, melempangkan jalan
 Bagaimana Mengajarkan Puisi
Tidak ada ketentuan baku bagaimana mengajarkan
puisi. Guru punya kebebasan untuk bahan, metode, dan
teknik dalam mengajarkan puisi. Buku teks yang
tersedia hanya sebagai salah satu jalan masuk
bagaimana pembelajaran puisi bisa dilakukan. Intinya,
yang penting tujuan yang tertuang dalam CP (capaian
pembelajaran) bisa tercapai.