Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

Azas-azas dan Fungsi-fungsi Organisasi

3.1 Pendahuluan

Perubahan merupakan kunci organisasi perusahaan agar dapat bertahan dan


tumbuh dalam era ekonomi global yang dinamis. Suksesnya Organisasi dalam
menghadapi perubahan bergantung pada kesiapan semua anggota organisasi untuk
mau berubah dan mau menerima dan memahami arti perubahan itu sendiri
(Banjarnahor et al., 2022a).

Pemimpin ini harus dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan organisasi yang
memadai. Organisasi yang kompetitif membutuhkan manajer efektif yang
berketerampilan dalam memimpin dan berkemampuan dalam memecahkan masalah
dan memahami fungsi keseluruhan dalam tim (Handiman et al., 2022).
3.2 AZAS-AZAS ORGANISASI
AZAS-AZAS ORGANISASI BERIKUT DAPAT DIGUNAKAN OLEH SEORANG MANAJER:
1. AZAS TUJUAN (PRINCIPLE OF OBJECTIVES)
TUJUAN ORGANISASI MENGKOMUNIKASIKAN TUJUAN UTAMANYA KEPADA KARYAWAN DAN PUBLIK. MEREKA
MENGUNGKAPKAN MENGAPA PERUSAHAAN ITU ADA DAN NILAI APA YANG INGIN DITAMBAHKANNYA KEPADA KONSUMEN
DAN MASYARAKAT (HOGAN, 1984).

TUJUAN ORGANISASI:
 MEMBANTU SETIAP ANGGOTA ORGANISASI, MULAI DARI PEMANGKU KEPENTINGAN HINGGA KARYAWAN TINGKAT
PEMULA, MEMAHAMI MISI PERUSAHAAN. TUJUAN ORGANISASI MEMBANTU MENGOMUNIKASIKAN APA YANG DIHARGAI
OLEH PERUSAHAAN DAN DI MANA IA INGIN BERADA DI MASA DEPAN (WWW. YOURARTICLELIBRARY.COM).

 TUJUAN ORGANISASI MENJADI PENTING KARENA: (WWW.BMS.CO.IN).


A. MENGOMUNIKASIKAN TUJUAN ORGANISASI
b. MENGARAH PADA PERENCANAAN YANG RELEVAN
c. MENYEDIAKAN ALAT UNTUK EVALUASI
d. MEMPROMOSIKAN KOMITMEN UNTUK PERTUMBUHAN
2. ASAS SPESIALISASI (PRINCIPLE OF SPECIALISATION)
AZAS SPESIALISASI INI MEMILIKI KEUNGGULAN UTAMA DALAM BENTUK PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS DAN PENURUNAN BIAYA PRODUKSI PER UNIT UNTUK PRODUK YANG
KURANG BERVARIASI. NAMUN, MEMILIKI KELEMAHAN SEPERTI MONOTON PADA SEBA-
GIAN PEKERJA YANG MERASA BOSAN MELAKUKAN TUGAS YANG SAMA BERULANG-ULANG
(CAPLOW, MERTON AND MERTON, 1964).
3. Azas Koordinasi (Principle of coordination)
Koordinasi dibedakan menjadi dua dimensi ketika menilai kualitas koordinasi: koordinasi internal
dan eksternal dan koordinasi vertikal dan horizontal (Tabel 1) (Egeberg, 2007).

Hubungan koordinasi yang berbeda :


4. Asas Wewenang dan Tanggung jawab (Principel of Authority and Responsibility)
Dalam sebuah organisasi, membagi pekerjaan di antara orang-orang dan mengkoordinasikan
kegiatan mereka menuju tujuan bersama perlu dilakukan secara efisien. Wewenang dan tanggung
jawab adalah dua komponen terpenting dari kelancaran fungsi bisnis. (Child, 2015).

5. Asas Definisi (Principle of definition)


6. Azas Rentang Kendali (Principle of Span of Control)
7. Azas Rantai Skalar (Principle of scalar chain)
8. Azas Kesinambungan (Principle of continuity)
9. Azas Keseimbangan (Principle of balance)
10.Azas Kesatuan Komando (Principle of Unity of Command)
3.3 Fungsi-fungsi Organisasi

1. Untuk menentukan peran individu


2. Penetapan kewenangan
3. Penetapan tanggung j awab
4. Spesialisasi
5. Koordinasi
6. Pemanfaatan sumber daya manusia yang tepat
7. Fungsi yang efisien:
Seorang manajer dalam melakukan fungsi pengorganisasian dibantu dengan langkah-langkah berikut:
1. Identifikasi kegiatan
Misalnya, persiapan pembukuan, melakukan penjualan, menjaga pencatatan, kontrol kualitas, kontrol
persediaan, dll Semua kegiatan ini harus dikelom-pokkan dan diklasifikasikan ke dalam unit.
2. Pengorganisasian kegiatan secara departemen
Pada langkah ini, manajer menggabungkan dan mengelompokkan kegiatan serupa dan terkait ke dalam
unit atau departemen. Organisasi yang membagi seluruh perhatian menjadi unit-unit dan
departemen-departemen independen ini disebut departementasi.
3. Mengklasifikasikan wewenang
4. Koordinasi antara wewenang dan tanggung j awab
Hubungan dibangun di antara berbagai kelompok untuk memungkinkan inter-aksi yang lancar menuju
pencapaian tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai