Anda di halaman 1dari 23

PERENCANAAN GEOMETRI

JALAN

Dosen Penanggung Jawab : Dosen Pengajar :


Ir. Asrullah, ST., MT., IPM., ASEAN Ice Trisnawati, SE. ST., MT
Eng
Pertemuan Ke – 4

1. Konsep perencanaan tikungan/alinyemen horisontal


1.Mendesain tikungan S-C-S dan S-S dan stationing
2.Desain tikungan sesuai kondisi medan
Pe ren can aan Ge o m et r i Jalan

3.Mendesain pelebaran tikungan

2
M E N D E SA I N T I KU N G A N S - C - S D A N S - S D A N STAT I O N IN G
Pe ren can aan Ge o m et r i Jalan

3 Komponen S-C-S
4
PRESENTATION TITLE

Komponen S--S
5
PRESENTATION TITLE

SURVEY LHR
Tikungan Jalan
7
PRESENTATION TITLE
Desain tikungan sesuai kondisi medan
Desain geometrik jalan harus mempertimbangkan beberapa kriteria antara lain : kendaraan
rencana, medan rencana dan kecepatan rencana. Kendaraan rencana adalah ukuran dimensi
kendaraan yang dijadikan standar dalam desain. T membagi kendaraan rencana menjadi : 1)
Kendaraan Kecil, yang diwakili oleh mobil penumpang. 2) Kendaraan Sedang, truk 3 as
tandem atau bus 2 as. 3) Kendaraan Besar, diwakili oleh truk semi trailer[3]. Medan rencana
jalan adalah klasifikasi jalan berdasarkan kemiringan memanjang jalan. membagi medan
jalan menjadi : medan datar, bukit gunung. Secara lengkap medan jalan pada Tabel 1.
PRESENTATION TITLE Kecepatan rencana (VR) adalah kecepatan yang dijadikan dasar perencanaan suatu geometrik
jalan. Desainer jalan harus menjamin pengendara dapat melewari jalan dengan aman sehubungan
dengan detail bentuk jalan tersebut. Tata Pedoman Geomaterik Jalan Antar Kota yang menjadi
acuan desain bentuk jalan di Indonesai menetapkan kecepatan rencana jalan seperti pada Tabel 2.
Kecepatan rencana dapat diturunkan hingga 20 Km/jam jika kondisi medan sangat tidak
memungkinkan

12
14
PRESENTATION TITLE
15
PRESENTATION TITLE
PRESENTATION TITLE Mendesain pelebaran tikungan

Kendaraan yang bergerak dari jalan lurus menuju tikungan, seringkali tak dapat mempertahankan
lintasannya pada lajur yang disediakan. Hal ini disebabkan karena :
1. Pada waktu membelok yang memberi tanda belokan pertama kali hanya roda depan, sehingga lintasan
roda belakang agak keluar lajur off tracking.
2. Jejak lintasan kendaraan tidak lagi berhimpit, karena bemper depan dan belakang kendaraan akan
mempunyai lintasan yang berbeda dengan lintasan roda depan dan roda belakang kendaraan.
3. Pengemudi akan mengalami kesukaran dalam mempertahankan lintasannya tetap pada lajur jalannya
terutama pada tikungan-tikungan tajam atau pada kecepatan-kecepatan yang tinggi. Untuk menghindari itu
maka pada tikungan-tikungan yang tajam perlu perkerasan jalan diperlebar. Pelebaran perkerasan ini
merupakan faktor dari jari-jari lengkung, kecepatan kendaraan, jenis dan ukuran kendaraan rencana yang
dipergunakan sebagai dasar perencanaan.

16
17
PRESENTATION TITLE
18
PRESENTATION TITLE
19
PRESENTATION TITLE
PRESENTATION TITLE

Click icon to add picture

20
PRESENTATION TITLE

Click icon to add picture

21
22
PRESENTATION TITLE
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai