Anda di halaman 1dari 10

Perawatan Aborsi

Komprehensif
Dalam Situasi Darurat
Dosen Pengampu :
Bencana
Ry Eny Mian Marisi, SST, M.KM
Disusun Oleh:
LASMIDA (PO71241230494)
NAZILLA AMAROH (PO71241230539)
RIANA DEWI (PO71241230498)
RUSDA ALFITRI (PO71241230530)
SITI KOMARIA (PO71241230465)
Tujuan perawatan aborsi komprehensif
Bebrapa tujauan dari aborsi komprehensif adalah sebgai berikut :
• Menyelamatkan Nyawa
• Pencegahan Dampak Kekerasan Seksual
• Integrasi dengan Perawatan Pasca-Aborsi
• Sinyal Komitmen terhadap Kesejahteraan Perempuan
Konseling dan informed consen
• Dalam upaya memberikan dukungan menyeluruh,
konseling berkualitas tinggi bukan hanya
memberikan informasi medis, tetapi juga
memberikan ruang bagi perempuan untuk
mengekspresikan kebutuhan, kekhawatiran, dan
emosi mereka. Konseling ini seharusnya bersifat
netral, tidak memihak, dan dilakukan sebelum,
selama, dan setelah prosedur aborsi.
• Pemberian Informed Consent menjadi kunci dalam
memastikan bahwa perempuan dapat membuat
keputusan yang sadar dan penuh pertimbangan
Penilaian klinis
Penilaian klinis dalam layanan aborsi komprehensif sangat penting
untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan kesejahteraan pasien.
Berikut adalah beberapa aspek penilaian klinis yang relevan:

• Riwayat kesehatan
• Pemeriksaan fisik
• Evaluasi emosional dan psikososial
• pemeriksaan kesehatan reproduksi
• konseling sebelum dan setelah prosedur
Pencegahan infeksi
Pemantauan tanda-tanda
01 Teknik aseptik.
03 infeksi.

Pemberian antibiotik Penggunaan peralatan


02 profilaksis. 04 sekali pakai.
Mengatasi
rasa nyeri
Secara farmakologi: seperti Pemberian analgesik
01 seperti ibuprofen atau diklofenak untuk mengurangi
rasa nyeri dan peradangan.

Secara Non Farmakologi: seperti Memberikan


02 dukungan emosional dan psikososial melalui
konseling sebelum, selama, dan setelah prosedur
aborsi.
Pencegahan tetanus

Pencegahan tetanus pada aborsi komprehensif sangat penting


untuk melindungi kesehatan pasien. Tetanus adalah infeksi
bakteri
. yang dapat muncul dari luka terkontaminasi, dan
tindakan pencegahan harus diambil untuk mengurangi risiko
infeksi. Salahsatu upaya untuk mencegah tetanus pada aborsi
komprehensif yaitu dengan Vaksinasi Tetanus atau pun
Profilaksis Tetanus Pasca-Cedera
Konseling setelah prosedur aborsi
dan tindak lanjut
Konseling setelah prosedur aborsi dan tindak
lanjut sangat penting untuk memastikan
kesejahteraan fisik dan mental pasien. Tindak
lanjut rutin mungkin tidak selalu di perlukan, tapi
jika terjadi komplikasi maka hasrus segera
mendapatkan perawatan lanjut di fasilitas
kesehtan
Pembahasan
Contoh kasusu :pada tanggal 28 september 2018, kota palu di Sulawesi
Tengah,Indonesia, di hantam oleh sebuah gempa bumi dahsyat yang
mengakibatkan kerusakan luas dan memicu tusunami serta fenomena
likuefaksi.

• Pemeriksaan fisik
• Evalusi emosional dan psikososial
• pemeriksaan kesehatan reproduksi
• konseling sebelum dan setelah prosedur
Thank
you!
By Claudia Alves

Anda mungkin juga menyukai