Kelompok 9 Semantik
Kelompok 9 Semantik
ASPEK
NAMA KELOMPOK
BANGUN VERDHANA 2020.12.1347
HERLINAWATI 2020.12.1363
REVI MARISKA 2020.12.1412
ROBBY SATRIO NUGROHO
2020.12.1357
SEPTIA NINGSIH 2020.12.1350
Aspek generik adalah aspek yang mengungkapkan kebenaran abadi
(eternal truth), tidak ada seseorang yang mengharapkan keadaanya
berubah. Keadaan yang dilukiskan tidak terbatas (unbounded).
1. Contoh:
2. Harimau berbulu loreng
3. Selat Bali memisahkan Bali dengan pulau jawa
4. Dua ditambah dua sama dengan empat
Sedangkan Aspek Nongenerik merupakan aspek yang
mengungkapkan kebeneran yang tidak abado, atau keadaan yang
dilukisakan terbatas.
5. Contoh:
6. Amin Sakit
7. Bangun di Gunung Kidul
Verba statif mengungkapkan situasi-situasi berikut ini:
1. Keadaan Perasaan, seperti ingin, senang, menyesal, rindu, benci,
dan sebagainya.
2. Keadaan Mental, seperti percaya, ragu, yakin, curiga, tahu, tertarik,
dan sebagainya.
3. Hubungan dengan dua entitas, seperti termasuk, tergolong, terdiri,
berharga, sama, berbeda, lain, cocok dan sebagainya.
4. Posisi tubuh, seperti duduk, berdiri, bersandar, terbaring¸dan
sebagainya.
Verba dinamis mengungkapkan situasi berikut ini:
Contoh:
(1) Mereka bertanam jagung dan singkong
(2) Irma menulis surat untuk pacarnya
Aspek ingresif mengungkapkan mulai berlangsungnya situasi
yang diekspresikan oleh verba atau predikat. Misalnya, Kata
sampai, tiba. Mendapatkan, mulai, menaruh dan menjadi, serta
menemukan berikut ini menggambarkan saat permulaan situasi.
Contoh:
(1) Alfi sampai di Banjarmasin
(2) Pesawat itu tiba di Jakarta
Aspek kontinuatif mengungkapkan berlangsungnya situasi.
Verba yang dapat mengungkapkan hal ini misalnya tetap,
masih, membiarkan, memiliki, mengingat, berlangsung,
berjalan dan sebagainya.
Contoh:
(1) Ayah memiliki mobil
(2) Toni mengingatkan jawabannya
Aspek egresif adalah aspek yang melukiskan berakhirnya suatu peristiwa.
Contoh verba jenis ini adalah meninggalkan, berangkat, mengambil,
memindahkan, kehilangan, lupa, berakhir, selesai dan sebagainya.
Contoh:
(1) Kereta meninggalkan Surabaya
(2) Ali lupa jawabannya
Aspek Prospektif adalah aspek melukiskan situasi yang akan
terjadi atau mendahului peristiwa yang diungkapkan oleh klausa
inti. Sementara itu, Aspek retrospektif adalah hal yang
sebaliknya.
Contoh:
(1) Seto meminta Puji mengurungkan niatnya.
(2) Ike memohon (menyuruh) suaminya melambatkan
kendaraannya
Aspek Perfektif adalah aspek yang melukiskan situasi yang sudah selesai,
tetapi dipandang masih relevan dengan situasi yang ada sekarang. Bahasa
Indonesia mengungkapkan aspek ini dengan kata sudah atau telah.
Sedangkan Aspek Progresif melukiskan situasinyang sedang berlangsung
atau terjadi.
Contoh:
(1) Rumah itu ramai sekarang
(2) Ia bekerja sebagai dosen
(3) Ali/Mereka tengah menghadapi cobaan
KESIMPULAN