1. Masa prenatal
• Pada kehamilan trimester pertama🡪 infeksi TORCHS(Toksoplasma osis, Rubela,
Cytomegalovirus, Herpes dan Sifilis)
• Obat ototoksik dan teratogenic mengganggu proses organogenesis dan merusak sel
rambut koklea: neomycin, thalidome, gentamisin
• Malformasi struktur anatomi telinga : atresia liang telinga
2
PENYEBAB GANGGUAN PENDENGARAN
PADA ANAK
2. Masa perinatal
Keadaan yang dialami bayi saat lahir juga merupakan faktor resiko terjadinya gangguan
pendengaran: BBLR (<2500gram), prematur , hyperbilirubinemia.
3. Masa postnatal
Infeksi bakteri / virus : rubella , campak , infeksi otak (mengingitis, ensefalitis) , trauma
temporal.
3
TAHAP PERKEMBANGAN BICARA
Usia Kemampuan
4-6 bulan Mengeluarkan suara yang merupakan kombinasi huruf hidup (vowel) dan huruf mati
(konsonan)
Suara berupa ocehan yang bermakna (true babbling/lalling) seprti “pa..pa, da..da”
7-11 bulan Dapat menggabungkan kata/suku kata yang tidak mengandung arti, terdengar
seperti bahasa asing.
Usia 10 bulan mampu meniru suaranya sendiri (Echolallia)
Memahami arti “tidak”, mengucapkan salam, memberi perhatian terhadap
nanyian/music
12-18 bulan Mampu menggabungkan kata/kalimat pendek. Mulai mengucapkan kata pertama
yang mengandung arti (true speech)
Usia 12-14 bulan mengerti instruksi sederhana, menunjukkann bagian tubuh , nama
mainannya.
4
Usia 18 bulan mampu mengucapkan 6-10 kata.
PERKIRAAN ADANYA GANGGUAN
PENDENGARAN PADA ANAK
5
GANGGUAN
PENDENGARAN
● Anak kelihatannya kurang perhatian terhadap apa yang terjadi disekitarnya, kecuali yang bisa dinikmati dengan melihat.
● Anak kurang responsif apabila diajak bicara tanpa diberi kesempatan melihat muka lawan bicara
● Ucapan anak yang sulit dimengerti merupakan salah satu kemungkinan anak mengalami gangguan pendengaran.
Dilanjutkan dengan pemeriksaa pendengaran ulangan pada Bayi yang tidak lulus skrining harus melakukan
usia 1 bulan. pemeriksaan ulang pada usia 3 bulan.
Pemeriksaan pendengaran berkala pada usia 4, 5, 6, 8 10, Upaya habilitasi sudah dapat dimulai pada saat usia 6
12, 15 dan 18 tahun; bulan
PEMERIKSAAN PENDENGARAN PADA ANAK
● Timpanometri
Metode:
● Test dilakukan di ruangan tenang
● Pasien berada keadaan tenang dan pencahayaan yang mendukung untuk menidurkan pasien, duduk di car seat, digendong,
atau dibaringkan di bantal
● Tidak ada suara lain atau percobaan lain yang dapat di tangkap bayi.
Awalnya gerakan kepala hanya pada bidang. Horizontal, dan dengan bertambahnya usia, bayi dapat melokalisir sumber
bunyi dari arah bawah dan atas.
Pada bayi normal kemampuan melokalisir sumber bunyi dari segala arah akan tercapai pada usia 13-16bulan.
Melatih anak untuk mendengar stimulasi bunyi disertai pengamatan respon motorik spesifik dalam suatu aktivitas
permainan.
Misalnya sebelum pemeriksaan anak dilatih (conditioned) untuk memasukan benda tertentu ke dalam kotak segera
setelah mendengarkan bunyi
2. Timpanometri
Timpanometri merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui fungsi dari telinga tengah, mobilitas membran timpani
dan tulang-tulang pendengaran.
Hasil timpanometri yang abnormal (adanya cairan/tekanan negative di telinga tengah) 🡪 gangguan pendengaran
konfuktif
Pemeriksaan dilakukan dalam ruang kedap suara, dengan menilai hantaran suara melalui udara (air conduction) melalui
headphone pada frekuensi 125,250,500,1000,2000,4000 dan 8000Hz.
Pemeriksaan melalui tulang (bone conduction) dengan memasang bone vibrator pada prosesus mastoid yang dilakuakn
pada frekuensi 500,1000,2000,4000 Hz.
Intensitas yang biasa digunakan antara 10-100dB (masing-masing kelipatan 10), secara bergantian pada kedua telinga.
Gelombang ini dapat dideteksi dan direkam oleh alat yang diletakkan di
kanalis akustikus eksternus.
Keempat, fungsi sel rambut termasuk — sistem — mikromekanik- transduksi harus dapat bekerja dengan baik. Bila sel
rambut luar rusak misalnya oleh karena trauma akustik, penggunaan obat ototoksik dan proses degeneratif seperti) DM,
maka gelombang OAE akan berkurang atau bahkan menghilang
Apabila ada gelombang OAE, kemungkinan besar fungsi koklea dan telinga tengah normal, atau paling tidak pendengaran
di sekitar stimulus frekuensi yang memberikan respon dalam batas normal. Keberadaan OAE menunjukkan fungsi sel
rambut luar koklea dalam kondisi sehat, koklea yang sehat, dapat menghasilkan vibrasi internal secara spontan baik dengan
atau tanpa pemberian rangsang akustik
PEMERIKSAAN PENDENGARAN PADA ANAK
5.Brainstem Edvoked Response Audiometry (BERA)
Merupakan pemeriksaan elektrofisiologi untuk melihat integritas sistem
auditorik, bersifat objektif dan tidak invasive.
Caranya dengan merekam potensial listrik yang dikeluarkan sel koklea selama
menempuh perjalanan mulai telinga dalam hingga batang otak. Pemeriksaan
dilakukan dengan menggunakan elektroda yang
dilekatkan pada kulit kepala atau dahi dan prosesus
mastoid atau lobulus telinga.
Mendengar berperan penting dalam pertumbuhan anak saat akan belajar berbicara.
Gangguan pendengaran pada anak perlu dideteksi sedini mungkin mengingat pentingnya peranan fungsi
pendengaran dalam proses perkembangan bicara.
● Timpanometri