Merita Bernik
Introduction • Reliability is quality over the long run
• Kemampuan dari produk atau jasa
untuk menunjukan fungsi atau
kemampuannya sepanjang waktu
• Reliability is the probability that a
product will perform its intended function
sarisfactorily for a prescribed life under
certain stated environmental condition
• Terdapat 4 faktor yang menentukan:
– Numerical value
– Intended function
– Life
– Enviromental conditions
1. Numerical • Peluang bahwa produk tersebut akan
berfungsi sebagaimana mestinya
Value • Mis nilainya 0,93 maka menunjukan 93
dari 100 produk akan tetep berfungsi
sebagaimana mestinya dan 7 produk
tidak akan berfungsi sebagaimana
mestinya setelah waktu yang telah
ditentukan
2. Intended • Produk didesign untuk dapat berfungsi
sebagaimana seharusnya dapat
Function diaplikasikan.
3. Life • Menunjukan berapa lama produk
tersebut dapat dipergunakan sesuai
dengan fungsi atau kegunaanya
4. Environmental • Suatu produk di design apakah
untuk indoor atau outdoor.
Conditions • Maka produk tersebut tidak
dapat ditempatkan disembarang
tempat kerena akan
mempengaruhi fungsi ataupun
kinerja dari produk tersebut.
Achieving 1. Emphasis
t
Rt 1.0 f (t )dt
0
Failure Rate • Menunjukan life history dari produk
r
Curve t
t (n r )T
• Dimana:
– λ : tingkat kegagalan
– r: jumlah yang gagal
– t: waktu terjadinya kegagalan untuk setiap
item
– n: jumlah yang di test
– T: termination time
Contoh soal • Terdapat 9 unit yang di test selama 22
jam. 4 unit diantaranya mengalami
kegagalan pada jam ke 4,12,15 dan 21.
Lima unit masih beroperasi hingga ke
jam 22. hitunglah failure ratenya?
r 4
t 0,025
t (n r )T (4 12 15 21) (9 4)22
• Contoh lainnya terdapat di hal 173
Life History • Kurvanya berbentuk kurang lebih
seperti bathtub merupakan
Curve perbandingan antara failure rate
dengan waktu, terdapat 3 fase yaitu:
– Debugging
– Chance failure
– Wear out
Debugging • Disebut juga burn in atau infant
mortality
Fase • Berdasarkan kepada marginal dan umur
yang pendek dari part yang
menyebabkan penurunan yang cepat
dari failure rate
• Merupakan fase dimana banyak
dilakukan aktifitas untuk pengujian
• Pada beberapa produk fase ini banyak
dicover dengan memberi garansi
produk
• Significant quality cost
The Change • Berbentuk horijontal yang menunjukan
failure rate dalam keadaan konstan
Failure • Failure rate valid untuk semua produk
Phase • Semakin rendah failure rate semakin
baik produk tersebut
The Wear • Ditunjukan dengan kenaikan yang
tajam pada failure rate
Our Phase • Lebih baik menggunakan distribusi
normal
Normal • Dengan menggunakan tabel A maka
reliability menjadi
Failure Rt = 1.0 – P(t)
Analysis dengan:
Rt: reliability pada saat t
P(t): peluang terjadinya failure di bawah
kurva normal pada saat t
Contoh soal A 25 W light bulb memiliki rata-rata untuk
hidup sebesar 750 jam, dengan standar
deviasi 50 jam. Berapa besar reliability
pada saat 850 jam?
X 850 750
Z 2
50
Berdasarkan tabel A diperoleh
P(t)=0,9773
Maka akan diperoleh
Rt = 1.0- P(t) = 1.0-0,97773 = 0,0127=1,27%
1,27% akan hidup lebih dari 850 jam, atau
dengan kata lain 127 dari 10000 akan
hidup 850 jam atau lebih
Distribusi • Untuk contoh distribusi eksponensial
dan weibull terdapat pada hal 175
Lainnya
OC Curve Penggunaan kurva OC dengan failure rate
Langkah-langkah
Tentukan jumlah sampel dari setiap lot (n)
Lamanya waktu dilakukan test (T)
Tentukan besarnya c
Tentukan besarnya r
Tentukan mean life (θ) sebagai pengganti
p0 (ketidaksesuaian)
Hitung failure rate (λ = 1/θ)
Hitung expected average number of failure
(nTλ)
Tentukan besarnya Pa berdasarkan nilai
nTλ dan c
Lalu plot kurva OC dengan sumbu x adalah
θ dan sumbu y adalah Pa
Contoh
Life and
Terdiri dari 2 jenis pengambilan sampel
reliability untuk di test yaitu dengan replacement:
testing plans apabila terjadi kegagalan maka
digantikan dengan unit yang lain , maka
waktu test dilanjutkan dan
diakumulasikan dengan menggunakan
sampel yang baru. Tanpa replacement:
apabila kegagalan tidak diganti dengan
unit yang lain.
Jenis testnya yaitu:
Failure terminated
Time terminated
Sequential
Failure • Rencana sampel life test ini dihentikan
ketika jumlah kegagalan yang telah
Termination ditetapkan terjadi pada sampel. Kriteria
penerimaan untuk sejumlah barang
didasarkan pada waktu pengujian item
yang terakumulasi ketika uji dihentikan.
Time • Jenis rencana sampel life test ini
dihentikan ketika sampel mencapai
Terminate waktu uji yang telah ditetapkan
sebelumnya. Kriteria penerimaan untuk
sejumlah barang didasarkan pada jumlah
kegagalan dalam sampel selama waktu
uji tersebut.
Sequential • Sebagai jenis ketiga dari rencana life test,
rencana sampel life test berurutan ini
tidak menetapkan baik jumlah kegagalan
maupun waktu yang diperlukan untuk
mencapai keputusan di awal. Sebaliknya,
keputusan bergantung pada hasil
terakumulasi dari life test. Rencana
sequential life test memiliki keunggulan
bahwa waktu uji yang diharapkan dan
jumlah kegagalan yang diharapkan untuk
mencapai keputusan tentang penerimaan
lot lebih rendah dibandingkan dengan
failure termination atau time
termination.
Tugas
Tugas