Modul 9 Ipa
Modul 9 Ipa
Cara Kerja
1. Rendam biji kacang hijau dalam air
2. Kapas / tisu dimasukkan ke dalam tempat penyemaian biji kacang hijau
3. Menyiapkan biji kacang hijau pada gelas aqua / kotak mika yang sudah diisi kapas / tisu. Tambahkan air
secukupnya sehingga kapas tetap basah
4. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama 2 minggu. Jika air
tampak berkurang (kapas / tisu mongering), tambahkan air secukupnya sehingga kapas tetap basah tetapi
permukaan air tidak merendam biji.
5. Mengamati perkcambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut. Mencatat kapan biji
kacang hijau mulai berkecambah dan mengamati bagaimana akar batang dan daun tumbuh serta memasukkan
hasilnya ke dalam lembar kerja.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme meupakan
hasil dari pembelahan sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman jagung dan kacang tanah khususnya dari waktu ke
waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari
bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor
dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormone sedag faktor
dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah,
nutrisi, dan air.
Tujuan
- Mengamati gerak seismonasti
- Mengamati gerak niktinasi
- Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan
frekuensi gelombang
v=fπ
f= = = 400 Hz
kecepatan gelombang ,dan frekuensi untuk rangakian gelombang terkait satu sama
lain.
E. JENIS GELOMBANG
Gelombang pada tali yang direntangkan termsuk jenis gelombang mekanis, yaitu
gelombang yang melibatkan medium yang bergerak ,berlawanan dengan
gelombang elektromagnetik yang tidak perlu medium. Gelombang pada tali yang
direntangkan juga disebut gelombang transversal karena segmen – segmen
individual tali bergetar tegak lurus pada arah rambatan gelombang.gelombang
longitudinal terjadi apabila partikel – partikel individual medium bergetar searah
dengan arah rambatan gelombang .
contoh gambar gelombang longitudinal
Gelombang permukaan (misalnya gelombang permukaan air laut ).
Merupakan gabungan antara gelombang longitudinal dan gelombang
tranversal.
Karena molekul-molekul yang berurutan mencapai puncak lintasan masing-
masing pada waktu – waktu yang sedikit berbeda, permukaan air
mempunyai bentuk – bentuk bukit dan lembah . Pada puncak ( bukit ) ,
gelombang molekul – molekul bergerak searah dengan arah dengan arah
rambatan gelombang , sedangkan pada dasar ( lembah ) gelombang
molekul – molekul bergerak dalam arah berlawanan .
kecepatan gelombang aiar untuk air dalam tergantung pada panjang
gelombangnya. Makin besar panajang gelombang ,makin cepat gelombang
itu merambat. Makin dangkal makin lambat gelombang itu
merambat ,tanpa memandang panajnag gelombangnya.
Sebagian besar gempa di sebabkan oleh gerak bantuan secara tiba- tiba
sepanjang permukaan rekahan. Pergeseran terjadi dan mengirimkan
gelombang – gelombang yang menguncang tanah.
semua jenis gelombang , yaitu transversal , longitudinal , dan
permukaan ,dikirmkan oleh gempa dan dapat dideteksi pada jarak yang
sangat jauh .
Gelombang longitudinal adalah yang paling cepat ,di susul gelombang
transversal , dan akhirnya gelombang permukaan.
arah gelombang
gelombang gempa longitudinal dan transversal merambat melalui interior
( bagian dalam ) kerak bumi. Dengan menganalisis gelombang – gelombang itu
mencapai berbagai observatorium ,ada kemungkinan mempelajarai struktur
interior bumi.
contoh
Sebuah perahu yang terhambat bergerak naik dan turun satu kali setiap 4,0 sekon
Karena adanya gelombang permukaan air laut yang mempunyai panjanag
gelombang 25 m dan amplitudo 60 m . Hitunglah frekuensi , kecepatan gelombang
, dan kecepatan molekul air secara individul pada permukaan laut !
penyelesaian
frekuensi gelombang adalah
f= = = 0,25 Hz
kecepatan gelomabang adalah
v= == 6,25 m/s
molekul – molekul air pada permukaan bergerak dalam lingkaran –
lingkaran dengan jari – jari 60 cm sehingga setiap kali gelombang melalui
molekul- molekul itu menempuh jarak s yang sama dengan keliling lingkaran.
s=2
setiap gelombang memerlukan waktu T = 4,0 s untuk untuk melewati titik
tertentu ,yang berarti bahwa molekul- molekul itu harus mencapai keliling
lingkaran lintasannya 3,8 m dalam waktu 4,0 s. jadi , kecepatan masing –
masing molekul air adalah
v= =0,95 m/s
perhatikan bahwa kecepatan gelomabang air adalah 6,25 m/s ,lebih dari
enam kali kecepatan molekul air. Jadi gerak pola gelombang dalam medium
dapat jauh lebih cepat daripada gerak partikel –partikel medium secara
individual .
F. Pemantulan Dan Transmisi Gelombang
ketika pulsa mencapai ujung tali , pulsa itu bisa di pantulkan kembali
kearah titik awalnya.ketika pulsa tiba di tempat itu, tali melakuakan gaya ke
atas pada tiang. Menurut hokum ketiga newton, tiang akan melakuakan
gaya reaksi yang sama , tetapi berlawanan arah terhadap tali. Jadi pulsa
yang tegak menjadi terbalik karena pemantulan dan sebaliknya .
Pemantulan pada ujung ini dikatakan sebagai pemantulan pada ujung
tetap.
Contoh
pulsa mencapai ujung tetap tali dan di balik pada
pemantulan.
Contoh
pulsa mencapai ujung bebas tali dan tidak di balik pada pemantulan
Gambar menunjukkan ujung tali diikatkan pada cincin yang bias bergerak
bebas tanpa gesekan naik turun.
Jika ujung tali tidak dikat erat pada tiang, pulsa terpantul tidak terbalik.
Satu tali ringan ( massa persatuan panjang kecil) dan tali lain berat
( massa persatuan panajang besar ). Salah satu ujung sambungan
ditambatkan pada satu tiang , sedangkan ujung lainnya disentakkan agar
dihasilkan pulsa.
a. Apa bila pulsa melewati tali ringan ketali berat , pulsa terpantul terbalik.
b. Apa bila pulsa melewati tali berat ke tali ringan , pulsa terpantul tidak di balik.
jika tali pertama adalah yang ringan, pulsa terpantul terbalik. Inersia tali berat yang
lebih besar tidak menanggapi pulsa secepat tali ringan dan gaya reaksi yang
berlawanan terjadi sehingga pulsa terpantul di balik , seolah –olah sambungan
merupakan pemantul ujung tetap . Energi pulsa mula – mula kemudian dipisahkan
menjadi pulsa terpantul dan pulsa tertransmisi . Krena kedua tali mempunyai
tengangan sama seperti panajnag pulsa mula-mula , tetapi tinggi pulsa terpantul lebih
kecil karena energinya berkurang. Panjang pulsa tertransmisi lebih pendek karena
pulsa itu bergerak lebih lambat dari pada pulsa mula – mula. Inersia yang lebih kecil
pada tali ringan membiarkannya mengikuti gerakannya gerakan tali berat dan
situasinya mirip dengan pemantulan pada ujung bebas. Akan tetapi, tali ringan juga
memiliki inersia sehingga pulsa terpantul diikuti pula oleh pulsa tertransmisi.
semua jenis gelombang ,tidak hanya pulsa dalam tali yang direntangkan ,
menunjukkan pemantulan dan transmisi pada sambungan antara media yang berbeda.
G. Gelombang Diam
Apabila kita memetik dawai yang dua ujungnya terikat erat, dawai itu akan mulai
bergetar dengan berbagai pola. Gelombang semacam ini di sebut gelombang diam
. Gelombang diam ini bisa di bayangkan sebagai hasil paduan gelombang –
gelombang yang melewati dawai dalam dua arah. Di pantulakan pada ujung –
ujungnya , melanjutakan perambatannya ke ujung – ujaung yanag berlawanan , di
pantulakan kembali , dan seterusnya.
Apabila pulsa dalam tali , tali di pantulkan pada ujung tetap, pulsa terpantul
terbalik, pembalian serupa juga terjadi untuk gelombang harmonik. Meskipauan
beantuk gelombang dan panjang tetap sama. Rangkaian gelombang digeser x
sehingga bukit gelombang yang dating pada ujung tali itu di pantulakan sebagai
lembah gelombang dan sebaliknya.
Asas superposisi itu berlaku untuk semua jenis gelombang , termsuk
gelombang pada tali di rentangkan , gelombang bunyi ,gelombang air , dan
gelombang cahaya.
Dua gelombang dengan panjang gelombang sama yang datang bersama –
sama sedemikian rupa sehingga bukit gelombang bertemu dengan lembah
gelombang, gelombang gabungan hasilnya akan mempunyai amplitudo lebih kecil
daripada amplitudo dari pada gelombang mula-mula yang besar. Gelombang-
gelombang itu dikatakan mengalami interferensi destruktif satu sama lain .
Ketika dawai di petik , gelombang – gelombang itu bergerak bolak-balik
antara ujung- ujungnya ,terbalik setiap saat gelombang-gelombang itu
dipantulkan. Gelombang-gelombang ini berinterferensi satu sama lain
sedemikian rupa sehingga interferensi destruktif selalu terjadi pada
ujung-ujungnya. Jika dawai itu mempunyai panjang L , interferensi
destruktif akan terjadi pada ujung-ujungnya apabila gelombang –
gelombang itu mempunyai panjang gelombang x=2L ,L, 2L ,/3, L/2. dalam
kasus panjang gelombang yang lebih pendek ,titik –titik lain yang disebut
simpul ada diantara posisi –posisi saat gerakan dawai tidak terjadi.
Sembarang jenis gelombang dapat menghasilkan gelombang diam jika ada pemantul – pemantul
yang cocok. Kolom udara yang sedang bergetar dalam instrument music tiup dan pipa organ adalah
gelombang diam. Gelombang cahaya diam memainkan peranan penting dalam kerja laser.membatasi
panjang gelombang yang mungkin untuk gelombang diam.
X= dengan n = 1,2,3 …..
frekuensi osilasi terendah f1 yang mungkin bersesuaian dengan panjang gelombang terbesar , x = 2L .
f1 = =
frekuensi-frekuensi yang lebih tinggi bersesuaian dengan panajnag gelombang yang lebih pendek .
Frekuensi –frekuensi ini dapat di nyatakan dalam f1 .
fn= nf1 dengan n = 2,3,4….
Frekuensi f1 disebut frekuensi pokok ( atau nada dasar) dawai. Frekuensi – frekuensi yang lebih tinggi , f2, f3,
dan seterusnya di sebut nada atas pertama ,kedua dan seterusnya. Kadang –kadang f1 di sebut harmonic
pertama, f2 disebut harminik kedua, f3 di sebut harmonik ketidan dan seterusnya. Memasukkan persamaan
( 9-1) dalam persamaan ( 9-6) , kita memperoleh berikut
f1 = .
KB 2
BUNYI
A . KARAKTERISTIK BUNYI
Bunyi di hasilkan oleh benda yang bergetar , misalnya gitar yang di petik , gong yang dipukul , terompet yang ditiup , dan
sebagainya. Sumber bunyi menghasilkan gelombang longitudinal yang merambat di udara , berupa getaran – getran udara yang
memaksa gendang telinga kita bergetar. Akan tetapi , gelombang bunyi juga dapat merambat melalui zat lain.
Ada dua aspek penting untuk bunyi bagi pendengar , yaitu keras ( loudress) dan titi nada ( pitch ) , masing – masing
berhubungan dengan perasaan dalam alam sadar pendengar. Besaran fisika yanga menentukan titi nada adalah frekuensi. Makin
rendah frekuensi ,makin rendah titi nada ,lalu makin tinggi frekuensi ,makin tinggi pula titi nadanya.telinga manusia menanggapi
frekuensi – frekuensi dalam jangkuan kira – kira 20 Hz sampai kira – kira 20.000 Hz yang di sebut jangkuan terdengar ( audible range ) .
frekuensi di atas 20.000Hz disebut ultrasonic ( jangan di kacaukan dengan supersonik yang di gunakan bagi benda yang sedang
bergerak dengan kecepatan melebihi kecepatan suara). Benyak hewan yang dapat mendengarkan ultrasonik , misalnya anjing yang
dapat medengar bunyi setinggi 50.000Hz dan kekelawar yang dapat mendengar frekuensi setinggi 100.000Hz . Gelombnag ultrasonik
banyak digunakan dalam bidang kedokteran dan bidang lainnya.
gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi dibawah jangkuan terdengar disebut infrasonik . Sumber-sumber infrasonik antar
lain termasuk gempa, halilintar, gunung api dan gelombang- gelombang yang di hasilkan dari mesin- mesin berat. Gelombang frekuensi
rendah ini bekerja sebgai resonan yang menyebabkan gerak yang luar biasa dan iritasi organ –organ internal tubuh.
B. Rambatan Gelombang Bunyi
Bunyi adalah longitudinal dan terdiri atas fluktuasy tekanan udara (atau medium lainnya) dalam lintasan
gelombang bunyi yang menjadi lebih rapat dan lebih renggang secara bergantian.
kecepatan bunyi berbeda –beda dalam bernagi zat. di udara pada 20
Dan 1 atm ,bunyi merambat dengan kecepatan 343 Di dalam air pada 20C dan 1 atm bunyi merambat dengan
kecepatan 1440 dalam kayu ( magohany) pada 20dan 1 atm bunyi merambat dengan kecepatan 4300 .
gelombang bunyi dibawa oleh zat padat ,cair,dan gas. Pada umumnya makin keras zat, makin cepat
gelombang bunyi merambat. Kecepatan bunyi dalam fluida ditentukan olrh
v=
dengan B adalah boulk modulus fluida dan p adalah massa jenisnya .
Kecepatan bunyi dalam zat padat
V=
dengan y adalah young modulus atau modulus elastik.
Sebuah benda yang bergerak melalui fluida, misalnya pesawat terbang melalui
atmosfer ,akan menganggu fluida itu dan gelombang-gelombang yang dihasilkan akan
menyebar keluar dalam kulit –kulit bola pada kecepatan bunyi.
pesawat terbang supersonik (kecepatannya melebihi kecepatan bunyi)
meningalkan gelombang-gelombang yang di hasilkan sehingga menimbulkan bukit
gekombang. Di tempat bukit-bukit gelombang yang berurutan saling tumpah-tindih ,
terjadi interferensi konstruksi. Hasilnya selubung kerucut tertekanan tinggi dengan
pesawat terbang pada puncaknya. Selubung ini bergerak dengan kecepatan bunyi dan
disebut gelombang kejut karena tekanan bertambah secara tajam ketika
melewatinya .gelombang kejut menimbulkan “bom sonic “ (sonic bom) terdengar setelah
pesawat terbang supersonic melintas di atas kita.
C. INTERFERENSI GELOMBANG BUNYI
Periode keras terjadi apabila gelombang-gelombang dari dua garpu tala mengalami interferensi
konstruktif sehingga saling mmperkuat. Periode sunyi terjadi apabila gelombang –gelombang
itu mengalami inteferensi destruktif sehingga saling meniadakan sebagian atau seluruhnya.
Denyutan keras dan lemah yang teratur ini disebut layangan. Misalkan ,dua gelombang tersebut
mempunyai frekuensi sedikit berbeda f1 dan f2 ( f2>f1 ). Apabila maksimun dua gelombang itu
terjadi bersama –sama ,akan terdapat suatu maksimun keras yang merupakan layangan. Setelah
waktu T , maksimun keduanya akan berimpit lagi dan layangan lain terjadi. Dalam waktu T
ini ,salah satu gelombang itu telah mengalami satu siklus daripada gelombang lainnya sehingga
f2T – f1T= 1 atau f2 – f1 =
Oleh karena itu , frekuensi layangan
flayangan = = f2 - f1
D. EFEK DOPPLER
1. sonar
pemantulan gelombang bunyi dapat digunakan untuk mengukur jarak .
Gelombang ultrasonic digunakan dalam sonar dengan beberapa alasan. Selain tidak terdengar,
gelombang ultrasonic mempuyai pajang gelombang pendek ( frekuensi tinggi ) sehingga gejala di fraksi
dapat dikurangi.
2. Deru peswat terbang
pesawat jet yang mempunyai jarak 30m mempunyai intesitas 100 w/m 2 dan tingkat intensitas
140dB .menurut perhitungan ,intensitas pada jarak ini adalah 1,0 w/m 2 dan taraf intesitasnya 120dB
ambang rasa sakit bunyi dengan adalah bunyi dengan intensitas 1 w/m 2 dan tingkat intensitasnya 120dB
. Jadi , pada jarak 300m ,bunyi pesawat jet masih berada pada ambang rasa sakit. Karena alasan ini lah,
para pekerja dibandara menggunakan pelindung telinga untuk melindungi telinga mereka dari
kerusakan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH