1 2 3 4
PENGALAMAN
KONKRET
Kita tidak BELAJAR
(Hasil Tindakan/Aksi)
dari pengalaman … kita
belajar dari
EKSPERIMEN REFLEKSI
MEREFLEKSIKAN (Tindakan/Aksi/Melakukan/
(Memaknai Pengalaman)
Mengalami)
PENGALAMAN
(Dewey, 1933)
KONSEPTUALISASI
ABSTRAK
(Menarik Pembelajaran)
REFLEKSI adalah proses memikirkan peristiwa,
mengajukan pertanyaan untuk mengeksplorasi mengapa peristiwa
terjadi, apa yang berbeda,
apa yang baru, apa yang dirasakan,
dan tindakan apa yang mungkin bisa memberikan hasil yang lebih
baik.
Menghargai Membangun
setiap gagasan kesadaran untuk
memaknai hasil
baru yang muncul belajar
REFLE
Mengarahkan pada
KSI Melatih diri
tindakan peningkatan senantiasa berpikir
dan perbaikan yang kritis dan terus
berkesinambungan belajar
Melihat peristiwa
dan pengalaman
sebagai
pengetahuan
Refleksi merupakan tindakan sadar Refleksi membutuhkan
yang disengaja, bukan waktu
keterpaksaan
REFLEKSI
Jadikan refleksi sebagai Sediakan ruang aman dan
rutinitas nyaman untuk refleksi
Jadikan refleksi sebagai rutinitas yang Refleksi membutuhkan ruang yang aman
penting dalam siklus pembelajaran, sama dan nyaman (fisik maupun virtual)
seperti rutinitas lain. Jika kita sehingga tidak terganggu/terdistraksi.
menganggap belajar adalah rutinitas
yang penting, mengapa tidak dengan
refleksi?
MODEL-MODEL REFLEKSI
Model Segitiga
1 2
3 4
Dokumentasi: Agus Maryanto | CPP Angkatan 4 Gel. 2
Contoh Pengisian Papan Cerita Reflektif
1 2
3 4
8 Menarik pembelajaran dari hasil berpikir sehingga tergali wawasan (insight) baru.
Memunculkan alternatif gagasan/ solusi terhadap tantangan yang dialami.
Bagaimana
perasaan Anda saat
ini? 4. Cemas 5. Sedih 6. Bingung
(France, 2021)
Manfaat Umpan Balik
Reflektif
Mendorong seseorang merefleksikan perilaku
atau peristiwa dan menindaklanjutinya
Berorientasi masa
depan
Rencana dan tindakan untuk perbaikan atau
peningkatan selanjutnya
Bentuk-Bentuk
Umpan Balik
APRESIASI DORONGAN
EVALUASI/
SARAN
PENILAIAN
Menantang Mengonfirmasi
Kritisisme
Umpan Balik
EPIK
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi
Pendidikan Guru Penggerak
GURU BERGERAK | INDONESIA MA JU
E P I K
Empati Posisi Intensi Kualitas
Memahami, Posisi akan menentukan Niat, maksud atau Memberikan
menyadari, peka bagaimana Anda memberi tujuan Anda sebelum pernyataan/pertanyaan
terhadap situasi yang umpan balik dan memberikan umpan yang berkualitas saat
dialami penerima bagaimana penerima balik. memberi umpan balik.
umpan balik. umpan balik merespons
umpan balik yang Anda
berikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi
Pendidikan Guru Penggerak
GURU BERGERAK | INDONESIA MA JU
Intensi
Niat, maksud atau tujuan
Anda sebelum memberikan
umpan balik.
Dinamika Kekuasaan
Izin/Persetujuan
P Hubungan
Posisi
Posisi akan menentukan
bagaimana Anda memberi
umpan balik dan bagaimana
penerima umpan balik
merespons umpan balik yang
Anda berikan
Empati Emosional
Empati Kognitif
E Empati Perspektif
Empati
Memahami,
menyadari, peka
terhadap situasi yang
dialami penerima
umpan balik.
Kejelasan
Format
Kejernihan
K
Kualitas
Memberikan
pernyataan/pertanyaan
yang berkualitas saat
memberi umpan balik.
Tentukan Niat
Sebelum memberikan umpan balik
Sampaikan Pernyataan/
Pertanyaan yang Berkualitas
Ketika memberikan umpan balik
Berempati
Ketika memberikan umpan balik
TIPS memberikan umpan balik
1. Sampaikan sesegera mungkin umpan balik Anda.
2. Bangun suasana yang hangat, nyaman dan aman bersama penerima umpan balik.
3. Sampaikan umpan balik berdasarkan hasil pengamatan/observasi Anda, bukan dari pernyataan orang lain.
4. Sampaikan apresiasi di awal terhadap apa yang sudah berjalan dengan baik, lalu lanjutkan dengan hal yang perlu
ditingkatkan, dan terakhir berikan saran untuk langkah/tindakan selanjutnya.
5. Mintalah pendapat dari orang yang menerima umpan balik terhadap hal-hal yang Anda sampaikan.
6. Mintalah izin terlebih dahulu, jika Anda berinisiatif ingin memberikan umpan balik, atau jika ingin memberikan
saran.
7. Hindari penggunaan kata “tapi”, gantilah dengan kata “dan”, “kemudian”, atau “lalu”.
SIAPKAN DIRI UNTUK MEMBERIKAN UMPAN JANGAN MEMBERIKAN UMPAN BALIK SAAT SEDANG TIDAK
BALIK SIAP
Simulasi
Memberikan Umpan
Balik
Panduan sebelum memberikan umpan balik:
1. Intensi
a. Apa niat Anda memberikan umpan balik?
b. Untuk kepentingan siapa Anda mempertimbangkan untuk menawarkan
umpan balik?
2. Posisi:
a. Bagaimana cara menghadirkan kesetaraan dalam umpan balik Anda?
b. Bagaimana cara Anda meminta izin ketika ingin memberikan
saran/usulan?
3. Kualitas:
a. Cermati, apa pengamatan Anda terhadap situasi tersebut?
b. Apa saja bentuk umpan balik yang akan Anda gunakan?
Berikan umpan balik lisan untuk situasi berikut:
Pak Arman : “Bu Yunne, bagaimana cara saya memberikan presentasi tadi, ada yang perlu saya tingkatkan?”
Bu Yunne : “Kelihatan sekali Bapak memahami bagaimana menumbuhkan Budaya Positif melalui Keyakinan Kelas itu. Bapak
juga menggunakan kalimat sederhana namun tidak menghilangkan konsep Modul. Saya sendiri cepat memahami.
Saya juga lihat cara Bapak berbicara tadi cukup cepat, seperti terburu-buru. Apa yang menyebabkan itu terjadi ya
Pak?”
Pak Arman “Betul Bu. Saya tadi memang cukup terburu-buru. Saya tadi sebenarnya demam panggung Bu. Maklum, sebagai
CGP baru saya masih punya rasa kurang percaya diri terutama dengan CGP lain meskipun dalam satu kelompok.
Saya masih kalah pengalaman dengan CGP lain. Situasi itu yang memacu saya untuk lekas menyelesaikan
presentasi.”
Bu Yunne : Oooh, tidak apa-apa Pak. Tadi presentasinya bagus kok. Semoga nanti semakin terbiasa ngobrol sama CGP lain,
agar semakin lancar dan lebih santai, ya. Kalau boleh saran, di Lokakarya selanjutnya, usahakan Bapak terus aktif
biar makin akrab dengan yang lain.”