Anda di halaman 1dari 22

Pertumbuhan Ikan Musang/Sablefish

(Anoplopoma fimbria) sebagai respons


terhadap suhu dan kualitas mangsa
“ Tahap kehidupan dan model bioenergy”
Di susun oleh :
DAHLAN
NIM.
Klasifikasi Ilmiah
 Sablefish (Anoplopoma fimbria) adalah spesies yang penting
secara komersial di seluruh wilayah di Amerika Utara.
 Nama lainnya dikenal blue cod, bluefish, candlefish, dan cod
batubara di Inggris; ikan salju di Thailand; serta coalfish,
beshow, dan skil di Kanada
Sablefish sangat diminati
Domain : Eukaryota karena rasanya yang kaya
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
dan meleleh di mulut serta
Kelas : Actinopterygii teksturnya yang empuk dan
Ordo : Scorpaeniformes lembut.
Famili : Anoplopomaidae
Genus : Anoplopoma
Spesies : Anoplopoma fimbria Pallas, 1814
Distribusi……
 Sablefish (Anoplopoma fimbria) Ditemukan di sepanjang timur
laut Samudera Pasifik dari Meksiko utara hingga Alaska, tetapi
paling sering ditemukan di Alaska

Habitat……
 Sablefish (Anoplopoma fimbria) hidup di dasar laut pada kedalaman
200 m dan lebih dalam
 Beberapa ditemukan hingga kedalaman 3000 m
 Pada saat Juveniel (Ikan remaja) hidup di dekat permukaan dekat pantai
Peta Distribusi Anoplopoma fimbria (Sablefish), dengan model peta wilayah jelajah asli
berdasarkan skenario emisi IPCC RCP8.5
TAHAP KEHIDUPAN / LIFE HISTORY
• Merupakan spesies berumur panjang, dan beberapa individu diketahui bisa hidup sampai 90 tahun atau lebih
• Bereproduksi dari bulan Maret – April di Alaska; Januari – Maret di California hingga British Columbia
• Pemijahan dan perkembangan telur awal terjadi di perairan yang lebih dalam.
• Larva yang menetas berenang ke permukaan air untuk memakan zooplankton kecil.
• Juveniel (Ikan remaja) tetap berada di darat sampai umur 2 tahun dan mulai bermigrasi ke perairan yang lebih dalam.
• Sablefish sudah matang sempurna sekitar umur 5-7 tahun
Kandungan Nutrisi Sablefish (Anoplopoma fimbria)
Protein Vitamin B-12 Omega 3 Karbohidrat
15g 1.2mcg (51% DV) 1,543mg 0g

• Sablefish (Anoplopoma fimbria) adalah sumber asam lemak


omega-3 DHA dan EPA dengan tingkat kandungan tertinggi
dari seafood Alaska yang dipanen secara komersial.
• Kandungan minyak yang tinggi pada Sablefish sebagian
besar terdiri dari asam lemak omega-3, Omega-3 dalam
Sablefish Alaska terutama DHA dan EPA, yang paling
banyak manfaatnya bagi tubuh antara lain :
1) Manfaat DHA & EPA Omega 3:
2) Meningkatkan kesehatan jantung
3) Meningkatkan fungsi otak
4) Nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dan
bayi
METODOLOGI
a. Eksperimen pertumbuhan dan konsumsi
 Pertumbuhan dan konsumsi diukur untuk hasil tangkapan liar setiap
tahunnya
 Sablefish selama dua percobaan pemberian makan terpisah, pada tahun
2016 dan 2017
 Perbedaan utama antara dua tahun itu adalah bahwa penelitian tahun 2017
membudidayakan ikan dalam jangka waktu yang lebih lama dibanding
Tahun 2016
 mencakup perlakuan suhu tambahan dalam kisaran suhu ikan percobaan
terpapar dalam penelitian tahun 2016 (5 °C, 8 °C, 12 °C, 16 °C, dan 20
°C)
 Ikan awalnya dikarantina di tangki penampungan terpisah pada suhu 7 °C
dan diberi makan seminggu sekali sampai kenyang. Ikan ditahan dalam
kondisi ini selama jangka waktu enam minggu dalam upaya untuk
pertahankan ukurannya saat ditangkap untuk memulai studi pemberian
makan
 ikan diberi Pakan fillet cincang
Lanjutan Eksperimen pertumbuhan dan konsumsi
 Setelah masa karantina, ikan secara acak dimasukkan ke dalam
masing masing 1 ikan dari 4 perlakuan suhu: 6,5 °C, 12,7 °C, 16,8 °C,
atau 19,5 °C, dan diadakan pada siklus siang/malam
 Dalam setiap suhu perlakuan, ikan dibagi menjadi 2 tangki sehingga
total menjadi 8 tangki (dari 4 suhu, masing-masing dengan 2 tangki)
 Pada awal percobaan, masing-masing Tangki di isi 50 L menampung 14
ikan dengan laju aliran 4 L /mnt.
 Suhu tangki secara bertahap diubah dari 7 °C ke suhu perawatan yang
diinginkan dengan kecepatan 1–2 °C per hari selama periode satu
minggu
 Setiap ikan diukur sampai terdekat 1 mm (TL) dan ditimbang hingga
terdekat 0,01 g (massa basah) untuk menentukan kondisi awal
percobaan pertumbuhan (minggu 0).
 Ikan itu diukur ulang dua minggu (minggu 2), lima minggu (minggu
5), dan tujuh minggu kemudian pada akhir studi pertumbuhan
(minggu 7
Hajil Uji Coba yang didapatkan
Tabel 1. Pengukuran panjang (TL mm) dan berat basah (g) YOY Sablefish diukur
pada interval yang ditentukan sepanjang percobaan pemberian pakan tahun
2016 dan 2017. Nilai-nilai itu kejam (± standar deviasi) pengukuran tangki
untuk setiap perlakuan suhu.
b. Parameter Model Bioenergi
 Model bioenergi kami untuk YOY Sablefish dikembangkan
sebagai berikut bentuk umum model bioenergi ikan yang
menggunakan inti persamaan termodinamika
C = G + R + SDA + U + F
Dimana :
C = Tingkat Konsumsi (J*/gr/hr) - * Jaule
G = Perubahan Pertumbuhan
R = Jumlah Biaya Energi Respirasi
SDA = Aksi Dinamis Spesifik
U = Ekskresi
F = Egestion*
* tindakan mengeluarkan bahan yang tidak dapat digunakan atau tidak tercerna
dari sel
b. Parameter Model Bioenergi
 Model bioenergi kami untuk YOY Sablefish dikembangkan
sebagai berikut bentuk umum model bioenergi ikan yang
menggunakan inti persamaan termodinamika
C = G + R + SDA + U + F
Dimana :
C = Tingkat Konsumsi (J*/gr/hr) - * Jaule
G = Perubahan Pertumbuhan
R = Jumlah Biaya Energi Respirasi
SDA = Aksi Dinamis Spesifik
U = Ekskresi
F = Egestion*
* tindakan mengeluarkan bahan yang tidak dapat digunakan atau tidak tercerna
dari sel
b. Parameter Model Bioenergi
 Parameter spesifik spesies untuk bioenergi YOY* Sablefish
model tersebut berasal dari uji coba laboratorium selama
pemberian pakan tahun 2016
* YOY = Year over year adalah istilah matematis untuk membandingkan
dalam suatu tahun terhadap data tahun sebelumnya.
 Parameter pertumbuhan G ditentukan untuk masing-masing
ikan yang menggunakan tingkat pertumbuhan spesifik
(SGR) dihitung menggunakan persamaan berikut
SGR = 100 x (eg –1)
dimana (g) adalah koefisien pertumbuhan sesaat yang ditentukan oleh
Persamaan : Dimana :
WWi = Berat Basah Ikan
I = 1 adalah Pengukuran awal
I = 2 adalah Pengukuran akhir
SGR = Tingkat Pertumbuhan Spesifik (%)
Lanjutan : Parameter Model Bioenergi

