Anda di halaman 1dari 20

Komunikasi dan Kerjasama,

Perbaikan Gambar,
Identifikasi Bahan dan Alat

Disampaikan Oleh:
Rizka Fauzi Yosfi, S.Pd, ST, M.Kom.
Padang, 21 Februari 2019

Fasilitasi Pembekalan dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK)


Sertifikasi Kompetensi Bidang Konstruksi
SMK Negeri 1 Sumbar
Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang (penyampai pesan atau
komunikator) kepada orang lain (penerima pesan atau komunikan) dengan maksud
memperoleh umpan balik / feed back
Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja
Jenis Komunikasi
1. Komunikasi Verbal (secara lisan)
2. Komunikasi Non Verbal (tertulis)
a) Komunikasi tertulis; surat, kartu, tulisan dinding, poster
b) Komunikasi dengan gambar; gambar teknik, tanda-tanda, simbol
c) Komunikasi dengan isyarat; isyarat tangan, bendera, lampu

Komunikasi dalam kelompok kerja seringkali lebih mampu untuk menghasilkan sebuah
pekerjaan yang lebih berkualitas dan juga mengambil keputusan yang lebih baik
daripada bekerja sendiri
Client Main
The project contractor
manager
Sub
contractor
Architect
THE
CONSTRUCTION
PROJECT TEAM Nom. Sub
contractor

C&S
engineer

suppliers
M&E
engineer
Bankers
Landscape Quantity
architect Surveyor
Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja
Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja
Ciri-ciri kelompok kerja yang berkinerja tinggi :
o Seluruh anggota mempunyai tekad menyelesaikan tujuan atau misi yang
dikembangkannya.
o Kelompok kerja bekerja dalam lingkungan saling terbuka dan percaya satu sama lainnya.
o Seluruh anggota merasa memiliki kelompok kerja dan sukarela mereka berpartisipasi.
o Setiap pengalaman, gagasan, pandangan, yang berbeda, dan perbedaan ini dihargai
o Semua anggota kelompok kerja secara terus menerus belajar dan memperbaiki dirinya.
o Semua anggota kelompok kerja mengerti peranan dan tanggung-jawabnya, saling
menghargai
o Keputusan diambil berdasarkan konsensus
o Setiap anggota kelompok kerja berkomunikasi secara terbuka, langsung, dan saling
mendengarkan.
o Kelompok kerja dapat menangani konflik tanpa harus memunculkan permusuhan.
o Pimpinan kelompok kerja, apakah temporer atau tetap, mempraktekan gaya kepemimpinan
partisipatif.
o Setiap anggota kelompok kerja melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang ditentukan
dengan baik dan penuh tanggung jawab
Kesimpulan
PERBAIKAN GAMBAR
Tahapan penggambaran
PERBAIKAN GAMBAR
Gambar Proyeksi
PERBAIKAN GAMBAR
Contoh gambar
PERBAIKAN GAMBAR
Perbaikan gambar sketsa/draft

Gambar sketsa/draft disiapkan oleh arsitek kemudian digambar


lagi menjadi gambar kerja/gambar detail oleh juru gambar
arsitektur.

Langkah-langkah dalam menggambar sketsa


1. Identifikasi keterangan sketsa yang tidak jelas
2. Koordinasi dengan arsitek
3. Memperjelas keterangan tambahan pada gambar
4. Perbaikan gambar sketsa/ draft
KESIMPULAN
Identifikasi Alat dan Bahan yang diperlukan
Sebelum dilakukan penggambaran, seorang Juru Gambar Arsitektur harus
melakukan dulu identifikasi bahan dan alat yang diperlukan.

Langkah pertama dalam hal tersebut adalah menetapkan ukuran dan jenis
kertas yang akan digunakan. Ukuran dan jenis kertas yang digunakan dapat
dilihat pada KAK untuk laporan setiap tahap perancangan.

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi jenis gambar dengan melihat


skala gambar, ukuran-ukuran dan format kertas gambar yang telah ditetapkan
oleh pemberi kerja dan dapat dilihat pada dokumen tender (KAK dan lain-lain).

Dengan demikian dapat dibuat daftar lembar gambar yang akan menghasilkan
jumlah gambar secara keseluruhan. Dengan mengetahui jumlah gambar yang
harus dibuat maka dapat dihitung kebutuhan peralatan gambar baik peralatan
manual maupun peralatan komputer
Identifikasi Alat dan Bahan yang diperlukan
Pedoman ukuran kertas Jenis kertas

Setingan gambar
gambar
Identifikasi Alat dan Bahan yang diperlukan
Identifikasi Jenis Gambar
Gambar arsitektur disajikan dalam berbagai ragam penyajian dengan perbedaan tingkat kedalaman
informasi dan tingkat estetika penyajiannya

Gambar perancangan awal (gambar konsepsi perancangan dan prarancangan) lebih ditujukan kepada
pihak pemberi kerja yang mengharapkan

Gambar perancangan lanjut (gambar pengembangan rancangan, gambar kerja dan detail, gambar
lelang) lebih ditujukan kepada instansi-instansi pemberi izin (Dinas Tata Kota, Dinas Penataan dan
Pengawasan Bangunan) dan calon pelaksana pekerjaan/pelaksana pekerjaan (kontraktor)

Gambar kerja pelaksanaan (shop drawing) merupakan media komunikasi dari pelaksana kepada
supervisor/pelaksana/tukang di lapangan, setelah sebelumnya disetujui oleh pengawas/direksi
pekerjaan

Gambar sesuai pelaksanaan (as-built drawing) merupakan dokumentasi akhir proyek yang dibutuhkan
oleh pemilik gedung/pemberi kerja, pengelola gedung atau instansi pemerintah terkait yang
berkepentingan dengan perizinan kelaikan bangunan. As-built drawing harus mendokumentasikan
secara akurat dan terukur semua bagian bangunan sesuai hasil pelaksanaan sebagai gambar pedoman
operasionalisasi dan pemeliharaan/perawatan bangunan
Identifikasi Alat dan Bahan yang diperlukan
Identifikasi Alat dan Bahan yang diperlukan
Identifikasi Alat dan Bahan yang diperlukan
Identifikasi Alat dan Bahan yang diperlukan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai