Nazliah Hanum, dr, MSc, SpA RSD Mayjend H.M. Ryacudu Kotabumi
tujuan
Paham : Milestone perkembangan bicara dan bahasa anak Redflags keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa Instrumen penyaring Stimulasi bicara dan bahasa anak menurut kelompok umur Referral untuk intervensi dini
mengapa penting
Dari semua masalah perkembangan anak balita gangguan bicara dan bahasa yang terbanyak (1-32%; 15-20%) Hampir 50% merupakan komorbid dari gangguan lain (Global developmental delay, hearing loss, cerebral palsy, retardasi mental, autism, dll)
mengapa penting
Anak-anak yang menjalani intervensi dini, 80% merupakan masalah komunikasi Lima tahun pertama kehidupan anak : masa keemasan/golden period . Jika penyimpangan terlambat diketahui intervensi lebih sulit dan dapat menjadi gangguan yang menetap
Umur (tahun)
Bulan
Lahir
Bulan
Usia
Tahun
Dekade
ANAMNESIS
milestone perkembangan bicara dan bahasa perkembangan bicara dan bahasa anak saat ini redflags perkembangan bicara dan bahasa faktor risiko
Perkembangan kemampuan bicara dan bahasa pada anak normal dan petunjuk klinis kemungkinan gangguan komunikasi (Kemenkes RI, 2012)
3 BULAN PERTAMA Tolok ukur normal Petunjuk klinis/alasan kekhawatiran 3 bulan pertama Melihat pengasuh/orang Kurangnya respon lain Kurangnya kepekaan Berdiam sebagai terhadap suara dan respon terhadap bunyi lingkungan (khususnya terhadap Menangis dengan pola pembicaraan yang sama saat lelah, Menangis dengan pola lapar atau nyeri berbeda ketika lelah, Masalah dalam lapar atau nyeri menghisap atau menelan Tersenyum
3-6 BULAN
Tolok ukur normal Petunjuk klinis/alasan kekhawatiran saat usia 6 bulan Tidak bisa fokus, mudah over stimulasi Kurangnya kepekaan terhadap bunyi, terhadap orang lain dan benda di lingkungannya tidak melokalisir sumber bunyi/speaker
Menatap wajah orang lain Melihat sumber bunyi Secara teratur melokalisir sumber bunyi/speaker Cooing (bunyi vokal seperti musik, aa, oo), berkumur, tertawa
6-9 BULAN Tolok ukur normal Petunjuk klinis/alasan kekhawatiran saat usia 9 bulan Menirukan suara, bunyi Tidak tampak memahami dan Menikmati permainan menikmati penghargaan sosial Mengenal orang yang familier dan interaksi Mengulang babbling, (bababa, Kurangnya koneksi dengan mama-mama), orang dewasa (seperti Menangis ketika ditinggal kurangnya kontak mata, orangtuanya (usia 9 bulan) tatapan mata resiprokal, Berespon secara konsisten permainan sosial resiprokal) terhadap percakapan yang Tidak dapat babbling, atau bisa lembut dan bunyi di lingkungan dengan sedikit konsonan
Petunjuk klinis/alasan kekhawatiran saat usia 12 bulan Menarik perhatian (seperti Mudah marah dengan bunyi bersuara, batuk) yang tidak mengganggu bagi Menggelengkan kepala, orang lain mendorong barang yang Tidak menunjuk dengan jelas tidak diinginkan keinginannya akan suatu Melambai dadah benda Mengindikasikan permintaan Kurangnya pola yang konsisten dengan jelas; (menunjuk dari babbling yang berulang benda); memberikan benda kepada orang dewasa; menarik, merenggut orang dewasa, menunjukkan benda yang diinginkan
Petunjuk klinis/alasan kekhawatiran saat usia 12 bulan melihat ke belakang dan ke Kurangnya respon yang depan antara orang dewasa menunjukkan pemahaman dan benda yang diinginkan kata-kata atau bahasa tubuh Menirukan bunyi/tindakan Bergantung secara eksklusif baru pada konteks untuk Menunjukkan pola konsisten pemahaman bahasa dari babbling dan memproduksi vokalisasi yang terdengar seperti katakata pertama (mama, dada)
12-18 BULAN
Tolok ukur normal Petunjuk klinis/alasan kekhawatiran saat usia 18 bulan Memulai satu kata Kurangnya bahasa tubuh Meminta benda : menunjuk, untuk berkomunikasi bersuara, menggunakan Tidak mencoba menirukan kata atau secara spontan Mendapatkan perhatian : memproduksi satu kata secara vokal, fisik atau Tidak persisten dalam menggunakan kata (seperti berkomunikasi (seperti mama) memberikan benda pada Memahami bahwa orang orang dewasa untuk minta dewasa bisa melakukan bantuan, namun putus asa sesuatu untuknya (seperti dengan mudahnya jika orang memainkan mainan) dewasa tidak memberikan respon segera)
12-18 BULAN
Tolok ukur normal Petunjuk klinis/alasan kekhawatiran saat usia 18 bulan Menggunakan kata-kata Pemahaman kosa kata yang biasa (seperti dah, hai, terbatas (memahami kurang terima kasih, tolong) dari 50 kata atau frase tanpa Protes : berkata nggak, bahasa tubuh atau petunjuk menggelengkan kepala, konteks) mendorong benda menjauh Produksi kosa kata terbatas Berkomentar : menunjuk (bicara kurang dari 10 kata) benda, vokalisasi atau Kurangnya pertumbuhan menggunakan pendekatan produksi kosa kata (dari 12 kata sampai 18 bulan) Pengetahuan : kontak mata, respon vokal, repetisi katakata
Petunjuk klinis/alasan kekhawatiran saat usia 24 bulan Menggunakan kata-kata Bergantung pada bahasa tubuh Menggunakan kombinasi tanpa bahasa verbal dua kata, Produksi kosa kata terbatas Saat 24 bulan, menggunakan (kurang dari 50 kata) kombinasi dengan arti yang Tidak menggunAkan kombinasi berhubungan (seperti kue dua kata lagi, sepatu papa), lebih Produksi konsonan terbatas fleksibel dalam Percakapan tidak bertujuan penggunaannya; memiliki Regresi dalam ;perkembangan setidaknya 50 kata, yang bahasa, berhenti berbicara atau bisa merupakan pendekatan memulai menggemakan frase pada bentuk yang digunakan yang dia dengar, umumnya orang dewasa tidak tepat
24-36 BULAN
Tolok ukur normal Petunjuk klinis/alasan kekhawatiran saat usia 36 bulan Kata-kata terbatas pada silabus tunggal tanpa konsonan final Sedikit atau tidak ada penggunaan berbagai gabungan kata Tidak meminta respon dari pendengar Tidak bertanya
Terlibat dalam dialog singkat dan mengeksprsikan emosinya Mulai menggunakan bahasa dalam cara imajinasi Mulai menggunakan detail deskriptif untuk membantu memahami pendengar
Petunjuk klinis/alasan kekhawatiran saat usia 36 bulan Menggunakan alat Sering mengungkapkan untuk mendapatkan kemarahan ketika tidak perhatian (seperti hei) dimengerti Mulai menggunakan Menggemakan atau kata hubung, kata menirukan percakapan depan dan tanpa tujuan komunikasi penggunaan kata yang yang jelas tepat
Perkembangan bahasa
Dimulai sejak di dalam rahim, sejak terbentuknya fungsi mendengar Anak-anak lebih senang mendengar pembicaraan dibanding suara. Mereka senang mendengarkan suara orang dewasa yang : seperti suara bayi bicara (nada tinggi), sederhana dan berulang Bayi selalu tertarik dengan suara-suara, baik itu yang familiar maupun yang asing baginya
Perkembangan bicara
Usia 2 bulan : cooing (suara vokal: aa,oo) Usia 5-6 bulan : mengoceh/babbling (suara seperti bicara tetapi belum ada arti: ba ba,pa pa) Usia 10 bulan : komunikasi mulai terjadi, biasanya dengan sentuhan atau menunjuk objek sambil melihat orang Usia 1 tahun : bayi mulai menggunakan kata untuk berkomunikasi dan sering memulai pembicaraan dengan orang dewasa.
Usia 15 bulan : Kata pertama : 50% usia 12 bulan, 90% usia 15 bulan Usia 1,5 tahun : kalimat berupa frasa kata Usia 2,5 tahun : anak mempunyai kemampuan menghasilkan kalimat yang lebih kompleks (4 atau lebih kalimat) Usia 3-6 tahun : belajar mengatakan tidak/bukan : itu bukan kupu-kupu; menggunakan kalimat majemuk aku kira dia yang mengambil buku itu; menggunakan kalimat pasif
Riwayat keluarga Otitis media dengan effusi (menyebabkan hearing loss fluktuatif selama perkembangan bicara) Sosial ekonomi dan tingkat pendidikan yang rendah
PEMERIKSAAN FISIK
Pertumbuhan: growth chart WHO, LK Faktor risiko Audiometri, sistem saraf, THT
11/28/2013
27
TABLE 1. Physical Examination Findings in the Evaluation of Children with Speech Delay Physical findings
Short stature, obesity, hypogonadism
Microcephaly, macrocephaly Deformities of auricle or external ear canal Enlarged pinna, macro-orchidism Upward slanting eyes, Brushfield spot, epicanthic folds, brachycephaly, simian creases
Possible etiology
Prader-Willi syndrome
Mental retardation, cerebral palsy, hearing loss Hearing loss Fragile X syndrome Down syndrome
Goiter
Pendred syndrome
Physical findings
Caf au lait spots
Adenoma sebaceum, shagreen patches, hypopigmented spots White forelock, cutaneus hypopigmentation, hypertelorism, heterochromia Retinitis pigmentosa, obesity, hypogonadism, polydactyly Retinitis pigmentosa, cataracts Chorioretinitis Lack of eye contact, stereotyped repetitive motor activity Spasticity, hyperreflexia, clonus, extensor plantar response, contractures Athetosis, choreoathetosis, ataxia Dysarthria
Possible etiology
Neurofribromatosis
Tuberous sclerosis Waardenburg syndrome
Bardet-Biedl syndrome Usher syndrome Congenital toxoplasmosis, congenital cytomegalovirus Autism Cerebral palsy
Leung AKC, Pion Kao C. Evaluation and management of the child with speech delay. American Academy of Family Physician, June 1999.
INSTRUMEN PENYARING
Rekomendasi AAP : Skrining perkembangan yang terstandardisasi usia 9-, 18-, 24- atau 30- bulan Denver II, Parents' Evaluations of Developmental Status (PEDS), Kuesioner Pra Skrining perkembangan (KPSP) Skrining bahasa : ELMS (Early Language Milestone Scale), CLAM
TEHNIK PELAKSANAAN
Kotak berwarna menunjukkan adanya gangguan bermakna. Kotak polos menunjukkan gangguan yang tidak bermakna 3 th
1. Global/Kognitif 2. Bahasa Ekspresif dan artikulasi 3. Bahasa Reseptif 4. Motorik Halus 5. Motorik Kasar 6. Perilaku 7. Emosi Sosial 8. Kemandirian 9. Sekolah 10. Lain-lain
Hitung jumlah tanda pada kotak berwarna kecil dan isikan pada kotak berwarna besar dibawah ini
2
Jika jumlah kotak berwarna besar >2 ikuti langkah A. Jika jumlah = 1 ikuti langkah B Jika jumlahnya = 0 hitung jumlah kotak polos kecil dan isikan jumlahnya pada kotak dibawah ini
31
Rekomendasi AAP : skrining perkembangan yang terstandardisasi saat usia 9-, 18- dan 24- atau 30- bulan Denver II, Parents' Evaluations of Developmental Status (PEDS), Kuesioner Pra Skrining perkembangan (KPSP) Skrining bahasa
