Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH STASE 4 PERSALINAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.A USIA 20 TAHUN


G1P0A0 HAMIL 40 MINGGU DENGAN INPARTU KALA I
FASE LATEN

SITI MAESAROH
NPM : 230504980160
Pendahuluan
Proses persalinan merupakan suatu proses keluarnya fetus dan plasentadari uterus yang didahului
dengan peningkatan aktifitas miometrium (frekuensi dan intensitaskontraksi) yang menyebabkan
penipisan dan pembukaan serviks serta keluarnya lendir darah (show) dari vagina (WHO, 2015).
Normalnya tahap persalinan kala 1 mulai dari pembukaan serviks dan kontraksi tejadi teratur dan
meningkat (frekuensi dan kekuatannya) minimal 2 kali dalam 10 menit 40 detik hingga serviks
membuka lengkap (10 cm). Kala I persalinan terdiri atas dua fase, fase laten dan fase aktif. Fase
aktif yaitu frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap pada pembukaan
4 cm hingga mencapai pembukaan lengkap atau 10cm, Terjadi penurunan bagian bawah janin
(Wiknjosastro, 2018).
Tujuan
Ruang Lingkup a. Tujuan Umum
Bidan mampu menerapkan Asuhan Kebidanan pada Ibu
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah Hamil Ny. A Usia 20 Tahun G0P1A0 Hamil 40 Minggu
diuraikan tersebut, dapat dirumuskan masalah tentang dengan Kala I Fase Laten di TPMB Bidan Ermiyati STr.Keb
bagaimana Asuhan Kebidanan persalinan pada Ny.A
G1P0A0 umur 20th dengan Inpartu kala 1 fase laten b. Tujuan Khusus
Bidan melakukan pendokumentasian berdasarkan SOAP,
menganalisa masalah, dan menemukan kesenjangan antara
teori dan kasus pada Ny.A Usia 20 Tahun G1P0A0 Hamil
40 Minggu dengan Kala I Fase Laten di TPMB Bidan
Ermiyati STr.Keb
Tinjauan Teori
P e r salin an
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin
turun kedalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah
proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan,
lahir spontan dengan presentasi belakang kepala tanpa komplikasi
baik ibu maupun janin (Bandiyah, 2017).

Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada


kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa
komplikasi baik ibu maupun janin (Saifuddin, 2018).
2 . Tah a p P er sa lin a n

Kala I Pembukaan
1) Fase laten
2) Fase aktif
Kala II ( Kala Pengeluaran Janin)
Kala III ( Kala Pengeluaran Plasenta)
Kala IV (Kala
Tinjauan Kasus
a. Data Subjektif

Istri Suami • Alasan Datang


Nama : Ny.A Nama : Tn.A
Usia : 20 tahun Usia : 25 tahun
Suku : Sunda Suku : Sunda Ibu datang ke TMB mengeluh mules sejak
Agama : Islam Agama : Islam siang jam 12 ada lendir darah, belum keluar
Pend : SMA Pend : SMA air-air
pekerjaan : IRT pekerjaan : Karyawan
Alamat : Kp.D Alamat : Kp.D
OBJEKTIF
SUBJEKTIF  Kesadaran : Compos mentis
 PemeriksaanFisik :
• Ny. A mengatakan ini kehamilan  Mata : Konjungtiva merah muda

Pertama, belum pernah melahirkan  Tangan dan kaki tidak ada pembengkakan (odema)
 Payudara : Tidak ada benjolan dan massa
dan belum pernah keguguran.  Abdomen :
• Ny. A mengatakan terakhir  Leopold I : Teraba bulat, lunak, tidak melenting
menstruasi tanggal 01-06- 2023
 Ny. A mengatakan menstruasi
lancar setiap bulannya  Leopold II : Teraba bagian-bagian kecil di sebelah kanan ibu, dan teraba
keras seperti papan disebelah kiri ibu.
 Ny. A mengatakan mengeluh  Leopold III : teraba bulat, keras, dan melenting
 Leopold IV : sudah masuk PAP
mulas sejak siang hari, keluar
 DJJ : 141 x/menit
lendir-lendir berwarna coklat.  His : 2 X 15’
 TTV : TD : 120/80 mmHg, S : 36,5 C, N: 80x/m, RR: 20x/m
 TB : 160 cm
 BB : 76 kg
 HPHT : 01-06-2023, TP : 07-03-2024
 Pemeriksaan darah atau penunjang tidak dilakukan di PMB
 Pemeriksaan Dalam :
 Pembukaan : 2Cm
 Ketuban (+) Utuh
ASSESMENT
G1P0A0 Hamil 40 Minggu dengan Kala I Fase laten, Janin tunggal hidup intra uterin, presentasi
kepala, punggung kiri kepala sudah masuk panggul 1/5
Kebutuhan segera : Persiapan Persalinan
Masalah potensial : Tidak ada
Kebutuhan Potensial : Rujuk apabila ada indikasi yang memperberat ibu dan janin
Kala I :
 Memberitahu Ny. A dan bayi dalam keadaan sehat

 Memberitahu kepada Ny. A mengenai hasil pemeriksaan sudah memasuki tahap


persalinan awal, sehingga ibu harus mempersiapkan diri.
 Memberitahu kepada pasien mengenai kebutuhan nutrisi untuk menunjang proses
persalinan seperti minum dan makan sebelum proses persalinan masuk pada tahap
berikutnya.

 Memberitahu kepada ibu untuk berjalan-jalan agar penurunan kepala dan pembukaan
bertambah atau berbaring miring kesebelah kiri untuk mempercepat penurunan kepala.
 Memberitahu kepada ibu untuk latihan pernafasan ketika merasakan kontraksi di perut.
 Memberitahu kepada ibu untuk memberitahu bidan ketika merasakan kontraksi yang
terus menerus pada perut.
 Memberitahu kepada ibu mengenai tanda bahaya selama awal proses persalinan.
 Melakukan pendokumentasian
BAB IV PEMBAHASAN

A. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin

1. Hasil pemeriksaan Ny.A G1P0A0 hamil 40 minggu dalam keadaan sehat dan normal
2. Hasil pemeriksaan menunjukan ibu sudah memasuki proses persalinan tahap awal yaitu kala I fase
laten, sehingga membutuhkan waktu untuk melakukan observasi kembali untuk memantau kemajuan
persalinan.

B. Kesenjangan teori dengan praktik

Tidak ada kesenjangan teori dan praktik yang ditemukan, karena Ny.A komunikatif ketika diberikan
penjelasan dan selama proses pemeriksaan.
BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Pemeriksaan ibu hamil
dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pemeriksaan ibu hamil dengan
inpartu bertujuan untuk mendeteksi adanya kegawatdaruratan dan memantau
kemajuan persalinan sehingga ibu hamil dan bayi mendapatkan penanganan
yang tepat.

B. SARAN6

Saran bagi bidan yaitu dapat memberikan edukasi yang lebih informative
dan menarik untuk penyampaian pentingnya pemeriksaan ibu bersalin,
sehingga ibu dapat mengetahui kondisi kesehatannya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai