Anda di halaman 1dari 45

REFLEKSI,

DAN UMPAN BALIK


Seberapa sering Anda melakukan REFLEKSI?

1 2 3 4

Tidak Pernah Kadang-kadang Sering Sering Sekali


Di mana posisi REFLEKSI
dalam Pembelajaran?
Siklus ‘Experiential Learning’

PENGALAMAN
KONKRET
Kita tidak BELAJAR
(Hasil Tindakan/Aksi)
dari pengalaman … kita
belajar dari
EKSPERIMEN REFLEKSI
MEREFLEKSIKAN (Tindakan/Aksi/Melakukan/
(Memaknai Pengalaman)
Mengalami)

PENGALAMAN
(Dewey, 1933)

KONSEPTUALISASI
ABSTRAK
(Menarik Pembelajaran)
REFLEKSI adalah proses memikirkan peristiwa,
mengajukan pertanyaan untuk mengeksplorasi mengapa peristiwa
terjadi, apa yang berbeda,
apa yang baru, apa yang dirasakan,
dan tindakan apa yang mungkin bisa memberikan hasil yang lebih
baik.

Ash & Clayton (2019); Blue ( 2020); Jasper (2003)


Bagian dari
siklus belajar

Menghargai Membangun
setiap gagasan kesadaran untuk
memaknai hasil
baru yang muncul belajar

REFLE
Mengarahkan pada
KSI Melatih diri
tindakan peningkatan senantiasa berpikir
dan perbaikan yang kritis dan terus
berkesinambungan belajar
Melihat peristiwa
dan pengalaman
sebagai
pengetahuan
Refleksi merupakan tindakan sadar Refleksi membutuhkan
yang disengaja, bukan waktu
keterpaksaan

Mempersiapkan diri untuk melakukan Refleksi paling baik ketika dimulai


refleksi dengan niat membantu diri segera, dan berdekatan dengan
kita sendiri untuk terus berkembang. pengalaman yang kita maknai.
Sediakan waktu khusus untuk
Membiasakan melakukan refleksi.

REFLEKSI
Jadikan refleksi sebagai Sediakan ruang aman dan
rutinitas nyaman untuk refleksi

Jadikan refleksi sebagai rutinitas yang Refleksi membutuhkan ruang yang aman
penting dalam siklus pembelajaran, sama dan nyaman (fisik maupun virtual)
seperti rutinitas lain. Jika kita sehingga tidak terganggu/terdistraksi.
menganggap belajar adalah rutinitas
yang penting, mengapa tidak dengan
refleksi?
MODEL-MODEL REFLEKSI
Model Segitiga

Model FSB (Fridge, Suitcase, Bin)


Model DEAL (Describe, Examine, Articulate Learning)

Model 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Penerapan)


Model Papan Cerita Reflektif

Model 6 Topi Berpikir


Contoh Pengisian Papan Cerita Reflektif

1 2

3 4
Dokumentasi: Agus Maryanto | CPP Angkatan 4 Gel. 2
Contoh Pengisian Papan Cerita Reflektif

1 2

3 4

Dokumentasi: Bekti Riyanto | CPP Angkatan 4 Gel. 2


Model Cuaca

Model 4C (Connection, Challenge, Concept, Change)


ASPEK-ASPEK DASAR DALAM PENULISAN
REFLEKSI

2 Mendeskripsikan pengalaman belajar yang baru saja diperoleh.

3 Menghubungkan pengalaman sebelumnya dengan pengalaman saat ini.

4 Menghubungkan pengalaman dengan konsep materi dan menggalinya lebih jauh.

5 Melibatkan pemikiran sendiri ketika menghubungkan pengalaman-pengalaman.

6 Melibatkan emosi-emosi yang dirasakan terkait pengalaman belajar beserta penyebabnya.

7 Tantangan-tantangan yang terjadi dan implikasinya terhadap proses pembelajaran.

8 Menarik pembelajaran dari hasil berpikir sehingga tergali wawasan (insight) baru.
Memunculkan alternatif gagasan/ solusi terhadap tantangan yang dialami.

Menggambarkan rencana tindakan selanjutnya yang sesuai dengan konteks diri.


Contoh Aspek Dasar
Aspek: Pemikiran Reflektif Terkait Pengalaman Belajar
5 4 3 2 1
INDIKATOR Melebihi Ekspektasi Sangat Baik Baik Cukup Kurang

Dalam refleksinya, menuliskan poin-


poin berikut: Peserta Peserta
Peserta Peserta Peserta
mencantumkan mencantumkan mencantumkan mencantumkan hanya
1.Pengalaman/materi pembelajaran pengalaman atau pengalaman atau pengalaman atau pengalaman atau mencantumkan
materi pembelajaran materi materi pembelajaran pengalaman atau
yang baru saja diperoleh. materi pembelajaran
yang diperolehnya pembelajaran yang yang diperolehnya materi
yang diperolehnya
dan 3 indikator diperolehnya dan 2 dan 1 indikator pembelajaran yang
2.Emosi-emosi yang dirasakan terkait dan 4 indikator lainnya. indikator lainnya. lainnya. diperolehnya.
pengalaman belajar. lainnya.

3.Apa yang sudah baik berkaitan


dengan keterlibatan dirinya dalam
proses belajar.
4.Apa yang perlu diperbaiki terkait
dengan keterlibatan dirinya dalam
proses belajar.
5.Implikasi terhadap kompetensi dan
kematangan diri pribadi
Aspek: Analisis untuk Implementasi dalam Konteks CGP
5 4 3 2 1
INDIKATOR Melebihi Ekspektasi Sangat Baik Baik Cukup Kurang

Dalam refleksinya, Peserta


menyampaikan analisis terkait topik
dengan indikator sebagai berikut: Refleksi Peserta Refleksi Peserta Refleksi Peserta Refleksi Peserta Refleksi Peserta
menunjukkan hasil menunjukkan hasil menunjukkan hasil menunjukkan hasil menunjukkan hasil
1.Memunculkan pertanyaan kritis yang analisisnya terhadap analisisnya terhadap analisisnya analisisnya terhadap analisisnya
berhubungan dengan konsep materi seluruh indikator 4 indikator. terhadap 3 2 indikator. terhadap salah
indikator.
dan menggalinya lebih jauh. yang disebut. satu indikator.

2.Mengolah materi yang dipelajari


dengan pemikiran pribadi sehingga
tergali wawasan (insight) baru.
3.Menganalisis tantangan yang sesuai
dengan konteks asal (baik tingkat
sekolah maupun daerah)
4.Memunculkan alternatif solusi
terhadap tantangan yang diidentifikasi.
5.Menggambarkan rencana
implementasi (praktik) sesuai konteks
tempat mengajar (baik tingkat sekolah
maupun daerah).
Aspek: Membuat Keterhubungan
5 4 3 2 1
INDIKATOR Melebihi Ekspektasi Sangat Baik Baik Cukup Kurang

Refleksi yang Peserta buat


memunculkan koneksi dari
Peserta mengaitkan Peserta mengaitkan Peserta mengaitkan
pembelajarannya dengan poin-poin refleksinya dengan
Peserta mengaitkan Peserta tidak
refleksinya dengan refleksinya dengan refleksinya dengan mengaitkan
berikut: empat indikator. tiga indikator. dua indikator salah satu indikator. refleksinya dengan
satu indikator pun.
1. Pengalaman masa lalu.
2. Penerapan di masa mendatang.
3. Konsep atau praktik baik yang
dilakukan dari modul lain yang
telah dipelajari.
4. Informasi yang didapat dari orang
atau sumber lain di luar bahan
ajar.
1. Senang 2. Bersemangat 3. Percaya Diri

Bagaimana
perasaan Anda saat
ini? 4. Cemas 5. Sedih 6. Bingung

7. Bosan 8. Kesal 9. Marah


Bentuk pernyataan seperti apa
yang biasanya muncul
ketika Anda memberikan/menerima umpan
balik?
Apa itu Umpan Balik?

Setiap informasi lisan atau tertulis yang


diberikan dan diterima, tentang apa yang telah
dilakukan seseorang sebelumnya, dan berfokus
pada pengembangan orang tersebut untuk
masa depan.

(France, 2021)
Manfaat Umpan Balik

Melihat zona Meningkatkan pengetahuan dan Memberdayakan, bukan


buta keterampilan menjatuhkan orang lain
yang relevan dengan tujuan
seseorang
Prinsip dalam Memberikan
Umpan Balik

Tidak ada janji, Tidak menghakimi


hadiah, intrik, Fokus pada atau melecehkan
Memberdayakan intimidasi dan Hadirkan diri
Perbaikan dan
Setara hukuman peningkatan sepenuhnya untuk
belajar
Ciri-ciri umpan balik yang memberdayakan

Reflektif
Mendorong seseorang merefleksikan perilaku
atau peristiwa dan menindaklanjutinya

Berbasis data atau fakta


Umpan balik menjadi lebih obyektif.

Berorientasi masa
depan
Rencana dan tindakan untuk perbaikan atau
peningkatan selanjutnya
Bentuk-Bentuk
Umpan Balik
APRESIASI DORONGAN

“Terima kasih sudah “Anda pasti bisa.”


menyelesaikan tugas tepat waktu.”

EVALUASI/
SARAN
PENILAIAN

“Sebaiknya Anda melihat kembali “Sepertinya kita perlu diskusi


modul sebagai rujukan tugas.” mengenai konsep intinya.”
Memuji Empatik

“Luar biasa!” “Mestinya ada kebijakan perpanjangan


waktu penyerahan tugas.”

Menantang Mengonfirmasi

“Coba Anda cari penjelasan konsep di “Apakah Anda sedang sakit?”


dalam modul.”
Komplain Kritik

“Jangan berisik!” “Desain poster oke, tapi isi posternya sangat


berantakan, sampai saya bingung
membacanya. Kamu rapikan lagi isinya.

Kritisisme

“Apa-apaan ini, bikin tugas seperti


anak TK yang baru belajar
menulis!”
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi
Pendidikan Guru Penggerak
GURU BERGERAK | INDONESIA MA JU

Umpan Balik
EPIK
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi
Pendidikan Guru Penggerak
GURU BERGERAK | INDONESIA MA JU

E P I K
Empati Posisi Intensi Kualitas
Memahami, Posisi akan menentukan Niat, maksud atau Memberikan
menyadari, peka bagaimana Anda memberi tujuan Anda sebelum pernyataan/pertanyaan
terhadap situasi yang umpan balik dan memberikan umpan yang berkualitas saat
dialami penerima bagaimana penerima balik. memberi umpan balik.
umpan balik. umpan balik merespons
umpan balik yang Anda
berikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi
Pendidikan Guru Penggerak
GURU BERGERAK | INDONESIA MA JU

“Kunci umpan balik yang efektif terletak pada niat,


bukan pada metode. Niat Anda harus tentang
membantu orang lain, bukan hanya diri Anda
sendiri.”
Meningkatkan Kinerja
Meningkatkan Kesadaran Diri
Memacu/Memberi Energi I
Mengembangkan Hubungan

Intensi
Niat, maksud atau tujuan
Anda sebelum memberikan
umpan balik.
Dinamika Kekuasaan
Izin/Persetujuan
P Hubungan

Posisi
Posisi akan menentukan
bagaimana Anda memberi
umpan balik dan bagaimana
penerima umpan balik
merespons umpan balik yang
Anda berikan
Empati Emosional
Empati Kognitif
E Empati Perspektif

Empati
Memahami,
menyadari, peka
terhadap situasi yang
dialami penerima
umpan balik.
Kejelasan
Format
Kejernihan
K
Kualitas
Memberikan
pernyataan/pertanyaan
yang berkualitas saat
memberi umpan balik.
Tentukan Niat
Sebelum memberikan umpan balik

Posisikan Diri Setara


Ketika memberikan umpan balik

Sampaikan Pernyataan/
Pertanyaan yang Berkualitas
Ketika memberikan umpan balik

Berempati
Ketika memberikan umpan balik
TIPS memberikan umpan balik
1. Sampaikan sesegera mungkin umpan balik Anda.
2. Bangun suasana yang hangat, nyaman dan aman bersama penerima umpan balik.
3. Sampaikan umpan balik berdasarkan hasil pengamatan/observasi Anda, bukan dari pernyataan orang lain.
4. Sampaikan apresiasi di awal terhadap apa yang sudah berjalan dengan baik, lalu lanjutkan dengan hal yang perlu
ditingkatkan, dan terakhir berikan saran untuk langkah/tindakan selanjutnya.
5. Mintalah pendapat dari orang yang menerima umpan balik terhadap hal-hal yang Anda sampaikan.
6. Mintalah izin terlebih dahulu, jika Anda berinisiatif ingin memberikan umpan balik, atau jika ingin memberikan
saran.
7. Hindari penggunaan kata “tapi”, gantilah dengan kata “dan”, “kemudian”, atau “lalu”.

SIAPKAN DIRI UNTUK MEMBERIKAN UMPAN JANGAN MEMBERIKAN UMPAN BALIK SAAT SEDANG TIDAK
BALIK SIAP
Simulasi
Memberikan Umpan
Balik
Panduan sebelum memberikan umpan balik:
1. Intensi
a. Apa niat Anda memberikan umpan balik?
b. Untuk kepentingan siapa Anda mempertimbangkan untuk menawarkan
umpan balik?

2. Posisi:
a. Bagaimana cara menghadirkan kesetaraan dalam umpan balik Anda?
b. Bagaimana cara Anda meminta izin ketika ingin memberikan
saran/usulan?

3. Kualitas:
a. Cermati, apa pengamatan Anda terhadap situasi tersebut?
b. Apa saja bentuk umpan balik yang akan Anda gunakan?
Berikan umpan balik lisan untuk situasi berikut:

Bapak Rahmat, seorang CGP yang Anda dampingi terlambat 30


menit datang ke Lokakarya. Anda lalu menanyakan alasan ia
terlambat. Ternyata, Pak Rahmat harus mengantar Ibunya yang
sedang sakit ke Rumah Sakit.

Intensi, Posisi, Empati, Kualitas


Berikan umpan balik lisan untuk situasi berikut:

Anda sedang memfasilitasi Lokakarya. Saat sesi berlangsung,


seorang CGP beberapa kali memberikan pertanyaan di luar topik
diskusi. Hal ini membuat rekan-rekannya mulai terlihat tidak
tenang dan mulai komplain.

Intensi, Posisi, Empati, Kualitas


Pada Lokakarya 2, Pak Arman sedang mempresentasikan hasil latihan Membuat Keyakinan Kelas kepada rekan-rekannya
dan Pengajar Praktik bernama Bu Yunne. Selesai presentasi, Pak Arman mendatangi Bu Yunne untuk membahas presentasi
tadi.

Pak Arman : “Bu Yunne, bagaimana cara saya memberikan presentasi tadi, ada yang perlu saya tingkatkan?”

Bu Yunne : “Kelihatan sekali Bapak memahami bagaimana menumbuhkan Budaya Positif melalui Keyakinan Kelas itu. Bapak
juga menggunakan kalimat sederhana namun tidak menghilangkan konsep Modul. Saya sendiri cepat memahami.
Saya juga lihat cara Bapak berbicara tadi cukup cepat, seperti terburu-buru. Apa yang menyebabkan itu terjadi ya
Pak?”

Pak Arman “Betul Bu. Saya tadi memang cukup terburu-buru. Saya tadi sebenarnya demam panggung Bu. Maklum, sebagai
CGP baru saya masih punya rasa kurang percaya diri terutama dengan CGP lain meskipun dalam satu kelompok.
Saya masih kalah pengalaman dengan CGP lain. Situasi itu yang memacu saya untuk lekas menyelesaikan
presentasi.”

Bu Yunne : Oooh, tidak apa-apa Pak. Tadi presentasinya bagus kok. Semoga nanti semakin terbiasa ngobrol sama CGP lain,
agar semakin lancar dan lebih santai, ya. Kalau boleh saran, di Lokakarya selanjutnya, usahakan Bapak terus aktif
biar makin akrab dengan yang lain.”

Pak Arman : Amin. Baik Bu Yune, terima kasih ya.

Bu Yunne : Sama-sama Pak


Sampai Jumpa Lagi…

Anda mungkin juga menyukai