ELM (Early Language Milestone Scale) CLAMS (Clinical Linguistic Auditory Milestone Scale)
DENVER II
Global developmental delay Hearing loss Gangguan bicara dan bahasa Autism
Developmental Delay
Akibat gangguan fungsi otak Bukan karena malas bicara, stubbornness, atau pola pengasuhan orangtua yang kurang baik Terminologi
Developmental delay untuk anak sampai usia 4 tahun Retardasi mental untuk anak yang lebih besar
Hearing loss
Skrining saat bayi Riwayat keluarga
informasi optimal
NORMAL
GANGGUAN PERKEMBANGAN
Insidensi
INDONESIA (1994-96):
sedang berat
Insiden : 7,6% pada anak sampai usia 5 tahun Biasanya merupakan late talkers dan sebagian besar laki-laki (67-84%) Penyebab sebagian besar tidak diketahui, tapi ada kecenderungan keluarga Ekspresif, reseptif atau keduanya. keterlambatan sering berhubungan dengan keterlambatan perkembangan kognitif Saat usia 3-4 tahun sebagian besar anak memiliki kosa kata terbatas dan bicara lebih sering berupa frase dibanding kalimat
Distorsi, penghilangan, penggantian bunyi kata sehingga sulit dipahami Masalah bahasa, bukan motorik Bunyi vokal biasanya normal Membutuhkan terapi wicara/bahasa Menimbulkan masalah membaca (dyslexia)
Autistic Disorder
Gangguan dalam berinteraksi sosial, komunikasi dan tingkah laku Tingkah laku restricted, berulang ulang, stereotypic Merupakan gangguan otak, akibat faktor genetik dan faktor lainnya Prognosis jangka panjang...??
Mendeteksi adanya autis pada anak usia 18-36 Dilakukan atas indikasi : - keterlambatan bicara - gangguan komunikasi/interaksi sosial - perilaku yang berulang-ulang Hati-hati kemungkinan autism pada anak dengan keterlambatan bicara Tidak menoleh ketika namanya dipanggil Tidak menunjuk Tanpa permainan imajinatif atau permainan peran Jangan ditunggu rujuk !!!
PEMERIKSAAN AUDIOLOGI
TELINGA LUAR TULI KONDUKTIF Serumen, Bd Asing Otitis Ext Liang telinga: Atresia,Stenosis
OME : gangguan pendengaran hilang timbul. Menetap : gangguan berbahasa : kelainan fonem, gangguan sintesa, kesulitan baca tulis & belajar Teele (1990) 207 murid SD usia 7 tahun dengan riwayat OME (Sering OME < 3 tahun kemampuan bicara & prestasi belajar lebih rendah setelah usia 3 tahun)
Tuli sensorineural
Etiologi : Kelainan bawaan Genetik, Infeksi virus Obat ototoksik ( kina, salisilat, antibiotika golongan makrolid dll), Meningitis (kejang demam), Kadar bilirubin darah yang tinggi (kuning) Permanen Sejak lahir : berdampak pada perkembangan wicara
II. TARGETED NEWBORN HEARING SCREENING : Bayi dengan faktor risiko (JCIH Statement 1994)
Rekomendasi: identifikasi dini gangguan pendengaran universal semua bayi baru lahir.
Alasan: indikator risiko tinggi hanya mengidentifikasi 50% bayi. Deteksi dini segera setelah lahir ( 2 hari) /sebelum meninggalkan RS.
[i]. American Academy of Pediatrics, Task Force on Newborn and Infant Hearing.
