Anda di halaman 1dari 32

Persyaratan K3 Pemasangan

Instalasi Perlengkapan,
Peralatan Listrik di
Pemanfaatan Listrik
Teknisi Listrik – PT. Chenda Safetyindo Kreasi

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Agenda
01 Instalasi Pemanfaatan Listrik

02
Ruang Lingkup Persyaratan K3
Pekerjaan Pemasangan di
Pemanfaatan Listrik

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Instalasi
Pemanfaatan
Listrik
Teknisi K3 Listrik
Instalasi
Pemanfaatan
Listrik
Selain memberikan manfaat, tenaga
listrik mempunyai potensi
membahayakan bagi manusia dan
berpotensi merusak lingkungan.

Beberapa permasalahan di bidang


ketenagalistrikan bila dilihat dari sisi
pemanfaatan tenaga listrik banyak
ditemukan instalasi tenaga listrik
yang digunakan masih banyak yang
belum memenuhi standar dan
peralatan listrik yang beredar di
masyarakan banyak yang belum
memenuhi standar
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Ruang Lingkup K3
Pemasangan di
Pemanfaatan
Listrik
Teknisi K3 Listrik
Ketentuan Rancangan Instalasi Listrik

Rencana Instalasi Listrik Rancangan Instalasi Listrik

adalah berkas gambar rancangan harus dibuat dengan jelas, serta


dan uraian teknik yang digunakan mudah dibaca dan dipahami oleh
sebagai pedoman untuk para teknisi kerja, maka dari itu harus
melaksanakan pemasangan suatu diikuti ketentuan dan standar yang
instalasi listrik berlaku

Menurut PUIL Menurut PUIL

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Syarat Rancangan Instalasi Listrik (1)
 Gambar situasi, yang menunjukkan dengan jelas letak
gedung atau bangunan tempat instalasi tersebut akan
dipasang dan rancangan penyambungannya dengan
sumber tenaga listrik

 Gambar Instalasi terdiri dari :


a. Letak perlengkapan listrik beerta sarana kendalinya
b. Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawai
pengendaliannya
c. Gambar hubungan antara bagian sirkit akhir dan PHB
d. Tanda yang jelas mengenai setiap perlengkapan listrik

 Gambar situasi menyatakan letak bangunan


dimana instalasinya akan dipasang serta rencana
penyambungannya dengan jaringan PLN

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Syarat Rancangan Instalasi Listrik (2)
 Diagram Instalasi Garis Tunggal
a. Diagram PHB dengan keterangan ukuran daya setiap
komponennya
b. Keterangan mengenai beban yang terpasang dan
pembagiannya
c. Ukuran & jenis hantaran yang digunakan
d. Sistem pentanahan
 Gambar Perincian / Keterangan
a. Perkiraan ukuran fisik PHB
b. Cara pemasangan alat – alat listriknya
c. Cara pemasangan kabelnya
d. Cara kerja instalasi kontrolnya jika ada

 Perhitungan teknis
a. Susut tegangan
b. Perbaikan faktor daya
c. Beban terpasang dan kebutuhan maksimum
d. Arus hubung pendek dan daya hubung pendek
e. Tingkat penerangan
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Syarat Rancangan Instalasi Listrik (3)

 Tabel instalasi
a. Jumlah dan jenis kabel
b. Jumlah dan jenis perlengkapan bantu
c. Jumlah dan jenis PHB
d. Jumlah dan jenis luminair lampu

 Uraian teknis
a. Ketentuan tentang sistem proteksi
b. Ketentuan teknis perlengkapan listrik
c. Cara pengujian
d. Jadwal waktu pemasangan

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Contoh Simbol Komponen Listrik

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


𝐄
𝑰=
𝑹 01
𝐄
𝑰 02 03𝑬 =𝑹 𝒙 𝑰
𝑹=
Perhitungan
Dasar Listrik
Hukum Ohm

Diketahui :
I = Arus Listrik (A)
E = Tegangan (V)
R = Tahanan (ohm)
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Contoh Perhitungan Dasar Listrik
Hukum Ohm
Soal :
Instalasi penerangan dengan tegangan 220 Volt dan lampu penerangan mempunyai tahanan
sebesar 100 ohm. Berapa besarnya arus listrik yang mengalir
Jawaban :
Diketahui :
E : 220 V
R : 100 Ω

