Oleh
Inspektur Wilayah V
PRIA WIBAWA
1 2 3
Meningkatnya Menurunnya
kepatuhan ter- Tingkat penyalah-
hadap pengelo- gunaan wewenang Meningkatnya
laan keuangan pada unit kerja sistem integritas di
negara oleh mas- unit kerja dalam
ing-masing in- upaya pencegahan
stansi pemerin- KKN
tah
ASPEK
PEMENUHAN
A. Pengendalian Gratifikasi
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan, seperti:
Unit kerja Dokumen data dukung: Unit kerja Dokumen data dukung:
Unit kerja
telah Dokumen kegiatan internalisasi / telah Dokumen Laporan hasil telah menindak
mengidentifi Sosialisasi Penanganan BK mengimple evaluasi atas Penanganan lanjuti hasil
kasi benturan melalui apel pagi/sore atau mentasikan Benturan Kepentingan evaluasi atas
kepentingan bimtek atau sosialisasi penanganan penanganan
dalam tugas (Undangan, Daftar Hadir, benturan benturan
fungsi utama Notula dan Dokumentasi, kepentingan kepentingan
Laporan Kegiatan)
1 2 3 4 5
Dokumen data dukung: Dokumen data dukung:
a. Dokumen identifikasi/ pemetaan BK Unit kerja a. Dokumen surat pernyataan Dokumen data dukung:
Unit kerja
dalam tugas fungsi utama serta BK terkait telah bebas dari benturan kepentingan Dokumen laporan tindak
telah
dengan Integritas untuk seluruh pejabat dari seluruh pejabat struktural lanjut atas evaluasi
menyosiali melakukan
struktural dan seluruh pejabat pengelola dan seluruh pejabat pengelola Penanganan Benturan
sasikan keuangan (Bendahara, PPK,
evaluasi atas
keuangaN penanganan Kepentingan
penanganan Pejabat pengadaan)
b. Permenkumham No. 38 Tahun 2015 benturan
tentang Pedoman Penanganan Benturan
benturan b. Laporan pelaksanaan
kepentingan penanganan benturan kepentingan
Kepentingan di lingkungan Kementerian
kepentingan
Hukum dan HAM
ASPEK
REFORM
A. MEKANISME PENGENDALIAN AKTIVITAS
01
Tingkat kepatuhan
01
penyampaian LHKPN ke Laporan Penyampaian LHKPN untuk periode tahun sebelumnya pada
KPK bagi pegawai yang Unit Kerja yang berisi rekapitulasi jumlah wajib lapor dan jumlah yang
02 wajib LHKPN telah menyampaikan LHKPN yang ditandatangani oleh kepala satuan
kerja, disertai
bukti lapor
Tingkat kepatuhan penyampaian LHKASN 02
melalui aplikasi Sistem Informasi Pelaporan
Harta Kekayaan (SIHARKA) bagi pegawai Laporan Penyampaian LHKASN untuk periode pada tahun
yang tidak wajib LHKPN, atau aplikasi sebelumnya Unit Kerja yang berisi rekapitulasi jumlah wajib
lapor dan jumlah yang telah menyampaikan LHKASN yang
SERAYA di Kemenkumham
ditandatangani oleh kepala satuan kerja, disertai bukti lapor
Catatan Menpanrb Atas Evaluasi WBK/WBBM Tahun 2024
1. Hasil pemetaan benturan kepentingan yang sudah disusun, namun belum dilakukan aktivitas yang bisa mendorong percepatan penanganannya
2. Pengimplementasian benturan kepentingan belum didukung bukti yang cukup, contohnya surat pernyataan pegawai tidak memiliki relasi yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan pada saat penugasan
3. Identifikasi potensi benturan kepentingan sudah ada, namun belum terdapat pola penanganan potensi benturan kepentingan yang spesifik, seperti
prosedur yang dilakukan bila potensi benturan kepentingan terjadi
4. Unit kerja belum memiliki peta risiko yang komprehensif mampu mengawal pencapaian kinerja, serta masih ditemukan adanya potensi-potensi yang
belum masuk dalam peta risiko unit kerja
5. Identifikasi risiko yang telah dilakukan pada unit kerja, namun identifikasi tersebut belum dapat menggambarkan risiko pada aspek integritas,
sehingga potensi kemungkinan terjadinya penyimpangan yang dapat berdampak negative terhadap pencapaian kinerja dan integritas unit kerja masih
ada
6. Laporan pemantauan mitigasi risiko yang dimiliki belum sepenuhnya relevan dengan hasil identifikasi risiko yang dimiliki sehingga masih ditemukan
kemungkinan risiko yang belum ada pola mitigasinya
7. Masih ditemukannya mitigasi risiko atau rencana tindak pengendalian yang belum logis mampu menurunkan level risiko
9. Identifikasi/pemetaan risiko belum dilakukan pada seluruh tugas fungsi utama sehingga masih ditemukan potensi-potensi risiko integritas yang
belum dikelola dengan optimal
10. Rencana tindak pengendalian resiko belum sepenuhnya dilakukan sesuai dengan identifikasi risiko yang dimiliki sehingga berpotensi kemungkinan
terjadinya penyimpangan yang dapat berdampak negative terhadap pencapaian kinerja dan integritas unit kerja
11. Pengaduan Masyarakat belum dikelola dengan baik, khususnya dalam transparansi waktu dalam merespon pengaduan dan belum ada perbaikan
yang sistematis atas pengaduan-pengaduan berulang
TERIMA KASIH