Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang DISAIN PENAMPANG • Penentuan Bentuk dan Dimensi Penampanang Balok disesuaikan dgn kebutuhan ( persegi, profil I, profil T, dll) • Penentuan besaran penampang : - Luasan, - titik berat penampang, - momen inersia, - momen tahanan DISAIN TENDON • Penentuan Jenis dan kapasitas kekuatan tendon : kawat, strand, batang polos • Penentuan letak tendon : - konsentris, - eksentris, - lurus, - parabola, - miring, dll JENIS – JENIS TENDON • Kawat : Ukuran : 3, 4, 5, 7, 8 mm Macam : Kawat polos, dan bergigi Kekuatan karakteristik : 1400 – 1900 MPa • Batang Baja Ukuran : 10 - 40 mm Kekuatan karakteristik : 1000 MPa • Untaian Kawat Baja (Strand) Ukuran : 2 – 15 mm Beban Patah : 13 - 230 KN JENIS PEMASANGAN TENDON • Pemasangan tendon pada beton prategang biasanya disesuaikan dengan bentuk ragam deformasi lentur yang diperkirakan terjadi. • Jenis pemasangan tendon : 1. Konsentris 2. Eksentris 3. Linear 4. Non Linear ( parabola) ANALISA BEBAN Penganalisaan terhadap Beban yang dipikul meliputi : - Jenis beban : mati dan hidup - Bentuk beban : merata atau terpusat - Jenis perlaetakan : statis tertentu, kantilever, statis tak tentu - Load Faktor : sebagai safety Analisa Tegangan • Penganalisaan tegangan dilakukan untuk mengetahui tegangan yang terjadi pada penampang beton prategang baik pada serat atas(ft) maupun bawah(fb) • Tahapan penganalisaan tegangan disesuaikan dengan tahapan pembebanan dan proses pemberian gaya prategang Konsep Penganalisan Tegangan • Tahap awal : Struktur diberi gaya prategang tetapi belum menerima beban eksternal
Terbagi menjadi beberapa tahapan :
a. Sebelum diberi Prategang b. Pada saat diberi Prategang c. Pada saat peralihan gaya prategang • Tahap Antara Yaitu tahapan selama proses pengangkutan bagi komponen pracetak. • Tahap Akhir Yaitu tahapan bila beban kerja yang sesungguhnya bekerja pada struktur. Mencakup beberbagai kombinasi pembebanan. • Untuk tahap akhir terbagi menjadi beberapa tahapan :
a. Saat Beban tetap bekerja
b. Beban Kerja c. Beban Retak d. Beban Batas KONTROL TEGANGAN • Tahapan kontrol terhadap tegangan yang terjadi pada penampang sangat diperlukan untuk mengetahui apakah beton prategang masih berada dalam batas keamanan dan kenyamanan dalam menerima beban. • Batas keamanan dinyatakan dalam tegangan yang dijinkan METODE UNTUK DISAIN BETON PRATEGANG • Metode Tegangan Ijin • Metode Load Balancing • Metode Kekuatan Batas Ketiganya dapat digunakan sebagai metode pendekatan untuk penentuan besar gaya prategang yang dibutuhkan untuk mengimbangi beban Disain yang diperlukan pada beton Prategang • Disain Terhadap Lentur • Disain Terhadap Tarik Aksial • Disain Terhadap Tekanan dan Lentur • Disain Terhadap Geser • Disain Terhadap Bearing Terimakasih!