Anda di halaman 1dari 21

TEKNIK

PENGUMPULAN DATA
BERBENTUK NON
TESTEKNIK
PENGUMPULAN DATA
BERBENTUK NON TES
NAMA KELOMPOK :
Novi mawaddatur rohmah (1122002)
Gema akbar putra pamungkas (1122009)
PENGERTIAN TEKNIK PENGUMPULAN
DATA NON TES
 Nontes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa
menguji peserta didik tetapi dengan melakukan pengamatan secara sistematis untuk
menilai kepribadian anak secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat,
sikap sosial dan lain-lain. Yang berhubungan dengan kegiatan belajar dalam
pendidikan, baik secara individu maupun secara kelompok
BENTUK-BENTUK TEKNIK NON TES
1.Observasi (pengamatan)
Teknik pengamatan atau observasi merupakan salah satu bentuk teknik nontes yang biasa
dipergunakan untuk menilai sesuatu melalui pengamatan terhadap objeknya secara
langsung
2.Interview (wawancara)
Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan
cara melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dengan arah serta
tujuan yang telah ditentukan
3.Angket (questionaire)
Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya
4.Pemeriksaan Dokumen (Documentary Analysis)
Evaluasi mengenai kemajuan, perkembangan atau keberhasilan belajar peserta didik
tanpa menguji (teknik non tes) juga dapat dilengkapi atau diperkaya dengan
melakukan pemeriksaan dokumen-dokumen
5.Skala Sikap
6.Teknik evaluasi partisipatif
adalah bahwa evaluator melibatkan langsung subjek yang di evaluasi baik dalam
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian evaluasi.
7.Studi Kasus
Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seorang individu yang
dipandang mengalami suatu kasus tertentu
8.Sosiometri
Salah satu cara untuk megetahui kemampuan siswa dalam menyesuaikan dirinya
terutama hubungan sosial siswa dengan teman sekelasnya, adalah teknik sosiometri
OBSERVASI
A.KELEBIHAN TEKNIK B.MACAM MACAM C.KELEMAHAN TEKNIK
OBSERVASI OBSERVASI OBSERVASI

1)dapat memperoleh data berbagai asp 1)Observasi partisipatif dan 1) Observer tidak dapat
ek tingkah laku anak. nonpartisipatif mengungkapakan kehidupan pribadi
seseorang yang sangat dirahasiakan
2) dapat dilakukan untuk melengkapi 2)Observasi sistematis dan
2) Apabila si objek mengetahui kalau
dan mengecek data yang diperoleh observasi nonsitematis
sedang diobservasi maka
3) pencatatan yang serempak 3)Observasi Eksperimental tidak mustahil tingkah lakunya
terhadap terjadinya suatu gejala atau dibuat-buat, agar observer merasa
D.LANGKAH-LANGKAH senang
kejadian yang penting
MENYUSUN OBSERVASI
1)Merumuskan tujuan 3) Obserever banyak tergantung
2)Merumuskan kegiatan kepada faktor-faktor yang tidak dapat
dikontrol sebelumnya
3)Menyusun langkah-langkah
4)Menyusun kisi-kisi
5)Menyusun
panduan observasi
6) Menyusun alat penilaian
INTERVIEW
A.MACAM MACAM B.KELEBIHAN C.KELEMAHAN
INTERVIEW INTERVIEW INTERVIEW

1)Wawancara terpimpin 1) Wawancara dapat memberikan 1)Keberhasilan wawancara dapat


(Guided Interview) keterangan keadan pribadi hal ini dipengaruhi oleh kesediaan,
tergantung pada hubungan baik kemampuan individu yang
2)Wawancara tidak terpimpin
antara pewawancara dengan diwawancarai
(Un-Guided Interview)
objek
D.HAL-HAL YANG PERLU 2)Kelancaran wawancara dapat di
2)Wawancara dapat dilaksanakan
DIPERHATIKAN SEBELUM pengaruhi oleh keadaan sekitar p
untuk setiap umur dan mudah da
INTERVIEW elaksanaan wawancara
lam pelaksanaannya
1)Tentukan tujuan yang ingin
3)Wawancara menuntut penguasa
dicapai dari wawancara 3) Data tentang keadaan individu
2)menyusun materi pertanyaan an bahasa yang baik dan sempurn
lebih banyak diperoleh dan lebih
wawancara a dari pewawancara
tepat dibandingkan dengan
3) Tentukan bentuk pertanyaan observasi dan angket. 4) Adanya pengaruh subjektif
yang akan digunakan dari pewawancara dapat
4) Buatlah pertanyaan 4) Wawancara dapat
mempengaruhi hasil wawancara
wawancara sesuai dengan jenis menimbulkan hubungan yang
wawancara baik antara pewawancara dengan
5) mengolah dan menafsirkan objek
hasil wawancara
ANGKET
A.PRINSIP PENULISAN ANGKET
1)Isi dan tujuan pertanyaan jelas
2)Bahasa yang digunakan
3)Tipe dan bentuk pertanyaan (terbuka atau tertutup)
4) Pertanyaan tidak mendua.
5)Tidak menanyakan yang sudah lupa
6)Pertanyaan tidak menggiring
7)Panjang pertanyaan (max 30 pertanyaan)
3) Urutan pertanyaan (dari mudah ke sulit)
4) Prinsip pengukuran
5) Penampilan fisik angket.
Documentary Analysis
Evaluasi mengenai kemajuan, perkembangan atau keberhasilan belajar peserta didik
tanpa menguji (teknik non tes) juga dapat dilengkapi atau diperkaya dengan
melakukan pemeriksaan dokumen-dokumen, misalnya dokumen yang memuat
informasi mengenai daftar pribadi (personality infentory); seperti kapan peserta
didik dilahirkan, agama yang dianut dan lain-lain, dan juga mengenai riwayat hidup
(auto biografi) seperti: apakah ia pernah tinggal kelas, apakah ia pernah meraih atau
mendapatkan penghargaan dan masih banyak lagi yang lainya. Informasi-informasi
tersebut dapat diperoleh melalui sebuah dokumen berbentuk formulir atau blanko
isian yang harus diisi pada saat peserta didik untuk pertama kali diterima sebagai
siswa di sekolah yang bersangkutan. Berbagai informasi, baik mengenai peserta
didik orang tua dan lingkunganya pada saat tertentu akan sangat dibutuhkan sebagai
bahan pelengkap bagi pendidik dalam melakukan evaluasi hasil belajar terhadap
peserta didiknya
Skala Sikap
A.BENTUK-BENTUK B.LANGKAH-LANGKAH
SKALA SIKAP PENYUSUN ITEM
SKALA SIKAP
1)Skala Likert
1)Tentukan obyek atau gejala apa
2)Skala Guttman
2)Rumuskan perilaku apa yang
3)Skala Semantik Differensial mengacu sikap apa terhadap
4)Rating Scale obyek atau gejala tersebut
3)Rumuskan karakteristik dari
perilaku sikap tersebut
4)Rincilah lebih lanjut tiap
karekteristik menjdi sejumlah
atribut yang lebih speifik
5)Tentukan indikator penilaian
terhadap setiap atribut tersebut
6)Sususnlah perangkat item
sesuai dengan indikator yang
telah dirumuskan
Teknik evaluasi
partisipatif
Teknik-teknik evaluasi partisipatif disini maksudnya adalah bahwa evaluator
melibatkan langsung subjek yang di evaluasi baik dalam perencanaan, pelaksanaan
dan penilaian evaluasi. Teknik-teknik tersebut diantaranya:
 A.Teknik respon terperinci ( itemized responsee).  b.Teknik cawan iklan (fish-bowl technique).
Teknik ini pada umumnya digunakan untuk Teknik cawan iklan adalah teknik yang digunakan
mengevaluasi proses pembelajaran yang mencakup dalam evaluasi dengan mengamati kegiatan diskusi
materi atau bahan pelajaran, proses pembelajaran, yang sedang berlangsung. Subjek dibagi menjadi dua
keluaran atau dampak pembelajaran Efektifitas teknik kelompok, yaitu kelompok lingkaran dalam misalnya
dipengaruhi oleh sejauh mana pengalaman dan terdiri dari 7 orang dan kelompok lingakaran luar
kepentingan pihak yang dievaluasi erat hubunganya misalnya terdiri dari 13 orang. Tempat duduk
dengan unsur-unsur program yang sedang dikaji. lingakaran dalam bertugas melakukan diskusi tentang
berbagai topik topik, yang dipimpin oleh ketua
kelompok. Kemudian tempat duduk lingkaran luar
disusun melingkar diluar kelompok lingkaran dalam.
Tugasnya adalah mengamati diskusi yang dilakukan
subjek pada lingkaran dalam
Studi Kasus
Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seorang
individu yang dipandang mengalami suatu kasus tertentu.
Kelebihan studi kasus dan studi lainya adalah bahwa subjek
dapat dipelajari secara mendalam dan menyeluruh. Namun,
kelemahanya sesuai dengan sifat studi kasus bahwa informasi
yang diperoleh sifatnya subjektif, artinya hanya untuk individu
yang bersangkutan dan belum tentu dapat digunakan untuk kasus
yang sama pada individu yang lain.
Sosiometri
Salah satu cara untuk megetahui kemampuan siswa dalam menyesuaikan dirinya
terutama hubungan sosial siswa dengan teman sekelasnya, adalah teknik sosiometri.
Dengan teknik sosiometri dapat diketahui posisi seorang siswa dalam hubungan
sosialnya dengan siswa lain. Sosiometri dapat dilakukan dengan cara menugaskan
kepada semua siswa dikelas tersebut untuk memilih satu atau dua temanya yang
paling dekat atau paling akrab. Usahakan dalam memilih kesempatan tersebut agar
tidak ada siswa yang berusaha melakukan kompromi untuk saling memilih supaya
pilihan tersebut bersifat netral, tidak diatur sebelumnya. Tulislah nama pilihan tersebut
pada kertas kecil, kemudian digulung dan dikumpulkan oleh guru, setelah seluruhnya
terkumpul guru mengolahnya dengan dua cara.
Cara pertama melukiskan alur-alur pilihan dari setiap siswa dalam bentuk diagram
sehingga terlihat hubungan antar siswa berdasarkan pilihanya, dengan hasil pilihan
tersebut dinamakan sosiogram. Dengan demikian, hasil dari sosiometri dapat dijadikan
bahan bagi guru dalam mempelajari para siswanya terutama dalam menganalisis
sebab-sebab seorang siswa termasuk kedalam siswa yang disenangi, atau sebaliknya
menjadi yang terisolasi. Dengan perkataan lain sosiometri dapat digunakan sebagai
salah satu alat dalam menemukan kasus-kasus siswa disekolah dilihat dari hubungan
sosialnya, dan dijadikan alat untuk melengkapi data mengenai perkembangan siswa
KESIMPULAN
Teknik non tes dapat diartikan sebagai teknik penilaian yang dilakukan tanpa menggunakan tes.
Teknik non-tes merupakan salah satu teknik dalam mengenali dan memahami peserta didik sebagai
individu. Teknis nontes berkaitan dengan prosedur pengumpulan data untuk memahami pribadi
siswa pada umumnya yang bersifat kualitatif. Teknik nontes merupakan teknik pengumpulan data
yang tidak baku dan hasil rekayasa dari guru dan sekolah. Nontes adalah cara penilaian hasil
belajar peserta didik yang dilakukan tanpa menguji peserta didik tetapi dengan melakukan
pengamatan secara sistematis. eknik penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak secara
menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial dan lain-lain. Yang berhubungan
dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara individu maupun secara kelompok.

Anda mungkin juga menyukai