Anda di halaman 1dari 36

KONDISI, TANTANGAN DAN

GAP YANG DITEMUI


DALAM PENGELOLAAN
ZAKAT DAN WAKAF.
Disampaikan Pada Diskusi Publik
KNEKS
12 OKTOBER 2021

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


Rumusan Masalah FGD
1. Bagaimana posisi optimum penyelenggaraan Zakat dan Wakaf di tengah masyarakat Indonesia?
• Termasuk di dalamnya: bagaimana memposisikan instrumen Zakat dan Wakaf di dalam struktur
ketatanegaraan agar dampak atas pengelolaannya semakin optimal?
2. Bagaimana model optimum pengelolaan Zakat dan Wakaf di tengah masyarakat Indonesia?
• Termasuk di dalamnya: bagaimana model optimasi pengumpulan dan penyaluran Zakat dan Wakaf di
Indonesia?
• Termasuk di dalamnya: bagaimana peran teknologi dalam meningkatkan pengelolaan Zakat dan Wakaf.
3. Bagaimana persepsi masyarakat Indonesia terhadap posisi dan pengelolaan dana Zakat dan
Wakaf saat ini?
• Termasuk di dalamnya: bagaimana strategi sosialisasi, implementasi, dan monitoring kebijakan terkait
Zakat dan Wakaf tersebut?
Dalam menelaah dan mengkaji rumusan masalah maka
diperlukan sudut pandang yang luas, sejauh mana
kontribusi dan peranan Kementerian Agama, dari
Pusat, Kanwil, Kan Kemenag, KUA.

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


peraturan menteri agama republik Indonesia nomor 19 tahun 2019
tentang organisasi dan tata kerja instansi vertikal kementerian agama

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT WAKAF (PUSAT)

KANTOR WILAYAH PROVINSI KEMENTERIAN AGAMA


Bidang Pemberdayaan Zakat Wakaf
Seksi Pemberdayaan Zakat dan Wakaf;

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB/KOTA


Seksi Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf;
490 Penyelenggara Zakat dan Wakaf

KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN


5892 KEPALA KUA SEBAGAI PPAIW WAKAF
Penyuluh Agama Islam Bidang Zakat dan Wakaf

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


KEMENTERIAN AGAMA MEMBANTU BIAYA
OPERASIONAL BAZNAS & BWI SETIAP TAHUNNYA
8 MILIAR 8 MILIAR
BAZNAS PUSAT BWI PUSAT
100 Juta/provinsi 100 Juta/provinsi
BAZNAS PROVINSI BWI PROVINSI
25 Juta Kab/Kota * Melihat kondisi anggaran 25 Juta Kab/Kota
BAZNAS KAB/KOTA untuk kab/kota
BWI KAB/KOTA
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA
LITERASI ZAKAT Bermula dari Kementerian Agama bersama BAZNAS, BWI
WAKAF membuat Survey Indeks Literasi Zakat dan Wakaf Tahun 2020
dilakukan di 32 provinsi di Indonesia, melibatkan 100 responden
per provinsi atau 3200 responden secara nasional dengan
berbagai latar belakang

Skor Indeks Literasi Zakat Nasional Tahun 2020 Nilai Indeks Literasi Wakaf Nasional Tahun 2020
100.00 100.00

80.00 72.21 80.00


66.78
56.68 57.67
60.00 60.00
50.48

40.00 37.97
40.00

20.00
20.00
0.00
0.00 Nilai Pemahaman Nilai Pemahaman Nilai Indeks Literasi
Skor Pemahaman Skor Pemahaman Skor Indeks Literasi Wakaf Dasar Wakaf Lanjutan Wakaf
Dasar Zakat Lanjutan Zakat Zakat
0-60 TINGKAT LITERASI RENDAH, 61-80 MODERATE, 81-100 TINGGI
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA
Tempat pembayaran zakat yang paling banyak Bulan Ramadhan menjadi waktu yang paling
dipilih oleh masyarakat adalah Masjid atau banyak dipilih oleh masyarakat dalam
Mushola menunaikan zakat

Faktor aksesabilitas atau jangkauan tempat sumber informasi zakat yang paling dominan
menunaikan zakat menjadi faktor paling dominan adalah berasal dari ceramah agama
yang dipilih oleh masyarakat dalam menunaikan
zakat
ZAKAT

Wakaf melalui uang merupakan preferensi Wakif telah memilih Nazhir lembaga yang
masyarakat tertinggi dalam memilih jenis terpercaya sebagai sarana/tempat
wakaf yang ditunaikan menunaikan wakaf

