Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN (1)

• MENGENAL HUKUM
• PENGERTIAN HUKUM MENURUT PARA FAKAR, MOCHTAR
KUSUMA ATMAJA, unsur hukum, sumber hukum formil, materiil,
UU, traktat, system hukum.
PENGERTIAN HUKUM

Sampai saat sekarang diantara para sarjana masih belum ada kata sepakat
tentang perumusan pengertian tentang hukum. Hal ini dapat dilihat dari pendapat
dua sarjana terkemukan, yakni van Kan dan L.J. van Apeldoorn. Pendapat tersebut
adalah sebagai berikut:3
1. Van Kan:
“Noch suchen die juristen eine definition zu ihren begriffe von recht”
artinya: pera ahli hukum masih juga mencari sesuatu rumus yang tepat
mengenai pengertian hukum.
2. L.J. van Apeldoorn:
“Tidak mungkin memberi suatu definisi tentang hukum, karena
hubungan-hubungan anggota masyarakat yang diatur oleh hukum ada
1001macam”.
Mochtar Kusumaatmaja, dalam bukunya “Hukum Masyarakat Dan
Pembinaan

Hukum Nasional”, mengatakan: “Hukum adalah


keseluruhan kaedah-kaedah serta asas-asas yang
mengatur pergaulan hidup manusia dalam
Masyarakat yang bertujuan memelihara
ketertiban yang meliputi lembaga-lembaga dan
proses-proses guna mewujudkan berlakunya
kaedah itu sebagai kenyataan dalam masyarakaT
Unsur-Unsur Hukum
a. peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam
pergaulan masyarakat.
b. peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang
berwajib.
c. peraturan itu bersifat memaksa.
d. terhadap pelanggaran peraturan tersebut dapat
dikenakan sanksi yang tegas.
Sumber hukum formal:

a. Undang-Undang
b. Kebiasaan dan hukum adat
c. Jurisprudensi
d. Traktat
e. Doktrin
UNDANG-UNDANG MELIPUTI
1. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang;
4 Peraturan Pemerintah;
5 Peraturan Presiden;
6 Peraturan Daerah Provinsi; dan
7 Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
KEBIASAAN DAN HUKUM ADAAT
KEBIASAAN ; perbuatan atau tindakan yang dilakukan
secara berulang-ulang karena diyakini sebagai sesuatu yang
demikianlah harus dilakukan
HUKUM ADAT
kebiasaan yang mempunyai akibat hukum yang diikuti oleh masyarakat
karena menganggap bahwa itulah hukumnya.
BERIKAN CONTOH HUKUM ADAT MASYARAKAT SETEMPAT
TRAKTRAT
• PERJANJian antar negara atau hukum yang ditetapkan oleh kedua
negara.
Contoh Traktat :
1 Traktat bilateral, yakni perjanjian yang dilakukan antara dua negara
2 Traktat multilateral, yaitu traktat yang dibuat oleh lebih dari dua
negara
3 Traktat terbuka, yaitu traktat yang memberi kesempatan kepada
negara- negara yang pada awalnya tidak ikut dalam pembentukan traktat
itu, untuk ikut menjadi pihak dalam traktat tersebut.
Sistem Hukum
1. Sistem Hukum eropa Kontinental (civil Law)
Sistem Hukum Anglo Saxon (Common Law
2. Sistem Hukum adat
3. Sistem Hukum Islam : quran, sunnah, ijmak dan qiyas.
Sumber hukum formal:

1 peraturan perundang-undangan,
2 hukum kebisaan/hukumadat,
3. traktat,
4. yurisprudensi,
5 doktrin (ajaran ahli hukum).
Sumber hukum material

1. filosofis,
2 .sosiologis, dan
3 .Historis
Menurut tempat berlakunya dibedakan:

a. Hukum nasional, hukum yang berlaku dalam suatu negara.


b. Hukum internasional, adalah hukum yang mengatur hubungan antara
negara dengan negara yang lainnya, organisasi internasional yang pada
dasarnya tentang pengaturan bagaimana negara dan
organisasi internasional berada dalam masyarakat dunia
c. Hukum agama, berlaku bagi penganut agama yang bersangkutan.
Menurut waktu berlakunya, dapat dibedakan
a. Ius constitutum, adalah hukum yang berlaku pada masa tertentu
dan wilayah tertentu.
b. Ius constituendum, hukum yang diharapkan akan berlaku atau
dengan kata lain sebagai hukum yang dicita-citakan.
c. Hukum alam (kodrat), yaitu hukum yang tidak mengenal subyek,
tempat, dan waktu serta bersifat abadi dalam arti berlaku bagi siapa saja,
ditempat mana saja, dan dalam waktu kapan saja
Menurut cara mempertahankan, :

• a.Hukum materiil, adalah hukum yang dilihat pada


isinya (substansinya). Isi dari hukum materiil adalah
tentang pengaturan bagaimana perbuatan yang
seharusnya, perbuatan apa yang dilarangan, bagaimana
hak dan kewajiban seseorang sebagai warga negara,
bagaimana hubungan seseorang dengan orang lainnya,
dan sebagainya. Contoh: KUHP, KUHPerdata, UUPA
Hukum formal
Hukum yang mengatur bagaimana cara/proses
hukum materiil itu dilaksanakan. Hukum formal ini
disebut juga sebagai hukum acara. Contoh: Hukum
Acara Perdata dan Hukum Acara Pidana.
Lapangan-Lapangan Hukum
1. Hukum Tata Negara (staatsrecht/constitutional law), adalah
keseluruhan
2. Hukum Tata Usaha Negara (administrasirecht/administrative law),
adalah
3. Hukum Perdata (privatrecht/burgerlijkrecht/civil recht/civil law),
adalah
4. Hukum Dagang (handelsrecht/commercial lawe.
5. Hukum Pidana (strafrecht/criminal law),
6. Hukum Acara (procesrecht),

Anda mungkin juga menyukai