Oleh:
Kankoma Sutami
I Made Krishna Mahaputra
I Kadek Susila
Pengertian Etika Dalam
Sarasamuscaya
Hal ini membangun dasar yang kuat untuk etika dalam interaksi sosial dan
kehidupan spiritual.
Beberapa ini diuraikan pokok ajaran kitab sarasamuscaya mengenai ajaran etika antara lain: catur purusa
artha, trikaya parisudha, hormat kepada orang lain serta orang tua dan ajaran tentang dasa yama dan dasa
niyama brata.
Sarasamuscaya sloka 12
Terjemahan: Pada hakekatnya jika artha dan kama dituntut,
Kamarthau lipsamanastu
maka seharusnya dharma hendaknya dilakukan lebih dulu.
dharmamevaditasearet, na hi
Tak dapat disangsikan lagi, pasti akan diperoleh artha dan
dharmadapetyarthah kamo vapi kadacana.
kama ini nanti. Tidak akan ada artinya, jika arta dan kama
Yan paramathanya, yan artha kama
itu diperoleh menyimpang dari dharma
sadhyan, dharma juga lakasakena
rumuhu, niyata katemwaning artha kama
menetan paramartha wi katemwa ning
artha kama dening anasar sakeng dharma.
b. trikaya parisudha
Kaya
Kaya ialah anggota badan, seperti tangan, kaki,
1 punggung, mulut dan sebagainya.
wak
2 Wak ialah kata-kata
3 manah
Manah adalah pikiran
Dengan tiga alat inilah manusia bisa berbuat sesuatu, baik terhadap dirinya sendiri
maupun terhadap orang lain, dan lingkungannya. Karena itu ketiga anggota badan ini
mendapat perhatian besar dalam ajaran etika Hindu seperti dalam kitab Sarasamuccaya
yaitu Agastyaparwa. Sebutan trikaya itu dalam kitab sarasamuccaya kita dapati dalam
sloka 157
Prinsip saling bantu membantu ditekankan Etika juga menekankan pentingnya hormat
dalam etika Sarasamuccaya. Ini mendukung menghormati sesama. Ini mencakup sikap
konsep gotong royong, di mana semua hormat terhadap orang lain, terutama dalam
anggota masyarakat saling membantu dalam hubungan sosial, baik secara verbal maupun
kehidupan sehari-hari. non-verbal.
kitab Sarasamuccaya sloka 178 sebagai
berikut:
Dhanena kin janna dadati nasnute balena Terjemahan :
kin yena ripun na badhate, srutena kin Apa gerangan gunanya kekayaan bila tidak
yena, dharma macaret kimatnayo na untuk disedekahkan dan untuk dinikmati.
jitendriyo vasi. Ndya kari doning dhana, Demikian pula kesaktian, tidak ada gunanya
yang tan danakkena, tan tan bhutin, jika bukan alat untuk mengalahkan musuh.
mangkanang kasaktin, tan padan ika yan Demikian pula ajaran suci tidak ada
tan sadhana ning mangalahanang musuh, gunanya bila tidak untuk suluh dalam
mangkanang aji, tan padon ika yan tan pelaksanaan dharma. Demikian pula budi
suluha ri ng dharmasadhana, mangkanang yang arif bijaksana tidak ada gunanya bila
buddhi kaprajinana tan padon ika yan tan tidak untuk menaklukkan hawa nafsu, agar
pangalahakenendrya, tan tidak dikuasai rajah tamah.
pangawasakenang rajah tamah.
dasa yama dan dasa niyama brata