Anda di halaman 1dari 19

 Menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif bagi peserta didik untuk


mencapai tujuan pengajaran secara
efektif dan efisien
 Tujuan Pengelolaan Kelas: Agar setiap
anak di kelas dapat bekerja dengan
tertib, sehingga tercapai tujuan
pengajaran secara efektif dan efisien
 Pendekatan kekuasaan
 Pendekatan ancaman
 Pendekatan kebebasan
 Pendekatan resep
 Pendekatan tingkah laku
 Pendekatan suasana emosi dan hubungan
sosial
 Pendekatan eklektik dan pluralistik
Hangat dan antusias
Tantangan
Bervariasi
Keluwesan
Penekanan pada hal hal positif
Penanaman disiplin diri
 Ketrampilan yang berhubungan dengan
penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar
yang optimal (preventif)
 Sikap tanggap
 Memandang seksama
 Gerak mendekati
 Memberi pernyataan
 Memberi reaksi terhadap gangguan dan
ketakacuhan
Pemusatan Perhatian Kelompok
 Memberi tanda
 Pertanggungan jawab
 Pengarahan dan Petunjuk yang jelas
 Penghentian
 Penguatan
 Kelancaran
 Campur tangan yang berlebihan
 Kelenyapan
 Penyimpangan
 Ketidak tepatan berhenti dan memulai kegiatan

 Kecepatan
 Bertele tele
 Mengulangi penjelasan yang tidak perlu
 KETERAMPILAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
PENGEMBANGAN KONDISI BELAJAR
YANG OPTIMAL
 Modifikasi tingkah laku
 Pendekatan pemecahan masalah kelompok
 Menemukan dan memecahkantingkah laku
yang menimbulkan masalah
 Kurang kesatuan, dengan adanya kelompok-kelompok,klik-klik,dan pertentangan
jenis kelamin
 Tidak ada standar perilaku dalam bekerja kelompok, misanya ribut, bercakap
cakap, pergi ke sana kemari, dansebagainya
 Reaksi negatif terhadap anggota kelompok, misalnya ribut bermusuhan,
mengucilkan, merendahkan kelompok bodoh dan sebagainya
 Kelas mentolerir kekeliruan teman-temanya, menerima dan mendorong perilaku
siswa yang keliru
 Mudah bereksi negatif/terganggu, misalnya bila didatangi monitor, tamu
tamu,iklimyang berubah dansebagainya
 Moral rendah, permusuhan, agresif, misalnya dalam lembaga dengan alat
kurang,kekurangan uang,dan sebagainya
 Tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan yang berubah,seperti tugas
tambahan,anggota kelas baru,situasi baru dan sebagainya
 Pengelompokan, pandai, sedang dan bodoh
 Karakteristik individual
 Terhalangnya kelompok pandai oleh teman
temanya karena tidak mampu seperti dia
 Latihan diharapkan siswa tenang dan bekerja
selama jam pelajaran, kalau ada interupsi
atau interaksi siswa mungkin merasa tegang
atau cemas
 Organisasi kurikuler team teaching
Multydimensionality
Serentak (Simultaneity)
Segera (Immediacy)
Iklim kelas yang tidak dapat
diramalkan terlebih dahulu
Sejarah (History)
 Tingkah laku untuk menarik perhatian orang lain
 Tingkah laku untuk menguasai orang lain
 Peri laku membalas dendam
 Peragaan ketidakmampuan
 Kelas kurang kohesif/akrab
 Kesebalan terhadap norma yang disepakati
sebelumnya
 Kelas mereaksi negatif terhadap salah seorang
anggota
 Kelas kurang mampu menyesuaikan diri
terhadap situasi baru
Penataan ruang kelas
Pengaturan tempat duduk
Pengaturan alat alat pengajaran
Penataan keindahan dan
kebersihan kelas
Ventilasi dan tata cahaya
 Pembentukan organisasi
 Pengelompokan siswa
 Menurut Roestiyah NK (1989:80)
 Waktu :
 Kelompok jangka panjang
 Kelompok jangka pendek
 Kecepatan:
 Kelompok anak cepat
 Kelompok anak lambat
 Sifat:
 Kelompok mengatasi pelajaran
 Kelompok berdasar intelegensi individual
 Kelompok atas dasar minat individual
 Kelompok untuk memperbesar partisipasi
 Kelompok pembagian pelajaran
 Kelompok belajar efisien untuk mencapai
tujuan
Pengelompokan menurut
kesenangan berkawan
Pengelompokan menurut
Kemampuan
Pengelompokan menurut minat
 Pola bekerja paralel
 Pola bekerja komplementer
 Pola campuran paralel dan komplementer:
 Pembentukan kelompok diserahkan pada
siswa
 Pembentukan kelompok diatur oleh guru
sendiri
 Pembentukan kelompok diatur atas
kesepakatan guru dan siswa
 Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisasi untuk tujuan
tertentu yang dilengkapi tugas-tugas diarahkan oleh guru
 Dalam suatu kelas, guru bukan tutor satu anak, tetapi untuk
seluruh anak dalam kelas
 Setiap kelompok mempunyai perilaku sendiri, yang berbeda
dengan perilaku setiap individu dalam kelompok
 Kelompokkelas menyisipkan pengaruhnya pada setiap
anggota
 Praktek guru dalam proses pembelajaran cenderung terdapat
pada hubungan guru dan siswa
 Struktur kelompok, pola komunikasi, dan kesatuan kelompok
ditentukan oleh cara guru mengelolabaik bagi mereka yang
tertarik pada sekolah atau bagi mereka yang apatis, masa
bodoh atau bermusuhan
 Keterbukaan, baik guru ataupun siswa saling
bersikap jujur dan membuka diri satu sama lain
 Tanggap bila mana seseorang tahu bahwa dia dinilai
oleh orang lain
 Saling ketergantungan satu sama lain
 Kebebasan, memperbolehkan setiap orang tumbuh
dan mengembangkan keunikanya, kreativitasnya,
dan kepribadianya
 Saling memenuhi kebutuhan, sehingga tidak ada
kebutuhan satu orangpun yang tidak terpenuhi

Anda mungkin juga menyukai