Daniel yang namanya berarti “Allah adalah hakimku”.
Kitab Daniel merupakan salah satu kitab dalam Alkitab yang terdiri dari dua bagian utama: sejarah dan nubuat. Bagian sejarah menceritakan kehidupan Daniel dan rekannya di dalam lingkungan istana Babel, sementara bagian nubuat mengandung ramalan mengenai masa depan bangsa Israel dan akhir zaman. Penglihatan Patung Besi dan Tanah Liat (Daniel 2:31-45)
Penglihatan ini menggambarkan empat kerajaan besar yang muncul
secara berurutan, mewakili kekuasaan dunia pada masa itu. Patung tersebut melambangkan kekuasaan manusia yang akan digantikan oleh Kerajaan Allah yang kekal. Korelasi dengan Perjanjian Baru adalah gambaran tentang kedatangan Kerajaan Allah oleh Yesus Kristus (Matius 6:10) dan penggenapan nubuat melalui Yesus sebagai batu penjuru (Matius 21:42-44). Nubuat Mengenai Empat Binatang (Daniel 7:1-28) Dalam penglihatan ini, Daniel melihat empat binatang yang mewakili empat kerajaan besar di dunia. Binatang keempat melambangkan kekuatan jahat yang akan muncul di akhir zaman. Namun, pada akhirnya, "Kerajaan Allah yang Kudus" akan didirikan. Korelasi dengan Perjanjian Baru adalah gambaran tentang kedatangan Yesus Kristus sebagai Anak Manusia yang akan memulihkan kekuasaan kepada Allah dan mendirikan Kerajaan-Nya (Matius 24:30-31; Lukas 21:27- 28). Penglihatan Tentang Perang dan Penghancuran (Daniel 8:1-27)
Penglihatan ini melibatkan dua binatang, domba dan
kambing, yang mewakili kerajaan-kerajaan Medo- Persia dan Yunani. Di dalamnya, Daniel juga melihat tentang seorang "raja yang sombong" yang akan muncul pada akhir zaman dan akan dihancurkan oleh kekuatan yang tidak manusiawi.
Korelasi dengan Perjanjian Baru adalah pengajaran
Yesus tentang peristiwa akhir zaman dan peringatan tentang peristiwa penghancuran Bait Allah (Matius 24:15-22; Markus 13:14-20). Peristiwa pada Zaman Kesudahan (Daniel 11:36-45)
Dalam bagian ini, Daniel memberikan nubuat
tentang raja yang sombong yang akan meningkatkan dirinya sendiri di atas segala sesuatu dan akan menghina Allah. Namun, ia akan mengalami kehancuran pada "waktu yang ditetapkan".
Korelasi dengan Perjanjian Baru adalah
gambaran tentang "munculnya manusia durhaka" yang akan dihancurkan oleh kedatangan Kristus (2 Tesalonika 2:3-10). Penglihatan tentang Hari Penghakiman (Daniel 12:1-13)
Penglihatan ini berbicara tentang "waktu kesulitan yang
belum pernah terjadi sejak ada bangsa" di mana banyak orang akan diselamatkan, tetapi juga akan ada hari penghakiman bagi orang-orang yang menolak Allah.
Korelasi dengan Perjanjian Baru adalah pengajaran
tentang kebangkitan umat Kristen pada hari penghakiman (1 Tesalonika 4:16-17) dan janji keselamatan bagi yang percaya kepada Yesus Kristus (Yohanes 3:16). Kesimpulan
Kitab Daniel memberikan gambaran tentang peristiwa-
peristiwa yang akan terjadi pada akhir zaman, sekaligus memberikan harapan akan kedatangan Kerajaan Allah yang kekal dan keselamatan bagi umat- Nya melalui Yesus Kristus. Peristiwa-peristiwa ini juga disoroti dan dalam ajaran dan pengajaran Yesus serta para rasul dalam Perjanjian Baru.