Anda di halaman 1dari 10

𝐓𝐔𝐆𝐀𝐒 𝐏𝐑𝐎𝐘𝐄𝐊 𝐁𝐀𝐇𝐀𝐒𝐀 𝐈𝐍𝐃𝐎𝐍𝐄𝐒𝐈𝐀

𝐊𝐄𝐋𝐀𝐒 𝐈𝐗 𝐏𝐊𝐁𝐌 𝐀𝐋 - 𝐀𝐌𝐀𝐍𝐀𝐇 𝐓𝐏 𝟐𝟎𝟐𝟎 / 𝟐𝟎𝟐𝟏

𝐍𝐚𝐦𝐚 𝐏𝐫𝐨𝐲𝐞𝐤 ; 𝐏𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐀𝐮𝐭𝐨𝐛𝐢𝐨𝐠𝐫𝐚𝐟𝐢


𝐓𝐞𝐦𝐚 ; 𝐒𝐞𝐩𝐚𝐫𝐮𝐡 𝐏𝐞𝐫𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐇𝐢𝐤𝐦𝐚𝐡𝐤𝐮 𝐉𝐞𝐧𝐢𝐬
𝐊𝐚𝐫𝐲𝐚 ; 𝐍𝐨𝐧𝐟𝐢𝐤𝐬𝐢

𝐍𝐚𝐦𝐚 ; 𝐁𝐡𝐞𝐤𝐭𝐢 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧𝐭𝐨


𝐊𝐞𝐥𝐚𝐬 ; 𝐈𝐗 (𝐬𝐞𝐦𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧)

𝘽𝘼𝘽 𝐈
𝙋𝙀𝙍𝙅𝙐𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝘿𝘼𝙉 𝙆𝙀𝙎𝘼𝘽𝘼𝙍𝘼𝙉
Subbab ; Usaha dan Kerja Keras
Subbab ; Mencari Fomulir Pendaftaran
Subbab ; Teks Seleksi
Subbab ; Pengumuman Seleksi

𝘽𝘼𝘽 𝐈𝐈
𝙆𝙀𝘽𝙀𝙍𝘼𝙉𝙂𝙆𝘼𝙏𝘼𝙉 𝘿𝘼𝙉 𝙈𝘼𝙎𝘼 𝙈𝙊𝙎
Subbab ; Kejadian Saat Itu
Subbab ; Tiba di Pesantren

𝘽𝘼𝘽 𝐈𝐈𝐈
𝙈𝘼𝙎𝘼-𝙈𝘼𝙎𝘼 𝙎𝘼𝙉𝙏𝙍𝙄 𝘽𝘼𝙍𝙐
Subbab ; Kenangan pertama Di Pesantren
Subbab ; Saat Rasa Sedih Tiba
𝘽𝘼𝘽 𝐈𝐕
𝙆𝙀𝙉𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝘿𝘼𝙉 𝙋𝙀𝙍𝙄𝙎𝙏𝙄𝙒𝘼 𝘿𝙄 𝙆𝙀𝙇𝘼𝙎 𝙎𝘼𝙏𝙐
Subbab ; Kesan Selama Dimasa-masa Ini ( Part Satu Hikmah Hidup di
Pesantren )

𝘽𝘼𝘽 𝐕
𝙆𝙀𝙉𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝘿𝘼𝙉 𝙋𝙀𝙍𝙄𝙎𝙏𝙄𝙒𝘼 𝘿𝙄 𝙆𝙀𝙇𝘼𝙎 𝘿𝙐𝘼
Subbab ; Kesan Selama Dimasa-masa ini ( Part Dua Hikmah Hidup di
Pesantren )

𝘽𝘼𝘽 𝐕𝐈
𝙆𝙀𝙉𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝘿𝘼𝙉 𝙋𝙀𝙍𝙄𝙎𝙏𝙄𝙒𝘼 𝘿𝙄 𝙆𝙀𝙇𝘼𝙎 𝙏𝙄𝙂𝘼
Subbab ; Kesan Selama Di Masa-masa ini ( Part Tiga Hikmah Hidup di
Pesantren )

𝘽𝘼𝘽 𝐕𝐈𝐈
𝙋𝙀𝙎𝘼𝙉 𝘿𝘼𝙉 𝙌𝙐𝙀𝙏𝙊𝙎
Subbab ; Ada Makna Yang Terkandung Dalam Kalimat Ini

𝐔𝐒𝐀𝐇𝐀 𝐃𝐀𝐍 𝐊𝐄𝐑𝐉𝐀 𝐊𝐄𝐑𝐀𝐒

Kerja keras dan jerit payah Ku lakukan untuk bisa membaca Al-Quran
dengan lancar dan jelas selama 2 bulan lamanya. Aku melakukannya
selepas shubuh dan magrib. Dengan di bimbing BapakKu sendiri. Kesabaran
haruslah dimiliki setiap Aku membaca Al-Quran. Sudah
berapa kali ayat-ayat yang Aku ulang dan sudah berapa kali kesalahan yang
Aku lakukan demi hal tersebut. Dan pada akhirnya Aku bisa merasakannya.
Memang agak sulit saat awal-awal membaca, apalagi mulut masih terasa
kaku. Namun, Bapakku yang mendorongku agar tetap selalu istiqamah.

𝐌𝐄𝐍𝐂𝐀𝐑𝐈 𝐈𝐌𝐅𝐎𝐑𝐌𝐀𝐒𝐈 𝐏𝐄𝐍𝐃𝐀𝐅𝐓𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐃𝐀𝐍


𝐌𝐄𝐍𝐆𝐈𝐒𝐈 𝐅𝐎𝐑𝐌𝐔𝐋𝐈𝐑 𝐏𝐄𝐍𝐃𝐀𝐅𝐓𝐀𝐑𝐀𝐍

Apa yang sudah Aku niatkan harus ku bisa laksanakan. Aku dan Bapakku
mengunjungi Pak Haji untuk bertanya-tanya tentang Ponpes Al-Amanah
tersebut. Lalu kata Pak Haji "Langsung aja daftar dan isi formulirnya,
kebetulan penerimaan santri baru disitu masih terbuka". Lalu Aku dan
Bapakku langsung berkunjung ke Pesantren tersebut. Dan bertemu dengan
Ustadz Irwan Wahyudi, kami mengobrol dan bertanya-tanya sebentar
sambil mengisi formulir pendaftaran itu.

𝐓𝐄𝐊𝐒 𝐒𝐄𝐋𝐄𝐊𝐒𝐈

Berangkatlah Aku dan Bapakku ke Ponpes Al-Amanah itu. Setiba disana


Aku bertemu dengan Baim lalu duduk didekatnya, karena Aku belum kenal,
jadi Aku hanya diam saja. Kami menunggu bersama di Aula atau Musholla
pesantren. Jam delapan tepat, mulailah tes seleksi tersebut.
Ada tiga tes yang di ujikan, pertama tes formal, kedua tes membaca Al-
Quran dan hal ini sangat Aku perhatikan dan yang ketiga tes wawancara.
Selesailah rangkaian tes tersebut. Aku pun berkeliling sebentar di
Pesantren tersebut, dan selanjutnya pergi pulang.

𝐏𝐄𝐍𝐆𝐔𝐌𝐔𝐌𝐀𝐍 𝐓𝐄𝐒 𝐒𝐄𝐋𝐄𝐊𝐒𝐈

Didalam hatiku, Aku sudah merasa yakin bahwa Aku akan lulus tes seleksi.
Tetapi Bapakku memaksa ku untuk mencoba mendaftar di Pesantren lain
sebelum ditutup. Karena takutnya Aku tidak di terima di Pesantren tersebut
dan niatku untuk masuk Pesantren tidak terlaksanakan. Tapi apa yang Aku
rasakan pada saat itu, Ku merasa yakin bahwa Aku bakal lulus dan diterima
di Pondok Pesantren Al-Amanah itu. Dan pada akhirnya tibalah
pengumuman itu, kedua orang tua ku kaget saat namaku tertulis di pesan
singkat itu. Lalu akupun berdoa dan bersyukur.

𝐊𝐄𝐉𝐀𝐃𝐈𝐀𝐍 𝐒𝐀𝐀𝐓 𝐈𝐓𝐔

Tepat pada pagi itu jam delapan lebih beberapa menit, dimana Aku
sedang sarapan pagi tiba tiba saja ada panggilan telepon. Aku yang
mendengarnya langsung ku angkat. Tidak disangka Aku di telpon oleh
Ustadz dan memberitahukan bahwa hari itu adalah hari Mos dan hari
pertama masuk santri baru. Sekita Aku kaget, sedangkan
Aku belum juga mempersiapkan barang-barang untuk dibawa ke Pesantren.
Hingga akhirnya Aku dengan terburu-buru mempersiapkan barang yang
diperluakan saja. Dan lalu berangkat dengan diantar Bapakku. Ini salah satu
pengalaman yang mungkin bisa berharga, dan kebetulan juga pada saat itu
Aku dan kedua Orangtuaku tidak mengetahui bahwa keberangkatan santri
baru menuju pesantren adalah tepat hari itu.

𝐓𝐈𝐁𝐀 𝐃𝐈 𝐏𝐄𝐒𝐀𝐍𝐓𝐑𝐄𝐍

Pagi itu Kulihat sudah banyak Teman-temanku yang berkumpul di dalam


Aula atau Mushola Pesantren dan lalu aku ikut gabung disana. Pada saat itu
adalah sedang pembukaan Mos atau masa perkenalan.

𝐊𝐄𝐍𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐏𝐄𝐑𝐓𝐀𝐌𝐀 𝐃𝐈 𝐏𝐄𝐒𝐀𝐍𝐓𝐑𝐄𝐍

Karena Aku tidak mudah bergaul, pada saat itu Aku menjadi seorang
pendiam. Tetapi seiring waktu berjalan Aku mulai belajar beradaptasi.
Kebetulan Santri-santri lama atau Kakak kelasku belum kunjung datang ke
Pesantren dan hanya Santri baru yang datangnya paling awal tetapi juga
ada beberapa Kakak kelas yang ikut menemani ku dan Teman-temanku.
Malam itu adalah malam pertama Aku tidur di Pesantren. Aku dan Teman-
temanku tidur didalam Aula. Jam sembilan lewat tiga puluh
menit, semua Santri baru diharuskan sudah tertidur tetapi kami masih
banyak yang mengobrol dan bercanda pula, saat Ustadz datang kami semua
pura-pura tertidur, lalu kami pun terciduk bohong dan dimarahi oleh
Ustadz. Akhirnya kami pun tidur. Pada saat itu Aku harus menahan
dinginnya AC didalam ruangan Aula tersebut.

𝐒𝐀𝐀𝐓 𝐑𝐀𝐒𝐀 𝐒𝐄𝐃𝐈𝐇 𝐓𝐈𝐁𝐀

Pada saat itu Aku sedang tidur siang dan Aku bermimpi, dan Aku
memimpikan kedua orangtuaku dan juga lingkungan rumah. Seketika
timbulah rasa agak sedih memikirkan hal tersebut. Sudah sebulan dan
Santri santri lama atau Kakak kelasku sudah kunjung datang ke Pesantren.
Tetapi aku belum bisa berbaur dengan mereka. Hal itu yang membuat ku
kepikiran. Tetapi ku paksakan saja untuk betah dalam situasi tersebut.

𝐊𝐄𝐒𝐀𝐍 𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀 𝐃𝐈𝐌𝐀𝐒𝐀-𝐌𝐀𝐒𝐀 𝐈𝐍𝐈


( 𝐏𝐚𝐫𝐭 𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐇𝐢𝐤𝐦𝐚𝐡 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐃𝐢 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧𝐭𝐫𝐞𝐧 )

Mungkin karena baru masa beradaptasi, Aku dan teman-temanku baru


menambah pengalaman. Sehingga penggalaman perjalananku dan Teman-
temanku di Pesantren belum banyak. Tetapi kami di kelas satu ini mulai
merintih tentang hikmah-hikmah yang terjadi tentang sebuah kehidupan
tersebut. Mulai dari beradu nasib
sampai melewati banyak rintangan-rintangan. Kami harus sangat-sangat
disiplin harus selalu lelah.
Dimasa-masa kelas satu ini Aku dan Temanku-temanku mungkin suka
berantem dan lain-lain. Tetapi menurutku itu adalah salah satu perkenalan
yang baik, salah satu bagaimana kita saling mengetahui diri teman-teman
kita.
Selain itu kita juga harus mengetahui karakteristik dari semua tokoh yang
ada didalam Pesantren tersebut, mulai dari Asatidz dan Asatidzah kami,
atau juga Kakak kelas kami. Kesan yang berharga, yang menarik dari masa-
masa ini bahwa kita sejatinya harus menunjukkan potensi rasa sabar kita di
masa ini.

𝐊𝐄𝐒𝐀𝐍 𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀 𝐃𝐈𝐌𝐀𝐒𝐀-𝐌𝐀𝐒𝐀 𝐈𝐍𝐈


( 𝐏𝐚𝐫𝐭 𝐊𝐞𝐝𝐮𝐚 𝐇𝐢𝐤𝐦𝐚𝐡 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐃𝐢 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧𝐭𝐫𝐞𝐧 )

Pengalaman-pengalaman yang sudah kami dapatkan sudah cukup untuk


memberi pengetahuan kami bagaimana hidup di dalam sebuah Pesantren
dan juga hikmah-hikmah yang terdapat di dalamnya. Selama dimasa-masa
ini hal menyenangkan yang Aku dapatkan lebih banyak ketimbang hal-hal
yang tidak berguna. Dari event jalan-jalan ke sebuah tempat sampai acara-
acara yang menyenangkan.
Aku juga sangat bersyukur karena hapalan Quranku sudah mulai banyak
dan Aku juga bersyukur Karena Aku
kadang-kadang walau tidak sering, rezeki menghampiriku. Disamping itu
juga beban hidupku sudah dimulai. Semuanya seperti tercampur aduk
tetapi hal itu tidak merugikanku sama sekali.
Saat akhir-akhir dimasa ini pun Kami diterpa ujian dari Allah SWT dengan
diliburkannya dan juga dipulangkannya Kami ke Rumah akibat Virus Covid-
19 Sudah mulai menyebar di Indonesia ini.
Virus Covid-19 pertama kali muncul di China tepatnya di Kota Wuhan.
Virus Covid-19 atau nama lainnya Virus korona adalah Virus yang
menyerang sistem pernafasan dan ditandai dengan gejala seperti orang
yang sedang sakit ringan tapi parah. Seperti batuk, demam dan lain-lain.
Dan juga dapat mengakibatkan seseorang meninggal.
Hal ini sangat di takuti oleh pemerintah apalagi Virus ini rentan
penyebarannya terhadap anak-anak kecil maupun lansia. Dengan hal
tersebut, akhirnya seluruh lembaga baik Sekolah, Pesantren, dan
Perkantoran ditutup atau diberhentikan sementara waktu.
Mungkin hikmah yang paling bermanfaat dari masa ini adalah kita harus
meningkatkan rasa kesabaran kita dan juga meningkatkan Amal-amalan
baik kita selama di dunia ini.

𝐊𝐄𝐒𝐀𝐍 𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀 𝐃𝐈𝐌𝐀𝐒𝐀-𝐌𝐀𝐒𝐀 𝐈𝐍𝐈


( 𝐏𝐚𝐫𝐭 𝐊𝐞𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐇𝐢𝐤𝐦𝐚𝐡 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐃𝐢 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧𝐭𝐫𝐞𝐧 )
Wabah Virus Covid-19 ini belum sama sekali mereda malahan terus
meningkat di Indonesia ini. Dan membuat Aku dan Teman-temanku harus
tetap bertahan di dalam Rumah sendiri. Hal-hal membosankan pun sering
terjadi. Kami pun terpisah satu sama lain. Tiap hari harus pegang
smartphone untuk belajar selama pandemi tersebut. Ini sangat agak sulit
sepertinya.
Setidaknya Kami menjalin kebersamaan lewat sebuah Smartphone.
Meskipun terkadang Smartphone pun bisa melalaikan diri kita. Dilansir dari
researchgate.com, dampak negative antara lain dari Smartphone adalah
dapat menyebabkan kecanduan, menggangu kesehatan, resiko
penyalahgunaan Smartphone dan lain-lain.
Pastinya kalau ada hal negative tentu ada hal positifnya juga.
Addictiontips.com melansir juga dampak-dampak positif dari Smartphone.
Salah satunya mempermudah komunikasi dengan jarak jauh, meningkatkan
pengetahuan yang jarang kita dengar, atau juga sebagai media hiburan
apabila kita jenuh saat di masa pandemi ini.
Kesabaran harus semakin meningkat. Semangatku mulai tak konsisten,
dengan waktu yang kalau dihitung sangat singkat ini selama di Rumah.
Pelajaran pun serasa lebih menumpuk, agak menambah beban diri
sebenarnya. Terkadang kewajiban pun diganti dengan hal lain selama di
Rumah ini. Hidupku pun juga tidak bisa konsisten selama berada di Rumah
ini.
Sampai pada sekarang ini Aku telah mencapai akhir-akhir dimasa kelas
tiga ini. Tak terasa sangat cepat sekali sepertinya. Saya pun merenung,
kenapa saya sudah mau lulus saja dari masa SMP (Sekolah Menengah
Pertama ) ini. Dan bulan-bulan besok adalah awal dimulai nya masa SMA
(Sekolah Menegah Atas) Aku. Aku mulai harus berfikir jauh. Inilah separuh
perjalanan Hikmahku.

𝐀𝐃𝐀 𝐌𝐀𝐊𝐍𝐀 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐓𝐄𝐑𝐊𝐀𝐍𝐃𝐔𝐍𝐆 𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌


𝐊𝐀𝐋𝐈𝐌𝐀𝐓 𝐈𝐍𝐈

Kadang-kadang kita bisa bangkit apabila didalam diri kita mempunyai


sebuah quetos atau kalimat penting bisa juga menjadi moto hidup kita. Aku
sendiri pun memiliki. Tetapi hanya kadang-kadang saja berpengaruh untuk
penyemangat diri. Ada sebuah kalimat sederhana yang selalu ku ingat.
"BERFIKIR JAUH KEDEPAN INSYAALLAH BERHASIL".

Anda mungkin juga menyukai