Anda di halaman 1dari 13

Tugas Akhir

Kolaborasi
Peran Pemerintahan Jokowi dalam Mewujudkan Persatuan dan
Kesatuan Melalui Pengaruh Globalisasi pada Aspek Politik,
Ekonomi, Sosial Budaya, dan IPTEK di Indonesia
Disusun oleh

Rimelda
Armya
Table of Content
1 Pendahuluan

2 Landasan Teori

3 Pembahasan

4 Kesimpulan
Latar belakang
Pemerintahan Jokowi telah menunjukkan komitmen kuat terhadap pembangunan nasional,
termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, dan
reformasi struktural dalam rangka memperkuat pembangunan ekonomi yang inklusif dan
berkelanjutan. Selain itu, pemerintah juga berupaya memitigasi dampak pandemi Covid-19
dan memanfaatkan kemajuan IPTEK untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi.
Namun, di tengah upaya tersebut, Indonesia juga harus menghadapi berbagai
tantangan dan peluang yang ditimbulkan oleh globalisasi. Misalnya, perubahan cepat dalam
dunia bisnis, ekonomi politik, dan budaya memerlukan peningkatan produktivitas kerja dan
peningkatan daya saing SDM. Selain itu, era digitalisasi juga membawa peluang dan
tantangan tersendiri bagi perekonomian Indonesia.
Dalam konteks ini, peran pemerintahan Jokowi dalam mewujudkan persatuan
dan kesatuan melalui pengaruh globalisasi menjadi sangat penting. Makalah ini bertujuan
untuk menganalisis dan mendiskusikan bagaimana pemerintahan Jokowi telah berkontribusi
terhadap aspek-aspek ini dan bagaimana hal tersebut dapat membantu mewujudkan persatuan
dan kesatuan di Indonesia
Rumusan masalah

Bagaimana peran pemerintahan Jokowi dalam


mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia di tengah era globalisasi?
Apa dampak positif dan negatif globalisasi
pada aspek politik, ekonomi, sosial budaya,
dan IPTEK di Indonesia?
Bagaimana pemerintahan Jokowi menghadapi
tantangan globalisasi, seperti kesenjangan
teknologi dan ketidaksetaraan ekonomi?
Tujuan Penulisan

 Menggali dan menganalisis peran Pemerintahan Jokowi


dalam menjaga dan mewujudkan persatuan serta
kesatuan bangsa Indonesia di tengah dinamika era
globalisasi.
 Menyelidiki dampak globalisasi pada berbagai aspek
kehidupan di Indonesia, termasuk politik, ekonomi,
sosial budaya, dan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK)
 Mengeksplorasi langkah-langkah yang diambil oleh
Pemerintahan Jokowi dalam menghadapi tantangan
khusus yang muncul akibat globalisasi, seperti
kesenjangan teknologi dan ketidaksetaraan ekonomi.
manfaat
 Menyoroti kebijakan-kebijakan strategis pemerintahan
dapat memberikan pemetaan jelas terkait langkah-
langkah konkrit yang ditempuh untuk menghadapi
tantangan globalisasi dan membangun solidaritas
nasional.
 Mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang
bagaimana globalisasi memengaruhi berbagai aspek
kehidupan di Indonesia.
 Analisis langkah-langkah pemerintahan dalam
menghadapi kesenjangan teknologi dan ketidaksetaraan
ekonomi memberikan wawasan tentang solusi konkrit
yang diterapkan.
Landasan Teori
1. Teori Globalisasi : Globalisasi dipahami sebagai proses penyebaran kebiasaan-kebiasaan dan
hubungan yang melintasi benua, organisasi dari kehidupan sosial pada skala global, dan
pertumbuhan dari sebuah kesadaran global bersama. Globalisasi juga mencakup terintegrasinya
segala aspek kehidupan mulai dari ekonomi, politik, sosial budaya, hingga IPTEK.
2. Peran Negara dalam Globalisasi: Negara atau pemerintah memiliki peran penting dalam
mengatur dan mengintervensi berbagai aspek pembangunan dalam konteks globalisasi. Dalam
konteks Indonesia, pemerintahan Jokowi memiliki peran dalam mewujudkan persatuan dan
kesatuan melalui berbagai kebijakan dan program.
3. Kesenjangan Digital: Kesenjangan digital merujuk pada perbedaan akses dan penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk
kondisi sosial ekonomi masyarakat dan kurangnya partisipasi dari pemerintah dan sektor swasta
dalam mengedukasi teknologi informasi dan komunikasi.
4. Penguatan Kesadaran Bela Negara: Penguatan kesadaran bela negara dianggap sebagai kunci
dalam menghadapi modernisasi dan globalisasi. Melalui bela negara, diharapkan akan dapat
terbangun karakter disiplin, optimisme, kerja sama dan kepemimpinan
5. Pancasila di Era Globalisasi: Pancasila sebagai ideologi bangsa memiliki peran penting dalam
menghadapi tantangan globalisasi, termasuk eksklusivisme sosial dan polarisasi sosial berbasis
SARA.
6. Peran IPTEK dalam Globalisasi: Dengan adanya globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
mayoritas orang di berbagai belahan dunia bisa saling terhubung dan belajar satu sama lai.
Pembahasan
Peran Pemerintahan Jokowi Dalam Mewujudkan Persatuan Dan
Kesatuan Bangsa Indonesia Di Tengah Era Globalisasi
Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) memiliki peran strategis dalam
mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah
dinamika globalisasi. Langkah-langkah dan inisiatif yang diterapkan
menunjukkan komitmen kuat untuk menghadapi tantangan global
sambil memperkuat fondasi kesatuan dalam keragaman.
(Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
2024)
Satu aspek kunci dari peran pemerintahan Jokowi adalah
fokus pada pembangunan infrastruktur yang masif dan merata di
seluruh pelosok negeri. Infrastruktur dianggap sebagai pilar utama
untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam kancah global.
Pembangunan ini tidak hanya mendukung konektivitas antarwilayah
tetapi juga menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru,
memastikan bahwa setiap daerah memiliki peran yang relevan dalam
Pembahasan
. Dampak Positif Dan Negatif Globalisasi Pada Aspek Politik, Ekonomi,
Sosial Budaya, Dan IPTEK Di Indonesia
Menghadapi Kesenjangan Teknologi
Kesenjangan digital di Indonesia melampaui infrastruktur dan melibatkan kurangnya media
serta keterampilan terkait konten. Pemerintah Jokowi telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi
masalah ini. Misalnya, pemerintah telah berusaha untuk menjadikan teknologi sebagai penghasil devisa
baru, penyerap tenaga kerja, alat mencerdaskan bangsa, dan alat demokrasi. Namun, tantangan ini masih
berlanjut, terutama karena kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan dan minimnya infrastruktur
informasi dan komunikasi di beberapa wilayah.
Menghadapi Ketidaksetaraan Ekonomi
Ketidaksetaraan ekonomi di Indonesia telah meningkat, seperti yang diukur melalui rasio
Gini. Untuk mengatasi tantangan ini, Presiden Jokowi telah menekankan pentingnya hilirisasi dan
industrialisasi, yaitu menghentikan ekspor bahan mentah dan menambah nilai di dalam negeri. Selain itu,
Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya penguatan fiskal dan dukungan keuangan internasional, serta
peraturan perdagangan dunia yang adil. Meski demikian, ketimpangan ekonomi masih menjadi tantangan
yang signifikan.
Gaya Kepemimpinan dalam Menghadapi Tantangan
Presiden Jokowi menggunakan gaya kepemimpinan yang adaptif dalam menghadapi
tantangan global ini. Dia menggunakan gaya kepemimpinan transformasional, yang melibatkan inspirasi
dan motivasi untuk mendorong perubahan dan inovasi.
Demikian, pemerintahan Jokowi telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk
menghadapi tantangan globalisasi. Namun, kesenjangan teknologi dan ketidaksetaraan ekonomi masih
menjadi tantangan yang signifikan di Indonesia. (InfoPublik. 2024)
Pembahasan
Cara Pemerintahan Jokowi Menghadapi Tantangan Globalisasi
Menghadapi Kesenjangan Teknologi
Pemerintahan Jokowi memahami pentingnya teknologi dalam era globalisasi. Salah satu cara
yang dilakukan adalah melalui reformasi birokrasi yang memanfaatkan teknologi informasi untuk
memberikan pelayanan yang cepat, murah, dan tepat. Selain itu, dalam konteks ekonomi digital, Presiden
Jokowi juga mencetuskan usulan IDEA Hub di KTT G20 untuk mengurangi kesenjangan sosial dan
ekonomi antarnegara.
Mengatasi Ketidaksetaraan Ekonomi
Pemerintahan Jokowi telah meluncurkan berbagai program dan kebijakan untuk mengatasi
ketidaksetaraan ekonomi. Salah satunya adalah Kebijakan Ekonomi Berkeadilan yang dirancang untuk
mengatasi ketimpangan ekonomi-sosial. Kebijakan ini meliputi berbagai aspek, seperti sistem pajak
berkeadilan, manufaktur dan ICT, ritel dan pasar, serta pembiayaan dan anggaran pemerintah.
Selain itu, pemerintah juga meluncurkan Kebijakan Pemerataan Ekonomi yang bertumpu pada
tiga pilar: lahan, kesempatan, dan sumber daya manusia (SDM). Program ini dirancang untuk menciptakan
kesempatan ekonomi yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pemerintah juga fokus pada pembangunan pedesaan melalui Program Percepatan
Pembangunan Desa[6]. Program ini bertujuan untuk mendorong pemerataan ekonomi dan mengurangi
ketimpangan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Menghadapi Tantangan Global Lainnya
Selain kesenjangan teknologi dan ketidaksetaraan ekonomi, pemerintahan Jokowi juga
menghadapi tantangan global lainnya, seperti resesi ekonomi global dan perubahan iklim[8]. Untuk
menghadapi tantangan ini, pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan, termasuk pembangunan
infrastruktur dan reformasi struktural. (Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 2016)
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemerintahan Jokowi telah memainkan peran penting dalam
mewujudkan persatuan dan kesatuan melalui pengaruh globalisasi di berbagai aspek kehidupan di Indonesia.
Dalam aspek politik, pemerintahan Jokowi telah melakukan berbagai reformasi birokrasi untuk meningkatkan efisiensi
dan transparansi pemerintahan. Ini mencakup upaya untuk mempercepat pelayanan publik dan mengurangi korupsi. Selain itu,
Jokowi juga telah mempromosikan Indonesia di forum internasional, seperti G20, untuk memperkuat posisi Indonesia dalam
persaingan global.
Dalam aspek ekonomi, pemerintahan Jokowi telah mendorong pemerataan ekonomi melalui berbagai program, seperti
program percepatan pembangunan desa. Selain itu, dalam menghadapi tantangan ekonomi global seperti resesi, Jokowi telah
mendorong transformasi digital untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Dalam aspek sosial budaya, pemerintahan Jokowi telah berupaya untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi.
Ini mencakup upaya untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dan pengangguran. Selain itu, Jokowi juga telah menekankan
pentingnya menjaga jati diri bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
Dalam aspek IPTEK, pemerintahan Jokowi telah mendorong inovasi dan pengembangan teknologi melalui berbagai
inisiatif, seperti usulan IDEA Hub di KTT G20. Ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas Indonesia dalam bidang IPTEK dan
meningkatkan daya saing bangsa dalam era globalisasi.
Dapat disimpulkan, pemerintahan Jokowi telah berupaya untuk memanfaatkan pengaruh globalisasi untuk mewujudkan
persatuan dan kesatuan di Indonesia. Meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi, langkah-langkah yang telah diambil
menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan visi ini.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai