Anda di halaman 1dari 34

Firman Nugraha

Widyaiswa Ahli Madya Kementerian


Agama
present

BIMBINGAN KONSELING
BERBASIS AGAMA

PELATIHAN PIP
• 1 Konsep Dasar Bimbingan
Konseling

• 2 Psikologi Agama

Agenda
• 3 Metode Bimbingan dan
Konseling

• 4 BK Masalah Agama
1 Konsep Dasar
Bimbingan Konseling
Bimbingan adalah BANTUAN yang diberikan oleh seseorang,
laki-laki atau perempuan yang memiliki kepribadian yang memadai

dan terlatih dengan baik kepada individu-individu setiap usia

untuk mengatur kegiatan, mengembangkan pandangan


hidupnya, membuat keputusan, dan menanggungnya
sendiri

Crow & Crow


Prinsip bimbingan
1 Melayani semua individu tanpa memandang umur,
jenis kelamin, suku, agama, dan status sosial ekonomi.

Berurusan dengan pribadi dan tingkah laku yang unik


Sasaran
dan dinamis.

Memperhatikan sepenuhnya tahap dan berbagai


aspek perkembangan individu.

Memberikan perhatian utama kepada perbedaan


individual yang menjadi orientasi pokok pelayanannya
2 Berurusan dengan hal-hal yang menyangkut
pengaruh kondisi mental (fisik) individu
terhadap penyesuaian dirinya dengan
lingkungan, dan sebaliknya pengaruh lingkungan
Permasalahan

terhadap kondisi mental dan fisik individu.

Kesenjangan sosial, ekonomi, dan kebudayaan,


merupakan faktor timbulnya masalah pada
individu dan kesemuanya menjadi perhatian
utama pelayanan bimbingan.
3 Merupakan bagian integral dari pendidikan dan pengembangan
individu, karena itu program bimbingan harus disesuaikan dan
dipadukan dengan program keagamaan dan pemerintahan.

Fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan individu, masyarakat


Program
dan kondisi lembaga.

Disusun secara berkelanjutan.

Perlu adanya penilaian yang teratur dan terarah.


4 Diarahkan untuk pengembangan individu yang akhirnya mampu
membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahan.
Pelaksanaan Layanan
Keputusan yang diambil dan hendak dilakukan oleh individu
hendaknya atas kemauan individu itu sendiri, bukan karena kemauan
atas desakan dari pembimbing atau pihak lain.
Harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang relevan dengan
permasalahan yang dihadapi.

Kerjasama antara pembimbing, dan stake holders sangat menentukan hasil


pelayanan bimbingan.

Ditempuh melalui pemanfaatan yang maksimal dari hasil pengukuran


dan penilaian terhadap individu yang terlihat dalam proses pelayanan
dan program bimbingan itu sendiri.
Fungsi

Pemahaman
Fungsi

Pencegahan
Fungsi

Pengentasan
Fungsi

Pemeliharaan
Fungsi

Pengembangan
2 Psikologi Agama
Psikologi?

Wilhe
m
Wundt

Wilhem John C. Ernest


Wundt Ruch Hilgert

ilmu pengetahuan yang ilmu tentang aktivitas ilmu pengetahuan yang


mempelajari atau perilaku dan mental mempelajari tingkah
menyelidiki laku manusia dan
pengalaman yang
timbul dalam diri hewan lainnya
manusia
Psikologi PA
kajian yang mendalam tentang perilaku manusia
dalam aktivitas penyuluhan agama
Psikologi PA
Psikologi beranggapan bahwa tingkah laku manusia dapat diamati
penyebabnya, dapat diramalkan dan dapat dijelaskan;
Membantu Penyuluh mengenali konsep atau prinsip untuk memahami
tingkah laku manusia sebagai sasaran penyuluhan;
Memungkinkan penyuluh agama memiliki keterampilan yang dapat
digunakan untuk mengolah hasil berbagai kegiatan psikis manusia
sebagai makhluk individu, makhluk sosial dan makhluk yang
berketuhanan dalam proses penyuluhan agama;
Psikologi memberi jalan untuk menyampaikan materi menggunakan
metode yang relevan dengan kondisi sasaran bina sebagai makhluk
yang memiliki dimensi fisik dan psikis serta memiliki kepribadian
yang berbeda baik karena dorongan internal maupun eksternal.
Psikologi Agama Psikologi Agama

Religious Religious Religious Religious


consciusness experience consciusness experience

Penyuluh Sasaran
Agama Aktivitas Penyuluhan Penyuluhan

Perilaku Psikologi Komunikasi Perilaku


beragama beragama
Psikologi Agama Psikologi Agama

Religious Religious experience of thought Religious Religious


consciusness experience experience of action experience consciusness
experience of fellowship

Penyuluh Sasaran
Agama Aktivitas Penyuluhan Penyuluhan

Perilaku Psikologi Komunikasi Perilaku


beragama beragama
Psikologi Agama Psikologi Agama

Religious Religious experience of thought Religious Religious


consciusness experience experience of action experience consciusness
experience of fellowship

Penyuluh Sasaran
Agama Penyuluhan

Perilaku Well adjusmet


Perilaku
beragama beragama
Fungsi Psikologi dalam PA
• penyuluh • sasaran

Memahami kondisi psikologis sasaran bina Memahami sikap dan kepribadian penyuluh
(merumuskan tujuan, materi dan metode agama sehingga mereka dapat memahami
penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhannya). proses penyuluhan yang dilakukan oleh
penyuluh agama.
Memahami lingkungan fisik dan sosial sasaran
bina di mana mereka berinteraksi. Memahami kondisi psikologisnya sendiri
sehingga ia dapat memotivasi diri dalam rangka
Memahami proses penyuluhan agama dan menangkap pesan penyuluhan agama secara
kendala yang mungkin timbul sehingga optimal.
penyuluh agama dapat mengatasinya secara
saintifik psikologis. Memahami kondisi lingkungan fisik dan sosial
di mana penyuluhan agama berlangsung,
Memanfaatkan prinsip-prinsip, konsep, dan sehingga dapat melakukan penyesuaian diri
teori psikologi untuk landasan berpikir dan dalam rangka keberhasilan penyuluhan ntuk
bertindak bagi penyuluh agama dalam dirinya.
mengelola proses penyuluhan yang sesuai
dengan kebutuhan sasaran bina. Menggunakan prinsip, konsep dan teori
psikologi untuk menghayati materi penyuluhan
Membantu untuk melakukan adjustment sehingga timbul motivasi untuk
sehingga dapat berinteraksi dengan sasaran bina mengamalkannya
secara baik menuju keberhasilan penyuluhan
Model-model Penyesuaian Diri

Autoplastist Alloplastist Auto-alloplastist


• Seorang penyuluh agama • Perubahan yang dilakukan pada • Perubahan yang dilakukan
mengubah cara interaksinya lingkungan interaksi itu meliputi perubahan diri sendiri
dengan sasaran bina sehingga berlangsung, termasuk kondisi dan perubahan lingkungan
moda interaksinya berjalan lebih sasaran bina seperti sikap
baik lagi dan efesien sehingga mereka. Sementara itu hal • Kadar perubahan kedua belah
tujuan penyuluhan agama dapat lainnya meliputi metode, waktu pihak perlu disesuaikan dengan
dicapai. maupun situasi penyuluhan kebutuhan, apakah lebih
agama dominan pada diri penyuluh
• memiliki empati yang tinggi agama atau dominan pada
• mengenal sungguh-sungguh • telah mengenal betul kondisi lingkungan dan sasaran bina,
keadaan pribadinya sendiri sasaran
atau boleh jadi berimbang.
• merupakan upaya aktif dari
penyuluh agama
3 Metode Bimbingan
Konseling
Persiapan pelaksanaan evalap

Identifikasi
kebutuhan/masalah Implementasi strategi, Evaluasi dan pelaporan
dan perencanaan metode dan teknik kegiatan bimbingan
bimbingan
Masalah yang
dikemukakan

Akar masalah yang


masih perlu digali
teknik komunikasi dalam bimbingan Heron’s
Model
Confronting
Facilitative Prescriptive
Informative
Cathartic
Catalytic
Supportive

Authoritative
Facilitative

Supportive Catalytic Cathartic


• “Saya salut atas • “Bisakah anda • “Apa yang anda rasakan
bercerita lebih jauh sekarang?”
apa yang tentang itu?”
anda ........” • “Yang anda maksud
itu .........?”

Encouragi Drawing Tension &


ng out release
Authoritative

Informative Prescriptive Confronting


• “Mungkin ini yang ingin • “Inilah yang saya ingin • “Saya ingin anda tahu/sadar
anda sampaikan.” anda lakukan...” bahwa...”
• “Ini feedback yang bisa • “Saya punya saran untuk • “Kadang-kadang anda tidak
memberikan informasi yang
saya sampaikan kepada anda...” saya butuhkan.”
anda.”

Giving Giving Challenging


information direction supportively
4 Bimbingan Konseling
Masalah Agama
Pengelaman keagamaan
Ragam ekspresi peikologis dalam beragama
Terima kasih

phiemanbdg@gmail.com 081313709013

Anda mungkin juga menyukai