Anda di halaman 1dari 9

Paradigma

Penelitian
Kualitatif
Kelompok 2

Elyva Karina Utari Wulan


1 2240606004 2 2240606140

Zabrina Nur Amaliah Reva Umairani


3 2240606100 4 2240606048

Fridolin hesti
5 2240606084
1
Pengertian Paradigma
Paradigma

Paradigma adalah kumpulan konsep yang terkait erat dan


logis, membentuk struktur pemikiran yang digunakan untuk
memahami, menginterpretasi, dan menjelaskan realitas atau
masalah tertentu.
Paradigma juga merupakan kesepakatan luas di antara
komunitas ilmiah yang membedakan satu kelompok ilmiah
dari yang lain, mencakup definisi, teori, metode, relasi antar
model, dan instrumen yang terlibat.
Pengertian Paradigma
2 Kualitatif
Paradigma Penelitian Kualitatif

Paradigma kualitatif dalam penelitian menganggap manusia


sebagai pusat penelitian, mengadopsi pendekatan humanistik
dengan fokus pada individu dalam konteks fenomena atau
peristiwa yang diteliti.
Dengan menggunakan paradigma kualitatif, peristiwa dipahami
sebagai hasil dari berbagai faktor dan aspek yang mempengaruhi
tindakan manusia, baik secara sadar maupun tidak sadar.
3 Jenis – Jenis Paradigma
Penelitian Kualitatif
Ada 3 Jenis-jenis Paradigma Penelitian Kualitatif

Paradigma Positivis
yang berasal dari ide-ide Auguste Comte yang tertuang dalam karyanya "Cours de Philosophie
Positive" dan "Systeme de Politique Positive," mengedepankan hukum dan prosedur standar
dalam ilmu pengetahuan. Dengan pendekatan deduktif dan nomotetik, bergerak dari konsep
umum ke spesifik, paradigma ini mendasari metode penelitian kuantitatif.
Paradigma Interpretif
berfokus pada konstruksi sosial dan budaya masalah, mengutamakan perspektif dan pengalaman
subjek yang diteliti. Berlawanan dengan positivisme, ia menggunakan pendekatan induktif, bergerak
dari detail spesifik ke generalisasi yang lebih luas, dan menghasilkan penelitian kualitatif yang
mengakui ambiguitas dan konteks spesifik dalam pemahaman fenomena sosial atau budaya.

Paradigma Kritis
berkembang sebagai respons terhadap keterbatasan paradigma interpretif, dengan tidak hanya
menyediakan deskripsi tetapi juga mendorong aksi sosial. Menganut pandangan bahwa penelitian
harus terkait dengan konteks historis dan sosial seperti politik, ekonomi, dan budaya,
Kesimpulan
Paradigma penelitian mengacu pada struktur pemikiran yang
memandu peneliti dalam memahami realitas sosial dan
mengaplikasikan teori serta ilmu pengetahuan dalam kajian mereka.
Ini merupakan pandangan fundamental dalam disiplin ilmu tentang isu
utama yang harus dijelajahi. Paradigma penelitian berfungsi sebagai
petunjuk dalam memilih strategi, metode, dan tipe penelitian untuk
menghasilkan studi yang berkualitas, yang terbagi ke dalam tiga
kategori utama: positivis, interpretif, dan kritis.

Anda mungkin juga menyukai