Faktor kredibiltas, tranparansi dan Sumber terbesar diperolehnya informasi tentang


akuntabilitas menjadi pilihan terbanyak wakaf didapatkan dari ceramah ustad/pengajian
WAKAF responden

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


KONDISI,
TANTANGAN DAN
GAP YANG DITEMUI
DALAM
PENGELOLAAN
ZAKAT

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


IDENTIFIKASI MASALAH ORGANISASI PENGELOLA
ZAKAT (OPZ) & SISTEM ZAKAT NASIONAL
INTERNAL OPZ EKSTERNAL OPZ SISTEM PENGELOLAAN
(BAZNAS & LAZ) (BAZNAS & LAZ) ZAKAT NASIONAL
a. Sumber daya manusia a. Masyarakat a. Regulasi
/Amil b. Muzaki b. Dualisme Otoritas terkait
b. Standar Manajemen c. Pemerintah c. BAZNAS & LAZ
Kelembagaan d. Digitalisasi d. Desentralisasi
c. Pemanfaatan teknologi IT e. Kompetisi e. Zakat sukarela belum
d. Komunikasi & Pertanggung f. Pandangan fikih kewajiban
jawaban publik f. Amil tradisional
e. Kepatuhan syariah
f. Sinergitas antar lembaga

STRATEGI PEMBINAAN &


PENGAWASAN ZAKAT NASIONAL
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA
7 STRATEGI PEMBINAAN & PENGAWASAN ZAKAT NASIONAL

TATA KELOLA AKREDITASI &


KOMPETENSI BAGI AMIL KELEMBAGAAN KEPATUHAN SYARIAH

KUA

KOMUNIKASI &
OPTIMALISASI PERTANGGUNG JAWABAN
KERJASAMA & PERAN PENYULUH,
TEKNOLOGI SINERGI AMIL KUA, MASJID, ORMAS
PUBLIK

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


KOMPETENSI BAGI AMIL

SDM-Amil -> karena pekerjaan amil belum dianggap sebagai profesi bergengsi
seperti Islamic bankers, consultant, karyawan BUMN, dosen, dsb., sehingga menjadi
amil bukanlah pilihan profesi favorit bagi para fresh graduate berbakat.
Terbatas dan rendahnyanya sumber daya manusia amil zakat. Masih banyak
pegawai OPZ belum full time, profesi amil kurang bonafide, kualitas dan kuantitas
SDM masih rendah keterbatasan SDM amil yang profesional, terutama
BAZNAS/LAZ skala Kab/kota
Oleh karena itu, timbullah masalah-masalah, seperti:
1) Rendahnya Kualitas SDM-Amil; 2) Rendahnya Profesionalitas SDM-Amil; 3)
Rendahnya semangat SDM-Amil; 4) Rendahnya Penghargaan kepada SDM; 5)
Rendahnya Minat Menjadi Amil; dan 6) Belum ada Sertifikasi Amil dan Relawan
(tahap proses KKNI)

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


KOMPETENSI
AMIL

Ditjen Bimas Islam & KEMENAKER menerbitkan pedoman


atau standar bagi Amil secara nasional
SKKNI AMIL
Kementerian Agama bersama BAZNAS, FORUM ZAKAT menginisasi pembuatan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) yaitu rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat
jabatan yang ditetapkan. Dengan harapan para Amil bisa lebih profesional, transparan dan akuntabel dalam
melaksanakan pengelolaa Zakat sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Saat ini masih
tahap akhir
SKKNI AMIL TUJUAN DAN KOMPETENSI
SKKNI AMIL terdapat 40 Unit Kompetensi yang Tujuan SKKNI Amil
terdiri dari pengelolaan zakat ( pengumpulan, Meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat dan penanggulanagan kemiskinan melalui
manajemen tata kelola organisasi pengelola zakat,
efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan zakat
pendayagunaan dan pendistribusian)
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA
TATA KELOLA KELEMBAGAAN

Overview : Karena pandangan umum bahwa zakat cukup dikelola secara informal saja, sehingga
kegiatan zakat termasuk kegiatan sosial keagamaan, tidak perlu dikelola secara profesional,
kredibel, dan transparan seperti halnya institusi komersial. Hal ini terlihat dari banyaknya
amil zakat yang tergolong sebagai Amil Tradisional, yang belum ditata, dibina, dikembangkan
menjadi amil yang profesional dan dipercaya oleh masyarakat.

Organisasi pengelola zakat (OPZ) BAZNAS & LAZ belum dikelola secara profesional sebagaimana
lembaga keuangan komersial, karena mindset bahwa OPZ adalah lembaga sosial (nonkomersial)
yang lebih bersifat informal, sehingga cukup dikelola seadanya saja.
Dengan demikian, muncullah masalah-masalah seperti:
1) Belum dikenalnya OPZ oleh masyarakat; 2) Rendahnya kredibilitas OPZ; 3) Lemahnya visi/misi
OPZ; 4) Lemahnya kepemimpinan OPZ; 5) Lemahnya perencanaan penghimpunan; dan 6)
Basis data zakat belum optimal (data base muzaki & mustahik)

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


AUDIT & AKREDITASI Kementerian Agama telah melakukan inisiatif yang cukup penting dalam
SYARIAH LEMBAGA ZAKAT meningkatkan kinerja pengelolaan zakat di Indonesia, diantaranya adalah dengan
dikeluarkannya standar audit syariah yang ditujukan untuk mengevaluasi kinerja
lembaga zakat di Indonesia melalui beberapa aspek, yaitu: kinerja lembaga,
kinerja keamilan, kinerja pengumpulan dan pendistribusian serta
pendayagunaan.

“ Adanya Audit Syariah dan Akreditasi dapat


memberikan pencegahan terhadap penyalahgunaan
dan penyelewengan terhadap dana umat”

Aplikasi SIMZAT ( Akreditasi,


Audit Syariah & Pengawasan)

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


TUJUAN
KEPATUHAN SYARIAH & AUDIT SYARIAH

OPZ SESUAI PRINSIP


MANAJEMEN RISIKO & OPZ PATUH UU ZAKAT &
OPZ SEHAT FINANSIAL &
TATA KELOLA BAIK PERATURAN BERLAKU,
BERHATI-HATI DALAM
(GOOD AMIL PEMENUHAN PRINSIP
PENGELOLAAN ZAKAT
GOVERNANCE) SYARIAH

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


29 BAZNAS tingkat provinsi
AKREDITASI 355 LEMBAGA ZAKAT 280 BAZNAS tingkat Kabupaten
PADA TAHUN 2020 12 Lembaga Amil Zakat skala nasional
10 LAZ tingkat Provinsi
23 LAZ tingkat Kabupaten dan Kota

267 OPZ
Telah mencapai status terakreditasi dan patuh syariah (AUDITABLE) berdasarkan
pemetaan yang dilakukan oleh Kementerian Agama

2021 -> 19 OPZ AKAN DILAKUKAN AUDIT KEPATUHAN SYARIAH

2021 -> Bantuan Stimulus untuk audit keuangan bagi beberapa


BAZNAS Kab/Kota
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA
MANAJEMEN & SISTEM IT

1. Belum efektifnya sistem penghimpunan zakat &


pendistribusian zakat
2. Belum berkembangnya ilmu manajemen dan
OPTIMALISASI tata kelola zakat, khususnya sistem distribusi
TEKNOLOGI mustahik (nomor induk mustahik)
3. Belum berkembangnya IT tata kelola zakat
4. Kurangnya kemampuan dana OPZ membangun
sistem IT.
5. Belum ada standar IT zakat
6. Belum optimalnya sosial media dan
pengumpulan zakat berbasis internet
7. Crowdfunding zakat tidak memberikan data
muzaki pada BAZNAS & LAZ

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


Komunikasi & Sosialisasi:

Masalah utama lain adalah cluster Komunikasi &


Sosialisasi (Internal), karena hal ini belum dianggap
penting dan prioritas, serta terbatasnya dana OPZ untuk
KOMUNIKASI & melakukannya, sehingga masyarakat kurang
PERTANGGUNG JAWABAN
PUBLIK
terinformasikan dengan keberadaan OPZ dan
kegiatannya.
PERTANGGUNG JAWABAN PUBLIK
1. Kurangnya transparansi dalam pengelolaan
2. Belum terlaksananya adanya standar pelaporan
3. Belum tampaknya keberhasilan penyaluran zakat.
4. Belum efektifnya audit internal.
5. Belum terlaksana audit keuangan oleh KAP di beberapa pengelola zakat
6. Belum efektifnya penyebaran laporan kepada stakeholders & pemerintah seperti
Bappenas, Kemensos, TNP2K dll

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


KERJASAMA & KOLABORASI DANA ZAKAT, WAKAF, CSR
KEMITRAAN AMIL
KOLABORASI PROGRAM ZAKAT &
PROGRAM PEMERINTAH
KOLABORASI PROGRAM ZAKAT & PROGRAM ORMAS
MASJID & PONDOK PESANTREN

SINERGITAS LINTAS KEMENTERIAN & LEMBAGA DALAM MENDUKUNG OPTIMALISASI POTENSI ZAKAT
KHUSUSNYA DALAM TATA KELOLA ZAKAT NASIONAL SEHINGGA DAPAT BERMANFAAT BAGI
MASYARAKAT
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA
KONDISI,
TANTANGAN DAN
GAP YANG DITEMUI
DALAM
PENGELOLAAN
WAKAF

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


POTENSI
DUKUNGAN
POTENSI ASET WAKAF BESAR PEMERINTAH
REGULASI WAKAF
STANDAR TATA KELOLA
WAKAF SKALA INTERNASIONAL BANYAKNYA JUMLAH NAZIR

BAGAIMANA MENGOPTIMALKAN SEHINGGA DAPAT DIKELOLA SECARA


PROFESIONAL ?

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


DIPERLUKAN SINERGI PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN WAKAF, KHUSUSNYA TANAH
WAKAF & WAKAF UANG AGAR PRODUKTIF

Perikanan dan
UKM Kehutanan Pertanian Perekonomian
Kelautan

1. Permodalan 1. Permodalan 1. Permodalan bibit 1. Permodalan bibit 1. Usaha dan


2. Monitoring bibit & hutan wisata dan alat modal
Usaha 2. Monitoring 2. Pengunaan lahan pertanian 2. Kompetensi sdm
3. Pendampingan perawatan 3. Pemasaran Produk 2. Pembinaan 3. Pemasaran
4. Laporan 3. Pemasaran 3. Pemasaran Produk produk
Keuangan Produk

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


5 LANGKAH STRATEGI UNTUK OPTIMALISASI & MENJAWAB
PENGELOLAAN WAKAF

PROFESIONALISME NAZIR VALUASI ASET WAKAF PEMANFAATAN TEKNOLOGI

SOSIALISASI KERJASAMA &


LITERASI WAKAF KEMITRAAN
DANA SOSIAL

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


PROFESIONALISME NAZIR
MASIH BANYAK NAZIR YANG TIDAK MEMAHAMI PENGELOLAAN & PEMBERDAYAAN ASET
WAKAF DARI WAKIF SEHINGGA TIDAK MENGHASILKAN APAPUN

Hasil Penelitian bahwa Nazir belum secara bekerja secara profesional hal ini ditunjukan dengan
500 nazhir di 11 propinsi
menunjukkan jumlah nazir yang bekerja secara penuh (full time) sangat minim (16%).

Umumnya mereka bekerja Sambilan (part time) (84%). Mereka melakukan pekerjaan tetap, seperti
pegawai PNS/swasta, petani pedagang dan sebagainya

BANYAKNYA NAZIR HANYA MENGELOLA WAKAF SECARA TRADISIONAL SEHINGGA


HANYA UNTUK MASJID, MUSHOLLA MAKAM, & MADRASAH/ SEKOLAH

MENURUT DATA TANAH WAKAF DI Indonesia SEBANYAK 44% UNTUK MASJID, 29%
UNTUK MUSHOLLA, 4% UNTUK MAKAM DAN 10 % UNTUK MADRASAH/SEKOLAH

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


PENINGKATAN
PROFESIONALISME NAZIR

Kemenag Ditjen Bimas Islam & KEMENAKER segera menerbitkan pedoman atau
Standar Kompetensi Kerja Nazhir Secara Nasional

SKKNI NAZHIR
Kementerian Agama bersama BWI & FORUM WAKAF PRODUKTIF menginisasi pembuatan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yaitu rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas
dan syarat jabatan yang ditetapkan. Dengan harapan para Nazhir bisa lebih profesional, transparan dan
akuntabel dalam melaksanakan pengelolaa Wakaf sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.

