Anda di halaman 1dari 18

REFERAT

UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
SURAKARTA NEFROPATI DIABETIK
Presentan:
Distya Ayu Renatasari J510225002
Meitri Tsani Putri J510225003
Sheila Faadhila S J5102250008

Pembimbing:
dr. Antary Desvi Dania, Sp.PD., FINASM

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUP Surakarta
2024
• UNIVERSITAS

BAB I
PENDAHULUAN

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
PENDAHULUAN

• UNIVERSITAS
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang merupakan suatu kumpulan
gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa darah di
atas nilai normal. Pada pasien DM juga sering mengalami komplikasi salah satu
komplikasi dari DM yang tidak terkontrol dan merupakan penyebab kematian terbesar
pasien DM adalah gagal ginjal kronis/chronic kidney disease (CKD). Diperkirakan 30-
40% penderita DM tipe 1 dan 20-30% penderita DM tipe 2 akan menderita nefropati
diabetik suatu saat yang dapat berakhir dengan keadaan gagal ginjal.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
• UNIVERSITAS

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Definisi

• UNIVERSITAS
● Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena sekresi insulin, kerja insulin atau
keduanya.

● Nefropati DM ditandai dengan adanya mikroalbuminuria (30mg/hari, atau 20pg/menit)


tanpa adanya garngguan ginjal, disertai dengan peningkatan tekanan darah sehingga
mengakibatkan menurunnya filtrasi glomerulus dan akhirnya menyebabkan gagal
ginjal tahap akhir.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Etiologi

Penyebab CKD sulit untuk diketahui namun umumnya diklasifikasikan


berdasarkan ada tidaknya penyakit sistemik dan lokasi kelainan anatomi. Contoh :
● Penyakit sistemik → diabetes, kelainan autoimun, infeksi kronis, keganasan,
dan kelainan genetik dimana ginjal bukanlah satu-satunya organ yang terkena.
● Lokasi anatomi → penyakit glomerulus, tubulointerstisial, pembuluh darah,
dan kistik/bawaan.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Epidemiologi

• UNIVERSITAS

Penelitian pada orang kulit hitam di Amerika mendapatkan bahwa penyandang yang baru
diagnosis DM tipe 2 mempunyai angka kejadian mikroalbuminuria 3,8% dan mikroalbuminuria
sebesar 23,4%, sedangkan penelitian di India Selatan mendapatkan angka kejadian
mikroalbuminuria pada DM tipe 2 sebesar 36,3%. Diantara pasien yang menderita DM tipe 1
dengan nefropati dan hipertensi, 50% akan berkembang menjadi penyakit ginjal tahap akhir
dalam waktu 10 tahun.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Faktor Risiko

• UNIVERSITAS
Risiko terjadinya nefropati pada mikroalbuminuria 20 kali lipat lebih besar
dibandingkan dengan normoalbuminuria. Mikroalbuminuria sering telah didapatkan pada
saat diagnosis DM tipe 2 ditegakkan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya:
● Peningkatan usia
● Resistensi insulin
● Jenis kelamin,
● Ras (kulit hitam)
● Tekanan darah
● Kolesterol

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Patogenesis

• UNIVERSITAS

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Manifestasi Klinis

Pada awal perjalanan penyakit, pasien seringkali tidak menunjukkan gejala dan didiagnosis
selama pemeriksaan dengan kadar kreatinin 30 hingga 300 mg/g. Setelah nefropati terjadi
1. Pasien merasa kelelahan
2. Urin berbusa (protein urin lebih dari 3,5 g per hari)
3. Edema kaki akibat hipoalbuminemia dan sindrom nefrotik.
4. Munculnya gejala retinopati
5. Adanya albuminuria persisten sebanyak dua kali atau lebih, dengan selang waktu setidaknya
tiga bulan pada sampel urin pagi hari

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Penegakan Diagnosis

• UNIVERSITAS
Skrining mikroalbuminuria dapat dilakukan melalui
3 metode, yaitu pengukuran rasio albumin-kreatinin
pada sampel urin sewaktu, sampel urin 24 jam
dengan kreatinin (pengukuran secara bersamaan
dengan klirens kreatinin), dan sampel berdasarkan
waktu (4 jam atau overnight).

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Tatalaksana

1. Kontrol glikemik dapat menunda perkembangan CKD, dengan sebagian besar pedoman
merekomendasikan sasaran hemoglobin A1c sebesar 7,0%.
2. Penyesuaian dosis agen hipoglikemik oral mungkin diperlukan. Secara umum, obat-obatan yang
sebagian besar diekskresikan oleh ginjal (misalnya glyburide) harus dihindari, sedangkan obat-obatan
yang dimetabolisme oleh hati dan/atau sebagian diekskresikan oleh ginjal (misalnya metformin)
mungkin memerlukan pengurangan atau penghentian dosis, terutama ketika GFR turun di bawah 30
mL/menit/1,73 m2.
3. Penggunaan golongan obat tertentu seperti penghambat SGLT2 pada pasien dengan peningkatan
albuminuria berat harus dipertimbangkan.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Tatalaksana

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Prognosis

• UNIVERSITAS
Prevalensi dari mikroalbuminuria dan makroalbuminuria pada kedua tipe diabetes
melitus diperkirakan 30-35%. Puncak rata-rata insidens (3%/th) biasanya ditemukan pada
orang yang menderita diabetes selama 10-20 tahun. Mikroalbuminuria memperkirakan
morbiditas kardiovaskular, dan makroalbuminuria meningkatkan mortalitas dari bermacam-
macam penyebab dalam diabetes melitus. Mikroalbuminuria juga dapat menyebabkan
coronary and peripheral vascular disease dan kematian dari penyakit kardiovaskular.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Pencegahan

• UNIVERSITAS
● Mencapai TD normal
● Restriksi garam (< 6 g/hari), intake protein direkornendasikan sebesar 0.8 to 1.0 g/kgBB
● Kontrol hiperglikernia (target HbAlc < 7.0)
● Berhenti merokok
● Penggunaan statin
● Penurunan BB (jika gernuk), olahraga aerobik ringan secara teratur
● Hindari penggunaan analgesik minor
● Hindari penggunaan obat-obatan nefrotoksik (media kontras, antibiotik, nonsteroid)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
SIMPULAN

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang berlangsung kronik. Nefropati diabetik
merupakan komplikasi mikrovaskular diabetes melitus. komplikasi ini berlanjut menjadi gagal ginjal
terminal yang memerlukan pengobatan cuci darah atau transplantasi ginjal.
Nefropati diabetik merupakan kelainan degeneratif vaskuler ginjal yang ditandai dengan
albuminuria menetap (> 300mg/24jam atau > 200 u g/menit) pada minimal 2 kali pemeriksaan dalam
kurun waktu 3 sampai 6 bulan. Apabila tanda-tanda tersebut dapat diketahui secara dini, penderita bisa
mendapat bantuan untuk mengubah atau menyesuaikan gaya hidup agar bisa lebih memperlambat
kegagalan tersebut, atau bahkan menghentikan kegagalan ginjal tersebut, tergantung dari penyebabnya.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta
• UNIVERSITAS
MUHAMMADIY
AH SURAKARTA
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TERIMA
KASIH
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Anda mungkin juga menyukai