by Vivianti Novita
Definisi Etika
Etika dapat dipahami dalam beberapa arti, hal ini
tidak berbeda dengan penjelasan K. Bertens, yaitu:
1) dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma
moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya
(system nilai), 2) kumpulan asas atau nilai moral
(kode etik), dan 3) ilmu tentang yang baik atau
buruk (filsafat moral). .
Etika Klasik
Pemikiran etis dapat ditelusuri kembali ke peradaban kuno di
Mesopotamia, Mesir, India, dan Tiongkok. Sistem etika awal ini sering
kali terkait dengan keyakinan agama dan budaya.Di Yunani kuno, filsuf
seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap etika.
"Republik" karya Plato dan "Etika Nicomachean" karya Aristoteles
adalah teks dasar pemikiran etika Barat.Socrates dikenal dengan metode
bertanya dan dialog Socrates, yang bertujuan untuk merangsang
pemikiran kritis dan pemeriksaan diri tentang masalah moral..
Sistem Etika dalam Filsafat Timur
Di India, pemikiran etis dikembangkan dalam berbagai aliran filsafat dan
agama, termasuk Hinduisme, Budha, dan Jainisme. Konsep seperti karma
dan dharma memainkan peran penting dalam membentuk etika India.
Di Tiongkok, Konfusius dan Mencius menekankan pentingnya kebajikan
moral, keharmonisan sosial, dan perilaku etis dalam ajaran mereka.
Konfusianisme tetap berpengaruh dalam pemikiran etika Tiongkok dan
Asia Timur.
Etika Keagamaan
Agama-agama besar dunia, termasuk Kristen, Islam, Yudaisme,
dan lain-lain, telah mengembangkan kerangka etika mereka
berdasarkan teks suci dan ajaran agama.Etika Kristen, misalnya,
dipengaruhi oleh ajaran Yesus Kristus dan prinsip-prinsip moral
yang digariskan dalam Alkitab..
Etika Modern
7. Dilema Etis
Dalam situasi yang kompleks, individu sering menghadapi
dilema etika dimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang
bertentangan harus dipertimbangkan. Dilema-dilema ini
memerlukan pertimbangan yang cermat dan penalaran etis
untuk mengambil keputusan yang sejalan dengan nilai-nilai
inti seseorang.
8. Pengaruh Budaya dan Agama
Latar belakang budaya dan agama dapat sangat
mempengaruhi kerangka etika seseorang. Orang
sering kali memanfaatkan ajaran budaya dan agama
untuk membuat keputusan etis dan mengatasi
tantangan moral.