Tabel 2. Persamaan yang digunakan dalam model


bioenergi spesifik tahap kehidupan
Lanjutan : Parameter Model Bioenergi

 Detail tentang parameterisasi fungsi konsumsi model


bioenergi dijelaskan dalam Krieger et al. (2019)
 Fungsi konsumsi diturunkan dari rata-rata tingkat
konsumsi harian:

Dimana :
C = Tingkat Konsumsi (J*/gr/hr) - * Jaule
C Max = Tingkat Pemberian makan maksimum (gr/gr/hr)
Fc = Fungsi Ketergantungan Suhu
P (Cmax) = mewakili tingkat pemberian makan yang dinyatakan sebagai
proporsi Cmax
Lanjutan : Parameter Model Bioenergi
 Tingkat pemberian makan maksimum dihitung
sebagai fungsi alometrik berat ikan:
HASIL EKSPERIMEN
 Pertumbuhan dan konsumsi YOY Sablefish
menunjukkan hubungan yang kuat dengan suhu di
laboratorium, Didapatkan sebagai berikut :
HASIL EKSPERIMEN
 Kinerja model bioenergi spesifik tahap kehidupan. Diamati
dan prediksi berat basah akhir (g) dihitung dari laboratorium
percobaan pada tahun 2016 dan 2017
HASIL EKSPERIMEN
 Rata-rata (± SD) massa akhir (g) dari percobaan laboratorium
tahun 2016 dan 2017 (O) dan perkiraan massa akhir dihitung
menggunakan bioenergi spesifik dan Model tahapan kehidupan
(+)
HASIL EKSPERIMEN
 Pada Gambar tersebut dijelaskan bahwa kedua tahun uji
coba laboratorium, ditemukan bahwa suhu tersebut
memiliki efek yang jelas pada pertumbuhan YOY
Sablefish
HASIL EKSPERIMEN
 Pertumbuhan dimaksimalkan pada 12–16,8 °C. Ikan yang dipelihara pada
suhu di luar kisaran ini akan tumbuh dan berkembang rata-rata 25% dan
12% lebih sedikit pada suhu yang lebih rendah pada tahun 2016 dan 2017
dan 22% lebih sedikit pada suhu yang lebih tinggi pada tahun 2016

KESIMPULAN
 Pertumbuhan dan konsumsi YOY Sablefish menunjukkan
hubungan yang kuat dengan suhu
 suhu memiliki efek yang jelas pada pertumbuhan YOY
Sablefish
 Pertumbuhan Ikan Sablefish Maksimal pertumbuhannya pada
suhu 12–16,8 °C dan berkembang rata-rata 12 - 25%
pada suhu yang lebih rendah
 Kondisi laboratorium tidak mencerminkan apa yang
dialami ikan di alam liar
 Ikan di laboratorium kemungkinan besar mengeluarkan lebih
sedikit energi untuk mendapatkan mangsa dibandingkan ikan di
alam liar.
 YOY Ikan Sablefish di alam liar ditemui lebih sedikit atau lebih
sedikit mangsa berkualitas akan tumbuh lebih lambat pada suhu
tertentu ditunjukkan dalam simulasi model pertumbuhan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai