) ال تكتبو عني شياء ال القران ومن كتب عني سوى القران فليمحه (رواه مسلم
Artinya :”Janganlah kamu menulis sesuatu yang bersal
dariku,kecuali Quran.barang siapa telah menulis dariku
selain alquran,hendaklah ia
menghapusnya.”(HR.Muslim)
b. Pada masa Khulafaurrasyidin
1) Pada masa Abu Bakar Ash-Siddiq
Pada dasarnya seluruh alquran sudah ditulis pada masa
nabi.hanya saja,surat dan ayatnya dan orang pertama kali
menyusunnya dalam satu mushaf ialah Abu Bakar Ash-siddiq
’Abdillah Al-muhasibi berkata didalam kitabnya,Fahm As-
Sunnan,penulisan Al-quran bukanlah sesuatu yang baru
sebab Rasulullah pernah memerintahkannya.hanya
saja,saat itu tulisan Al-quran masih terpencar-pencar pada
pelepah kurma,batu halus,kulit,tulang unta,dan bantalan
dari kayu,Abu Bakarlah yang berinisiatif menghimpun
alquran.(Rosihon Anwar,2000:40)
c. Pada masa Usman bin Affan
Khalifah bermusyawarah dengan para sahabat kemudian
menugaskan Zaid bin Tsabit mengumpulkan
Alquran,bersama Zaid ikut bergabung pula tiga anggota
keluarga Mekkah terpandang,yaitu’Abdullah bin
Zubair,Sa’id bin Al’Ash dan Abd Ar-rahman bin Al-Harits.
Usman memutuskan agar mushaf yang beredar memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
terbukti mutawatir,tidak ditulis berdasarkan riwayat ahad
mengabaikan ayat yang bacaannya di nasakh
kronologi surat dan ayatnya seperti yang telah ditetapkan
atau berbeda dengan mushaf Abu Bakar
sistem penulisan yang digunakan mampu mencakup qira’at
yang berbeda sesuai dengan lafaz-lafaz Alquran ketika
diturunkan
semua yang bukan termasuk Alquran dihilangkan,misalnya
yang ditulis di kushaf sebagian sahabat dan pencatuman
makna ayat atau penjelasan nasikh-mansukh di dalam
mushaf.
Surat makiyah dan surat
madaniyah
Surah-surah Makkiyah dan Madaniyah (bahasa
Arab: )السور المکیة و المدنیةadalah sebuah istilah dan
ungkapan di bidang jurusan Ulumul Quran dan sebagian
dari cabang-cabang kajian islam dan yang dimaksud
darinya adalah dua bagian darisurah surah al- Quran
yang berkaitan dengan tempat penurunannya. Makiyah
dan madaniah adalah dua tempat turunnya ayat ayat
Alquran al-Karim dan mengenal ayat-ayat yang turun di
dua kota ini termasuk dari kekhawatiran umat Islam
sejak abad-abad permulaan hingga hari ini dan
menyebabkan munculnya sebuah ilmu baru dengan
nama "Ilmu al-Makki wa al-Madani".
Kreteria surat makiyah dan
surah madaniayah
Kriteria-kriteria dan tolok ukur mengenal Surah-surah
Makkiyah dan Madaniyyah
Dalam hal ini ulama membagi pada 3 kriteria:
Kriteria waktu: Sebagian berpendapat bahwa setiap
yang turun pada masa sebelum hijrahnya nabi
muhmmad adalah surah makiyah Makiyyah dan setiap
yang turun setelah hijrah adalah surah-surah
Madaniyyah.
Kriteria tempat: Sebagian berkata bahwa surah-surah
yang turuh dikota mekah adalah Makkiyyah dan surah-
surah yang turun dikota madinah adalah surah-surah
Madaniyyah. Demikian juga, surah-surah yang turun di
sekitar daerah Mekah adalah surah-surah Makkiyyah dan
surah-surah yang turun di sekitar daerah Madinah adalah
surah-surah Madaniyyah.
Kriteria mukhatab (audiens): Sebagian memperhatikan
pada yang diajak bicara oleh wahyu dan mereka
berkata: Apabila surah itu diperuntukkan bagi
masyarakat Mekah maka surah itu adalah termasuk
surah-surah Makkiyah dan jika surah-surah itu
diperuntukkan bagi penduduk Madinah, maka surah-
surah itu Madaniyyah. Kriteria untuk mengetahuinya
adalah jika surah-surah itu menggunakan "Ya Ayyuhan
Nas" adalah Makiyyah dan jika menggunakan "Ya
Ayyuhalladzina Amanu" adalah Madaniyyah.
Metode mengenal surah
makiyah dan madaniyah
Metode-metode untuk Mengenal surah-surah Makkiyah dan
Madaniyyah
Cara terpenting untuk mengenal ayat ini melalui riwayat-
riwayat dari nabi muhammad para sahabat. Terkait dengan
hal ini sangat penting untuk mengenal hadis-hadis dan
riwayat-riwayat yang sesuai dengan ilmu "Dirayah Hadits".
Apabila cara pertama (naqli dan riwayat) tidak cukup, para
peneliti menggunakan cara qiyasi dan ijtihadi (ijithadi yang
akli). Dalam hal ini, para peneliti harus meneliti kriteria-
kriteria ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah yang diterima
oleh semua kalangan, kedua berijtihad berkaitan dengan
ayat-ayat yang menjadi perselisihan dan melakukan qiyas
terhadap ayat-ayat yang disebutkan, kemudian akan dapat
diketahui ayat-ayat yang diperselisihkan apakah Makkiyah atau
Madaniyah.
Ciri-ciri surah-surah
Makkiyah
Ciri-ciri surah-surah Makkiy
Setip surat yang terdapat lafadz « »کاّل
adalah Makkiyah;
Diawali dengn huruf muqothaah (terputus) seperti:" ق، حم، طسم، الر،"الم، dan
";"ن
Surah-surah Makkiyah adalah pendek-pendek;
Ayat-ayat Makkiyah pada umumnya berkenaan dengan tauhid dan upaya
pembersihan masyarakat dari penyembahan berhala dan syirik
Tasyri' dan pensyariatan hukum dalam ayat ayat ini sangat sedikit;
Pada ayat-ayat ini banyak mengandung kisah-kisah mengenai riwayat
hidup dan kisah-kisah para Nabi;
Pada ayat-ayat ini banyak mengandung mukjizat dan kefasihan yang
kuat;
Ayat-ayat ini mempunyai audiens khusus seperti « »یا بنی آدم
dan «یا ایها
الناس.
Ciri-ciri Surah-surah
Madaniyya
Ciri-ciri Surah-surah Madaniyyah
Terdapat kewajiban-kewajiban dan hukum-hukum dalam
surah-surah ini;
Surah-surah Madaniyyah pada umumnya panjang-panjang;
Ayatnya panjang-panjang;
Menjelaskan aturan-aturan kota, pengadilan, kemasyarakatan,
pemerintahan, aturan-aturan peperangan dan perdamaian
yang merupakan ciri-ciri terpenting surah-surah Madaniyyah;
Ayat-ayat ini ditujukan kepada orang-orang yang beriman « یا
;»ایها الذین آمنوا
Ayat-ayat ini menjelaskan tentang akidah-akidah Ahli Kitab
dan mengajak mereka kepada agama Islam
Ciri-ciri yang dominan--masih dari surah atau ayat
Makkiyah, yakni jika di dalamnya terdapat hal berikut.
Ayat dan surahnya pendek-pendek
Ungkapannya keras, cenderung puitis, menyentuh hati
Banyak terdapat kesamaan bunyi
Banyak menggunakan huruf qasam (sumpah)
Banyak kecaman kepada kaum musyrik
Penekanan pada dasar-dasar keimanan kepada Allah dan
Hari Akhir, serta penggambaran surga dan neraka
Banyak tuntunan mengenai akhlaq al-karimah (akhlak
yang baik)
karakteristik yang pasti dari surah Madaniyah, yakni jika di
dalamnya terdapat hal berikut.
Izin untuk perang dan hukum-hukumnya
Rincian hukum tentang hudud, ibadah, undang-undang
sipil, sosial, dan hubungan antar-negara
Penyebutan tentang kaum munafik (kecuali surah al-
Ankabut)
Penyebutan tentang ahli kitab
Ciri-ciri yang tampak dominan dari surah atau ayat
madaniyah adalah berikut.
Ayat dan surahnya panjang-panjang.
Ungkapannya tenang, cenderung prosais, yang ditujunya
adalah akal pikiran
Banyak mengemukakan bukti dan argumentasi mengenai
kebenaran-kebenaran agama.
Kesempurnaa al-quran
sebagai kitab suci umat islam
Alquran adalah kitab suci yang paling istimewa bagi umat
Islam. Alquran dapat menyelamatkan manusia dari
kesengsaraan baik dunia dan akhirat, dan mengandung
banyak kemukjizatan yang tidak dapat tertandingi. Alquran
juga diturunkan kepada seorang nabi yang sangat istimewa,
Muhammad SAW dan menjadi penyempurnaan kitab suci
yang datang sebelum-sebelumnya. Allah SWT
berfirman, "Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah
mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai)
membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya
maka ikutilah bacaannya itu". (QS Al-Qiyamah ayat 17-18).
Kemukjizatan Alquran terletak pada janji Allah yang akan
menjamin dengan dirinya sendiri untuk memelihara dan
menjaga-Nya. Sebagaimana firman-Nya, "Sesungguhnya Kami-
lah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-
benar memeliharanya". (QS Al-Hijr ayat 9).
Keindahan susunan dan gaya bahasa yang ada di dalam Alquran
tiada bandingannya. Sangat mustahil apabila manusia dapat
membuat susunan yang serupa dengan Alquran. Allah telah
menantang melalui Alquran terhadap orang-orang kafir atau
siapa pun yang dapat menandingi firman-Nya, "Dan jika kamu
(tetap) dalam keraguan tentang Alquran yang Kami wahyukan
kepada hamba Kami (Muhammad) buatlah satu surat (saja)
yang semisal Alquran itu dan ajaklah penolong-penolongmu
selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar." (QS Al-
Baqarah ayat 23).