Ditanyakan : I ?
Maka :
E 220 V
𝐼 = 𝐼= 𝑰 =2 ,2 𝑨
𝑅100 Ω

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


01 𝑰
𝑷 =𝑬 𝒙

02𝑹
=𝑰 ² 𝒙
Perhitungan 03𝑬 =𝑹 𝒙 𝑰

Daya Listrik
Diketahui :
P = Daya Listrik (Watt)
I = Arus Listrik (A)
E = Tegangan (V)
R = Tahanan (ohm)

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Contoh Perhitungan Daya Listrik
Soal 2 :
Alat pemanas mempunyai daya 1000 watt dengan tegangan 220 V. Berapa besarnya tahanan
alat pemanas tersebut ?

Jawaban :
Diketahui :
P : 1000 watt
E : 220 V
Tanpa memperhitungkan faktor kerja (DS) atau sama dengan Cos I = 1

Ditanyakan : R ?
P x1 1000 W
Maka : 𝐼= 𝑅=
𝑅 4 , 55²
𝑃= 𝐼 ² 𝑥 𝑅
P 1000 W x 1 1000
𝑅= Tetapi I belum diketahui 𝐼 = 𝑅
Sehingga, = 𝑹= 48 , 31Ω
𝐼² 220 𝑉 20,7025
maka I adalah :
𝐼 = 4 , 55 𝐴 Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Ketentuan Penggunaan Kabel NYA
NYA tidak boleh Kalau dipasang di luar
dipasang langsung jangakauan tangan,
menempel pada NYA boleh dipasang Cara pemasangannya
plesteran atau kayu, terbuka dengan harus sedemikian
Untuk pemasangan Diruang lembab NYA menggunakan hingga jarak bebas
atau ditanam
tetap dalam harus dipasang dalam langsung di dalam isolator jepit atau minimum 1 cm
jangkauan tangan, pipa PVC isolator rol terhadap dinding dan
plesteran atau kayu,
NYA harus dilindungi terhadap bagian lain
tetapi harus
dengan pipa instalasi dari bangunan atau
dilindungi dengan
pipa instalasi konstruksi

Kabel NYA boleh


Kabel NYA tidak boleh
digunakan di dalam
digunakan diruang
alat listrik,
basah di alam terbuka
perlengkapan hubung
atau di tempat kerja
bagi dan sebagainya
atau gudang dengan
bahaya kebakaran /
ledakan

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Ketentuan Dan tidak boleh dipasang di dalam tanah, serta
pemasangannya digunakan klem dengan jarak
Penggunaan antara yang cukup rapat, sehingga kabelnya
terpasang rapi, lurus dan tidak terbelit

Kabel NYM
Kabel NYM boleh dipasang langsung menempel
pada plesteran atau kayu, atau ditanam
langsung dalam plesteran, juga di ruang
lembab / basah, di tempat kerja atau gudang
dengan bahaya kebakaran / ledakan
Kabel NYM boleh dipasang langsung
pada bagian – bagian lain dari bangunan,
konstruksi, rangka dan sebagainya.
Asalkan cara pemasangannya tidak
merusak selubung luar kabelnya

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Identifikasi Kabel dengan Warna (1)
• Untuk hantaran / kabel pembumian / grounding hanya boleh digunakan warna
majemuk kuning – hijau dan warna ini tidak boleh digunakan untuk tujuan lain
• Pada instalasi dengan penghantar netral atau kawat tengah, untuk penghantar
netral atau kawat tengahnya harus digunakan warna biru
• Pada instalasi fasa – tiga, warna – warna yang harus digunakan untuk fasa –
fasanya adalah :
 Fasa 1 ( R ) : warna merah
 Fasa 2 ( S ) : warna kuning
 Fasa 3 ( T) : warna hitam
Sesuai dengan PUIL 2011, untuk pewarnaan kabel masing masing phasa dapat
dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Intinya adalah harus terdapat
pembeda / tanda pada masing masing phasa guna dapat teridentifikasi dengan
mudah.

