Anda di halaman 1dari 55

Materi Pelatihan Keperawatan Kritis

ASPEK ETIK DAN LEGAL KEPERAWATAN


INTENSIF

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Now Pendidikan
• ASN KESDAM II/SWJ • SPK
• Waket 1 Stikes Hesti Wira • D.III Keperawatan
Sriwijaya • S1 Kesehatan Masyarakat
• Sekretaris DPW PPNI Sumsel • S1 Keperawatan
• Bid.Diklat DPP PPNI • Ners
• Bid.OKK DPP Perkesja • S2 Kesehatan Masyarakat
• Ketua Bid.OKK Aipviki Reg.2
• DP DPW HIPGABI Sumsel Riwayat Pekerjaan
• Sekretaris DPK PPNI Akper
Kesdam II/Swj • Perawat Pelaksana RS.AK.Gani
• Penata Perawatan RS.AK.Gani
• Penata Rikkes Unit Rikkes RS.AK.Gani
• Penata Perawatan Situud Kesdam II/Sriwijaya
• Penata Minperssip Kesdam II/Sriwijaya
• Pembantu Direktur III Akper Kesdam II/Swj
• Pembantu Direktur I Akper Kesdam II/Swj

Riwayat Organisasi
M.Yamin,SKM,S.Kep,M.Kes • Sekretaris DPD PPNI Kota Palembang 2005 –
2010
Jl. Tanah Merah No.33A Demang • Sekretaris DPD PPNI Kota Palembang 2010 –
Lebar Daun Palembang 30137
2015
0812 - 7882788
• Sekretaris MUNAS PPNI 2015
mryamin74@gmail.com
dpwppnisumsel@gmail.com
• Ketua Bid.Diklat PW HIPKABI 2016 – 2021
• Ketua SC Muswil PPNI 2021
• Sekretaris DPW PPNI Sumsel 2016 – 2022
• Sekretaris DPW PPNI Sumsel 2022 - 2027

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
PENDAHULUAN
• Kode etik merupakan persyaratan profesi
yang memberikan penentuan dalam
mempertahankan dan meningkatkan standar
profesi.
• Kode etik menunjukan bahwa tanggung jawab
terhadap kepercayaan masyarakat telah
diterima oleh profesi (Kelly, 1987).

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Jika anggota profesi melakukan suatu
pelanggaran terhadap kode etik tersebut, maka
pihak organisasi berhak memberikan sanksi
bahkan bisa mengeluarkan pihak tersebut dari
organisasi tersebut.
Dalam keperawatan kode etik tersebut
bertujuan sebagai penghubung antara perawat
dengan tenaga medis, klien, dan tenaga
kesehatan lainnya, sehingga tercipta kolaborasi
yang maksimal.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Umum:
 Memahami aspek etik dan legal dalam keperawatan intensif.
B. Tujuan Khusus:
Menjelaskan aspek etik dan legal dalam keperawatan intensif.
Menjelaskan perbedaan etik, disiplin dan hukum dalam keperawatan
intensif.
Menjelaskan pentingnya aspek legal dan etik dalam konteks
keperawatan intensif.
Menjelaskan berbagai kebijakan yang menjelaskan jaminan hukum
terhadap pelayanan intensif
Menjelaskan berbagai dilema etik dan legal dalam konteks
keperawatan intensif
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
KONSEP ETIK DALAM KEPERAWATAN
PENGERTIAN ETIK
Etik sendiri berarti kebiasaan atau budaya. Etika
berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang artinya
adat istiadat, kebiasaan. Etika diartikan sebagai
kebiasaan yang baik atau tata cara hidup yang baik.
Etik mengacu pada metode yang membantu orang
dalam memahami moralitas perilaku manusia. Etik
juga merupakan cara pandang terhadap perilaku
manusia, standar perilaku dan keyakinan.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Kode etik ditujukan untuk menginformasikan
kepada masyarakat mengenai standart profesi
dan membantu masyarakat memahami perilaku
profesional, memberi komitmen, memberi garis
besar pertimbangan etik, memberi pedoman
perilaku profesional dan sebagai panduan
profesi dalam pengaturan diri. Dengan
demikian perawat diharapkan terhindar dari
masalah etik yang sering terjadi dalam
pelaksanaan praktik keperawatan. (Blais,
2007; Masruroh H, 2014).
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
ETIKA MENURUT
 (Bertens.K, 2000), Etika adalah ilmu tentang apa yang
biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan
 (Fry, 1994), Etika Keperawatan adalah suatu
ungkapan tentang bagaimana perawat wajib
bertingkah laku dengan merujuk pada standar etik
yang menentukan dan menuntun perawat dalam
praktik sehari-hari (jujur terhadap pasien,
menghargai pasien atas hak-hak yang dirahasiakan
nya dan beradvokasi atas nama pasien)

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Maksud dan Tujuan Aspek Etik Dalam
Keperawatan Intensif

Secara umum, tujuan kode etik keperawatan adalah


sebagai berikut (kozier, Erb. 1990):
a. Sebagai aturan dasar terhadap hubungan perawat
dengan perawat, pasien, dan anggota tenaga
kesehatan lainnya.
b. Sebagai standar dasar untuk mengeluarkan perawat
jika terdapat perawat yang melakukan pelanggaran
berkaitan kode etik dan untuk membantu perawat yang
tertuduh suatu permasalahan secara tidak adil.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Lanjutan………..maksud dan tujuan
c. Sebagai dasar pengembangan kurikulum
pendidikan keperawatan dan untuk
mengorientasikan lulusan keperawatan dalam
memasuki jajaran praktik keperawatan
profesional.
d. Membantu masyarakat dalam memahami
perilaku keperawatan profesional

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
PERTANYAAN ETIK

Apakah perbedaan Hukum dan


Etik dan hubungannya dalam
keperawatan ICU ?

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Prinsip Moral Dalam Praktik Keperawatan

Prinsip Moral yang sering di gunakan dalam


keperawatan ( Johnstone, 1989, Baird et,at
1991, PPNI, 2010 )
•Autonomi (Otonomi)/Respek
•Beneficience (berbuat baik)
•Justice (keadilan)
•Confidentiality (kerahasiaan)
•Veracity(kejujuran)
•Avoiding Killing/Non Maleficience (tidak merugikan)
•Fidelity (menepati janji)
•Akuntabilitas
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
STUDY KASUS
KASUS DILEMA ETIK
Tn. A gejala demam dan diare kurang lebih
selama 6 hari menderita sariawan sudah 3
bulan tidak sembuh-sembuh, dan berat
badannya turun secara berangsur-angsur. Tn.
A masuk UGD kemudian dari dokter untuk
diopname di ruang penyakit dalam karena
kondisi Tn. A yang sudah sangat lemas..

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Keesokan harinya dokter yang menangani Tn. A
melakukan visit kepada Tn. A, dan memberikan
advice kepada perawatnya untuk dilakukan
pemeriksaan laboratorium dengan mengambil
sampel darahnya.. Hasilnya mengatakan
bahwa Tn. A positif terjangkit penyakit
HIV/AIDS

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
• Kemudian perawat tersebut memanggil
keluarga Tn. A untuk menghadap dokter yang
menangani Tn. A. Bersama dokter dan seizin
dokter tersebut, perawat menjelaskan
tentang kondisi pasien dan penyakitnya.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
• Keluarga terlihat kaget dan bingung. Keluarga
meminta kepada dokter terutama perawat
untuk tidak memberitahukan penyakitnya ini
kepada Tn. A. Keluarga takut Tn. A akan
frustasi, tidak mau menerima kondisinya dan
dikucilkan dari masyarakat.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Perawat tersebut mengalami dilema etik dimana
satu sisi dia harus memenuhi permintaan
keluarga namun di sisi lain perawat tersebut
harus memberitahukan kondisi yang dialami
oleh Tn. A karena itu merupakan hak pasien
untuk mendapatkan informasi

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
PENERAPAN PENGETAHUAN ETIK
Autonomi (otonomy)
Pada prinsip ini perawat harus menghargai
apa yang menjadi keputusan pasien dan
keluarganya tapi ketika pasien menuntut
haknya dan keluarganya tidak setuju maka
perawat harus mengutamakan hak Tn. A
tersebut untuk mendapatkan informasi
tentang kondisinya.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Beneficence ( kemurahan hati)

• Prinsip ini mendorong perawat untuk


melakukan sesuatu hal atau tindakan yang
baik dan tidak merugikan Tn. A. Sehingga
perawat bisa memilih diantara 2 alternatif
diatas mana yang paling baik dan tepat untuk
Tn. A dan sangat tidak merugikan Tn. A

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Justice (perlakuan adil)

• Perawat harus menerapkan prinsip moral


adil dalam melayani pasien. Adil berarti Tn. A
mendapatkan haknya sebagaimana pasien
yang lain juga mendapatkan hak tersebut
yaitu memperoleh informasi tentang
penyakitnya secara jelas sesuai dengan
konteksnya/kondisinya.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Confidenciality ( kerahasiahan )
Perawat akan berpegang teguh dalam
prinsip moral etik keperawatan yaitu
menghargai apa yang menjadi
keputusan pasien dengan menjamin
kerahasiaan segala sesuatu yang telah
dipercayakan pasien kepadanya
kecuali seizin pasien.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Veracity (kebenaran, kejujuran)
Perawat harus bertindak jujur jangan
menutup-nutupi atau membohongi Tn. A
tentang penyakitnya. Karena hal ini merupakan
kewajiban dan tanggung jawab perawat untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan Tn. A
secara benar dan jujur sehingga Tn. A akan
merasa dihargai dan dipenuhi haknya.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Non maleficence (tidak
merugikan)
Keputusan yang dibuat perawat tersebut
nantinya tidak menimbulkan kerugian pada
Tn. A baik secara fisik ataupun psikis yang
kronis nantinya.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Fidelity (setia, menepati
janji )
Perawat harus menepati janji yang sudah disepakati
dengan Tn. A sebelum dilakukan pemeriksaan yang
mengatakan bahwa perawat bersedia akan
menginformasikan hasil pemeriksaan kepada Tn. A
jika hasil pemeriksaannya sudah selesai. Janji tersebut
harus tetap dipenuhi walaupun hasilnya pemeriksaan
tidak seperti yang diharapkan karena ini
mempengaruhi tingkat kepercayaan Tn. A terhadap
perawat tersebut nantinya.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Accountability ( akuntabilitas )

Dalam pelayanan kesehatan petugas dalam hal


ini dokter dan perawat tidak boleh membeda-
bedakan pasien dari status sosialnya

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Dalam keadaan RDE biasanya dikenal 4 elemen yang
harus dipenuhi yaitu:

• 1. Sifat tindakan haruslah baik atau setidaknya


netral
• 2. Niat tindakan adalah untuk tujuan baik,
dampak buruk boleh saja telah dapat
dibayangkan tetapi harus bukan diniatkan.
• 3. Dampak buruk haruslah bukan cara untuk
mencapai tujuan baik
• 4. Dampak baik harus melebihi dampak buruk

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
INFORMED CONSENT

Informed consent adalah pernyataan sepihak


dari orang yang berhak (pasien, keluarga atau
walinya) yang isinya berupa ijin atau
persetujuan kepada dokter untuk melakukan
tindakan medis sesudah orang yang berhak
tersebut diberi informasi secukupnya.
•Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 290 / MENKES / PER / IX
/2008 tentang Persetujuan Tindakan Medis.
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
3 ELEMEN INFORMED
CONSENT
1. Threshold Element (permulaan)
Elemen ini sifatnya lebih ke arah syarat, yaitu
pemberi consent haruslah seseorang yang
kompeten (mampu)

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
2. Information Elements
Kewajiban memberikan informasi,
Keputusan hrs didasarkan atas nilai2
yg dianut oleh px scr pribadi ,
Merupakan hasil kompromi, Elemen ini
terdiri dari dua bagian yaitu, disclosure
(pengungkapan) dan understanding
(pemahaman).

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
3. Consent Elements (Persetujuan)
Kesukarelaan mengharuskan tidak
ada tipuan, ataupun paksaan. Pasien
juga harus bebas dari ”tekanan” yang
dilakukan tenaga medis yang bersikap
seolah-olah akan ”dibiarkan” apabila
tidak menyetujui tawarannya.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Informed consent harus meliputi :

• Dokter harus menjelaskan pada pasien


mengenai diagnosa, tindakan, terapi dan
penyakitnya
• Pasien harus diberitahu tentang hasil terapi
yang diharapkan dan seberapa besar
kemungkinan keberhasilannya
• Pasien harus diberitahu mengenai beberapa
alternatif yang ada dan akibat apabila
penyakit tidak diobati
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
• Pasien harus diberitahu mengenai risiko
apabila menerima atau menolak terapi,
disertai upaya antisipasi yang dilakukan untuk
menghindari resiko tersebut. Risiko yang
harus disampaikan meliputi efek samping
yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat
atau tindakan pemeriksaan dan operasi yang
dilakukan.
• Biaya yang menyangkut tindakan tersebut
walaupun tidak selalu diutamakan

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Masalah yang ditemukan dalam proses
informed consent

• 1. Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan


terlalu teknis
• 2. Perilaku dokter yang terburu-buru atau tidak
perhatian atau tidak ada waktu untuk tanya-
jawab
• 3. Pasien sedang dalam keadaan stres emosional
sehingga tidak mampu mencerna informasi
• 4. Pasien dalam keadaan tidak sadar/ mengamuk

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
KASUS ETIK
Bila terjadi kelalaian di ICU yg
menyebabkan pasien ICU meninggal.
Apakah institusi bertanggungjawab
atau hanya perawat yg bersangkutan yg
telah melakukan kesalahan atau
kelalaian yg bertanggungjawab?

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
KASUS ETIK DAN LEGAL
Disuatu RS Cemerlang, perawat A sedang serah terima di depan
pasien dan tiba-tiba perawat B menceritakan bahwa kemarin
habis membeli baju murah dan discountnya 75% murah banget.
Perawat A menanggapi discountnya sampai kapan? Ada
perhiasan ngak ? Dan apalagi ? Dan pasien terus menyimak
pembicaraan Perawat tersebut. Perawat A, kembali ke nurse
station dan bertanya kepada perawat C, Bpk Z yg akan di chest x
Ray yg mana ya ? Perawat C menjawab itu bpk di bed 3 yg botak
dan cerewet itu. Saat plg perawat D menceritakan pasien
didepan lift bhw pasien yg dirawatnya cerewet, punya istri lebih
dari satu dst nya . Sehingga org di sekitarnya pun mendengar ttg
pasien tsb.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
ASPEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN INTENSIF

• Pengertian Hukum Dalam Keperawatan


Intensif
• Aspek aturan Keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan
tanggung jawabnya pada berbagai tatanan
pelayanan, termasuk hak dan kewajibannya yang
diatur dalam undang-undang keperawatan.
• Keterkaitan dengan legal formal dalam memberikan
pelayanan keperawatan kritis. Jaminan hukum
seperti: UU Kes, PERMENKES dan peraturan lainnya
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Masalah Legal Dalam Praktek Keperawatan
Intensif

• Aspek legal Keperawatan pada kewenangan


formalnya adalah izin yang memberikan
kewenangan kepada penerimanya untuk
melakukan praktik profesi perawat yaitu Surat
Tanda Registrasi (STR) bila bekerja di dalam
suatu institusi

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
• Kewenangan itu, hanya diberikan kepada
mereka yang memiliki kemampuan, namun
memiliki kemampuan tidak berarti memiliki
kewenangan. Seperti juga kemampuan yang
didapat secara berjenjang, kewenangan yang
diberikan juga berjenjang.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Fungsi Hukum dalam Praktik Perawat

1). Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan


keperawatan mana yang sesuai dengan hukum
2). Membedakan tanggung jawab perawat dengan
profesi lain
3). Membantu menentukan batas-batas kewenangan
tindakan keperawatan mandiri
4). Membantu mempertahankan standard praktik
keperawatan dengan meletakkan posisi perawat
memiliki akuntabilitas dibawah hukum.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Kepmenkes 1239/2001 Tentang Praktik Keperawatan
pasal 15 dan 16

• 1). Melakukan asuhan keperawatan meliputi Pengkajian, penetapan


diagnosa keperawatan, perencanaan, melaksanakan tindakan dan
evaluasi.
• 2). Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas permintaan
tertulis dokter
• 3). Dalam melaksanakan kewenangan perawat berkewajiban :
 Menghormati hak pasien
 Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
 Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
 Memberikan informasi
 Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan
 Melakukan catatan perawatan dengan baik

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
• 4. Larangan: Perawat dilarang menjalankan
praktik selain yang tercantum dalam izin dan
melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan standar profesi
• 5. Sanksi: sesuai dengan kebijakan pimpinan
rumah sakit
• 6. Hak dan Kewajiban Perawat

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Aspek Legal Keperawatan juga meliputu
Kewajiban dan hak Perawat
a. Kewajiban:
•Setiap perawat wajib mempunyai:
•- Sertifikat kompetensi
• - Surat Tanda Registrasi
• - Surat ijin Kerja (SIK)
• - Memperbaharui sertifikat kompetensi
•Menghormati hak pasien

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
• Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
• Menyimpan rahasia pasien sesuai dengan
aturan undang-undang keperawatan
• Wajib memberikan informasi kepada pasien sesuai
dengan kewenangan
• Meminta persetujuan setiap tindakan yg akan
dilakukan perawat sesuai dgn kondisi pasien baik
secara tertulis.
• Mencatat semua tindakan keperawatan secara
akurat sesuai peraturan dan SOP yang berlaku
• Memakai standar profesi dan kode etik
perawat Indonesia dalam melaksanakan praktik
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
• Meningkatkan pengetahuan berdasarkan
IPTEK
• Melakukan pertolongan darurat yang
mengancam jiwa sesuai dengan kewenangan
• Melaksanakan program pemerintah dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
• Mentaati semua peraturan perundang-
undangan
• Menjaga hubungan kerja yang baik antara
sesama perawat maupun dgn anggota tim
kesehatan lainnya.
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
b. Hak-Hak Perawat

• 1). Hak mengendalikan praktik keperawatan


sesuai yang diatur oleh hukum.
• 2). Hak mendapat upah yang layak.
• 3). Hak bekerja di lingkungan yang baik
• 4). Hak terhadap pengembangan profesional.
• 5). Hak menyusun standar praktik dan
pendidikan keperawatan.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
A. Pulang Paksa

Istilah yang digunakan apabila pasien


tidak mau lagi melanjutkan /menjalani
rawat inap lebih lama dan minta
dipulangkan , tetapi secara medis belum
cukup stabil untuk menjalani perawatan
dirumah

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
B. DO NOT RESUSCITATE (DNR):
WITH HOLDING/ WITH DRAWAL
• With holding adalah menunda terapi atau
bantuan hidup pada pasien yang dianggap
sudah tidak punya harapan hidup lagi,
sedangkan with drawal artinya
menghentikan bantuan hidup pada pasien
yang biasanya terpasang alat bantu
penunjang kehidupan seperti ventilasi
mekanik, alat pacu jantung, dll.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
C. EUTHANASIA
• Perbuatan yang dengan sengaja
memperpendek hidup ataupun dengan
sengaja tidak berbuat untuk memperpanjang
hidup demi kepentingan si pasien oleh
seorang dokter ataupun bawahan yang
bertanggung jawab padanya

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
KASUS
• Tn.B 40 tahun dengan dx medis kematian batang
otak. Dirawat di RS ruang ICU selama 1 bulan dengan
peralatan lengkap untuk mendukung hidupnya
Keluarga Tn. B telah menyerah dan minta kepada
petugas kesehatan untuk menghentikan atau
mencabut semua peralatan yang digunakan klien dan
membawa klien pulang kerumah.
• Tidak ada kemungkinan klien untuk sadar atau
sembuh.
• Apa yang harus perawat lakukan?

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
KASUS ETIK
• Tn . B 47 th, dirawat di RS Sukasari dg dx Gagal
jantung Kongestif. Sudah beberapa hari pasien
tdk mau makan dan minum. Pasien menolak
semua makanan , minuman dan intervensi yg
diberikan. Dan Dokter menganjurkan utk
memasang Naso Gastric tube (NGT). Perawat
tersebut akhirnya memasakan pasien utk
dipasang NGT ……………..Bagaimana solusinya?

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
KASUS ETIK DAN LEGAL
• Ny A, dirawat di ruang A rs Citra Lestari. Dibesuk oleh
keluarganya diluar jam besuk. Keluarga tsb memaksa
perawat jaga utk diizinkan masuk sebentar saja.
Tetapi perawat tdk mengizinkan. Akhirnya keluarga
tersebut langsung masuk ke kamar pasien. Melihat
situasi tsb perawat langsung menegur dg kata2 kasar
dan membentak. “ibu ini bukan jam besuk,sdh
diberitahukan berkali-kali ibu tetap tdk mau dengar.
Ibu tdk tahu aturan dan tdk tahu etika, Pasien butuh
Istirahat, dst……dst!!!!!.........Bagaimana solusinya

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
KASUS
• Ny. Mc.Connel 57 th berada dlm status vegetative
selama 3 th stl mengalami kecelakaan. Selama
perawatan pasien mendapat makanan melalui
gastrostomi. Suami dan anak yg paling besar
meminta perawat utk mencabut selang makan tsb.
• Pwrt menolak utk melakukan pencabutan
• Januari 1989,Pengadilan mengijinkan pencabutan
selang.
• 28 Feb 1989 pasien meninggal

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
DAFTAR PUSTAKA
Blais, Kathleen Koenig. (2007). Praktik keperawatan profesional : Konsep dan
perspektif
(4 ed.). Jakarta: Penerbit buku kedokteran : EGC.
Depkes RI .1992.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992
Tentang Kesehatan. Jakarta: Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Setjen Depkes
RI
Hendrik ,2011. Etika dan Hukum Kesehatan, Penerbit Buku Kedokteran ,EGC,
Hegner, Barbara R.2003. Nursing Assistant: a Nursing Proses Approach. Jakarta:
EGC.
Hudak dan Galo, 1997, Keperawatan Kritis ,Pendekatan Holistik ,Vol I,

http://ppnikabupatenbanjar.wordpress.com/2011/03/30/kode-etik-dalam-keperawatan-i
ndonesia_/20/12/2011_09.01

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016

Anda mungkin juga menyukai