Anda di halaman 1dari 14

IMPLEMENTASI UbD PARADIGMA

PEMBELAJARAN TOPIK VI
Kelompok III
• HUSNIATI
• RENI HIDAYATI
• KADEK AYU DARMAYANTI
• SITI ULPA RAHMAWATI
• ISNA RAHMAWANTI
• RITA WIDYASTUTI
• KHUSNUL KHOTIMAH
Model Pembelajaran Langsung

Model pembelajaran langsung atau direct instructional adalah suatu metode, strategi dan
pendekatan mengajar yang dirancang untuk menunjang proses belajar siswa dalam memperoleh
informasi berupa pengetahuan dan mempelajari keterampilan yang diajarkan dengan pola
kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.
MODEL PEMBELAJARAN TERBIMBING

Model pembelajaran terbimbing adalah jenis model pembelajaran inkuiri, dimana siswa
diberikan kesempatan untuk mencari dan menyelidiki suatu permasalahan secara sistematis,
logis, analitis yang dilakukan secara mandiri, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator yang
bertugas menentukan topik, pertanyaan, dan menyiapkan bahan penunjang.
Kriteria Perbedaan

Pendekatan

PERBEDAAN PEMBELAJARAN
LANGSUNG DENGAN Fokus Pembelajaran
PEMBELAJARAN TERBIMBING

Interaksi Guru dengan Siswa

Kemampuan Siswa
Pembelajaran langsung (kegiatan A) dan kegiatan pembinaan (kegiatan B) memiliki karakteristik
dan perbedaan. Ketika tujuan pendidikan dalam unit tertentu melibatkan item dalam kegiatan A,
sebagai pembelajaran langsung maka ada kecenderungan kegiatan belajar lebih efisien dan
efektif. Peserta didik dapat memahami item dalam kegiatan A. Namun ketika tujuan melibatkan
kegiatan B, para peserta didik akan membutuhkan beberapa bentuk pengalaman yang difasilitasi,
dibantu hingga dibimbing untuk membangun pemahaman.
PERTANYAAN
• Kegiatan mana yang sering Anda lakukan (A atau B) dan
mengapa kelompok Anda memilih kegiatan tersebut?
Jelaskan.
Menurut kelompok kami, kegiatan yang sering dilakukan adalah kegiata proses pembelajaran langsung.
Pada kegiatan A (pembelajaran langsung) ada kecenderungan kegiatan belajar lebih efektif dan efisien,
sehingga peserta didik dapat memenuhi capaian pembelajaran. Selain itu pembelajaran langsung
menunjang proses belajar siswa dalam memperoleh informasi berupa pengetahuan dan mempelajari
keterampilan yang diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Model
pembelajaran langsung, diberikan dengan cara menggabungkan antara penjelasan guru dengan
peragaan, latihan dan umpan balik siswa. Adapun kelebihan dari pembelajaran langsung yaitu:
• Dengan pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi
materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa
sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang
harus dicapai oleh siswa.
• Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar
maupun kecil.
• Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau
kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi siswa sehingga
hal-hal tersebut dapat diungkapkan.
• Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi
dan pengetahuan faktual yang sangat terstruktur.
• Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan
konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada
siswa yang berprestasi rendah.
• Kegiatan mana yang menurut Anda cocok dan sesuai
untuk peserta didik kekinian? Jelaskan.
Menurut kelompok kami, kegiatan pembelajaran yang
paling cocok dan sesuai untuk peserta didik kekinian adalah
kegiatan B karena beberapa alasan:
• Pertama, kegiatan B bersifat lebih abstrak dan menantang, cara berpikir peserta
didik hal ini selaras dengan karakteristik peserta didik generasi milenial dan gen
Z yang cenderung bosan dengan hal-hal literal dan konkret. Mereka
membutuhkan stimulus mental yang lebih tinggi melalui konsep-konsep yang
kompleks.
• Kedua, materi pada kegiatan B seperti konsep, prinsip,koneksi sistemik dan
abstraksi lebih relevan untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat
tinggi seperti analisis, evaluasi, dan kreasi ini sangat diperlukan untuk peserta
didik di era digital saat ini.
• Ketiga, yaitu konten kegiatan B memiliki kaitan yang erat dengan tuntutan
pembelajaran pada abad 21 yaitu pembelajaran yang mengedepankan
keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi dan kolaborasi peserta
didik, perlu dilatih dengan hal-hal yang lebih kompleks tidak sekedar hafalan
dan ingatan.
• Keempat, kegiatan B dapat memancing rasa ingin tahu yang lebih tinggi dari
peserta didik karena beberapa materinya sedikit bertentangan dengan intuisi, hal
ini akan memicu peserta didik secara aktif untuk membangun pengetahuannya.
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa kegiatan B lebih kondusif untuk
mengembangkan potensi dan memberdayakan cara berpikir peserta didik kekinian
agar siap dalam berbagai tantangan di masa depan.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai