Anda di halaman 1dari 78

Postur Kerja

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Pendahuluan

• Postur kerja sendiri dapat diartikan sebagai posisi tubuh pekerja


pada saat melakukan aktivitas kerja yang biasanya terkait
dengan desain area kerja dan task requirements (Paulat, 1991).

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Metode Analisis Postur

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tipe-Tipe Gerakan

● Abduction
Pergerakan menyamping
menjauhi sumbu tengah
tubuh
● Adduction
Pergerakan ke arah sumbu
tengah tubuh

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tipe-Tipe Gerakan

● Flexion
Gerakan dimana sudut antara 2
tulang terjadi pengurangan
● Extention
Gerakan merentangkan atau
stretching dimana terjadi
peningkatan sudut antara 2
tulang

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tipe-Tipe Gerakan

● Hyperextension
Gerakan menengadahkan kepala
● Hyperflexion
Gerakan menunduk

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tipe-Tipe Gerakan

● Pronasi
Perputaran bagian tengah
menuju ke dalam dari anggota
tubuh atau menelungkup
● Supinasi
Gerakan perputaran ke arah
samping atau menuju keluar
anggota tubuh

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Metode REBA

● REBA → Rapid Entire Body Assessment


● Sebuah metode yang dikembangkan dalam bidang ergonomi
dan dapat digunakan secara cepat untuk menilai posisi kerja
atau postur leher, punggung, lengan, pergelangan tangan, dan
kaki seorang operator. Selain itu metode ini juga dipengaruhi
oleh faktor coupling, beban eksternal yang ditopang oleh tubuh
serta aktivitas pekerja.
● Bagian Penilaian
➔ Seluruh tubuh digunakan
➔ Diukur dalam 3 kondisi (mengangkat, membawa, dan menaruh)

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA

Penilaian menggunakan metode REBA yang telah dilakukan oleh Dr. Sue
Hignett dan Dr. Lynn McAtamney melalui tahapan – tahapan sebagai berikut:
1. Pengambilan data postur pekerja dengan menggunakan bantuan video
atau foto.
Untuk mendapatkan gambaran sikap (postur) pekerja yaitu bagian leher,
punggung, lengan, pergelangan tangan hingga kaki secara terperinci.

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA

2. Penentuan sudut – sudut dari bagian tubuh pekerja


Perhitungan besar sudut dari masing – masing segmen tubuh Pada
metode REBA segmen – segmen tubuh tersebut dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu grup A dan B.
• Grup A: punggung (batang tubuh), leher, dan kaki.
• Grup B: lengan atas, lengan bawah, dan pergelangan tangan.

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA
Pergerakan Punggung

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA
Pergerakan Leher

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA
Pergerakan Kaki

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA
Pergerakan Lengan Atas

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA
Pergerakan Lengan Bawah

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA
Pergerakan Pergelangan Tangan

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA

Tabel A

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA
Tabel B

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA
Hasil skor yang diperoleh dari tabel A dan tabel B digunakan
untuk melihat tabel C sehingga didapatkan skor dari tabel C.

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA
3. Penentuan berat benda yang diangkat, coupling, dan aktifitas

Skor berat benda yang diangkat

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA
Coupling

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA
Activity Score

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA
4. Perhitungan nilai REBA untuk postur yang bersangkutan
Nilai REBA didapatkan dari hasil penjumlahan nilai bagian C dengan nilai
aktivitas pekerja. Dari nilai REBA tersebut dapat diketahui level resiko
pada musculoskeletal dan tindakan yang perlu dilakukan untuk
mengurangi resiko serta perbaikan kerja. Untuk lebih jelasnya, alur cara
kerja dengan menggunakan metode REBA serta level resiko yang terjadi
dapat dilihat pada gambar:

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA
Tabel C

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode REBA
Level Resiko dan Tindakan

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian REBA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian REBA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian REBA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian REBA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian REBA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian REBA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian REBA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian REBA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian REBA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian REBA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian REBA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Metode RULA
● RULA → Rapid Upper Limb Assesment
● Metode yang dikembangkan dalam bidang ergonomi yang
menginvestigasi dan menilai posisi kerja yang dilakukan oleh
tubuh bagian atas.
● Bagian penilaian: Upper limb (tangan, pergelangan, siku, bahu), juga
leher dan pinggang (postur, trunk)

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
1. Pengambilan data postur pekerja dengan menggunakan bantuan video
atau foto.
Untuk mendapatkan gambaran sikap (postur) pekerja yaitu lengan atas,
lengan bawah, pergelangan tangan secara terperinci.

