Anda di halaman 1dari 17

Dasar-dasar imunohematologi

I. Edward Kurnia Setiawan L.


Antigen
Human leucocyte antigen (HLA)
 HLA bersifat sangat imunogenik.

 Proses transfusi, kehamilan dan transplantasi organ, individu


normal dapat membentuk Ab terhadap HLA.

 Transplantasi organ, untuk menghindari proses penolakan organ


di tubuh pasien, dilakukan terlebih dulu pemeriksaan HLA typing

 Menghindari reaksi transfusi karena ketidakcocokan HLA donor


dan pasien, maka komponen darah yang ditransfusikan
dihilangkan sel lekositnya dengan cara disaring menggunakan
filter khusus lekosit leukoreduction atau leucopoor.
 Reaksi ketidakcocokan HLA dapat menghasilkan Ab terhadap HLA.

 Ab HLA biasanya terdapat pada wanita yang mempunyai riwayat sering

melahirkan.

 Jenis Ab ini dapat ditemukan pada reaksi transfusi yang diberi nama :

transfusion related acute lung injury (TRALI)


Human Platelet Antigen (HPA)

 Adanya ketidakcocokan HPA menimbulkan Ab terhadap HPA.

 Antibodi (Ab) terhadap HPA menyebabkan penurunan jumlah

trombosit (trombositopenia).

 Penurunan jumlah trombosit karena Ab terhadap HPA dapat

terjadi pada janin ataupun pada bayi baru lahir.

 Kondisi ini disebut dengan Fetomaternal/neonatal alloimune

thrombocytopenia (FNAIT/NAIT).
Antibodi
Reaksi Antigen dan Antibodi
Reaksi hemaglutinasi
Hemolisis
Netralisasi (inhibisi aglutinasi)
Faktor yang mempengaruhi reaksi Antigen dan
Antibodi
1. Letak dan jumlah Ag
2. Jumlah epitope Ag di membrane sel darah
3. Tempat pengikatan Ag
4. Jarak Ag dan ab
5. Afinitas Ab dan Ag
6. Konsentrasi Ag dan Ab
7. Ion negative antar sel darah merah  zeta potensial
8. Suhu
9. Waktu
10.pH
Mekanisme Sistem Imun
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai