Anda di halaman 1dari 2

LUTFI HUSNI TAUFIK

FILSAFAT ILMU

FILSAFAT ILMU
Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang palinh penting bagi manusia, karena
dengan ilmu semua keperluan dan kebutuhan manusia bisa terpenuhi secara lebih cepat dan
lebih mudah. Merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri bahwa peradaban
manusia sangat berhutang kepada ilmu. Ilmu telah banyak mengubah wajah dunia, seperti hal
memberantas penyakit kelaparan, kemiskinan, dan berbagai wajah kehidupan yang sulit
lainnya.
Dengan kemajuan ilmu juga manusia bisa merasakan kemudahan lainnya seperti
transportasi, pemukiman, pendidikan, komunikasi, dan lain sebagainya. Singkatnya ilmu
merupakan sarana untuk membantu dalam mencapai tujuan.

Keadaan timbul pertanyaan, apakah ilmu merupakan berkah dan penyelamatan bagi
manusia? Dan memang sudah terbukti dengan kemajuan ilmu pengetahuan manusia, dapat
menciptakan berbagai bentuk telnologi. Misalnya, pembuatan bom yang pada awalnya untuk
memudahkan kerja manusia, namun kemudian dipergunakan untuk hal-hal yang berdifat
negative. Disinilah ilmu diletakkan secara proporsional dan memihak pada nilai-nilai
kebaikan dan kemanusiaan. Sebab, jika ilmu tidak berpihak pada nilai-nilai, maka yang
terjadi adalah bencana dan malapetaka. Di pihak lain perkembangan ilmu pengetahuan
seiring dengan perkembangan dan kebutuhan manusia, namun justru sebaliknya manusialah
yang akhirnya yang harus menyesuaikan diri dengan teknologi. 
Rumusan Masalah 
Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas
makalah ini, sebagai berikut:
1.      Pengertian aksiologi dan Teori tentang nilai?
2.      Apakah ilmu bebas nilai atau tidak babas nilai?
3.      Bagaimana pandangan Islam dan Barat tentang nilai?

PEMBAHASAN
1. Pengertian Aksiologi dan teori tentang nilai 
A. Pengertian Aksiologi
Kata aksiologi berasal dari kata axios (Yunani) yang berarti layak, pantas. Dan logos
berarti ilmu, teori. [1]Dalam bahasa inggris axiology artinya teori umum tentang nilai, norma,
martabat.[2]
Adapun defenisi aksiologi secara termonologi sebagai berikut:
 Jujun S. Sumantri, aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan
dari pengatahuan yang diperoleh.
 Loren’s Bagus mencatat beberapa pengertian dalam bukunya kamus filsafat
sebagai berikut:
a) Aksiologi merupakan analisis nilai-nilai. Maksudnya ialah membatasi arti
atau cirri-ciri, asal, tipe, criteria, dan status epistemology dari nilai-nilai
itu.
b)  Aksiologi merupakan studi yang menyangkut teori umum tentang nilai
atau suatu studi yang menyangkut segala yang bernilai.
c) Aksiologi adalah studi filosofis tentang hakikat nilai. Pertanyaan
mengenai hakikat nilai ini dapat dijawab dengan tiga cara. 1. Nilai
sepenuhnya berhakikat subyektif. Dari sudut pandang ini, nilai-nilai
merupakan reaksi-reaksi yang diberikan oleh manusia sebagai pelaku.
Pengikut teori idealism subyektif (positivism logis, emotivisme, analisis
linguistic dalam etika) menganggap nilai sebagai pengungkap perasaan
LUTFI HUSNI TAUFIK
FILSAFAT ILMU

psikologis, sikap subyektif manusia kepada obyek yang dinilainya. 2.


Nilai-nilai merupakan kemyataan namun tidak terdapat dalam ruang dan
waktu. Nilai-nilai merupakan esensi-esensi logis dan dapat diketahui akal.
3. Niali-nilai merupakan unsure-unsur obyektif yang menyusun
kenyataan.
Penggunaan istilah aksiologi sebenarnya baru diperkenalkan oleh Paul Lapie dalam
bukunya Logique e La Volonte dan F. Von Hartman dalam bukunya Grundrider Axiologie. 
Problem utama aksiologi berkaitan dengan empat factor penting sebagai berikut:
1) Kodrat nilai berupa problem mengenai; apakah  nilai itu berasal dari keinginan,
kesenangan, kepentingan, pereferensi, keinginan rasio murni, pemahaman
kualitas tersier, pengalaman sineptik kepribadian, berbagai pengalaman
yangmendorong semangat, relasi benda-benda sebagai sarana untuk mencapai
tujuan, atau konsekuensi yang sungguh dapat dijangkau.
2)  Jenis-jenis nilai yang menyangkut perbedaan pandangan antara nilai instrinsik,
ukuran untuk kebijasanaan nilai itu sendiri. Nilai-nilai instrumental yang menjadi
penyebab (baik barang-barang ekonomis atau peristiwa-peristiwa alamiah)
mengenai nilai instrinsik.
3) Kriteria nilai artinya ukuran untuk menguji nilai yang dipengaruhi sekaligus oleh
teori psikologi atau logika. Penganut hedonism menemukan ukuran bahwa
ukuran nikai terketak  pada kenikmatan yang dilakukan oleh seseorang atau
masyarakat. Penganut institusionis menonjolkan suatu wawasan yang pling akhir
dalam keutamaan. Beberapa penganut idealis mengakui sistem akhir obyektif
norma-norma rasional atau norma-norma ideal sebagai criteria. Penganut
naturalis menemukan keunggulan biologis ukuran standar.
4)  Status metafisika nilai mempersoalkan tentang bagaimana hubungan terhadap
fakta-fakta yang diselidiki melalui ilmu-ilmu kealaman, kenyataan terhadap
keharusan pengalaman manusia tentang nilai pada realitas kebabasan manusia.[4]

Ada tiga jawaban penting yaitu:


1) Subyektifitisme manganggap bahwa nilai merupakan sesuatu yang terikat pada
pengalaman manusia, seperti halnya hedonism, naturalism, positivism.
2) Objektivisme logis menganggap bahwa nilai merupakan hakikat atau subsistensi logis
yang bebas dari keberadaan yang diketahui. Tanpa status eksistensi atau tindakan
dalam realitas.
3) Obyektivitas metafisik menganggap bahwa nilai norma adalah integral, obyektif dan
unsur-unsur aktif kenyataan metafisik seperti yang dianut oleh theism, absolutisem,
realism.
KESIMPULAN
1. Aksiologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang nilai baik dan buruk, serta
tujuan dan kegunaan dari suatu ilmu. Dan di dalamnya dihubungkan dengan etika dan
estetika. 
2. Netralisasi ilmu pengetahuan hanya terletak pada epistemologinya saja, akan tetapi
ontology dan aksiologinya itu harus mampu menilai mana yang baik dan mana yang
buruk.  
3. Ada perbedaan yang mendasar dalam memahami nilai antara barat dan Islam yaitu,
dalam pandangan barat nilai dilihat dari aspek zahiriah semata-mata berdasarkan
kajian yang dibuat oleh pemikiran manusia .Sedangkan nilai bagi Islam merupakan
integrasi antara aspek zahiriah dan aspek bathiniah.

Anda mungkin juga menyukai