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Identifikasi Kabel dengan Warna (2)
• Ketentuan – ketentuan di atas berlaku untuk semua instalasi pasangan tetap
maupun sementara, termasuk dalam perlengkapan hubung bagi

• Untuk pengawatan di dalam peralatan listrik dianjurkan supaya digunakan hanya


satu warna khususnya hitam, kecuali untuk penghantar pembumian dan netral.
Bila dipandang perlu penggunaan warna dan warna majemuk lain di dalam
peralatan listrik tidak dilarang

• Kabel berselubung berurat tunggal boleh digunakan untuk penghantar phasa,


netral maupun pembumian, asalkan isolasinya yang terlihat di kedua ujung kabel
(bagian yang dikupas selubungnya), dibalut dengan pita berwarna yang sesuai
dengan warna – warna tersebut di atas

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Luas penampang penghantar yang harus Menurut PUIL, untuk instalasi
digunakan pertama – tama ditentukan oleh rumah tinggal pasangan tetap
kemampuan hantar arus yang diperlukan penghantarnya harus memiliki luas
dan suhu keliling yang harus penampang tembaga sekurang –
diperhitungkan dan harus diperhitungkan sekurangnya 1,5 mm2. Saluran dua
dan harus juga diperhatikan rugi kawat penghantar netralnya harus
tegangannya memiliki luas penampang sama

Rugi tegangan antara


perlengkapan hubung bagi utama
Luas dengan luas penampang hantaran
phasanya

(yaitu yang berada di dekat KWh


meter PLN) dan setiap titik beban Penampang
Kabel
pada keadaan stasioner dengan Untuk saluran phasa tiga dengan
beban penuh, tidak boleh penghantar netral, kemampuan
melebihi 5% dari tegangan hantar arus penghantar netralnya
diperlukan hubung bagi utama harus sesuai dengan arus
maksimum yang mungkin timbul
dalam keadaan beban tak seimbang
Disamping juga harus dipertimbangkan
yang normal. Dan satu saluran phasa
kemungkinan perluasan instalasi di
3, semua penghantar phasanya
kemudian hari dan kekuatan mekanik
harus memiliki luas penumpang
penghantarnya.
yang sama
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Pembagian Beban dan Rekapitulasi Daya
Instalasi listrik yang dihubungkan
dengan tigas phasa, bebannya harus
dibagi serata mungkin atas masing –
masing phasanya
01 Digedung yang penerangan
Instalasi di ruangan yang ruangan dengan lebih dari 6
memerlukan aliran listrik dengan titik lampu, penerangan di
gangguan sekecil mungkin, harus gang, tangga dan tempat
dihubungkan dengan lebih dari satu

02
keluar, harus dibagi atas
rangkaian akhir dan sedapat
mungkin dengan phasa yang
berbeda. Ini penting untuk gedung
03 sekurang – sekurangnya dua
rangkaian dan sedapat
mungkin dibagi atas beberapa
– gedung, di mana pemadam phasa (tiga phasa/kelompok)
penerangan secara tiba tiba dapat
menimbulkan panik

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Panel Hubung Bagi (PHB) 1/2
• Komponen yang dipasang pada PHBK harus dari jenis yang sesuai dengan syarat
penggunaannya
• Kemampuan komponen yang dipasang pada PHBK harus sesuai dengan keperluan

• Komponen yang dipasang pada PHBK harus memenuhi ketentuan

• Lorong yang disisi kanan kirinya terdapat instalasi listrik tanpa dinidng pengaman, lebarnya
harus sekurang – kurangnya 1,5 m
• Secara umum sebuah PHB harus disusun dan dipasang sedimikian rupa sehingga terlihat
rapi dan teratur, selain itu keberadaan PHB juga menentukan bahwa pemeliharaan,
pemeriksaan dan pelayanan harus dapat dilaksanakn dengan mudah dan aman
• Disekitar PHB tidak boleh diletakkan barang yang menggangu kebebasan
bergerak

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Panel Hubung Bagi (PHB) 2/2
• Untuk pemasangan pada dinding ditempat umum lemari dan kotak PHB harus
terdapat ruang bebas selebar sekurang – kurangnya 0,75 meter untuk tegangan
rendah atau 1 meter pada tegangan menengah dan tinggi PHB sekurangnya –
kurangnya 2 meter
• Gardu listrik pada dasarnya adalah rangakain dari suatu perlengkapan hubung bagi :
a. PHB tegangan menengah
b. PHB tegangan rendah. Masing – masing dilengkapi gawai kendali dengan komponen proteksinya
• Komponen gardu
a. PHB sisi tegangan rendah
b. PHB pemisah saklar daya
c. PHB pengaman transformator
d. PHB sisi tegangan rendah
e. Pengaman tegangan rendah
f. Sistem pembumian
g. Alat
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
• Fungsi isolator adalah bahan listrik yang
Bahan
mampu memisahkan / menyekat bagian
yang bertegangan listrik dengan bagian Isolator
konduktif terbuka (BKT) maupun netral yang
dapat membahayakan jika tersentuh
manusia atau dapat juga sebagai
pencegahan bocornya arus listrik dari bahan
konduktor atau bahan yang dapat
mengalirkan arus listrik

Syarat Bahan Isolator


 Mempunyai sifat dapat mengisolir arus listrik
 Memiliki tahanan listrik (resistansi) yang besar sekali
 Susunan atomnya sedemikian rupa sehingga electron
valensinya sulit berpindah ke pita konduksi, karena
celah energinya (gap energi) besar sekali
 Jika terjadi perpindahan electron dari pita valensi ke pita
konduksi dengan kata lain terjadi tegangan tembus
(breakdown voltage)

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Sifat Bahan Isolasi

Resistivitas dan Permitivitas

Sudut Kerugian Dielektrik

Sifat Terhadap Panas

Sifat Kimia dan Mekanis

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Sifat Bahan Isolasi

Terdapat 2 sifat resistivitas


Resistivitas diantaranya resistansi
dan Permitivitas
Pada
volumedasarnya setiap bahan isolasi
bahan menghambat mempunyai
arus bocor volume
permitivitas. Hal ini penting
bahan dan resistansi bagi bahan
permukaan bahan –menghambat
bahan yang
digunakan
arus bocor sebagai
permukaan dielektrik
Sudut bahan. kapasitor. Kapasitansi
SesuaiDielektrik
Kerugian dengan
suatu kapasitor
fungsinya, bahantergantung beberapa
isolasi yang faktor
baik adalah yaitu luas
bahan
permukaan, jarak antara keping
isolasi yang resistivitasnya besar –takkeping kapasitor
terhingga. Tetapi
serta di elektriknya. bahan
pada kenyataannya Besarnya
Sifatyang permitivitas
demikian
Terhadap udara
itu
Panas belum
hampir 1 yaitu 1,000589,
bisa di peroleh. Sampai saat sedangkan
ini bahanbesarnya
isolasi pada
permitivitas
teknik listrik untuk
masih zat padat danarus
mengalirkan zat cair selalu lebih
listrik
besar dari pada
(walaupun kecil)1.yang lazim disebut
Sifat Kimia dandengan
Mekanis arus
bocor

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Sifat Bahan Isolasi

Resistivitas dan Permitivitas

Ketika bahan isolasi diberi tegangan bolak balik, maka


terdapat energi yang di serap
Sudut oleh bahan
Kerugian tersebut.
Dielektrik
Akibatnya terdapat faktor kapasitif. Besarnya kerugian
yang diserap bahan isolasi adalah berbandingan dengan
lurus dengan teganganSifat
(V), frekuensi
Terhadap (Hz), kapasitansi
Panas
(farat) dan sudut kerugian di elekrik (tan ժ)

Sifat Kimia dan Mekanis

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Kelas
Sifat Bahan Isolasi Bahan Suhu Kerja
Maksimal
Y Katun, sutra alam, wol sintetis, rayon serat poliamid, kertas, prespan, kayu, poliakrilat, 90oC
polietilen, polivinil, karet

A Resistivitas dan Permitivitas


Bahan kelas Y yang telah di celup dengan pernis asap atau kompom, minyak trafo, 105 C o

email yang dicampur dengan vernis dan poliami.

E Kemampuan bahan menahan panas


Email kawat yang terbuat dari polivinil formal, poli urethan dan damar, bubuk plastik, 120 tanpa
C o
terjadi
bahan selulosa pengisi, pertinaks, tekstolit, triasetat, polietilen terephtalate.
kerusakan disebut Sudut denganKerugianketahanan panas.
Dielektrik
B Bahan anorganik (mika, fiberglas, asbes) Adapun berikut
bitumen, bakelit, adalahtriklasifikasi
poli monochloro, flour bahan
130 C isolasi
o

menurut
etilen, polietilen, terepthalete, IEC,sirlak
poli karbonat, didasarkan pada batas suhu kerja
F bahan - bahan organik yang diimpregrasi ataubahan
direkatsebagai berikut
dengan epoksi, Sifat : atau
polirethan, Terhadap 155Panas
C o

vernis dengan ketahanan panas yang tinggi

H Mika, fiberglass dan asbes yang diimpregnasi dengan silikon tanpa campuran bahan 180oC
berserat, karet silikon, email kawat poliamic murni
Sifat Kimia dan Mekanis
C bahan - bahan anorganik tanpa diimpregnasi atau diikat dengan substansi organik >180oC
yaitu : mika, mikanit tahan panas, gelas keramik , politetra fluoroetilen (teflon) adalah
satu satunya substansi organik.

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Sifat Bahan Isolasi

Resistivitas dan Permitivitas


Sifat Kimia
Kekuatan mekanis bahan – bahan isolasi maupun
• Sifat kemampuan
Sudut larut
Kerugian Dielektrik
logam adalah kemampuan menahan beban dari
dalam• atau
Resistansi
luar, padaKimia
prakteknya adalah beban
tarik, •tekan
Higroskofisitas
dan geser. Termasuk dengan sifat
kekerasan adalah ketahananSifat terhadap
Terhadap Panas
goresan
• Permeabilitas uap
dan tumbukan.
• Pengaruh tropis
Sifat Kimia dan Mekanis

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Bahan Tambang Karet, ebonit dan bakelit
Contoh : batu pualam, asbes, mika Karet merupakan bahan penting
dana lain lain untuk penyekat / isolasi dalam
teknik listrik karena memiliki kualitas
Gelas dan Keramik yang tinggi sehingga dibagai sebagai
Gelas merupakan penyekat yang baik untuk kabel, penyekat dan lain lain

Jenis
arus listrik, tetapi kekuatan mekanisnya
kecil dan sangat rapuh
PVC
Sedangkan keramik dalam teknik listrik
(PVC) merupakan hasil polimerisasi
digunakan untuk penyekat loceng dan
mantal karena mempunyai daya sekat yang
besar dan dapat menahan gaya mekanis
Bahan dengan bantuan katalis. Sehingga
karena dengan beberapa proses
dapat dihasilkan bermacam –
yang besar seperti porselin dan steatite
Plastik
Ada 2 jenis plastic yaitu thermoplastic
(bahan ini pada suhu 60oC sudah
Isolasi macam produk diantaranya pipa

Bahan Berserat
menjadi lunak dan pemanasan sampai Bahan yang bersumber dari tumbuh –
mencair tidak merubah struktur tumbuhan, binatang, dan bahan
kimiawi) thermosetting plastic (bahan sintetis. Keuntungan menggunakan
ini tidak dapat lunak lagi walaupun bahan berserat yaitu bahan berlimpah
dipanaskan karena ketika proses sehingga murah harganya, daya
pencairan tidak mengalami perubahan mekanisnya cukup kuat dan fleksibel
struktur kimia
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Bahan
• Konduktor adalah zat yang dapat
melakukan arus listrik. Bahan Konduktor
konduktor merupakan penghantar
listrik yang baik. Fungsi penghantar
listrik adalah untuk menyalurkan
energi listrik dari satu titik ke titik
lain. Bahan ini mempunyai daya Syarat Bahan Konduktor
hantar listrik yang besar dan tahanan  Daya hantar listrik
listrik yang kecil  Koefisien temperature tambahan
 Daya hantar panas
 Daya tegangan tarik
 Timbulnya daya elektro – motoris termo

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


3. Baja
Baja merupakan logam yang terbuat dari besi
Jenis Bahan dengan campuran karbon. Meskipun
konduktivitas baja rendah tetapi digunakan

Konduktor pada penghantar transmisi yaitu ACSR, fungsi


baja dalam hal ini adalah untuk memperkuat
konduktor alumunium

1. Alamunium (Al)
Penggunaan aluminium yang lain adalah untuk
busbar dan karena alasan tertentu misalnya
karena alasan ekonomi, dibuat penghantar
aluminium yang berisolasi. Jika aluminium
digunakan sebagai penghantar yang dimensinya
cukup besar, selalu diperkuat dengan baja atau
padauan aluminium 2. Tembaga (Cu)
Pemakaian tembaga pada teknik listrik yang
terpenting adalah sebagai penghantar misalnya
kawat berisolasi (NYA, NYAF), kabel (NYM, NYY,
NYFGb), busbar, lamel mesin dc, cincin seret
pada mesin ac. Tembaga juga mempunyai
ketahanan terhadap korosi dan oksidasi
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
THANK YOU
Teknisi K3 Listrik

Anda mungkin juga menyukai