Anda di halaman 1dari 24

Syok Neurogenik

dan Syok Spinal


Priyanka Ganesa Utami

Pembimbing: dr. R. Andhi Prijosedjati, Sp.OT(K)-Spine


Sistem Saraf Otonom
Syok Neurogenik
Syok Spinal
Syok Neurogenik VS Syok Spinal

April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 2


Pendahuluan
Pada tahun 2007, diperkirakan kejadian
global spinal cord injury (SCI)
mencapai 2,3 kasus / 100.000 penduduk.

Syok neurogenik dan syok spinal


merupakan manifestasi yang berbeda
dari cedera tulang belakang dan istilah
tersebut bukan merupakan terminologi
yang sama

April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 3


Sistem Saraf
Otonom Perifer
Simpatis dan Parasimpatis
Sistem saraf otonom perifer

Simpatis Parasimpatis
(Sistem torakolumbal) (Sistem kraniosakral)

April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 5


Simpatis

Neuron pertama ada di kolumna sel Neuron kedua di rantai ganglia prevertebralis dan
intermediolateralis, T1-L2 paravertebralis (rantai simpatis)

asetilkolin norepinefrin

April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 6


Parasimpatis

Neuron pertama ada di nukleus saraf kranial


III, VII, IX, dan X, sisanya di kornu lateralis
segmen sakral medulla spinalis (sistem
Neuron kedua di ganglia intramural
parasimpatis pelvis, S2-S4)

asetilkolin asetilkolin

April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 7


Syok Neurogenik
Syok neurogenik merupakan syok
distributif dan mengacu pada
hilangnya tonus vasomotor dan
ketidakstabilan yang kemudian terjadi
karena ketidakseimbangan dalam
sistem saraf otonom

Hilangnya tonus simpatis


menyebabkan kontrol parasimpatis
tanpa lawan, yang dimanifestasikan
oleh hipotensi refraktori dan
bradikardia.

April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 9


Kriteria?

SBP <70 mmHg - <100 mmHg • HR <50 BPM - ≤90 BPM

SBP <100 mmHG • HR <80 BPM

SBP <90 mmHg • HR <80 BPM

SBP <100 mmHg • HR <80 BPM

April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 10


Kejadian syok
neurogenik tertinggi
ditemukan pada cedera
tulang belakang di atas
T6

SCI yang lebih rendah


dari T6 akan dianggap
jarang terkait dengan
syok neurogenik.
April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 11
Manajemen

Resusitasi cairan

Agen vasopresor intravena


tekanan perfusi medulla spinalis (MAP – CSFP) > 50 mmHg
mean arterial pressure (MAP) harus dipertahankan di atas 85-90
prediktor pemulihan neurologis yang lebih kuat daripada MAP
mmHg
sistemik

April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 12


Rehabilitasi
Syok neurogenik bertahan selama 1-6 minggu setelah cedera awal

Komplikasi kardiovaskular  beberapa pasien dengan bradikardia yang


berkepanjangan atau parah mungkin memerlukan alat pacu jantung

Disreflexia otonom (AD) 48-90% pasien dengan cedera di atas T6 diakibatkan


oleh hilangnya modulasi simpatis supraspinal ditandai dengan episode
hipertensi, nyeri kepala, dan takikardia
Hipotensi ortostatik  penurunan tekanan darah sistolik atau diastolik ≥20/10
mmHg 3 menit setelah berdiri tegak

April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 13


pasien duduk dengan posisi tegak dan
menurunkan kaki mereka

melonggarkan pakaian atau aksesori


Dysreflexia Otonom
ketat.

Identifikasi tanda bahaya: distensi


kandung kemih. Impaksi feses, ulkus
decubitus, nyeri

April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 14


Syok Spinal
Fase Durasi Perubahan neurologis

1. Penurunan eksitasi tulang belakang dan


1 0-1 Hari supraspinal

2. Hilangnya produksi 5-HT yang


menyebabkan hilangnya potensi plateau
3. Berkurangnya sinaps dan dendrit
2 1-3 Hari 1. Peningkatan sensitivitas postsynaptic

2. Peningkatan regulasi reseptor akibat


penurunan aktivitas neurotransmitter

1. Peningkatan aktivitas neurotropin


memungkinkan peningkatan pertumbuhan
3 1-4 Minggu sinaptik
2. Peningkatan pertumbuhan interneuron

3. Potensi plateau pulih di neuron medulla


spinalis

4 1-12 Bulan 1. Pertumbuhan sinaps pada akson panjang


Fase 1 Traktus Vestibulospinal lateral
dan medial
Berperan penting agar
seseorang dapat berjalan
(0 - 24 tegak, memfasilitasi integrasi
gerakan kepala dan mata
jam)
Traktus reticulospinal  fasilitasi gerakan
mempotensiasi Gerakan otot
hingga tiga kali lipat regulasi refleks
kontribusi pada tonus otot.

neuron serotonergik (5-HT) berasal dari nukleus raphe


dan neuron noradrenergik (NE) dan lokus coeruleus
 Mempotensiasi Gerakan
otot hingga enam kali lipat

April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 17


Fase 2 Denervasi supersensitif Peningkatan sintesis dan
(1-3 didefinisikan sebagai penyisipan reseptor ke
peningkatan dalam membran
hari) eksitabilitas neuron postsynaptic
sebagai respons Meningkatnya reseptor
terhadap glutamat NMDA,
neurotransmitter serotonin 2A, dan
reseptor VR1

Proses in disebabkan oleh Hypoactivity neuron yang


merupakan stimulus yang cukup untuk meningkatkan
produksi reseptor glutamat NMDA
April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 18
Fase 3 dan 4
Stadium 3 (1-4 minggu) dan 4 (1-12
bulan)
Peningkatan stimulus pada fase 2 
pertumbuhan sinaps 
hipereksitabilitas

April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 19


Kelumpuhan Flacid
Fase 1 Hilangnya deep tendon reflex, ankle jerk, knee jerk

Kembalinya reflek bulbocavernosus, cremaster, dan anal wink mungkin ditemukan

Kembalinya reflek lanjutan dari fase 1


Fase 2
Munculnya H-refleks tibia pada pemeriksaan NCV

Hampir semua pasien menunjukkan kembalinya DTR


Fase 3 Pemulihan ankle jerk diikuti pemulihan knee jerk

Disreflexia otonom mungkin muncul pada fase ini (pada lesi diatas T6)

Spastisitas dan hiperrefleksia


Fase 4 Rangsangan minimal akan menimbulkan refleks kutaneus, tanda Babinski, dan DTR

Disreflexia otonom berkembang selama Tahap IV

April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 20


Manajemen
Metilprednisolon dengan dosis awal 30 mg / kg dengan
dosis pemeliharaan 5 / mg / kg / jam selama 24 jam
berikutnya

Pengobatan simtomatik untuk disfungsi otonom dapat


mencakup pengobatan untuk nyeri kepala, kemerahan,
tekanan darah tinggi, ortostasis, serta distensi kandung
kemih dan perut
April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 21
Syok Neurogenik
VS Syok Spinal
Syok Spinal Syok Neurogenik

Hilangnya tonus simpatis dengan


Hilangnya refleks sementara dan
kontrol parasimpatis tanpa lawan,
Definisi fungsi sensorimotor di bawah
menyebabkan ketidakstabilan
tingkat cedera
kardiovaskular

Tekanan Darah Hipotensi Hipotensi


Heart Rate Bradikardi Bradikardi

Kesulitan bernapas, disfungsi usus Disreflexia otonom, hipotensi


Gejala otonom terkait
dan kandung kemih, priapismus ortostatik, disregulasi suhu

Fungsi motorik Paralisis Flasid Bervariasi dengan cedera

Arefleksia atau hiporefleksia pada


Reflek tahap awal, hiperrefleksia pada Bervariasi dengan cedera
tahap resolusi selanjutnya

Durasi Hari-Bulan Paling sering 1–6 minggu


Stabilisasi dan pengobatan cedera Cairan dan vasopresor dengan
Terapi
yang mendasari pemantauan suhu yang sesuai
Thank you

April 2021 Syok Neurogenik dan Syok Spinal 24

Anda mungkin juga menyukai