Anda di halaman 1dari 14

STRUKTUR BETON PRATEKAN

Sesi 13

DESAIN PENAMPANG PADA


BALOK PRATEGANG

L/O/G/O

Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik


Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang
DISAIN PENAMPANG
• Penentuan Bentuk dan Dimensi
Penampanang Balok disesuaikan dgn
kebutuhan ( persegi, profil I, profil T, dll)
• Penentuan besaran penampang :
- Luasan,
- titik berat penampang,
- momen inersia,
- momen tahanan
DISAIN TENDON
• Penentuan Jenis dan kapasitas kekuatan
tendon : kawat, strand, batang polos
• Penentuan letak tendon :
- konsentris,
- eksentris,
- lurus,
- parabola,
- miring, dll
JENIS – JENIS TENDON
• Kawat :
Ukuran : 3, 4, 5, 7, 8 mm
Macam : Kawat polos, dan bergigi
Kekuatan karakteristik : 1400 – 1900 MPa
• Batang Baja
Ukuran : 10 - 40 mm
Kekuatan karakteristik : 1000 MPa
• Untaian Kawat Baja (Strand)
Ukuran : 2 – 15 mm
Beban Patah : 13 - 230 KN
JENIS PEMASANGAN TENDON
• Pemasangan tendon pada beton prategang
biasanya disesuaikan dengan bentuk ragam
deformasi lentur yang diperkirakan terjadi.
• Jenis pemasangan tendon :
1. Konsentris
2. Eksentris
3. Linear
4. Non Linear ( parabola)
ANALISA BEBAN
Penganalisaan terhadap Beban yang dipikul
meliputi :
- Jenis beban : mati dan hidup
- Bentuk beban : merata atau terpusat
- Jenis perlaetakan : statis tertentu,
kantilever, statis tak tentu
- Load Faktor : sebagai safety
Analisa Tegangan
• Penganalisaan tegangan dilakukan untuk
mengetahui tegangan yang terjadi pada
penampang beton prategang baik pada
serat atas(ft) maupun bawah(fb)
• Tahapan penganalisaan tegangan
disesuaikan dengan tahapan pembebanan
dan proses pemberian gaya prategang
Konsep Penganalisan Tegangan
• Tahap awal :
Struktur diberi gaya prategang tetapi belum
menerima beban eksternal

Terbagi menjadi beberapa tahapan :


a. Sebelum diberi Prategang
b. Pada saat diberi Prategang
c. Pada saat peralihan gaya prategang
• Tahap Antara
Yaitu tahapan selama proses
pengangkutan bagi komponen pracetak.
• Tahap Akhir
Yaitu tahapan bila beban kerja yang
sesungguhnya bekerja pada struktur.
Mencakup beberbagai kombinasi
pembebanan.
• Untuk tahap akhir terbagi menjadi
beberapa tahapan :

a. Saat Beban tetap bekerja


b. Beban Kerja
c. Beban Retak
d. Beban Batas
KONTROL TEGANGAN
• Tahapan kontrol terhadap tegangan yang
terjadi pada penampang sangat diperlukan
untuk mengetahui apakah beton
prategang masih berada dalam batas
keamanan dan kenyamanan dalam
menerima beban.
• Batas keamanan dinyatakan dalam
tegangan yang dijinkan
METODE UNTUK DISAIN BETON
PRATEGANG
• Metode Tegangan Ijin
• Metode Load Balancing
• Metode Kekuatan Batas
Ketiganya dapat digunakan sebagai metode
pendekatan untuk penentuan besar gaya
prategang yang dibutuhkan untuk
mengimbangi beban
Disain yang diperlukan pada
beton Prategang
• Disain Terhadap Lentur
• Disain Terhadap Tarik Aksial
• Disain Terhadap Tekanan dan Lentur
• Disain Terhadap Geser
• Disain Terhadap Bearing
Terimakasih!

L/O/G/O
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai