Anda di halaman 1dari 80

Gempa Bumi

(Earthquake)

Ir. Gidion Turuallo, ST., MSc(Eng)., PhD


• Is a sudden motion or
trembling in the Earth.
The motion is caused by
the quick release of
slowly accumulated
energy in the form of
seismic waves. Most
earthquakes are
produced along faults,
tectonic plate boundaries,
or along the
mid-oceanic ridges.
What is actually happen?
Earth tectonic plate
Earthquake events organized according to depth (yellow (shallow) = surface to 25
kilometers below the surface, red (intermediate) = 26 to 75 kilometers below the surface,
and black (deep) = 76 to 660 kilometers below the surface).
Jenis-jenis gempa bumi
Sistem dan Konfigurasi
Struktural untuk Tahanan
Gempa yang Efektif
Pendahuluan
• Gempa muncul setiap
saat, setiap waktu.
• Tidak terasa, sebab
berbeda waktu, tempat,
berbeda pula
besarannya.
• Semakin dekat dengan
epicenter, semakin terasa
getarannya.
Pertanyaan…
• Bagaimana pengaruh
gempa terhadap
konstruksi
bangunannya?
• Bagaimanakah sistem
yang digunakan pada:
– Bangunan rendah?
– Bangunan tinggi?
• Konfigurasi bangunan memainkan peranan
penting dalam performa seismik pada struktur
yang menerima beban gempa.
• Pada pengamatan pasca gempa:
– Bangunan dengan konfigurasi tak beraturan (irregular
configuration) lebih berbahaya
– Bangunan dengan konfigurasi beraturan (regular
configuration) relatif lebih aman
Pengaruh konfigurasi struktur
terhadap performa seismik
• Tergantung pada :
– Ukuran
• Seiring dengan meningkatnya ukuran struktur, rentangan
efisiensi biaya untuk konfigurasi dan sistem struktur
berkurang.
– Proporsi
• Respon gempa pada struktur tergantung pada proporsi
relatifnya daripada ukuran absolutnya
• Kelangsingan rendah akan lebih menguntungkan
• Kelangsingan rendah juga akan mengurangi efek puntir
Pengaruh konfigurasi struktur
terhadap performa seismik
– Distribusi dan konsentrasi
• Distribusi kekakuan dan massa ke arah vertikal
dan horisontal merupakan hal yang penting untuk
memperoleh performa seismik yang memadai.
– Tahanan sekeliling
• Gerakan puntir cenderung untuk mendorong
sistem penyokong lateral secara tidak merata.
Tahanan puntir rendah Tahanan puntir tinggi
Prinsip dasar untuk memperoleh
performa seismik yang memadai
• Simplicity (kesederhanaan)
• Uniformity (kemerataan)
• Symmetry (simetris)
• Redundancy
• Bidirectional resistance and stiffness
• Torsional resistance and stiffness
• Diaphragm behaviour at storey level
• Adequate foundation
Prinsip dasar untuk memperoleh
performa seismik yang memadai
Bentuk Umum
Plan Irregularity
Plan Irregularity
Elevation Irregularity
Sistem-Sistem Struktur
• Perilaku dinamis struktur akibat
beban gempa tergantung pada
sistem penahan lateral yang
digunakan.
• Bahan dan konfigurasi struktur
sangat bervariasi dilihat dari
kekakuan, kekuatan dan
daktilitasnya.
• Saat sistem berdeformasi,
perbedaan tersebut akan
mengakibatkan perbedaan cara
penyebaran energi gempanya.
Sistem-Sistem Struktur
• Untuk mendapatkan
performa seismik yang
memadai, sistem struktur
harus memiliki :
– Kekakuan yang cukup
– Kekuatan yang cukup
– Daktilitas yang tinggi
– Redaman yang tinggi
– Stabilitas yang tinggi
– Redundansi yang tinggi
Sistem Horisontal
Sistem Horisontal
Sistem Vertikal
Structural Wall System
Hybrid System
Tube System – Framed Tube
Tube System – Trussed Tube
Tube System – Bundled Tube
Efficiency Comparison
PERATURAN GEMPA
INDONESIA SNI-1726-2019

Anda mungkin juga menyukai