Bahan ajar
Digital
Dosen Pengampu:
Drs.Muhammadi,M.si
Salmaini Safitri Syam, M.Pd
anggota kelompok:
berbasis digital.
01. Koherensi 02. Komprehensif
Materi pembelajaran harus disusun secara konprehensif mencakup
Materi bahan ajar harus dikembangkan secara koheren (lengkap, pengetahuan
tidak terpisahpisah antara satu bagian dengan bagian lainnya). dasar yang paling sederhana hingga pengetahuan keterampilan dan
sikap yang lebih
C. Prinsip
kompleks.
Pengembangan
Bahan Ajar
03. Kelekatan Budaya 04. Fungsional
Setiap individu memiliki latar budaya yang unik. Semakin asing secara budaya, Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, materi
maka akan semakin sulit seseorang menangkap dan menyerap materi yang pembelajaran akan
dipelajari. lebih mudah diterima jika memiliki manfaat fungsional yang
mendukung pemenuhan
kebutuhan sehari-hari.
Menurut Fitria (2017:5) E-Book adalah bentuk buku
yang dapat dibuka
mengunakan komputer secara elektronis. Ebook berisi D. e-book
file dengan bermacammacam (elektronik digital)
format, yang merupakan rangkaian huruf biasa yang
dibuat dengan menggunakan software Microsoft Office
atau software sejenis lainnya.
1. Interaktivitas
Bahan ajar digital yang efektif harus bersifat interaktif
2. Multimedia
Bahan ajar digital yang efektif memanfaatkan kombinasi berbagai media seperti teks, gambar, audio,
video, animasi, dan elemen-elemen interaktif lainnya.
3. Aksesibilitas
Bahan ajar digital yang efektif harus mudah diakses oleh peserta didik kapan saja dan
di mana saja dengan menggunakan berbagai perangkat seperti komputer, laptop, tablet, atau
smartphone.
secara luas.
H. Tantangan dan
Peluang Bahan ajar
digital
Tantangan:
1. Infrastruktur Teknologi
2. Keterampilan digital pendidik dan peserta didik
3. Masalah teknis dan pemeliharaan
4. Keamanandan privasi Data
5. Resistensi terhadap Perubahan
Peluang:
1. Peningkatan akses dan fasilitas pembelajaran
2. Pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik
3. Personalisasi dan diferensiasi pembelajaran
4. Kolaborasi dan berbagai sumber belajar
5. Pembaruan dan penyesuaian konten yang lebih mudah
6. Potensi integrasi dengan teknologi pendidikan lainnya
I. e-modul J. Trik penyusunan e-
Menurut Winatha,
modul
Suharsono, dan Agustin pada
tahun 2018 bahwa ada beberapa prinsip pengembangan yang harus diperhatikan,
perkembangan yaitu:
teknologi adalah salah satu 1. Mampu menimbulkan minat belajar siswa.
faktor yang mendorong 2. Ditulis dan dibuat untuk digunakan siswa.
pergantian teknologi cetak, 3. Menjelaskan tujuan pembelajaran berupa goals dan objectives.
sehingga 4. Disusun berdasarkan pola belajar fleksibel.
menggunakan teknologi 5. Dikembangkan sesuai kebutuhan belajar dan pencapaian tujuan
komputer pada proses belajar pembelajaran siswa.
mengajar. 6. Fokus pada pemberian kesempatan siswa dalam berlatih.
Contohnya adalah dalam 7. Mengakomodasi apa saja kesulitan belajar siswa.
menggunakan modul, LKS, 8. Membutuhkan sistem navigasi yang cermat.
atau buku paket. 9. Terdapat rangkuman.
10.dst
K. E- learning
E-learning merupakan proses pembelajaran yang berkembang pesat,
dampaknya dapat kita telusuri seperti saat ini dengan tren dalam bentuk
pembelajaran jarak jauh).
(Amiroh, 2012) Komponen LMS yakni:
a) sumber daya manusia (pengguna),
b) alat administrasi,
c) akses konten,
d) pengembangan konten,
e) manajemen keterampilan,
f) evaluasi, memenuhi standar konfigurasi dan keamanan
www.reallygeatsite.com