OLEH:
HENDRIA FITHRINA,SH.MH
PENGERTIAN
Kesatuan utuh dari tatanan-tatanan yang
terdiri dari bagian-bagian atau unsur-
unsur yang satu sama lain saling
berhubungan dan berkaitan secara erat
dalam hukum
JENIS SISTEM HUKUM
Eropah Kontinental
Anglo Saxon
Hukum Adat
Hukum Islam
SISTEM EROPAH KONTINENTAL
Sistem eropah kontinental bekembang di
negara-negara eropah daratan, seperti
Perancis, Belanda
Karakternya “hukum” dimaknai sebagai
hukum tertulis sebagai peraturan per-UU-
an.
Asas kepastian hukum (rechtszekerheid)
Asas legalitas “keabsahan berbuat
berdasarkan peraturan per-UU-an”
SISTEM ANGLO SAXON
Anglo saxon dikenal juga dengan sebutan anglo
Amerika, mulai berkembang di Inggris dengan
sebutan “Sistem Common Law” dan sistem
“Unwritten Law” (dalam makna per-UU-an)
Mengutamakan hukum yang hidup,
mengutamakan hakikat tentang keadilan
Berhubung hakim sangat besar perannya dalam
membentuk hukum melalui perkara yang
diputuskan, sehingga wajar dalam sistem ini
disebut “Case Law” dan Judge made law, hakim
pembentuk hukum
SISTEM HUKUM ADAT
Bersumber kepada peraturan hukum yng
tumbuh dan berkembang serta dipertahankan
oleh masyarakat hukum adat tertentu, meskipun
sebagian besar hukumnya tidak tertulis
Yang berperan dalam melaksanakan sistem
hukum adat adalah Pemuka Adat
Karakter Hukum Adat, sebagian besar hukumnya
tidak tertulis, elastis, dinamis “indak lakang dek
paneh, indak lapuak dek hujan”
Tiga kelompok sistem Hukum Adat
Hukum adat mengenai tata negara (susunan
rakyat) mengatur susunan dan ketertiban
persekutuan hukum, alat perlengkapan, jabatan
dan pejabatnya
Hukum adat mengenai hukum warga, terdiri dari
(a) hukum pertalian sanak (perkawinan, waris),
(b) hukum tanah (ulayat dan transaksi atas
tanah),( c ) hukum perhutangan
Hukum adat mengenai mengenai delik (hukum
pidana adat)
SISTEM HUKUM ISLAM
Bersumber kepada Al Quran (wahyu Allah
kepada Rasul) dan Hadits (cara hidup
Rasul), di samping itu ada sumber hukum
lain berupa Ijma (kesepakatan para ulama
tentang suatu hal dalam cara hidup) dan
Qias (analogi dalam mencari sebanyak
mungkin persamaan antara dua kejadian)
Sistem hukum Islam dalam “Hukum Fiqih”,
terdiri atas dua hukum pokok:
Hukum Rohaniah, disebut dengan “Ibadat”
cara-cara menjalankan ibadah kepada Allah,
seperti sholat, puasa, zakat dan menjalankan
haji
Hukum duniawi, terdiri dari:
1. Muamalat, tata tertib hukum dan peraturan
mengenai hubungan antar manusia, seperti jual beli,
sewa menyewa dan sebagainya
2. Nikah, meliputi syarat, rukun, hak dan kewajiban,
dasar-dasar serta akibat pernikahan
3. Jinayat, yaitu hukum pidana Islam