Manajemen Kelas
Manajemen Kelas
Kecepatan
Bertele tele
Mengulangi penjelasan yang tidak perlu
KETERAMPILAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
PENGEMBANGAN KONDISI BELAJAR
YANG OPTIMAL
Modifikasi tingkah laku
Pendekatan pemecahan masalah kelompok
Menemukan dan memecahkantingkah laku
yang menimbulkan masalah
Kurang kesatuan, dengan adanya kelompok-kelompok,klik-klik,dan pertentangan
jenis kelamin
Tidak ada standar perilaku dalam bekerja kelompok, misanya ribut, bercakap
cakap, pergi ke sana kemari, dansebagainya
Reaksi negatif terhadap anggota kelompok, misalnya ribut bermusuhan,
mengucilkan, merendahkan kelompok bodoh dan sebagainya
Kelas mentolerir kekeliruan teman-temanya, menerima dan mendorong perilaku
siswa yang keliru
Mudah bereksi negatif/terganggu, misalnya bila didatangi monitor, tamu
tamu,iklimyang berubah dansebagainya
Moral rendah, permusuhan, agresif, misalnya dalam lembaga dengan alat
kurang,kekurangan uang,dan sebagainya
Tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan yang berubah,seperti tugas
tambahan,anggota kelas baru,situasi baru dan sebagainya
Pengelompokan, pandai, sedang dan bodoh
Karakteristik individual
Terhalangnya kelompok pandai oleh teman
temanya karena tidak mampu seperti dia
Latihan diharapkan siswa tenang dan bekerja
selama jam pelajaran, kalau ada interupsi
atau interaksi siswa mungkin merasa tegang
atau cemas
Organisasi kurikuler team teaching
Multydimensionality
Serentak (Simultaneity)
Segera (Immediacy)
Iklim kelas yang tidak dapat
diramalkan terlebih dahulu
Sejarah (History)
Tingkah laku untuk menarik perhatian orang lain
Tingkah laku untuk menguasai orang lain
Peri laku membalas dendam
Peragaan ketidakmampuan
Kelas kurang kohesif/akrab
Kesebalan terhadap norma yang disepakati
sebelumnya
Kelas mereaksi negatif terhadap salah seorang
anggota
Kelas kurang mampu menyesuaikan diri
terhadap situasi baru
Penataan ruang kelas
Pengaturan tempat duduk
Pengaturan alat alat pengajaran
Penataan keindahan dan
kebersihan kelas
Ventilasi dan tata cahaya
Pembentukan organisasi
Pengelompokan siswa
Menurut Roestiyah NK (1989:80)
Waktu :
Kelompok jangka panjang
Kelompok jangka pendek
Kecepatan:
Kelompok anak cepat
Kelompok anak lambat
Sifat:
Kelompok mengatasi pelajaran
Kelompok berdasar intelegensi individual
Kelompok atas dasar minat individual
Kelompok untuk memperbesar partisipasi
Kelompok pembagian pelajaran
Kelompok belajar efisien untuk mencapai
tujuan
Pengelompokan menurut
kesenangan berkawan
Pengelompokan menurut
Kemampuan
Pengelompokan menurut minat
Pola bekerja paralel
Pola bekerja komplementer
Pola campuran paralel dan komplementer:
Pembentukan kelompok diserahkan pada
siswa
Pembentukan kelompok diatur oleh guru
sendiri
Pembentukan kelompok diatur atas
kesepakatan guru dan siswa
Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisasi untuk tujuan
tertentu yang dilengkapi tugas-tugas diarahkan oleh guru
Dalam suatu kelas, guru bukan tutor satu anak, tetapi untuk
seluruh anak dalam kelas
Setiap kelompok mempunyai perilaku sendiri, yang berbeda
dengan perilaku setiap individu dalam kelompok
Kelompokkelas menyisipkan pengaruhnya pada setiap
anggota
Praktek guru dalam proses pembelajaran cenderung terdapat
pada hubungan guru dan siswa
Struktur kelompok, pola komunikasi, dan kesatuan kelompok
ditentukan oleh cara guru mengelolabaik bagi mereka yang
tertarik pada sekolah atau bagi mereka yang apatis, masa
bodoh atau bermusuhan
Keterbukaan, baik guru ataupun siswa saling
bersikap jujur dan membuka diri satu sama lain
Tanggap bila mana seseorang tahu bahwa dia dinilai
oleh orang lain
Saling ketergantungan satu sama lain
Kebebasan, memperbolehkan setiap orang tumbuh
dan mengembangkan keunikanya, kreativitasnya,
dan kepribadianya
Saling memenuhi kebutuhan, sehingga tidak ada
kebutuhan satu orangpun yang tidak terpenuhi