Anda di halaman 1dari 26

Morning Report

15 November 2023
Kasus 14 November 2023
Identitas Pasien

Nama : DPKA
Tanggal Lahir : 8 Juli 2015
Usia : 8 Tahun 4 Bulan 7 hari
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Soka, Kesiman
Agama : Hindu
Tanggal MRS : 14 November 2023
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang (Heteroanamnesis: Ibu Pasien)
Keluhan utama : Kemerahan sekujur tubuh

Pasien seorang laki-laki MRS di ruang Kaswari pada 14/11/2023 pukul 21.00. Pasien dengan keluhan
kemerahan pada seluruh tubuh. Kemerahan terutama pada ekstremitas bawah, pada mata, dan dada. Kemerahan
pertama kali disadari pada 10/11/2023 pasca konsumsi obat berupa hufarizine (setirisin HCl) 1x2,5 mL dan
parasetamol 3x500 mg yang didapat di dokter sekitar 2 bulan lalu. Pasien kembali mengkonsumsi obat tersebut
karena mengalami gejala berupa sakit tenggorokan, demam, dan batuk, pada konsumsi sebelumnya tidak terjadi
gejala seperti saat MRS. Kemerahan disertai dengan gatal dan nyeri seperti tertusuk tusuk pada area
kemerahan. Karena gejala memberat pasien sempat dibawa ke Bidan dan diberikan obat berupa primavon
(trimethoprim 80 mg dan sulfamethoxazole 400 mg), zenirex (promethazine HCl, Ipecacuanhae extractum,
guaifenesin), dan obat tablet lain berwarna kuning, oranye, dan merah mudah (nama tidak diketahui). Pasca
administrasi gatal dirasakan semakin memberat. Keluhan dirasakan tidak membaik sepanjang hari. Pada
kemerahan tidak dilakukan manipulasi.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang (Heteroanamnesis: Ibu Pasien)
Keluhan utama : Kemerahan sekujur tubuh

Gejala seperti sesak, napas cepat, adanya bengkak pada area mukosa disangkal. Pasien juga
mengeluhkan adanya demam pengukuran dikatakan rata-rata 38ºC sepanjang hari. Batuk, pilek, dan nyeri
tenggorokan juga dirasakan. Riwayat mual dan muntah disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal. Makan dan
minum dikatakan baik.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien dengan asma tidak terkontrol obat. Keluhan penyakit lain seperti autoimmune disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat keluhan serupa pada keluarga disangkal. Riwayat asma diderita oleh ayah pasien. Riwayat stigmata
atopi lain di keluarga disangkal. Penyakit sistemik lain disangkal.
Anamnesis
Riwayat Pribadi/Sosial/Lingkungan

Pasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Pasien tinggal Bersama kedua orang tuanya dan
adiknya. Pasien sering batuk-batuk jika lari dna beraktivitas berat. Ibu pasien mengatakan ventilasi di kamar baik
dan sering membersihkan rumah. Paparan rokok dan minuman keras disangkal.

Riwayat Pengobatan/Operasi/Transfusi

Pasien sempat mendapatkan pengobatan, antara lain:


- Dikonsumsi sendiri antara lain paracetamoldan, hufarzine
- Diberikan oleh bidang antara lain zinirex, primavon, dan beberapa tablet (namanya tidak ingat)
Riwayat pengobatan dalam jangka panjang, operasi, dan transfuse disangkal.
Anamnesis
Riwayat Persalinan

Pasien lahir pervaginam cukup bulan di RS PR, pasien langsung menangis, tidak ada kebiruan dan kuning,
langsung dilakukan IMD dan dirawat gabung. Berat badan lahir 3900 gram, panjang badan lahir 49 cm, dan lingkar
kepala dan dada lahir tidak diingat. Riwayat hipoglikemia neonates disangkal.
Riwayat diabetes gestasional, hipertensi, dan kejang pada saat mengandung disangkal oleh Ibu pasien.

Riwayat Nutrisi

- ASI : Sejak lahir sampai usia 2 tahun, frekuensi on demand (rata-rata 6-8 kali/hari)
- MPASI : Bubur saring sejak usai 6 bulan sampai 8 bulan, dengan frekuensi 2-3 kali/hari
Nasi tim sejak usia 8-11 bulan, dengan frekuensi 2-3 kali/hari
Makanan dewasa sejak usia 12 bulan sampai sekarang, frekuensi 3 kali/hari
Anamnesis
Food Recall 24 Jam

Nasi dan sup sayur (wortel, sayur hijau, dan kentang) (pagi)
Nasi, sup sayur (wortel, sayur hijau, dan kentang), dan ayam (siang)
Anamnesis
Riwayat Imunisasi

Hepatitis B-0 : 3 kali


BCG : 1 kali
Polio Tetes : 4 kali
Polio Suntik : 2 kali
DPT : 5 kali
Hib : 4 kali
PCV : 4 kali
Rotavirus : 3 kali
MR : 3 kali
Varisela : 1 kali
JE : 1 kali
Kesan: Dari anamnesis imunisasi dasar pasien dikatakan lengkap sesuai dengan ketentuan imunisasi dasar
IDAI 2014 (Tidak ada buku KIA)
Anamnesis
Riwayat Tumbuh Kembang

Menegakkan kepala : sejak usia 3 bulan


Duduk : sejak usia 6 bulan
Merangkak : sejak usia 10 bulan
Berdiri : sejak usai 12 bulan
Berjalan : sejak usia 13 bulan
Bicara : sejak usia 18 bulan

Kesan: Tidak ada gangguan tumbuh kembang pada pasien, normal sesuai dengan sebaya.
Pemeriksaan Fisik (8/11/2023)

STATUS PRESENT

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran (GCS) : Compos mentis (E4 V5 M6)
Nadi : 115 x/menit, reguler, kuat angkat
Laju respirasi : 20 x/menit
Suhu Aksila : 36.8 oC
Saturasi O2 : 98% on room air
Pemeriksaan Fisik

STATUS ANTROPOMETRI
BB sekarang : 36 Kg
TB sekarang : 134 cm
BB/U : +1 s/d +2 SD (risiko overweight)
PB/U : 0 s/d +1 SD
BMI : 20
BMI/U : +2 s/d +3 SD (obese)
BBI : 28 kg
Kesan : Obese
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kepala : Normocephali

Mata : Mata cowong -/-, anemis -/-, ikterik -/-, hiperemis -/-

Telinga : Sekret -/-

Hidung : Sekret +/+, napas cuping hidung (-), epistaksis (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis +/+, T2/T2 hiperemis (+/+)

Bibir : Sianosis (-), angioedema (-), kering (-)

Leher : Pembesaran KGB (-)


Pemeriksaan Fisik
Thorax

Jantung

Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak

Palpasi : Iktus kordis teraba pada MCL sinistra ICS 5

Auskultasi : S1 S2 normal, irama regular, murmur (-), gallop (-)

Perkusi : Dalam batas normal


Pemeriksaan Fisik
Thorax

Paru

Inspeksi : Pergerakan kedua lapang dada simetris, retraksi dinding dada (-), tidak ada
penggunaan otot napas tambahan
Palpasi : Pengembangan dada simetris, fermitus taktil (dbn)

Auskultasi : ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru


Pemeriksaan Fisik
Abdomen

Inspeksi : Dalam batas normal, distensi (-)

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen, hepar dan lien tidak teraba.

Palpasi : Nyeri tekan (-), defans muskular (-)

Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)

Kulit : Hasil tes cubit kembali cepat, sianosis (-), angioedema (-)

Genitalia : Testis (+/+), edema (-), angioedema (-)


Pemeriksaan Fisik
Status Lokalis

Effloresensi Kulit (14/10/2023)

Lokasi : Seluruh tubuh


Effloresensi : Lesi primer berupa macula hiperemis, multiple, berbentuk
geografika dengan ukuran bervariasi yang terkecil 3x4 cm hingga
5x10 cm, beberapa lesi berkonfluens menjadi satu. Terdistribusi
secara generalisata dengan konfigurasi discrete.

Lokasi : Regio ekstensor dan torakoabnominalis


Effloresensi : Lesi primer berupa macula hiperpigmentasi, soliter, berbentuk
bulat dengan ukuran 3x3 cm. Terdistribusi secara lokalisata. Lesi
primer ditutupi dengan erosi.
Dokumentasi Lesi
Dokumentasi Lesi
Pemeriksaan Penunjang
Usul Pemeriksaan Penunjang
Hematologi Rutin

Skin patch test


Pemeriksaan Penunjang
Hematologi Rutin (8/11/2023)

%NEUT : 72,8 (32 - 52)


%LYM : 21,3 (30 - 60)
DIAGNOSIS BANDING DIAGNOSIS

Drug eruption susp. Fixed drug Drup eeruption susp. fixed drug
eruption eruption + tonsilitis akut

Urtikaria generalisata

Pityriasis rosea
Tatalaksana

1. Monitoring tanda vital berkala


2. Hindari dan menghentikan obat pencetus
3. Ceftriaxone 2 x 1000 mg IV
4. Methyl prednisolone 3 x 8 mg
5. Antihistamine
6. Ranitidine 3 x 35 mg IV
KIE (orang tua pasien)

● Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai keadaan pasien


● Menjelaskan orang tua pasien mengenai progress pengobatan pasien
● Menjelaskan orang tua pasien kapan harus melapor kepada perawat yang bertugas
● Menjelaskan kepada pasien pencegahan penyakit, menjaga higienitas makanan dan
tubuh
Prognosis

Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai