Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan 10

Novasi, Kompensasi dan


Subrogasi
SUBROGASI
Adalah penggantian kreditur dalam suatu perikatan
sebagai akibat adanya pembayaran (penggantian hak-
hak kreditur oleh seorang pihak ketiga yang membayar
kepada si kreditur)

Dengan terjadinya subrogasi maka piutang dengan hak-


hak accesoirnya beralih kepada pihak ketiga yang
menggantikan kreditur.
Subrogasi dapat juga terjadi jika debitur meminjam uang
dari pihak ketiga untuk dibayarkan kepada kreditur
dengan janji bahwa pihak ketiga akan menggantikan
kedudukan kreditur tersebut.
3. PEMBAHARUAN HUTANG (NOVASI)
Adalah suatu persetujuan yang menyebabkan
hapusnya suatu perikatan dan pada saat yang
bersamaan timbul perikatan lain yang menjadi
pengganti perikatan semula.

Ada 3 macam Novasi yaitu:(Pasal 1413 BW)


1. Novasi objektif :
adalah perikatan yang telah diganti dengan perikatan
lain. Hal ini dapat terjadi dengan mengganti isi
perjanjian, kewajiban debitur atau suatu prestasi
tertentu diganti prestasi lain.
misalnya : kewajiban untuk membayar sejumlah uang
tertentu diganti dengan kewajiban untuk menyerahkan
barang. Dapat pula dengan mengubah isi perikatan,
misalnya ganti rugi atas dasar perbuatan melawan
hukum diubah menjadi hutang piutang.
2. Novasi subyektif :
a. pasif : berarti debitur diganti dengan
debitur lain,
b. aktif : berarti krediturnya diganti dengan
kreditur baru.
Jika melihat pengertian novasi bahwa
perikatan lama hapus maka hak-hak yang
melekat pada perikatan lama juga hapus.
4. PERJUMPAAN HUTANG (KOMPENSASI)
adalah salah satu cara hapusnya hutang yang
disebabkan oleh keadaan dimana dua orang masing-
masing merupakan debitur satu sama lain.
misalnya : Ana berhutang kepada Bani, sebaliknya Bani
juga hutang pada Ana.

syarat untuk terjadinya kompensasi menurut undang-


undang adalah :
1. 2 orang secara timbal balik merupakan debitur
satu terhadap lainnya.
2. obyek perikatan berupa sejumlah uang atau barang
yang sejenis.
3. piutang-piutang sudah dapat ditagih
4. piutang dapat diperhitungkan dengan segera
5. PENCAMPURAN HUTANG
keadaan ini terjadi apabila
kedudukan kreditur dan debitur
bersatu dalam diri seseorang.
Misalnya : debitur ditunjuk sebagai ahli
waris tunggal oleh kreditur atau debitur
kawin dengan kreditur dalam suatu
persatuan harta kawin.
hapusnya hutang piutang dalam hal
percampuran hutang ini adalah betul-betul
demi hukum, dalam arti bahwa
pencampuran ini secara otomatis.

Anda mungkin juga menyukai