Tidak Sempurna
Mikroekonomi #3
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
REVIEW
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Produsen
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Produk
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Persaingan Sempurna
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Persaingan Sempurna
• Banyak penjual
• Dalam persaingan sempurna, produk dari setiap perusahaan
identik (homogen). Ini berarti konsumen tidak memiliki
preferensi terhadap produk satu perusahaan dibandingkan
dengan yang lain.
• Pembeli dan penjual memiliki informasi lengkap tentang pasar.
Konsumen mengetahui harga yang ditetapkan oleh semua
perusahaan, dan perusahaan mengetahui harga pasar yang
berlaku. Hal ini mencegah perusahaan mana pun untuk
menetapkan harga yang berbeda dari harga pasar
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Persaingan Sempurna
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Persaingan Sempurna
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Persaingan Sempurna
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Jika Anda adalah perusahaan yang masuk ke dalam
pasar persaingan sempurna, maka hal-hal apa saja
yang dapat Anda kontrol?
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Rule: perusahaan akan memaksimasi profitnya ketika memproduksi barang
sebanyak kuantitas q pada level nilai MC=P
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Menurut Anda, apakah contoh dari pasar persaingan
sempurna?
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Agricultural Market
Petani menjual produk yang homogen kepada banyak pembeli
dengan harga yang sudah ditentukan
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Foreign Exchange Market (Pasar Modal)
Pasar modal ini dikenal juga dengan bursa efek di Indonesia.
Harga produk pada pasar modal ini ditentukan langsung oleh
sistem sehingga tidak ada pihak mana pun yang dapat
mempengaruhi harga jual dari saham pada pasar modal.
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
E-Commerce Product
Prinsipnya mendekati pasar persaingan sempurna, akan tetapi
diferensiasi produknya lebih banyak.
Informasi harga dapat dilihat secara bebas menjadikan
e-commerce termasuk ke pasar persaingan sempurna.
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Persaingan Tidak Sempurna
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Persaingan Tidak Sempurna
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Persaingan Tidak Sempurna - Monopoli
Monopoli terjadi ketika terdapat satu penjual tunggal yang memiliki
kendali penuh atas suatu industri. Tidak ada industri lain yang
memproduksi barang atau jasa yang serupa atau mendekati.
Sebagai contoh:
Microsoft Windows
PT Kereta Api Indonesia (KAI)
PLN (Perusahaan Listrik Negara)
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Persaingan Tidak Sempurna - Oligopoli
Oligopoli terjadi ketika terdapat sedikit penjual dalam suatu industri.
Jumlah ini bisa mencakup hanya dua hingga beberapa puluh
perusahaan besar yang mendominasi industri.
Dalam oligopoli, keputusan harga dan strategis dari satu
perusahaan dapat mempengaruhi keputusan dari perusahaan
lainnya.
Misalnya, dalam industri penerbangan, beberapa maskapai besar
mungkin mendominasi pasar dan secara bersama-sama
mempengaruhi harga tiket dan layanan yang ditawarkan.
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Persaingan Tidak Sempurna - Monopolistik
Persaingan monopolistik
terjadi ketika terdapat
sejumlah besar penjual yang
memproduksi produk yang
diferensiasi. Meskipun ada
banyak penjual, setiap
produk memiliki keunikan
atau perbedaan yang Contohnya termasuk industri
PC (Personal Computer), di
membedakannya dari mana ada banyak merek yang
produk-produk lain. menawarkan komputer dengan
fitur dan spesifikasi yang
berbeda.
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Perbandingan Jenis Pasar
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Sifat Monopoli - Konsep Marginal Revenue
• Total Revenue (TR): Total pendapatan adalah jumlah
pendapatan yang diperoleh dari penjualan suatu produk atau
layanan. Ini dihitung dengan mengalikan harga produk dengan
jumlah yang terjual. Dalam rumus matematis, TR = Price ×
Quantity.
• Marginal Revenue (MR): Marginal revenue adalah perubahan
dalam pendapatan yang dihasilkan oleh penjualan satu unit
tambahan. Ini menggambarkan seberapa banyak pendapatan
tambahan yang diperoleh dari penjualan satu unit tambahan.
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Sifat Monopoli - Konsep Marginal Revenue
• Marginal Revenue Positif: Pada awalnya, ketika perusahaan
meningkatkan jumlah produk yang dijual, MR positif. Ini berarti
setiap unit tambahan yang dijual menghasilkan pendapatan
tambahan yang positif.
• Titik Nol Marginal Revenue: Ketika MR mencapai nol, ini
merupakan titik tengah. Ini adalah titik di mana perubahan
dalam total pendapatan dari penjualan satu unit tambahan sama
dengan nol.
• Marginal Revenue Negatif: Setelah titik tengah, MR menjadi
negatif. Ini berarti bahwa untuk menjual unit tambahan,
perusahaan harus menurunkan harga pada unit sebelumnya. Ini
mengakibatkan total pendapatan menurun karena pengurangan
harga lebih besar dari pendapatan tambahan yang diperoleh
dari penjualan unit tambahan.
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
MR penting:
● Indikator penting
mengenai tingkat
aktivitas paling ideal
yang harus dilakukan
perusahaan.
● Menjual barang
melebihi tingkat ini
biasanya berarti lebih
banyak biaya yang
dikeluarkan daripada
pendapatan yang
diterima untuk setiap
barang.
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Hubungan Elastisitas dan Marginal Revenue
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Hubungan Elastisitas dan Marginal Revenue
Permintaan Elastis: Ketika permintaan suatu produk elastis (PED > 1),
maka perusahaan akan menghadapi pendapatan marjinal positif. Hal
ini karena ketika harga turun, jumlah yang diminta akan meningkat lebih
dari cukup untuk mengimbangi penurunan harga, sehingga pendapatan
total meningkat.
Permintaan Unit-Elastis: Ketika permintaan unit-elastis (PED = 1),
maka pendapatan marjinal akan menjadi nol. Ini terjadi karena
perubahan jumlah yang diminta persis seimbang dengan perubahan
harga, sehingga tidak ada perubahan dalam pendapatan total.
Permintaan Inelastis: Ketika permintaan suatu produk tidak elastis
(PED < 1), pendapatan marjinal akan negatif. Hal ini karena penurunan
harga akan menyebabkan peningkatan dalam jumlah yang diminta,
tetapi tidak cukup untuk mengimbangi penurunan harga, sehingga
pendapatan total menurun.
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
1. Pendapatan Marjinal (MR): Pendapatan marjinal adalah perubahan dalam
pendapatan total yang dihasilkan oleh penjualan satu unit tambahan produk.
2. P=AR: Dalam kondisi persaingan sempurna, harga (P) sama dengan pendapatan
rata-rata (AR), karena setiap unit produk yang dijual pada harga yang sama.
3. Permintaan Menurun: Dalam kondisi permintaan dengan kurva menurun
(downward-sloping demand curve), harga (P) akan lebih besar dari pendapatan
marjinal (MR), yang setara dengan harga dikurangi pendapatan yang hilang dari
semua unit sebelumnya yang dijual dengan harga yang lebih rendah.
4. MR positif ketika permintaan elastis, nol ketika permintaan unit-elastis, dan
negatif ketika permintaan tidak elastis.
5. Dalam persaingan sempurna, harga (P), pendapatan marjinal (MR), dan
pendapatan rata-rata (AR) semuanya sama.
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Kondisi Maksimasi Profit
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Kondisi Maksimasi Profit
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id
Thank You
@TekIndustriUNY teknikindustri.ft.uny.ac.id