LAPSUS Karsinoma Bronkogenik
LAPSUS Karsinoma Bronkogenik
Laporan Kasus
RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
Januari 2024
Fakultas Kedokteran
Universitas Nusa Cendana
KECURIGAAN
KARSINOMA BRONKOGENIK
Disusun oleh :
Melati Savana Abdillah, S.Ked (2308020042)
Pembimbing :
Dr. Elsye R.F. Thene, Sp.Rad
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUA
N
Latar Belakang
Pulmo :
- Inspeksi : Pengembangan dada kiri tertinggal,
retraksi otot-otot pernapasan (-)
Abdomen
- Perkusi : Timpani
COR PULMO
Sulit dievaluasi Terdapat peningkatan
dikarenakan tertutup corakan
perselubungan bronkovaskuler
PULMO
Terdapat gambaran perselubungan Tulang yang
homogen di seluruh hemithoraks tervisualisasi intak
sinistra yang menutup diafragma
dan sinus kostofrenikus sinistra
KESAN
Efusi Pleura Sinistra
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan USG Thorax (10/01/2024)
Tampak cairan
bebas intra thoracal Tidak tampak
sinistra dengan kalsifikasi maupun
bagian solid distorsi jaringan
(marker)
KESAN
Tidak tampak
nodul/massa kista Efusi pleura sinistra
(mulai organisasi)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan CT-Scan Thorax dengan Kontras
(12/01/2024)
Suspicious
lymphadenopaty
Efusi pleura kanan
multiple para trakhea
dan subcarina
DIAGNO
SIS
- Efusi pleura sinistra
Laboratorium Patologi
Kanker paru merupakan
Kanker paru menjadi Anatomi RSUP Persahabatan
kanker tersering pada laki-
penyebab kematian utama Jakarta >50% kasus dari
laki, dan ke-5 tersering dari
baik pada laki-laki maupun semua jenis kanker yang
seluruh kanker pada
perempuan terdiagnosis adalah kasus
perempuan
kanker paru
Mengganggu
Karsinogenesis Sintesis protein
siklus sel
TIPE DAN MANIFESTASI
KLINIS
TIPE DAN MANIFESTASI
KLINIS
DIAGNO
SISANAMNESIS DAN
PEMERIKSAAN FISIK
Batuk-batuk
dengan / tanpa dahak
Batuk darah Sesak napas Suara serak
(dahak putih, dapat
juga purulen)
Metastasis Kompresi
Batuk
luas bronkus
Sekresi mukoid
Adenokarsinoma
tipis dalam
mukinosa
jumlah besar
DIAGNO
SISANAMNESIS DAN
PEMERIKSAAN FISIK
Small cell vena leher edema pada wajah, leher,
carcinoma yang melebar dan ekstremitas atas
Biopsi Lain
Biopsi Transtorakal Biopsi jarum halus
Torakoskopi Medik Sitologi Sputum
(TTB) (KGB)
Biopsi Daniels
PENATALAKSA
PengobatanNAAN
kanker paru adalah combined modality therapy (multi-modaliti terapi)
Transudat Eksudat
Absorbsi/Obstruksi/Resorbsi
- Akibat oklusi lumen bronkus yang diikuti oleh absorbsi udara di jaringan paru
bagian distal dari obstruksi (tumor, peradangan bronkus)
Adesif
Sikatrik/Kontraksi
Gejala yang
berhubungan dengan
penyakit yang
Asimptomatis
mendasari (penurunan
berat badan, anoreksia
dan keringat malam)
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
Secara umum tanda-tanda atelektasis dapat dibagi menjadi
Atelektasis Kompresif
Hilangnya volume akibat kompresi pasif pada paru dapat disebabkan oleh:
- Upaya inspirasi yang buruk dimana terdapat atelektasis pasif pada dasar paru (Gambar 18).
- Efusi pleura yang besar, pneumothorax yang besar, atau lesi yang menempati ruang (misalnya
massa yang besar di paru).
- Bila disebabkan oleh efusi besar atau pneumothorax, hilangnya volume akibat atelektasis
kompresif dapat menyeimbangkan peningkatan volume yang dihasilkan oleh cairan (seperti pada
efusi pleura) atau udara (seperti pada pneumothorax). Pada pasien dewasa dengan hemithorax
keruh, tidak ada air bronchogram, dan sedikit atau tidak ada pergeseran struktur thorax mobile,
penting untuk mencurigai adanya karsinoma bronkogenik obstruksi, mungkin dengan metastasis
ke pleura (Gambar 19).
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
Gambaran khas atelektasis berdasarkan jenisnya
Atelektasis Kompresif
Atelektasis Kompresi (Pasif).
(A) Kompresi pasif pada paru dapat terjadi akibat upaya
inspirasi yang buruk, dan terlihat sebagai peningkatan
densitas pada dasar paru (panah putih solid) atau
akibat efusi pleura atau pneumothorax yang besar.
(B) CT scan aksial dada yang hanya menunjukkan
hemithoraks kiri menunjukkan efusi pleura kiri yang
besar (panah hitam solid). Lobus kiri bawah (panah
hitam putus-putus) bersifat atelektatik, karena
terkompresi oleh cairan pleura yang mengelilinginya.
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
Gambaran khas atelektasis berdasarkan jenisnya
Atelektasis Kompresif
Atelektasis dan Efusi seimbang. Terdapat opasitas komplit
pada hemithoraks kanan. Tidak ada bronkogram udara yang
menunjukkan adanya pneumonia atau pergeseran trakea
(panah hitam) atau jantung (panah putih). Tidak adanya
pergeseran menunjukkan kemungkinan adanya atelektasis
dan efusi pleura yang seimbang, suatu kombinasi yang
seharusnya menimbulkan kecurigaan terhadap karsinoma
bronkogenik sentral (menghasilkan atelektasis obstruktif)
dengan metastasis (menghasilkan efusi pleura yang masif)
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
Gambaran khas atelektasis berdasarkan jenisnya
- Pada CT scan dada, tanda bronkovaskuler secara khas mengarah dari atelektasis
bulat kembali ke hilus sehingga menghasilkan gambaran ekor komet (Gambar
20).
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
Gambaran khas atelektasis berdasarkan jenisnya
Atelektasis Obstruktif
- Atelektasis obstruktif berhubungan dengan resorpsi udara dari alveoli, melalui
dasar kapiler paru, distal dari lesi obstruksi pada pohon bronkial.
- Segmen, lobus, atau paru yang terkena mengecil dan menjadi lebih buram
(lebih putih) karena tidak mengandung udara. Runtuhnya menyebabkan
hilangnya volume pada segmen/lobus/paru yang terkena. Karena pleura visceral
dan parietal selalu tetap berkontak satu sama lain ketika paru-paru kehilangan
volume, terjadi tarikan pada struktur thorax yang bergerak menuju area
atelektasis.
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
Gambaran khas atelektasis berdasarkan jenisnya
Atelektasis Obstruktif
Atelektasis pada Paru-Paru Kiri. Terdapat opasitas
komplit pada hemithoraks kiri dengan pergeseran
trakea (panah hitam solid) dan esofagus (ditandai di
sini dengan selang nasogastrik) (panah hitam putus-
putus) ke arah sisi atelektasis Batas jantung
kanan,tertarik ke sisi kiri dan tidak lagi terlihat. Pasien
memiliki karsinoma bronkogenik yang menutupi
bronkus utama kiri.
BAB IV
PEMBAHASAN
PEMBAHA
SAN
Berdasarkan anamnesis Ny.YBH merupakan seorang petani,
selalu berkendara dan bekerja dengan seorang perokok aktif. Hal ini
sesuai dengan teori bahwa risiko kanker paru-paru akibat perokok pasif
meningkat 20 hingga 30%.
Berdasarkan anamnesis, pasien mengeluhkan sesak napas yang
semakin memberat 2 minggu SMRS. Sesak dirasakan timbul perlahan,
hilang timbul, dan terasa memburuk setiap kali pasien dalam posisi
tidur. Keluhan akan dirasa berkurang setelah pasien dalam keadaan
duduk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan palpasi vokal fremitus
sinistra melemah, perkusi terdengar redup mulai ICS IV sinistra, dan
auskultasi terdengar suara pernapasan vesikuler menurun pada pulmo
sinistra. Hal ini sesuai dengan gambaran klinis efusi pleura yaitu sesak
dan adanya penurunan suara pernapasan pada saat auskultasi dan redup
saat diperkusi.
PEMBAHA
SAN