Anda di halaman 1dari 21

Analisis Biaya Manfaat

Tiga kemungkinan cara pengukuran manfaat & biaya


1. Pengukuran secara kuantitatif dengan satuan mata uang (rupiah)

2. Pengukuran secara kuantitatif tanpa menggunakan satuan mata uang (non


rupiah)

3. Pengukuran secara kualitataif


Pedoman dalam melakukan analisis manfaat & biaya

1. Data yang berupa angka akan sangat membantu dalam


membuat keputusan sehingga perlu diusahakan semaksimal
mungkin untuk mendapatkannya

2. Jika tidak dapat memberikan angka terhadap manfaat atau


biaya yang sulit untuk dikuantifikasi, lakukan analisis secara
kualitatif (langkah terakhir)
Langkah-langkah dalam mengidentifikasi manfaat

1. Mengidentifikasi manfaat
2. Menetapkan siapa yang mendapatkan manfaat
3. Memutuskan bagaimana mengukur masing-masing manfaat
4. Menetapkan data dasar perbandingan (baseline)
5. Memperkirakan apa yang terjadi
6. Menerjemahkan ke dalam unit yang sama, jika memungkinkan
7. Meringkas hasil analisis
Langkah 1: Mengidentifikasi manfaat
 Berbagai kebaikan yang akan terjadi jika suatu alternatif
(keputusan) diterapkan

 Konsekuensi yang akan membuat seseorang menjadi lebih baik

 Sesuatu yang jika bertambah atau berkurang akan membuat


situasi lebih baik
Contoh manfaat
 Kecelakaan kerja berkurang
 Harga bagi konsumen lebih rendah
 Penerimaan pemerintah meningkat
 Perusahaan lebih efisien
 Birokrasi lebih pendek
 Pajak yang harus ditanggung lebih rendah
Langkah 2: Menetapkan siapa yang mendapatkan manfaat

Menentukan secara spesifik kelompok (individu) yang menerima


manfaat tersebut pada langkah 1:
 Pemakai jasa tertentu
 Produsen produk tertentu:
- Pabrik gula
- Petani tebu
 Kelompok umur tertentu:
- Anak-anak usia sekolah
- Manula
 Kelompok masyarakat tertentu:
- Kaum perempuan
- Penyandang cacat
 Masyarakat pada daerah tertentu:
- Masyarakat Indonesia bagian Timur
Langkah 2: Menetapkan siapa yang mendapatkan
manfaat (lanjutan)

 Tentukan berapa jumlah (populasi) masing-masing kelompok


penerima manfaat

 Perhatikan beneficiaries langsung & tidak langsung

 Konfirmasi daftar manfaat kepada para penerima manfaat


Langkah 3: Memutuskan bagaimana mengukur
masing-masing manfaat

 Tetapkan indikator untuk masing-masing manfaat

 Fokus pada indikator yg mewakili manfaat (measurable


outcomes)

 Gunakan indikator proksi untuk manfaat yang sulit


diukur (usahakan tetap diukur secara kuantitatif)
Langkah 4: Menetapkan data dasar perbandingan
(baseline)

 Baseline (data dasar):


Keadaan (angka indikator) jika tidak dilakukan
tindakan atau keputusan
 Menggambarkan kondisi tanpa tindakan (without
intervention)  untuk dibandingkan dg kondisi with
intervention
 Dapat berubah dengan berjalannya waktu:
- Tetapkan perubahan meningkat atau menurun
- Perkirakan laju perubahan
Langkah 5: Memperkirakan apa yang terjadi
 Untuk setiap indikator manfaat, hitung perubahan yang akan terjadi

 Manfaat yang dapat direalisasikan sesuai compliance rate

 Rentang waktu analisis (planning horizon)


- Mencakup seluruh manfaat dan biaya
- Sama untuk seluruh alternatif
 Gunakan discounting jika perlu

 Gunakan analisis sensitivitas jika tingkat ketidakpastian tinggi


Langkah 6: Menerjemahkan ke dalam unit yang sama

 Unit yang sama (kuantifikasi)  agar perbandingan manfaat dan biaya dapat
dilakukan

 Unit pengukuran bisa saja tidak dalam satuan uang (alternatif terakhir)
Langkah 7: Meringkas hasil analisis
 Step 1  Daftar manfaat (keadaan yang lebih baik)
 Step 2  Siapa yang menerima manfaat
 Step 3  Menentukan indikator untuk setiap manfaat
 Step 4  Hitung nilai indikator jika tidak dilakukan apa-apa (baseline)
 Step 5  Prakiraan nilai indikator jika dilakukan tindakan
 Step 6  Nilai diterjemahkan dalam unit pengukuran yang sama
Langkah 7: Meringkas hasil analisis (lanjutan)

 Tuliskan siapa yang mendapatkan apa pada setiap tahun

 Catat manfaat yang belum terkuantifikasi dan berikan penilaian terbaik anda

 Laporkan asumsi-asumsi yang anda gunakan dan catatan tentang akurasi


perkiraan anda
Identifikasi biaya
Biaya = ‘Berapa yang harus dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu
(manfaat)’
Konsep akuntansi vs. ekonomi
Contoh: keputusan untuk mengurangi polusi

 Akuntansi: total biaya u/ memasang peralatan

 Ekonomi: bagaimana reaksi terhadap keputusan tertentu


- Sebagian pelaku bisnis akan tutup
* Dampak ke pemasok, pegawai, pemilik
- Sebagian pelaku bisnis akan memasang peralatan baru
* Biaya mengurangi profit?
“Kunci” dalam identifikasi biaya

 Reaksi pihak yang terpengaruh


 Perlu alat baru? Birokrasi tambah panjang? Adiministrasi
lebih banyak?
 bagaimana sekarang dan bagaimana reaksinya

 Identifikasi

 Estimasi nilainya

 Gunakan periode yang sama dengan periode benefit

 Hindari double-counting:
- Kenaikan biaya produksi  Laba? Gaji karyawan?
Harga bagi konsumen? Harga bagi pemasok?
Langkah-langkah dalam mengidentifikasi biaya

1. Mengidentifikasi biaya akibat diterapkan keputusan


2. Menentukan siapa yang menanggung biaya
3. Memutuskan bagaimana cara mengukur biaya
4. Menetapkan data dasar perbandingan (baseline)
5. Memperkirakan apa yang terjadi
6. Menerjemahkan ke dalam unit yang sama, jika
memungkinkan
7. Meringkas hasil yang diperoleh untuk masing-masing
alternatif
Biaya bagi konsumen

 Konsumen berkepentingan dengan harga, kualitas, dan


ketersediaan barang (price, quality, & availability)

 Perhatikan biaya total yang harus ditanggung oleh seluruh


konsumen (ada tidaknya reaksi/demo bukan ukuran)

 Pemerintah perlu menyuarakan suara konsumen

 Respon konsumen bisa dalam bentuk tindakan ekonomi


 Mengurangi pembelian, penyeludupan, menghindari pajak
 Perhatikan elastisitas (opsi)
Biaya bagi produsen (dunia usaha)

1. Apakah keputusan akan mempengaruhi efisiensi dan kemampuan


meningkatkan produktivitas?
2. Apakah keputusan akan mempengaruhi kemampuan inovasi dan
adaptasi dengan kondisi pasar (permintaan di masa mendatang)?
3. Apakah keputusan akan menyebabkan perusahaan di Indonesia
terbebani dengan tuntutan yang tidak dihadapi pesaing di luar
negeri?
4. Apakah keputusan menyebabkan tingkat persaingan antar
perusahaan menurun?
Biaya bagi pemerintah

 Setiap keputusan perlu dijalankan dan dimonitor

 Perhatikan biaya operasional, administrasi, pelaksanaan, biaya perlengkapan


(peralatan)?

 Meskipun tidak ada dana dari APBN, perhatikan juga apakah ada cost-
recovery yang harus ditangung oleh pemakai?
Perbandingan manfaat dan biaya
Hasil yang perlu disampaikan:
1. Alternatif manakah yang terbaik?
2. Apakah manfaatnya melebihi biayanya?
a. Economic B/C ratio
b. Economic Net Present Value (ENPV)
c. Economic Internal Rate of Return (EIRR)

Untuk menjawab pertanyaan tersebut:


• Sedapat mungking dilakukan diskonto (dengan social discount rate)
• Mengkaji distribusi manfaat dan biaya
• Menilai tingkat reliabilitas hasil analisis

Anda mungkin juga menyukai