GPPH/ADHD
CHAT (autism)
KPSP
KMME
Intervensi dini
Dapat berupa stimulasi Dilakukan secara intensif, di rumah, setiap hari 3-4 jam, selama 2 minggu Diikuti dengan evaluasi hasil intervensi stimulasi
a. Mencari sumber suara: ajari bayi agar memalingkan mukanya ke arah sumber suara. b. Menirukan kata-kata:. Kata yang paling mudah ditirukan adalah papa mama
a. Menyebutkan nama gambar-gambar di buku/majalah: b. Menunjukkan dan menyebutkan nama gambargambar: tempelkan berbagai macam guntingan gambar yang menarik,bantu ia menunjuk gambar yang anda sebutkan. Usahakan bayi mau mengulangi kata-kata anda.
Umur 12-15 bulan a. Membuat suara: buat suara dari kaleng kue, kerincingan atau pegangan sapu. Ajak anak membuat suara dari barang yang dipilihnya, b. Menyebut nama bagian tubuh: c. Pembicaraan: ajari anak agar ia menggunakan 2 kata.
Lingkungan bahasa untuk bayi tidak hanya suara, banyak paparan bahasa berasal dari interaksi face-to-face
Rujukan
Jika penyimpangan tidak dapat ditangani meskipun sudah dilakukan intervensi dini Dilakukan secara berjenjang
PETUGAS
Dokter spesialis anak Psikolog Ahli gizi Fisioterapist Perawat
11/28/2013
80
PETUGAS
Dokter spesialis anak Psikolog Ahli gizi Fisioterapist Perawat
11/28/2013
81
PETUGAS
Dokter spesialis anak Psikolog Ahli gizi Fisioterapist Perawat
11/28/2013
82
Penatalaksanaan
a. Meningkatkan stimulasi b. Mengurangi tekanan c. Meningkatkan stimulasi d. Menyederhanakan masukan bahasa a. Meningkatkan stimulasi b. Menstabilkan lingkungan emosi c. Meningkatkan status emosi anak
Rujukan
a. Kelompok PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) atau kelompok bermain b. Konseling keluarga c. Kelompok PAUD/bermain d. Ahli terapi wicara
a. Monitor dan koreksi kalau memungkinkan b. Monitor dan koreksi kalau memungkinkan
Masalah
4. Perkembangan lambat a. Di bawah rata-rata b. Perkembangan terlambat c. Retardasi mental 5. Cacat bawaan a. Palatum sumbing b. Sindrom Down 6. Kerusakan otak a. Kerusakan neuromuskular b. Sensorimotor
Penatalaksanaan
a. Tingkatkan stimulasi b. Tingkatkan stimulasi c. Maksimalkan potensi
Rujukan
a. Ahli terapi wicara b. Ahli terapi wicara c. Program khusus
a. Ahli terapi wicara setelah operasi b. Rujuk ke ahli terapi wicara, SLB-C, monitor pendengarannya a. Rujuk ke ahli terapi okupasi, ahli gizi, ahli patologi wicara
a. Mengatasi masalah makan dan meningkatkan kemampuan bicara anak b. Mengatasi masalah makan dan meningkatkan kemampuan bicara anak c. Mengoptimalkan kemampuan fisik, kognitif, dan bicara anak d. Mengatasi masalah keter-lambatan bicara
c. Rujuk ke ahli fisioterapi, okupasi dan terapi wicara d. Rujuk ke ahli patologi kelompok PAUD wicara,
Graham M.J. Communicative disorders. Dalam: Levine et al, penyunting. Developmental Behavioral Pediatrics. Edisi ke-1. Philadelphia: Saunders, 1983.h.847-864
Kesimpulan
rutin pada setiap anak yang berkunjung ke dokter suatu proses yang fleksibel, longitudinal, berkesinambungan dan kumulatif merupakan bagian dari suatu surveilance perkembangan
Kesimpulan
Dilakukan sedini mungkin, sehingga diagnosis yang tepat dapat ditegakkan, intervensi sedini mungkin, sehingga dapat mencegah masalah fisiologi dan psikatri di masa yang akan datang
TERIMA KASIH