Anda di halaman 1dari 36

Pubertas Pada

Wanita

Oleh:
Catur Prasastia L D,
S.Kep,Ns., M.Kes
Apakah pubertas itu???.....

Proses saat seorang individu yang belum


dewasa akan mendapatkan ciri-ciri fisik dan
sifat yang memungkinkannya untuk mampu
bereproduksi

respon tubuh thd kerja esterogen yg meluas


Kapan terjadi pubertas???
• Usia anak  organ reproduksi blm matang
• Pd usia 12-16 thn  pubertas

Dipengaruhi oleh:
Keturunan, Bangsa, Iklim
Lingkungan, & Nutrisi
Apa ciri2 Pubertas??

 Thelarche ( perkemb.payudara )
 Pubarche ( tumbuh rambut pubis)
 tumbuh rambut ketiak
 Menarche  puncak kejadian pubertas
PERTUMBUHAN RAMBUT PUBIS
Tahap Deskripsi rerata kisaran
1 Praremaja. Tidak terdapat rambut pubis

2 Pertumbuhan rambut halus dan tipis 11.7 9.3-14.1


disepanjang labia
3 Rambut menghitam, menebal dan sebagian 12.4 10.2 – 14.6
besar keriting. Menyebar jarang sepanjang
perbatasan labia
4 Pertumbuhan rambut menyerupai dewasa 13.0 10.8 – 15.1
namun lebih sempit. Tidak menyebar ke
medial paha
5 Penampakan seperti dewasa. berbentuk 14.4 12.2 – 16.7
segitiga
Tahap perkembangan Payudara
Tahap Deskripsi Rerata Kisaran
1 Praremaja. Hanya papila yang terangkat

2 Tahap permulaan payudara. Payudara dan 11.2 9.0 – 13.3


papila berupa gundukan kecil. Diameter
areola membesar
3 Payudara sedikit membesar dan areola tidak 12.2 10.0 – 14.3
memperlihatkan perbedaan kontur

4 Areola dan papilla mamae udah membentuk 13.1 10.8 – 15.3


penonjolan sekunder diatas payudara

5 Dewasa, penonjolan hanya terjadi pada 15.3 11.9 – 18.8


papila
Menarche
siklus menstruasi yang merupakan puncak dari
rangkaian peristiwa komplek yang meliputi
pematangan poros hipotalamus – hipofisis –
ovarium untuk memproduksi ovum atau
endometrium yang matang sehingga dapat
menunjang kehidupan zygote bila terjadi
fertilisasi.
Kapan Terjadi Menarche
Antara usia 12,5-13 tahun

Pada pubertas prekoks , menarche usia 10 tahun

pubertas terlambat menarche usia 15 tahun


CIRI-CIRI SEKSUAL SEKUNDER
Estrogen ovarium

• Pertumbuhan rambut pubis
• Keratinisasi (kornifikasi) mukosa vagina
• Pembesaran labia minor dan major
• Pembesaran uterus
• Peningkatan timbunan lemak di pinggul dan
paha
Tiga tahapan pematangan poros
hipotalamus – hipofisis – ovarium
1. Meningkatnya pelepasan FSH dan LH dari
hipofisis
2. Pengenalan dan respon ovarium terhadap
gonadotropin sehingga memungkinkan
produksi steroid ovarium (estrogen dan
progesteron)
3. Terbentuknya pengaturan umpan balik
positif pada kelenjar hipotalamusdan
hipofisis oleh estrogen
hormonal yang berperan saat
pubertas pada wanita
1. Gonadotopin-releasing hormone (GnRH) yang
dihasilkan oleh hipotalamus
2. Follicle-stimulating hormone (FSH)
3. Luteinizing hormone (LH) yang dihasilkan oleh
hipofisis anterior sebagai respons atas GnRH
4. Estrogen dan progesteron yang dihasilkan
oleh ovarium sebagai respons atas FSH dan LH.
PENGATURAN HORMON WANITA

• Hypothalamus menghasilkan Gonadotrophin


releasing factor, merangsang hypophyse untuk
melepaskan gonadotropin & Prolactin Inhibitory
hormone u/ menekan produksi prolaktin
• Hypophyse anterior, menghasilkan 3 hormon
– FSH (Follicle stimulating hormon)
– LH (Luteinizing hormon)
– Prolactin
• Estrogen :
a.Ovarium : memicu pematangan folikel dan
ovum
b. Vagina : perubahan selaput lendir vagina
dan memperbanyak sekresi
c. Serviks : memperbanyak sekresi seluler
serviks, sehingga memicu pergerakan
sperma
d. Payudara : proliferasi pada mammae,
memicu pertumbuhan rambut pubis dan
ketiak
• Progesteron =
a. Endometrium : perubahan sekresi endometrium
b. Serviks : mengurangi sekret, peningkatan
viskositas
c. Miometrium : mengurangi tonus, sehingga uterus
tenang
d. Payudara : pembentukan lobulus dan alveolus-
alveolus
e.Ovarium : mencegah pertumbuhan folikel dan
terjadinya ovulasi
Hormon yang mempengaruhi
Menstruasi
Oogenesis
Terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah
banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit
sekunder dan badan kutub pertama
Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan
kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah
diri menjadi dua
Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan
badan kutub ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
Pubertas laki-
laki
“Kenalilah dirimu”

“Tak kenal maka tak


sayang“
• Pada anak laki-laki, pubertas sebagian besar
merupakan respon tubuh terhadap aktivitas
androgen yang meluas
• Sekresi testis dibawah pengaruh gonadotopin
hipofisis anterior
• pubertas dipengaruhi oleh :
Geografi
Etnis
Perbedaan status ekonomi
Menurut arshall dan Tanner, PERTUMBUHAN
SKROTUM, TETIS DAN PENIS
Tahap Deskripsi Rerata Kisaran
1 Praremaja. Ukuran serta proporsi testis
skrotum dan penis kira kira sama dengan
awal masa anak-anak
2 Skrotum dan testis membesar, teksture 11.6 9.5 – 13.8
kulit skrotum berubah. Panjang testis 2.0 –
3.2 cm
3 Penis bertambah panjang. Testis dan 12.9 10.8 – 14.9
skrotum membesar. Panjang testis 3.3 –
4.0 cm
4 Penis semakin panjang dan lebar. Glans 13.8 11.7 – 15.8
berkembang.Pembesaran testis dan
skrotum berlanjut.Skrotum menghitam
5 Ukuran dan bentuk genitalia dewasa. 14.9 12.7 – 17.1
Panjang testis > 5 cm
PERTUMBUHAN RAMBUT PUBIS
Tahap Deskripsi Rerata Kisaran
1 Praremaja. Tidak terdapat rambut pubis
2 Pertumbuhan tipis rambut halus, lurus 13.4 11.2 – 15.6
dan sedikit ber pigmen di dasar penis

3 Rambut menghitam, menebal dan 13.9 11.9 – 16.0


sebagian besar keriting. Rambut
menyebar jarang

4 Rambut seperti dewasa dengan area yang 14.4 12.2 – 16.5


lebih sempit. Tidak ada penyebaran di
bagian medial paha

5 Sama seperti dewasa 15.2 13.0 – 17.3


PEMATANGAN TESTIS
• Pematangan testis saat pubertas dimulai saat:
Terjadinya produksi androgen oleh sel Leydig,
Pertumbuhan tubulus seminiferus
Spermatogenesis.
• Peningkatan ukuran testis pada awal pubertas
sebagian besar adalah hasil dari peningkatan
masa tubulus seminiferus dan dimulainya
proses spermatogenesis.
Testosteron perubahan pada
anak laki-laki
Pembesaran laring
• Suara lebih dalam dan berat
• Peningkatan masa tulang
• Peningkatan masa dan kekuatan otot skeleton
• Penebalan kulit
• Peningkatan dan penebalan rambut pada
batang tubuh, penis, pubis , aksila dan wajah .
Pembentukan Sperma
(spermatogenesis)
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah
diri secara metosis sehingga berjumlah banyak.
Sebagian spermatogonium membesar menjadi
spermatosit primer.
Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis
membentuk spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara
meiosis menjadi spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah
dari jumlah kromosom spermatogonium
– Proses pembentukan sperma
– 3 tahapan
• Spermatositogenesis
– Perubahan spermatogonia menjadi spermatosit
• Meiosis
– Proses pembelahan kromosom dari bentuk diploid pada
spermatosit menjadi bentuk haploid pada spermatid
• Spermiogenesis
– Proses perubahan spermatid menjadi spermatozoa
– Terjadi secara bergelombang pada tubulus seminiferus

Anda mungkin juga menyukai