Anda di halaman 1dari 14

Alkana

Nazem Khalid
K2347006
Prodi Kimia
01 Definisi Alkana

02 Tata Nama IUPAC

03 Sifat Fisika Dan Kimia


04 Reaksi Senyawa

Alkana 05 Pembuatan Senyawa

06 Kegunaannya
07 Keberadaanya dialam
Pengertian Alkana

Alkana adalah senyawa organik yang


terdiri dari atom karbon dan atom
hidrogen ikatan tunggal dan tidak
memiliki gugus fungsi lainnya.
Mereka mempunyai rumus umum
CnH2n+2
Contohnya
Tata Nama IUPAC Alkana
1. Menentukan rantai karbon terpanjang sebagai rantai
utama. Jika terdapat dua atau lebih rantai terpanjang,
maka rantai utama dipilih dari rantai yang memiliki
cabang terbanyak.
2. Menentukan cabang-cabang alkil. Nama suatu gugus
alkil diturunkan dari nama parafin asalnya, hanya
akhiran diganti menjadi -il
Tata Nama IUPAC Alkana
1. Penomoran rantai utama dimulai dari atom C yang terletak
paling dekat dengan rantai cabang. Jika jarak dari setiap sisi
sama, maka penomoran diawali sedekat mungkin dari gugus
alkil dengan atom C paling banyak
2. Jika terdapat lebih dari satu rantai cabang yang sama, maka
diberi awalan di- tri- tetra- dan seterusnya
3. Penulisan urutan gugus alkil disusun berdasarkan urutan abjad
huruf pertama nama gugus alkil, sedangkan huruf pertama dari
awalan diabaikan. misalkan diantara dimetil dan etil, hanya
dilihat huruf pertama dari metil dan etil, sehingga penulisan
tetap etil sebelum dimetil.
4. Penamaan diberikan dimulai dari gugus alkil dan terakhir
rantai utama, diantara angka dan huruf berikan tanda setrip (-)
Contoh

4-etil-3,5-dimetilheptana.
Sifat Fisika Alkana
1. Struktur Alkana
Semua atom karbon yang ada dalam
alkana adalah hibridisasi sp3 , yaitu 3. Titik Didih
setiap atom karbon membentuk ikatan
empat sigma dengan atom karbon Titik didih alkana meningkat
atau hidrogen. Konfigurasi umum seiring dengan bertambahnya
alkana adalah C n H 2n+2 . berat molekul.

2. Kelarutan Alkana 4. Titik Leleh Alkana


Karena perbedaan elektronegativitas Titik leleh alkana mengikuti tren yang
yang sangat kecil antara karbon dan sama dengan titik didihnya, yaitu
hidrogen serta sifat kovalen ikatan CC meningkat seiring bertambahnya berat
molekul.
atau ikatan CH, alkana umumnya
merupakan molekul non-polar.
Sifat Kimia Alkana

1. Pembakaran 2. Halogenasi
 Reaksi pembakaran adalah reaksi kimia antara  Halogenasi alkana menghasilkan turunan
suatu zat dan oksigen yang berlangsung seiring hidrokarbon di mana satu atau lebih atom
dengan pelepasan panas dan cahaya. Alkana halogen telah tersubstitusi dengan atom
mudah mengalami reaksi pembakaran ketika
dinyalakan. Ketika oksigen tersedia cukup untuk
hidrogen. Contoh reaksi halogenasi alkana
mendukung pembakaran total, maka karbon adalah
dioksida dan air akan terbentuk.  CH 3 -CH 3 + Br 2 → CH 3 -CH 2 -Br +
 CH 4 + 2O 2 → CO 2 + 2H 2 O + energi HBr
 2C 6 H 14 + 19O 2 → 12CO 2 + 14H 2 O +  Halogenasi alkana merupakan salah satu
energi contoh reaksi substitusi, salah satu jenis
 Sifat eksotermik dari reaksi pembakaran alkana
reaksi yang sering terjadi dalam kimia
menjelaskan banyaknya penggunaan alkana
sebagai bahan bakar. Gas alam yang digunakan
organik.
untuk pemanas rumah sebagian besar adalah  Persamaan umum substitusi satu atom
metana. halogen dengan salah satu atom hidrogen
suatu alkana adalah
 RH + X 2 → RX + HX
Pembuatan Alkana Dari Alkil Halida

Alkana dapat diproduksi dari alkil halida terutama melalui dua


cara:
1. Alkana dapat dibuat dari alkil halida (kecuali fluorida) melalui
reduksi dengan seng dan asam klorida encer.
CH 3 -Cl + H 2 → CH 4 + HCl

2. Reaksi Wurtz: Dalam larutan halus kering, ketika alkil halida


diolah dengan logam natrium, produksi alkana lebih tinggi.
Melalui reaksi ini, kita dapat memperoleh alkana yang lebih tinggi
dengan jumlah atom karbon genap.
CH 3 -Br + 2Na + BrCH 3 → CH 3 -CH 3 + 2NaBr
Pembuatan Alkana Dari Asam Karboksilat

Pembuatan Alkana dari Asam Karboksilat


1. Dekarboksilasi : Garam natrium dari asam karboksilat (RCOONa) jika
dipanaskan dengan soda kapur (NaOH + CaO) membentuk alkana yang
mengandung satu atom karbon lebih sedikit dari garam.CaO digunakan untuk
menjaga NaOH tetap kering karena NaOH cenderung menyerap kelembapan
dari udara.

2. Metode elektrolitik Kolbe : Larutan pekat garam natrium atau kalium


dari asam karboksilat pada elektrolisis membentuk alkana yang
mengandung jumlah atom karbon genap di anoda.
Manfaat Senyawa Alkana

Sebagai Alat Untuk Sebagai Pelarut


memasak Senyawa alkana semuanya
propana dan butana bisa sangat ringan dan sangat mudah
dicairkan dengan tekanan yang menguap sehingga sering
rendah dan nantinya akan digunakan sebagai pelarut dan
digunakan dalam elpiji serta juga cairan pencuci kering atau
bensin untuk mesin mobil. dry clean.

Sebagai Bahan Sebagai Pelumas


Bakar
Untuk alkana yang berasal dari Alkana dengan atom karbon 16
nonana hingga heksadekana atau lebih bisa disuling menjadi
merupakan alkana berbentuk cair
pelumas atau oli. Pelumas
dengan viskositas yang lebih tinggi
sehingga tidak digunakan untuk merupakan alkana bersuhu
bensin namun digunakan untuk bahan tinggi yakni jumlah atom karbon
bakar bensin dan juga bahan bakar pada setiap molekulnya cukup
penerbangan seperti manfaat besar
menggunakan pertamax.
Keberadaaan Alkana Di Alam
 Gas metana (sekitar 0.0001% atau 1 ppm) ada di atmosfer bumi,
diproduksi oleh organisme macam Archaea dan juga ditemukan
pada kotoran sapi.
 Sumber alkana yang paling penting adalah pada gas alam dan
minyak bumi.[5] Gas alam mengandung metana dan etana,
dengan sedikit propana dan butana, sedangkan minyak bumi
adalah campuran dari alkana cair dan hidrokarbon lainnya.
Hidrokarbon ini terbentuk dari jasad renik dan tanaman
(zooplankton dan fitoplankton) yang mati, kemudian terkubur di
lautan, tertutup oleh sedimentasi, dan berubah setelah terkena
panas dan tekanan tinggi selama jutaan tahun. Gas alam
terbentuk dari reaksi di bawah ini:
 C6H12O6 → 3CH4 + 3CO2
Thank you for
listening to

Anda mungkin juga menyukai