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
2. Penentuan sudut – sudut dari bagian tubuh pekerja
Perhitungan besar sudut dari masing – masing segmen tubuh Pada
metode RULA segmen – segmen tubuh tersebut dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu grup A dan B.
• Grup A: lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan
• Grup B: leher, punggung, kaki

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
Pergerakan Lengan Atas

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
Pergerakan Lengan Bawah

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
Pergerakan Pergelangan Tangan

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
Putaran Pergelangan Tangan
Putaran pergelangan tangan (pronation dan
supination) yang dikeluarkan oleh Health
and Safety Executive pada postur netral
berdasarkan pada Tichauer. Skor tersebut
adalah :
+1, jika pergelangan tangan berada pada
rentang menengah putaran
+2, jika pergelangan tangan pada atau
hampir berada pada akhir rentang putaran

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
Postur Leher

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
Postur Leher
Apabila leher diputar atau dibengkokkan
Keterangan :
+1, jika leher diputar atau posisi miring,
dibengkokkan ke kanan atau kiri.

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
Pergerakan Punggung

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
Pergerakan Punggung
Punggung diputar atau dibengkokkan
Keterangan :
+1, jika tubuh diputar
+1, jika tubuh miring ke samping

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
Postur Kaki
Kisaran untuk postur kaki dengan skor
postur kaki ditetapkan sebagai berikut :
+1, jika kaki tertopang ketika duduk dengan
bobot seimbang rata.
+1, jika berdiri dimana bobot tubuh tersebar
merata pada kaki, dimana terdapat
ruang untuk berubah posisi.
+2, jika kaki tidak tertopang atau bobot tubuh
tidak tersebar merata.

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
3. Perkembangan sistem untuk pengelompokan skor postur
bagian tubuh.
● Skor Tabel A
● Skor Tabel B

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA

Tabel A

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA

Tabel B

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA

● Sistem penskoran dilanjutkan dengan melibatkan otot dan


tenaga yang digunakan. Penggunaan yang melibatkan otot
dikembangkan berdasarkan penelitian Drury, yaitu:
● Skor untuk penggunaan otot :
+1, jika postur statis (dipertahankan dalam waktu 1 menit)
atau penggunaan postur tersebut berulang lebih dari 4 kali
dalam 1 menit.

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA

● Penggunaan tenaga (beban) dikembangkan berdasarkan


penelitian Putz Anderson dan Stevenson dan Baida, yaitu:
0 jika pembebanan sesekali atau tenaga kurang dari 20 kg
dan ditahan
1 jika beban sesekali 20 – 10 Kg
2 jika beban 2 – 10 Kg bersifat statis atau berulang-ulang.
2 jika beban sesekali namun lebih dari 10 Kg

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA

3 jika beban (tenaga) lebih dari 10 Kg dialami secara statis atau


berulang
4 jika pembebanan seberapapun besarnya dialami dengan
sentakan cepat.

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
4. Perhitungan nilai RULA untuk postur yang bersangkutan

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA

Tabel Grand Skor

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA

Level Tindakan
Setelah diperoleh grand skor, yang bernilai 1 hingga 7 menunjukkan level
tindakan (action level) sebagai berikut :
Action level 1
Suatu skor 1 atau 2 menunjukkan bahwa postur ini bisa diterima jika tidak
dipertahankan atau tidak berulang dalam periode yang lama.

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
Action level 2
Skor 3 atau 4 yang menunjukkan bahwa diperlukan pemeriksaan lanjutan
dan juga diperlukan perubahan-perubahan.
Action level 3
Skor 5 atau 6 menunjukkan bahwa pemeriksaan dan perubahan perlu
segera dilakukan

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Tahapan Metode RULA
Action level 4
Skor 7 menunjukkan bahwa kondisi ini berbahaya maka pemeriksaan dan
perubahan diperlukan dengan segera (saat itu juga).

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian RULA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian RULA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian RULA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian RULA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian RULA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian RULA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian RULA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian RULA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian RULA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian RULA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian RULA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian RULA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian RULA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Contoh Penilaian RULA

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
TUGAS (3 orang sesuai kelas masing-
masing)
A. Menganalisa postur kerja berdasarkan video/gambar dengan
menggunakan metode REBA dan RULA
B. Membuat rekomendasi dari analisa postur

Format laporan terlampir (classroom: ph435d5)


Laporan (word) dan PPT
Pengumpulan tugas di masing-masing dosen pengampu
Batas pengumpulan: Senin 04 Maret 2024 jam 12.00 siang
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Thankyou

@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id

Anda mungkin juga menyukai