DELAYED SPEECH REFERAT

SEPTEMBER 2020

OLEH : MEGAWATI NUR FITRI, S.KED

(K1A115078)

PEMBIMBING : DR. SOPHIAN SUJANA, M.

KES, SP.THT-KL
Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu THT-KL
Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo
Kendari
2020
PENDAHULUA
N
Delayed Speech adalah keterlambatan proses
bicara seorang anak dibandingkan dengan proses
bicara anak seusianya.
ANATOMI TELINGA
FISIOLOGI

PENDENGARAN
Proses mendengar melalui tiga tahapan
yaitu :
 tahap pemindahan energi fisik
 tahap konversi atau tranduksi
 tahap penghantaran impuls
TAHAPAN PERKEMBANGAN
BICARA
Usia Kemampuan
Neonatus  Menangis (reflex vocalization)
 Mengeluarkan suara mendengkur seperti suara burung (cooing)
 Suara seperti berkumur (gurgles)

2- 3 bulan  Mengeluarkan suara yang merupakan kombinasi huruf mati (konsonan)

Suara berupa ocehan yang bermakna (true babbling atau lalling) seperti “ pa..pa, da..da”

7-11 bulan Dapat menggabungkan kata/ suku kata yang tidak mengandung arti, terdengar seperti
Bahasa asing (jargon).
Usia 10 bulan mampu meniru suara sendiri (echolalia)
Memahami arti “tidak”, mengucapkan salam.
Mulai memberi perhatian terhadap nyanyian atau musik

12- 18 bulan Mampu menggabungkan kata atau kalimat pendek

Mulai mengucapkan kata pertama yang mempunyai arti (true speech)
Usia 12-14 bulan mengerti instruksi sederhana, menunjukkan bagian tubuh dan nama
mainannya
Usia 18 bulan mampu mengucapkan 6- 10 kata.
EPIDEMIOLOGI

3.8% pada anak usia

6 tahun
RSCM tahun 2006,
dari 1125 jumlah
kunjungan pasien
anak terdapat 10,13%
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO
PRIMER
 Keterlambatan Perkembangan
Bicara dan Bahasa
SEKUNDER
 Gangguan Pendengaran
 Gangguan Spektrum Autisme
 Gangguan Intelektual
 Cerebral Palsy
 Apraxia
 Disatria
PATOFISIOLOGI

Masa Pranatal Masa Perinatal Masa Postnatal

GEJALA KLINIS
Tabel Perkiraan adanya gangguan pendengaran pada bayi dan anak

Usia Kemampuan Bicara

12 bulan Belum dapat mengoceh (babbling) atau meniru bunyi

18 bulan Tidak dapat menyebutkan 1 kata yang mempunyai arti

24 bulan Perbendaharaan kata kurang dari 10 kata

30 bulan Belum dapat merangkai 2 kata

DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK PENUNJANG
ANAMNESIS

 Dokter harus menanyakan kepada orangtua atau wali bayi/ anak

mengenai riwayat tumbuh kembang anak

 Riwayat medis juga harus mencakup semua penyakit ibu selama

masa kehamilan,
PEMERIKSAAN FISIK

 Untuk pemeriksaan fisik pendengaran dapat dilakukan dengan tehnik inspeksi dan
palpasi arikula dan jaringan di sekitar telinga. Liang telinga juga harus diperiksa
menggunakan speculum maupun otoskop.
SKRINING PENDENGARAN

Teknik yang sering digunakan dalam skrining pendengaran neonatal universal

berupa :

 ABR (Auditory Brainstem Response)

 OAE (Oto Acoustic Emission).
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan pendengaran lain yang dapat dilakukan :

 Behavioral Observation Audiometry (BOA)

 Timpanometri
 Audiometri bermain (play audiometry)
 Audiotory Steady State Response (ASSR)
DIAGNOSIS BANDING

KEHILANGAN
PENDENGARAN RETARDASI MENTAL AUTISME
PENATALAKSANAAN

TERAPI WICARA PSIKOTERAPI

TERAPI GANGGUAN
PENDENGARAN EDUKASI
1. ALAT BANTU DENGAR (ABD)
2. IMPLAN KOKLEA
KOMPLIKASI

AKADEMIK PSIKOSOSIAL
EDUKASI

 Deteksi dini gangguan bicara dan bahasa ini harus dilakukan oleh semua
individu yang terlibat dalam penanganan anak.
PROGNOSIS

 Ad vitam: Bonam
Ad functionam: Dubia ad bonam
Ad sanationam: Dubia ad bonam
TERIMAKASIH 