Anda di halaman 1dari 14

MATERI SESI

KODE-KODE
4
PERAWATAN
PAKAIAN
Temperatur dan Cara Cuci
 Simbol pertama tampak seperti bentuk gelas yang terisi penuh,
ada yang terdiri dari satu gelas dan dua gelas.
 Jika lambang gelas hanya satu, maka artinya hanya ada
petunjuk mengenai cara cuci.
 Jika lambang gelas ada dua, gelas pertama akan menjelaskan
mengenai temperature yang tepat untuk mencuci pakaian.
(Agar tidak terjadi kerusakan pada bahan baju, sebab banyak
sekali bahan yang sensitif terhadap suhu dari air)
 Jika tidak menemukan simbol ini pada label pakaian, maka
artinya pakaian bebas dicuci dengan cara apapun dibawah suhu
40 derajat celcius.
 Jika menemukan lambang gelas yang di silang, maka berarti
pakaian tersebut tak boleh dicuci.
Simbol Cara Pengeringan
Lambangnya terdiri dari bentuk kotak dengan dan tanpa lingkaran,
sesuai dengan maknanya masing-masing.
 Tanda satu titik pada lingkaran artinya pakaian harus
dikeringkan dengan suhu yang rendah.
 Tanda dua titik pada lingkaran artinya pakaian harus
dikeringkan dengan suhu yang tinggi.
 Jika pada logo ini ada tanda silangnya maka pakaiannya tidak
bisa dikeringkan dengan mesin pengering.
 Jika ada 3 garis vertikal di dalam kotak, berarti pakaian harus
dikeringkan dengan cara digantung pada tali jemuran.
 Jika ada 1 garis horizontal, artinya pakaian harus dikeringkan
dengan cara dibentangkan.
 Jika ada gampar pilinan kain yang disilang, artinya kain
tersebut tidak dianjurkan untuk diperas.
Simbol Cara Perawatan Baju dalam
Menyetrika
Setiap kain memiliki panduan cara menyetrika yang berbeda.
Seperti pada simbol lainnya, arti titik menandakan patokan
suhu yang harus digunakan untuk menyetrikanya.
 Logo tanpa titik artinya disetrika dengan suhu normal
 Logo dengan satu titik artinya disetrika dengan suhu
rendah
 Logo dengan dua titik artinya disetrika dengan suhu
sedang
 Logo dengan tiga titik artinya disetrika dengan suhu
tinggi.
 Logo dengan tanda silang di bawah gambar artinya tidak
boleh disetrika dengan uap
 Logo dengan tanda silang pada gambar artinya pakaian
tersebut tidak boleh disetrika sama sekali
Panduan Dry Cleaning
 Dry cleaning adalah proses pencucian tanpa air.
 Gunanya untuk menghilangkan noda membandel seperti
tanah liat, cat atau bahan kimia yang tumpah dan
menempel pada bahan pakaian.
 Tapi Anda harus hati-hati, karena dry cleaning bisa
membuat pakaian jadi mengkerut atau malah pudar
warnanya.
 Karena itu biasanya dry cleaning dilakukan di laundry
atau oleh professional.
 Untuk pakaian yang tidak bisa dicuci dengan metode ini
disimbolkan dengan gambar lingkaran yang dicoret.
 Namun apabila kamu melihat simbol P/W/F di dalam
lingkaran tersebut, berarti metode dry cleaning bisa
digunakan namun harus dikerjakan oleh profesional.
Penggunaan Pemutih Pakaian
 Untuk menghilangkan noda yang membandel,
seringkali digunakan pemutih pakaian.
 Padahal baju-baju berwarna tidak dianjurkan
untuk dicuci menggunakan pemutih.
 Logo untuk membolehkan atau tidaknya pakaian
terkena pemutih digambarkan dengan bentuk
segitiga pada label.
 Jika logo segitiga dicoret atau disilang artinya
pakaian kamu sama sekali tidak boleh
menggunakan pemutih pakaian
MATERI SESI 4

KLASIFIKASI TEXSTIL BERDASARKAN

SUMBER BAHAN
1. Bahan dari Selulosa
(Tumbuhan/Nabati)
 a. Alam  b. Buatan

 Biji : kapas, Cotton  Kupranium (Sintesis)


 Buah : Kapuk, Drill/Blacu (Semi  Viscosa
Cotton)
 Batang : Linen, Kapas, Karung Goni
 Daun : Rayon
2. Bahan dari Protein (hewani)
a. Alam b. Buatan
 Serat-serat protein yang bahan dasarnya diambil
 Wool (biri-biri) dari sumber selulosa
 Bahan protein buatan ini dapat dibagi menjadi :
 Silk (kepompong Ulet)
 Wool susu, berasal dari lemak hewan
 Kulit Kambing, Kuda,  Vikada, berasal dari protein tumbuhan,
Lisang, Singa laut, Beruang, misalnya kacang
Kelinci Ciri-cirinya :
 Bau minyak
Ciri-cirinya : bau rambut
 Wool dari domba : kasar
terbakar jika terbakar
 Wool dari biri-biri : halus
3. Thermoplastic

 Serat-serat sintetis/buatan yang berasal dari sumber


minyak bumi (buatan yang berasal dari zat kimia)
Contoh :
 Polyster
 Polyacrylic
 Asetat
4. Mineral

 Berasal dari sumber-sumber mineral, seperti :

 Alam : asbes
 Buatan : Fiberglass texstile (serat gelas)
 Benang logam (dari besi)
Jenis texstil yang umum ditemukan di
laundry
 Cotton, linen, Rayon
 Wool, silk
 Polyester
 Campuran thermoplastic and alam (selulosa) yakni
Poly cotton, misalnya untuk sheet.
Keuntungan dari polyester-cotton
Keuntungan dari polyester-cotton :
 Penampilan dan kehalusan dari serat praktis tidak berubah
setelah pencucian beberapa kali
 Seratnya tidak mudah mengkerut, luntur/kehilangan warna
 Bagian yang kusut dengan mudah dapat dihilangkan
 Bahan yang berwarna relatif lebih baik perekat zat warnanya
 Penyerapan air relatif lebih rendah
Cara mengetahui jenis bahan dasar dan texstil
Dalam hal ini dipakai metode membakar serat texstil yang bersangkutan
 Yang berasal dari kapas kapuk
Bila benang terbakar api atau seterika, memberikan bau seperti kertas terbakar dan meninggalkan
abu.
 Polister/rayon
Bila benang terbakan oleh api, akan meleleh yang pada akhirnya meninggalkan bulatan kecil
berwarna hitam ujung benang tersebut.
 Wool/Sutera
Bila benang terbakar oleh api, akan memberikan bau seperti kertas terbakar, tidak meninggalkan
abu tetapi meninggalkan bulatan kecil hitam pada ujung sisi benang
 Nylon
Bila terbakar api, akan meleleh dan memberikan bau yang khas serta meninggalkan bulatan hitam
pada ujung benang

Anda mungkin juga menyukai