37 KOMPETENSI NAZIR
SKKNI NAZHIR terdapat 37 Unit Kompetensi yang terdiri dari pengelolaan wakaf
(Pengumpulan, Manajemen Tata Kelola Harta Benda Wakaf, Menjaga dan
Mengembangkan Aset Wakaf, Menyalurkan Hasil Manfaat Harta Benda Wakaf)

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


VALUASI ASET WAKAF
Luas Tanah Wakaf
- + 54.128,54 Ha
Total Jumlah + 405.103 titik

LUAS TANAH WAKAF DIBUTUHKAN NILAI EKONOMIS ATAU APRAISAL

SEHINGGA MEMUDAHKAN NAZIR DALAM PENGEMBANGAN ASET


TANAH WAKAF UNTUK KESEJAHTERAAN UMAT
-

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


PEMANFAATAN TEKNOLOGI
TATA KELOLA
PENGUMPULAN PENGEMBANGAN PENYALURAN WAKAF
MANAJEMEN &
WAKAF ASET WAKAF BAGI MAUQUF ALAIHI
WAKAF

PENGUMPULAN TATA KELOLA


WAKAF PENGEMBANGAN PENYALURAN WAKAF
MANAJEMEN BAGI MAUQUF ALAIHI
ASET WAKAF
WAKAF
1. TRANSFER BANK
1. DATA NILAI
1. PENDATAAN DATA EKONOMIS ASET 1. PEMBUATAN
2. FINTEK PAYMENT WAKAF MELALUI SIWAK WAKAF REAL SISTEM DATA BASE
(SISTEM INFORMASI TIME MAUQUF ALAIHI
WAKAF ) KEMENAG
3. E MONEY 2. POLA BISNIS
TAMPIL DI WEB 2. INTEGRASI DATA
4. CROWDFUNDING 2.SISTEM INFORMASI NAZIR NOMOR INDUK
INTERNAL BAGI NAZHIR KEPENDUDUKAN
3. (NIK) DATA WAKIF,
5. SOCIAL MEDIA PENGEMBANGAN NAZHIR & MAUQUF
MARKETING 3. BLOCKCHAIN WAKAF ASET WAKAF ALAIHI
CAMPAIGN DONATION PROGRESS TAMPIL
DI SOSIAL MEDIA

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


SOSIALISASI LITERASI WAKAF MELALUI SOSIAL MEDIA

NAZIR HARUS MEMILIKI WEBSITE & SOSIAL MEDIA

DALAM SETIAP KONTEN PROFIL NAZIR, BERITA WAKAF, INFORMASI TERBARU WAKAF,
PORTOFOLIO ASET WAKAF DIMUAT PADA WEBSITE & SOSIAL MEDIA DENGAN
BAHASA RINGAN & MUDAH DIPAHAMI

TUJUANNYA UNTUK MEMUDAHKAN PARA CALON WAKIF BARU, GENERASI MUDA SERTA
WAKIF POTENSIAL LAINNYA. SEHINGGA PERLU SEGMENTASI WAKIF

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


MANAJEMEN NAZHIR

- Optimalisasi struktur anggota BWI jumlahnya yang banyak


- Koordinasi antara BWI pusat, Provinsi & Kab/kota
- Wakaf Produktif masih belum di rasakan masyarakat
- Maraknya Praktik wakaf tunai atau wakaf melalui uang belum diatur di UU
(Manajemen Risiko)
- Masih terjadi kasus sengketa wakaf ( dari Ahli waris maupun perihal
komersil)
- Potensi inovasi (wakaf saham, sukuk wakaf ) belum optimal & pemanfaatan
teknologi
- Minimnya Nazir Profesional & Kompeten ( menunggu SKKNI Wakaf)
- Jika nazhir tidak mampu mengelola harta benda wakaf, bagaimana
solusinya?
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA
MANAJEMEN NAZHIR

- Kenaikan porsi hak nazhir dari 10% menjadi 15% bisa diskusikan
- Asuransi harta benda wakaf
- Optimalisasi Tanah wakaf & wakaf uang untuk kegiatan ekonomi produktif
- Mendorong bantuan hibah APBD untuk dana operasional BWI provinsi &
Kab/Kota
- Sanksi pidana tindakan penyalahgunaan pengelolaan wakaf
- Pemilihan anggota BWI melalui tim seleksi
- Manajemen dokumen fisik AIW di KUA dan data BWI daerah
- kua & sekolah berada di tanah wakaf, bagaimana nasib dan keadaanya ?

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


PENINGKATAN WAKAF PRODUKTIF
Fakta Realita Tanah Wakaf yang produktif dan bernilai ekonomis masih rendah
a. Jumlah tanah wakaf produktif yang bernilai ekonomis yang telah dimanfaatkan = 1402
Lokasi
b. Jumlah tanah wakaf produktif yang bernilai ekonomis = 34.558 Lokasi

SEHINGGA DIPERLUKAN PROGRAM & STRATEGI KHUSUS

1.Pemberian Bantuan Bagi Nazhir Wakaf Produktif


2.Penyusunan Model Project Inkubasi Wakaf Produktif
3.Pemetaan Potensi Wakaf Produktif
4.Pendampingan dan Supervisi Program Bantuan Wakaf produktif

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


TAHUN 2022
Dengan anggaran stimulus bantuan Wakaf produktif 11 lokasi
Kaltim, Kalbar, Kalteng, Bengkulu, NTB, Gorontalo, Cirebon,
Jawa Timur, Indramayu, Jogya, Banten, Cilacap, Makasar

untuk jenis usaha seperti perkebunan, pertanian, UMKM, peternakan,


perikanan.
Setiap lokasi mendapatkan stimulus bantuan sebesar
100 juta rupiah
BWI & FWP bersinergi dan bekerja sama sebagai mentor &
pendamping bagi nazhir yang mendapatkan bantuan tersebut
sehingga dapat dikelola secara maksimal dan produktif

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


Tugas dan Sinergi Wakaf Produktif
Melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan BWI program project pendampingan &
inkubasi wakaf roduktif

Memberikan konsultasi teknis dan melakukan pendampingan bagi nazhir wakaf produktif
berupa pelatihan manajemen usaha, penyusunan Business Plan, mitigasi risiko usaha, akses
pangsa pasar serta pelatihan lainnya yang bertujuan untuk pengembangan wakaf produktif

Menyiapkan pendanaan dari wakaf uang atau wakaf lainnya untuk mendukung Program
project inkubasi wakaf produktif

Melakukan koordinasi dan sinkronisasi hasil pelaksanaan program secara berkala kepada
Direktorat pemberdayaan zakat dan wakaf

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF KEMENTERIAN AGAMA


OPTIMALISASI MELALUI PENYULUH & KUA

50.000 PENYULUH AGAMA ISLAM

Penyuluh Agama Islam PNS Penyuluh Agama Islam Non PNS


Sebanyak 5.000 Orang Sebanyak 45.000 Orang

5892 KANTOR URUSAN AGAMA


“ JIKA SELURUH PENYULUH & KUA BERSAMA MELAKUKAN PEMBINAAN &
KUA PENGAWASAN HINGGA TINGKAT KECAMATAN MAKA AKAN TERCIPTANYA
TRANSPARANSI TATA KELOLA ZAKAT, WAKAF SEHINGGA MENINGKATKAN
KEPERCAYAAN MUZAKI KEPADA BAZNAS MAUPUN LAZ, BWI & NAZHIR“

DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM KEMENTERIAN AGAMA


KUA SEBAGAI LAYANAN ZAKAT WAKAF & EKONOMI UMAT

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF


MASJID, MUSHALA, ORMAS
MENURUT DATA KEMENTERIAN AGAMA DITJEN BIMAS ISLAM
ISLAM
270.259 MASJID 316.470 MUSHALLA
203 ORMAS ISLAM TINGKAT PUSAT & NASIONAL

2781 ORMAS ISLAM TINGKAT PROVINSI & KAB KOTA

“MENDORONG SINERGI ANTARA MASJID, MUSHALA,


ORMAS PUSAT, NASIONAL, PROVINSI & KABUPATEN KOTA
DALAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SERTA
MENDUKUNG TATA KELOLA ZAKAT & WAKAF NASIONAL”

DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM KEMENTERIAN AGAMA


DIREKTORAT ZAKAT & WAKAF TELAH MENGADAKAN BEBERAPA KEGIATAN PADA TAHUN
2020-2021 DI MASA PANDEMI COVID-19

@literasizakatwakaf @zakatwakaftoday

2.477.599 orang
Telah mengikuti edukasi dan literasi zakat dan wakaf
(Terdiri dari Kelas literasi secara daring melalui zoom dan youtube, sosialisasi melalui sosial media, e leraning dengan
tema zakat dan wakaf secara intensif & konten edukasi zakat dan wakaf di sosial media serta animasi zakat dan wakaf di
Youtube)

Sepanjang tahun 2020 & 2021 berjalan telah dilakukan Kegiatan Pembuatan dan Penyebaran konten di akun media sosial
Literasi Zakat Wakaf di Instagram, Facebook, dan Twitter dengan kategori konten: Knowledge, Tips, Studi Kasus, Program
Kerja, Event, Greeting (moment), Kutipan, dan Funfact

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF

Anda mungkin juga menyukai