Anda di halaman 1dari 10

HAKIKAT AKSIOLOG

OLEH

Muhamad Zainal Arifin & AHMAD SOBARI


PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH SEKOLAH TINGGI ILMU SYARI’AH NAHDLATUL ‘ULAMA
(STISNU) TAHUN 2024
1 .Latar belakang
2. Rumusan masalah

PENDAHULUAN PEMBAHASAN KESIMPULAN

1. Pengertian Aksiologi
2. Fungsi Aksiologi
3. Pendekatan pada Aksiologi
4. Kaitan Aksiologi
LATAR BELAKANG

• Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang membicarakan


tentang tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri dan bagaimana
manusia menggunakan ilmu tersebut. Jadi hakikat yang ingin
dicapai aksiologi adalah hakikat manfaat yang terdapat dalam
suatu pengetahuan.
RUMUSAN MASLAH

• 1. Apa pengertian aksiologi


• 2. Apa fungsi aksiologi
• 3. Apa saja pendekatan pendekatan dalam aksiologi
• 4. Apa kaitan aksiologi dengan filsafat ilmu
Pengertian Aksiologi Ilmu
• Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu: axios yang berarti sesuai atau wajar.
Sedangkan logos yang berarti ilmu. Aksiologi dipahami sebagai teori nilai. Aksiologi ilmu (nilai)
adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakekat niali, yang umumnya dilihat dari sudut
pandang kefilsafatan (katsoff: 1992. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki manusia
untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai. Aksiologi meliputi nilai nilai,
parameter bagi apa yang disebut sebagai kebenaran atau kenyataan itu sebagaimana kehidupan
kita yang menjelajahi kawasan, seperti kawasan social, kawasan fisik material, dan kawasan
simbolik yang masing masing menunjukan aspeknya sendiri sendiri. Lebih dari itu, aksiologi juga
menunjukan kaidah kaidah apa yang harus kita perhatikan didalam menerapkan ilmu kedalam
praksis. Menurut suriasumantri aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari
pengetahuan yang diperoleh. Menurut kamus Bahasa Indonesia aksiologi adalah kegunaan ilmu
pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai nilai khususnya etika.
Fungsi Aksiologi
Aksiologi ilmu pengetahuan sebagai strategi untuk mengantisipasi perkembangan dan teknologi
( IPTEK) tetap berjalan pada jalur kemanusiaan. Oleh karena itu daya kerja aksiologi antara lain :
1. Menjaga dan memberi arah agar proses keilmuan menemukan kebenaran yang hakiki.
2. Dalam pemilihan objek penelaahan dapat dilakukan secara etis, tidak mengubah kodrat
manusia, dan tidak merendahkan martabat manusia.
 3. Pengembangan ilmu pngetahuan diarahkan untuk dapat meningkatkan taraf hidup yang
memperhatikan kodrat dan martabat manusia serta memberikan keseimbangan alam lewat
pemanfaatan ilmu
Pendekatan-Pendekatan dalam Aksiologi
Pendekatan-pendekatan dalam aksiologi dapat dijawab dengan tiga macam cara,
yaitu :
1. Nilai sepenuhnya berhakekat subyektif. Ditinjau dari sudut pandang ini, nilai-
nilai merupakan reaksi-reaksi yang diberikan oleh manusia seagai pelaku dan
keberadaannya tergantung pada pengalaman-pengalaman mereka.
2. Nilai-nilai merupakan kenyataan kenyataan yang ditinjau dari seg ontologi
namun tidak terdapat dalam ruang dan waktu.
3. Nilai-nilai merupakan unsur-unsur obyektif yang menyusun kenyataan
KAITAN Aksiologi dengan Filsafat Ilmu

• Kaitan Antara Aksiologi Dengan Filsafat Ilmu adalah Nilai itu bersifat objektif, tapi kadang-kadang bersift ubjektif.
Dikatakan objektif jika nilai-nilai tidak tergantung pada subjek atau kesadaran yang menilai. Tolak ukur suatu
gagasan berada pada objektifnya, bukan pada subjek yang melakukan penilaian. Kebenaran tidak tergantung pada
kebenaran pendapat individu melainkan pad objektivitas fakta. Sebaliknya, nilai menjadi subjektif, apabila objek
berperan dalam memberi penilaian ; kesadaran manusia menjadi tolak ukur penilaian. Nilai subjektif selalu
memperhatikan berbagai pandangan yang dimiliki akal budi manusia, seperti perasaan yang akan mengasah kepada
suka atau tidak suka, senang atau tidak senang. Bagaimana dengan objektivitas ilmu? Sudah menjadi ketentuan
umum dan diterima oleh berbagai kalangan bahwa ilmu harus bersifat objektif. Salah satu faktor yang membedakan
antara pernyataan ilmiah dengan anggapan umum ialah terletak pada objektivitas. Seorang ilmuan harus melihat
realitas empiris dengan mengesampingkan kesadaran yang bersifat idiologis, agama dan budaya. Seorang ilmuan
haruslah bebas dalam menentukan topik penelitiannya. Bebas malakukan eksperimen-eksperimen. Ketika seorang
ilmuan bekerja dia hanya tertuju kepada proses kerja ilmiah dan tujuannya agar penelitiannya berhasil dengan baik.
Nili objektif hsnys menjsdi tujusn utsmsnys, dia tidak mau terikst pada nilai subjektif
Kesimpulan
• Aksiologi merupakan suatu cabang filsafat yang membahas dan
mengkaji mengenai asas tujuan pemanfaatan pengetahuan, atau
merupakan cabang filsafat yang menyelidiki hakikat nilai yang
ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan. Adapun yang menjadi
kajian aksiologis yaitu setiap manfaat atau fungsi pengetahuan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai