Anda di halaman 1dari 6

RUANG LINGKUP

PENGAWASAN
PEMERINTAHAN
2.2. PENGAWASAN SEBAGAI FUNGSI MANAJEMEN
Pengawasan merupakan suatu usaha yang sistematis oleh manajemen untuk membandingkan kinerja standar,
rencana, atau tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar
tersebut dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk melihat apakah sumber daya manusia yang
digunakan dapat berguna seefektif dan seefisien mungkin didalam mencapai tujuan.

1. George R. Tery (2006:395) mengartikan pengawasan sebagai mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan,
maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tidankan-tindakan korektif sehingga hasil
pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

2. Lembaga Administrasi Negara (1996:159) mengungkapkan bahwa Pengawasan adalah salah satu fungsi organik
manajemen, yang merupakan proses kegiatan pimpinan untuk memastikan dan menjamin bahwa tujuan dan
sasaran serta tugas-tugas organisasi akan dan telah terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana, kebijakan,
instruksi, dan ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan dan yang berlaku. Pengawasan sebagai fungsi
manajemen sepenuhnya adalah tanggung jawab
setiap pimpinan pada tingkat mana pun. Hakikat pengawasan adalah untuk mencegah sedini mungkin terjadinya
penyimpangan, pemborosan, penyelewengan, hambatan, kesalahan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan
sasaran serta pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
PERAN PENGAWASAN

Hasil pengawasan harus dapat menunjukkan sampai dimana terdapat kecocokan dan ketidakcocokan dan menemukan
penyebab dari ketidakcocokan yang muncul.

pengawasan merupakan salah satu cara untuk membangun dan menjaga legitimasi warga masyarakat terhadap
kinerja pemerintahan dengan menciptakan suatu sistem pengawasan yang efektif.
Sasaran pengawasan adalah temuan yang menyatakan terjadinya penyimpangan atas rencana atau target. Sementara
itu, tindakan yang dapat dilakukan adalah:

1. Mengarahkan atau merekomendasikan perbaikan


2. Menyarankan agar ditekan adanya pemborosan
3. Mengoptimalkan pekerjaan untuk mencapai sasaran rencana.
Pengawasan dalam konteks keuangan Negara memiliki tujuan untuk mencegah korupsi, penyelewengan, dan
pemborosan anggaran yang dapat terjadi di kalangan aparatur atau pegawai negeri.

Penjelasan UUD 1945 menegaskan bahwa penetapan belanja yang menyangkut hak rakyat untuk menentukan
nasibnya sendiri harus dilakukan melalui undang-undang dan persetujuan DPR.

Pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran Negara diarahkan pada tindak lanjut pengawasan dengan
pemberian sanksi hukum sebagai upaya penindakan atas pelanggaran yang terjadi. Hal ini menunjukkan
bahwa pengawasan tidak hanya bersifat preventif, tetapi juga responsif terhadap pelanggaran anggaran yang
mungkin terjadi.
MENGAPA PENGAWASAN ITU PENTING DALAM PEMERINTAHAN?
Didalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pemerintah menjalankan tiga fungsi yang utama yakni,
pelayanan masyarakat (public service), pemberdayaan masyarakat (empowerment), dan pembangunan
(development),

Menurut Ndraha (2000:6), pemerintah merupakan sebuah sistem multiproses yang bertujuan melayani dan
melindungi kebutuhan dan tuntutan yang diperintah akan barang, jasa pasar, jasa publik dan layanan sipil. Dengan
demikian begitu banyak proses dan kompleksnya tugas yang dimiliki oleh pemerintah dan menjadi tujuan dari setiap
pemerintahan. Keberadaan pemerintah adalah untuk melayani masyarakat, yang dalam melaksanakan fungsi
pelayanan masyarakat itu, pemerintah diberikan wewenang untuk mengatur dan melayani masyarakat.

Pendapat Siagian (2000:151) menyatakan bahwa keberhasilan pembangunan nasional secara signifikan ditentukan oleh
kemampuan pemerintah dan seluruh jajarannya dalam memainkan peran dan fungsi mereka. Hal ini akhirnya
berkontribusi pada pelaksanaan yang efisien dan efektif dalam upaya pembangunan.
memiliki tugas yang dapat dibedakan menjadi fungsi primer dan fungsi sekunder. Fungsi primer melibatkan peran
pemerintah sebagai penyedia jasa publik yang tidak dapat diprivatisasikan, termasuk dalam hal ini layanan Hankam dan
layanan birokrasi. Fungsi sekunder adalah peran pemerintah sebagai penyedia kebutuhan dan memenuhi tuntutan terkait
barang dan jasa yang mungkin tidak dapat dilakukan oleh sektor swasta.
Besarnya kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah, membuat mereka terkadang lupa diri bahwa
mereka memperoleh kewenangan itu dari rakyat atau masyarakat. Untuk menghindari adanya berbagai
pelanggaran/penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang oleh pemerintah, maka dibutuhkan
pengawasan. Dengan demikian kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah, dalam pelaksanaannya
harus tetap dikontrol atau diawasi, tindakan ini sangat diperlukan untuk menjaga agar tidak terjadinya
berbagai penyimpangan dalam penggunaan kewenangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai