Anda di halaman 1dari 13

Hakekat Bimbingan dan

Konseling Pribadi-Sosial
Disusun oleh : Kelompok 1
Anggota
Kelompok :

• Azizah Nayla Alqindi (1233151007)


• Nazwa Syahputri (1232451008)
• Aufa Sabila (1233151002)
• Alifa Dwi Anjani (1233151017)
• Silva Natasia br Gurusinga (1232451002)
• Wendina Spanis Margaretta br Surbakti
(1231151048)
• Ana Tasya Afriza Putri (1232351001)
Pengertian
Bimbingan konseling pribadi adalah layanan yang
diberikan untuk membantu individu dalam
mengembangkan diri agar menjadi mandiri dan
mengoptimalkan potensi dirinya.

Bimbingan konseling sosial adalah layanan yang


diberikan untuk membantu individu mengenal
lingkungan dan menjadi pribadi yang bertanggung
jawab dalam bersosialisasi.
Tujuan Fungsi Manfaat

Tujuan Bimbingan dan Fungsi bimbingan Manfaat bimbingan dan


Konseling Pribadi konseling pribadi-sosial konseling pribadi-sosial
Sosial adalah adalah menetapkan meliputi peningkatan
mengoptimalkan kepribadian dan pemahaman diri,
potensi, bakat, dan mengembangkan keterampilan sosial,
kemampuan konseli kemampuan peserta hubungan interpersonal,
sesuai dengan didik dalam mengenali kepercayaan diri, dan
perkembangan mereka masalah pribadi. kemampuan mengatasi
dan situasi yang ada. masalah serta situasi sosial
yang kompleks.
Landasan
Landasan Yuridis Landasan Filosofis Landasan Religius

Sebagai negara hukum, Indonesia


mempunyai aturan tertulis, Landasan religius Indonesia
mengikat, dan berlaku bagi Dalam bimbingan dan konseling, mencakup beragam kepercayaan,
masyarakatnya. Segala hal yang nilai-nilai kemanusiaan seperti Islam, Katolik, Kristen,
berhubungan dengan Bimbingan dipertahankan, dengan konselor Budha, Hindu, Konghucu, dan
dan Konseling sudah diatur dalam memperlakukan klien sebagai aliran kepercayaan lainnya. Dalam
UUD 1945, UU No.20 Tahun 2003 individu yang unik. Landasan bimbingan konseling, konselor
berhubungan dengan Sistem filosofis bimbingan dan konseling memposisikan klien sebagai
Pendidikan Nasional sampai didasarkan pada nilai-nilai filsafat makhluk Tuhan dan melihat profesi
Permendikbud No.111 Tahun 2014 yang mencakup etika, logika, dan sebagai medan amal beribadah.
berhubungan dengan BK pada estetika, serta memahami ontologi, Konselor tidak berperan sebagai
jenjang pendidikan dasar sampai epistemologi, dan aksiologi. tokoh agama, tetapi memberikan
menengah. teladan perilaku religius daripada
memberi perintah.
Landasan
Landasan Psikologis Landasan Sosial Landasan Pedagogis

Seorang konselor harus memahami


bahwa setiap perilaku manusia
memiliki makna yang perlu Konselor juga harus peka terhadap Landasan pedagogis dalam
dipahami, termasuk motifnya yang adat dan kebudayaan yang sangat bimbingan konseling mendukung
terkait dengan pengalaman masa sensitif dan dijunjung masyarakat tujuan pendidikan, terutama
lalu. Konselor juga perlu menyadari tertentu. Konselor yang bekerja pendidikan seumur hidup dan
bahwa setiap individu memiliki pada lembaga pendidikan pendidikan untuk semua. Konselor
perkembangan yang unik, multikultural misalnya, harus harus memprioritaskan
dipengaruhi oleh bakat, kecerdasan, paham tentang landasan sosial, pengembangan seumur hidup klien
dan kebutuhan psikologis yang paham bahwa masing-masing dan berperan dalam upaya
beragam. Untuk itu, konselor perlu individu pasti memiliki fanatisme. pendidikan.
memahami teori psikologi yang
dapat mempengaruhi perkembangan
individu.
Landasan
Landasan Teknologi Informasi

Di era yang serba canggih, adalah hal biasa ketika siswa mempunyai smartphone. Tujuannya adalah mencari
informasi, berkomunikasi, hingga kebutuhan lainnya. Guru sampai saat ini masih ada yang menggunakan
pendekatan lama, bahkan tidak sedikit yang justru tidak ingin menggunakan komunikasi modern.
Dalam hal ini, seorang guru BK sebaiknya tidak boleh bergagap tentang fenomena teknologi informasi modern.
Guru BK harus paham dan mampu mempraktekkan berbagai pendekatan dalam menguasai informasi teknologi
agar tidak kalah unggul dengan para siswa yang menyebabkan siswa menjadi apatis.
Prinsip
Prinsip Bimbingan dan Konseling (BK) memberikan pedoman dalam menyelenggarakan
layanan BK yang inklusif dan adil. Konselor membantu individu menemukan solusi atas
permasalahan mereka tanpa campur tangan langsung dalam pengambilan keputusan.
Partisipasi dari semua pihak, termasuk konseli dan stakeholder lainnya, penting untuk
kesuksesan program BK yang sesuai dengan kebutuhan individu. Dengan prinsip ini,
diharapkan BK dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan individu,
membantu mereka memahami diri sendiri, dan mengambil keputusan yang tepat.
Asas-Asas

Asas-asas dalam bimbingan dan konseling pribadi-sosial memberikan


pedoman dasar untuk layanan BK yang inklusif. Ini termasuk
menghormati martabat manusia, keadilan, kerahasiaan, kepercayaan,
tanggung jawab, dan kesetaraan. Asas-asas ini mengarahkan konselor
untuk memberikan layanan yang menghormati kebutuhan setiap individu
dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi dan
interaksi sosial yang sehat.
Asas - Asas
Kerahasiaan: Menjaga kerahasiaan informasi klien.
Kesukarelaan: Memastikan partisipasi individu secara sukarela.
Keterbukaan: Mendorong kejujuran dan keterbukaan dari individu.
Kegiatan: Mengedepankan partisipasi aktif individu dalam program layanan.
Kemandirian: Mendorong kemandirian individu dalam mengatasi tantangan.
Kekinian: Mengintegrasikan aspek pribadi dan sosial dalam layanan.
Kedinamisan: Mendukung perkembangan kontinu individu.
Keterpaduan: Menyelaraskan layanan dengan dukungan dari berbagai pihak.
Kenormatifan: Menjalankan layanan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
Asas - Asas
Alih Tangan: Mengalihkan kasus kepada tenaga yang lebih ahli jika diperlukan.
Tut Wuri Handayani: Memberikan lingkungan yang aman dan mendukung bagi individu
untuk tumbuh dan berkembang.
Keahlian: Memberikan layanan oleh individu yang memiliki keahlian dan kompetensi yang
sesuai.
Asas-Asas

Asas-asas ini memastikan bahwa layanan bimbingan dan


konseling tidak hanya memberikan solusi jangka pendek,
tetapi juga memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan
jangka panjang individu secara holistik.
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai